Fisher F-test Pengujian Hipotesis

Nurul Adhiim Rajasa, 2013 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Fisher F-test

Digunakan untuk menguji secara serentak apakah motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah seperti yang digunakan oleh Sugiyono 2007:190 : Keterangan : R= Koefisien kolerasi ganda k= Jumlah variabel independen n= Jumlah anggota sampel Uji hipotesis penelitian yang dikemukakan di kerangka pemikiran adalah terdapat pengaruh antara motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut : H ; β 1 = β 2 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia. H a : β ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia. Bila lebih besar dari maka koefisien kolerasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Kriteria penolakan hipotesisnya adalah: Jika ≥ Maka H ditolak dan Ha diterima Jika Maka H diterima dan Ha ditolak Pada taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan df V1 = K-1,V2 = n-k. Nurul Adhiim Rajasa, 2013 Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan uraian yang telah dikemukakan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran motivasi kerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori tinggi, artinya sebagian besar karyawan memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja. Indikator yang digunakan untuk pengukuran motivasi kerja adalah kebutuhan berprestasi, kebutuhan berkuasa, kebutuhan affiliasi. Bobot tertinggi terdapat pada indikator kebutuhan berprestasi yaitu pada tingkat dorongan untuk lebih unggul, sedangkan bobot terendah terdapat pada indikator kebutuhan beraffiliasi yaitu pada tingkat kepedulian memberikan bantuan pada rekan kerja. 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori sedang, artinya sebagian besar karyawan memiliki rasa ketidakpuasan dalam bekerja. Indikator yang digunakan untuk pengukuran kepuasan kerja adalah gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, atasan, promosi dan lingkungan kerja. Bobot tertinggi terdapat pada indikator gaji yaitu pada tingkat kepuasan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan, sedangkan