PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ANUGRAH CIPTA MOULD INDONESIA.
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
No. Daftar FPEB: 98/UN40.FPEB.1.PL/2013
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. ANUGRAH CIPTA MOULD INDONESIA
DRAFF SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
Nurul Adhiim Rajasa (0608034)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MOTIVASI KERJA
DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA
PT. ANUGRAH CIPTA MOULD
INDONESIA
Oleh :
Nurul Adhiim Rajasa
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Nurul Adhiim Rajasa 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
ABSTRAK
Nurul Adhiim Rajasa, Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia, di bawah bimbingan Prof. Dr. H. Suryana, M.Si dan Askolani, SE. MM.
Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas, yaitu variabel bebas pertama (X1) adalah motivasi kerja dan variabel bebas kedua (X2) adalah kepuasan kerja, serta
variabel terikat (Y) adalah kinerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan serta pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan verifikatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 63 orang. Alat analisis yang digunakan meliputi regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS versi 20.0. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji uji F-test dan uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berada pada katagori tinggi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan pada kategori sedang. Motivasi kerja dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan koefisien determinasi simultan sebesar 45,4%, sedangkan sisanya sebesar 54,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
(4)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Nurul Adhiim Rajasa, The Influence Of Work Motivation And Job Satisfaction toward Employee Performance at PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia. Under Guidance of Dr. H. Suryana, M.Si and Askolani, SE. MM.
This research applies two independent variables, the first independent variable (X1) is the work motivation and the second independent variable (X2) is job satisfaction, as well as the dependent variable (Y) is the performance of the employees. Subjects in this study were all employees of the production.
The purposes of this research are to determine how the description of work motivation, job satisfaction, and employee performance as well as the influence of work motivation and job satisfaction in a partial and simultan toward employee performance.
Research type applied is descriptive research and verificative. The sampling technique used was proportionate stratified random sampling with a sample of 63 people. Analysis tools in this research include multiple linear regression, correlation analysis, coefficient of determination used SPSS version 20.0. Whereas hypothesis test used F-test dan uji t-test to see effect partially.
The result showed work motivation is at a high category, job satisfaction and employee performance of a middle category. Motivation and job satisfaction partially significant toward employee performance. Motivation and job satisfaction simultaneously significant toward employee performance with simultaneous determination coefficient amounted to 45,4% while the remaining 54,6% is influenced by other factors that were not researched.
(5)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1Identifikasi Masalah ...6
1.2.2 Perumusan Masalah ... 7
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1Motivasi Kerja 2.1.1.1 Pengertian Motivasi ...10
2.1.1.2 Tujuan dan Alat Motivasi ... 11
2.1.1.3 Proses Motivasi... 12
2.1.1.4 Teori Motivasi ... 12
2.1.2Kepuasan Kerja 2.1.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ...19
2.1.2.2 Teori-teori Kepuasan Kerja ...20
2.1.2.3Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 22
2.1.2.4 Mengukur Kepuasan Kerja ... 23
2.1.3Kinerja 2.1.3.1 Pengertian Kinerja ... 24
2.1.3.2 Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja ... 25
2.1.3.3 Sumber Penilaian Kinerja ... 26
(6)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
2.1.4 Pengaruh antara motivasi Kerja dan Kepuasan kerja terhadap kinerja31 2.2 Kerangka Pemikiran dan Paradigma Penelitian
2.2.1 Kerangka Pemikiran ... 33
2.2.2 Paradigma Penelitian ... 37
2.3 Hipotesis ... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39
3.2. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 39
3.2.1. Metode Penelitian... 40
3.2.2 Desian Penelitian ... 40
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 41
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.4.1 Sumber Data ... 45
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.5 Populasi Dan Sampel ... 47
3.5.1. Populasi ... 47
3.5.2. Sampel ... 47
3.6 Uji Instrumen Angket ... 51
3.6.1 Validitas Instrumen ... 51
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 54
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 55
3.7.1 Rancangan Analisis Data ... 55
3.7.2 Pengujian Hipotesis ... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 62
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 62
4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 71
4.1.2.1 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 71
4.1.2.2 Gambaran Responen Berdasarkan Usia ... 71
4.1.2.3 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 72
4.1.2.4 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 73
4.1.3Hasil Pengolahan Data ... 73
4.1.3.1Daerah Kontinum Variabel Motivasi Kerja ...74
4.1.3.2Daerah Kontinum Variabel Kepuasan Kerja ...76
(7)
4.1.4 Gambaran Variabel yang Diteliti ...81
4.1.4.1Gambaran Motivasi Kerja (Variabel X1) ...81
4.1.4.1.1 Indikator Kebutuhan Berprestasi ...82
4.1.4.1.2 Indikator Kebutuhan Berkuasa ...84
4.1.4.1.3 Indikator Kebutuhan Beraffiliasi ...86
4.1.4.2Gambaran Kepuasan Kerja (Variabel X2) ...88
4.1.4.2.3 Indikator Gaji ... 88
4.1.4.2.2 Indikator Pekerjaan itu Sendiri ... 89
4.1.4.2.3 Indikator Rekan Kerja ... 91
4.1.4.2.4 Indikator Atasan ... 93
4.1.4.2.5 Indikator Promosi Jabatan ... 94
4.1.4.2.6 Indikator Lingkungan Kerja... 95
4.1.4.3Gambaran Kinerja (Variabel Y) ... 97
4.1.4.3.1 Indikator Kualitas Kerja ... 98
4.1.4.3.2 Indikator Kuantitas Kerja ... 100
4.1.4.3.3 Indikator Ketepatan Waktu ... 100
4.1.4.3.4 Indikator Efektivitas Biaya ... 102
4.1.4.3.5 Indikator Kebutuhan Pengawasan ... 103
4.1.4.3.6 Indikator Dampak Hubungan Individu ... 105
4.1.6 Hasil Pengujian Statistik ... 107
4.1.6.1Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi (Parsial)... 107
4.1.6.1.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan...107
4.1.6.1.2 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan... 108
4.1.6.2Analisis Kolerasi Berganda dan Koefisien determinasi (Simultan)... 108
4.1.6.3Analisis Regresi Berganda ... 109
4.1.6.4Pengujian Hipotesis ... 110
4.1.6.4.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji t statistik)... 111
4.1.6.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)... 111
4.2 Pembahasan 4.2.1 Pembahasan Motivasi Kerja... 112
4.2.2 Pembahasan Kepuasan Kerja ... 114
4.2.3 Pembahasan Kinerja ... 115
4.2.1 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 116
4.2.2 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 117
4.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan ... 118
(8)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 120
5.2 Saran ... 122
DAFTAR PUSTAKA ... 124
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengolahan Angket Pre-penelitian Kinerja ... 3
Tabel 3.1 Operasional Variabel Motivasi Kerja (X1) ... 44
Tabel 3.2 Operasional Variabel Kepuasan Kerja (X2) ... 45
Tabel 3.3 Operasional Variabel Kinerja (Y) ... 46
Tabel 3.4 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert ... 48
Tabel 3.5 Perhitungan Dan Pengalokasian Sampel... 51
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian... 53
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 55
Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Skoring Angket ... 56
Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 60
Tabel 4.1 Pembagian tenaga kerja karyawan bagian produksi...67
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...71
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 72 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...72
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...73
Tabel 4.6 Tingkat Dorongan Untuk Lebih Unggul ...82
Tabel 4.7 Tingkat Kesadaran Dan Tanggung Jawab Pada Pekerjaan ...82
Tabel 4.8 Tingkat Keinginan Untuk Mencapai Target Yang Ditetapkan ...83
Tabel 4.9 Tingkat Keinginan Mendapat Kedudukan Yang Lebih Tinggi ...84
Tabel 4.10 Tingkat Keinginan Untuk Mempengaruhi Orang Lain...84
Tabel 4.11 Tingkat Keinginan Untuk Dihormati 85
Tabel 4.12 Tingkat Kepercayaan Pada Rekan Kerja 86
Tabel 4.13 Tingkat Kepedulian Pada Rekan Kerja ... 86
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Motivasi Kerja (X1) ... 87
Tabel 4.15 Tingkat Kepuasan Terhadap Kesesuaian Gaji Dengan Pekerjaan88 Tabel 4.16 Tingkat Kepuasan Terhadap Pemberian Bonus... 89
Tabel 4.17 Tingkat Kesesuaian Pekerjaan Dengan Minat Dan Keterampilan... 89
Tabel 4.18 Tingkat Kebebasan Dalam Bekerja... 90
Tabel 4.19 Tingkat Variasi Pekerjaan Yang Diberikan... 91
Tabel 4.20 Tingkat Bantuan Yang Diberikan Oleh Rekan Kerja... 91
Tabel 4.21 Tingkat Hubungan Kerjasama Yang Terjalin Dengan Rekan Kerja... 92
Tabel 4.22 Tingkat Kepercayaan Yang Diberikan Oleh Atasan... 93
Tabel 4.23 Tingkat Keterlibatan Atasan Dalam Pemecahan Masalah... 93
(10)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Tabel 4.25 Tingkat Keterbukaan Proses Promosi Jabatan... 95
Tabel 4.26 Tingkat Kelengkapan Sarana Dan Prasarana Kerja... 95
Tabel 4.27 Tingkat Kenyamanan Lingkungan Kerja... 96
Tabel 4.28 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kepuasan Kerja (X2)... 97
Tabel 4.29 Tingkat Ketepatan Hasil Pekerjaan Sesuai Standar Kerja... 98
Tabel 4.30 Tingkat Ketelitian Dalam Bekerja... 98
Tabel 4.31 Tingkat Kerapihan Dalam Bekerja... 99
Tabel 4.32 Tingkat Kesesuaian Realisasi Terhadap Target... 100
Tabel 4.33 Tingkat Kehadiran Tepat Waktu... 100
Tabel 4.34 Tingkat Penyelesaian Tugas Tepat Waktu... 101
Tabel 4.35 Tingkat Pemanfaatan Waktu Luang... 101
Tabel 4.36 Tingkat Pemakaian Sumber Daya Secara Efektif... 102
Tabel 4.37 Tingkat Pemakaian Sumber Daya Secara Efisien... 103
Tabel 4.38 Tingkat Kesediaan Bekerja Tanpa Adanya Pengawasan... 103
Tabel 4.39 Tingkat Inisiatif Dalam Bekerja... 104
Tabel 4.40 Tingkat Kerjasama Dalam Bekerja... 105
Tabel 4.41 Tingkat Menghargai Antara Rekan Kerja... 105
Tabel 4.42 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kinerja (Y)... 106
Tabel 4.43 Output Koefisien Korelasi... 107
Tabel 4.44 Output Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan... 109
Tabel 4.45 Output Koefisien Regresi... 109
Tabel 4.46 Output Anova...112
(11)
Gambar 1.1 Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Bagian Produksi ... 4
Gambar 1.2 Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan Bagian Produksi ... 4
Gambar 2.2 . Model Segitiga Motivasi Kebutuhan Berprestasi...19
Gambar 2.1 Penilaian Multisumber ... 32
Gambar 2.3 Kerangka Penelitian ... 38
Gambar 2.4 Paradigma Penelitian ... 39
Gambar 3.1 Garis Kontinum Penelitian Motivasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja ... 58
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 65
Gambar 4.2 Proses Produksi ... 68
Gambar 4.3 Daerah Kriterium Variabel Motivasi Kerja Karyawan ... 76
Gambar 4.4 Daerah Kriterium Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ... 78
Gambar 4.5 Daerah Kriterium Variabel Kinerja Karyawan ... 81
(12)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
LAMPIRAN 1 TABEL UJICOBA VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
LAMPIRAN 3 PERHITUNGAN SECARA MANUAL VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
LAMPIRAN 3 KUISIONER
LAMPIRAN 4 TABEL DATA ORDINAL DAN INTERVAL LAMPIRAN 5 PENGUJIAN PERSYARATAN REGRESI LAMPIRAN 6 OUTPUT REGRESI LINIER BERGANDA
LAMPIRAN 7 PERHITUNGAN SECARA MANUAL KOEFISIEN KORELASI
LAMPIRAN 8 SURAT SK PEMBIMBING LAMPIRAN 9 SURAT IZIN PENELITIAN LAMPIRAN 10 CATATAN BIMBINGAN LAMPIRAN 11 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(13)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi dalam skala besar maupun kecil. Sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha, sehingga peran sumber daya manusia menjadi semakin penting.
Perusahaan yang mampu bertahan dan bersaing adalah perusahaan yang mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang handal. Dengan memiliki sumber daya manusia yang potensial maka tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai. Secara konkret, tinggi dan rendahnya kinerja karyawan akan sangat berpengaruh secara positif dan negatif pada perusahaan.
PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia adalah perusahaan yang mana memulai bisnis utamanya dalam industri cetakan alas sepatu. Perusahaan tersebut terletak di Jl. Raya Legok, Tanggerang. Dalam rangka menjaga kepercayaan dari pelanggan, PT. Anugrah Cipta Mould selalu berusaha melakukan yang terbaik, serta terus berusaha meningkatkan kinerja karyawannya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, maka akan semakin mudah bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena kinerja merupakan modal bagi perusahaan untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.
(14)
2
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil pengamatan penulis dan wawancara dengan Asisten Manajer HRD, beliau menyatakan bahwa terjadi beberapa kesenjangan antara harapan dan kenyataan dalam hal kinerja karyawan. Masalah belum optimalnya kinerja karyawan yang paling terlihat pada karyawan bagian produksi. Padahal kegiatan utama perusahaan ini adalah mencetak sole, sehingga kinerja karyawan bagian produksi sangat penting peranannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dari wawancara awal yang dilakukan penulis, dapat dikemukakan beberapa masalah yang mencerminkan kinerja karyawan belum optimal. Dibawah ini terdapat beberapa indikasi dari belum optimalnya kinerja karyawan bagian produksi, diantaranya:
1. Dapat dilihat dari tingkat ketidakhadiran karyawan yang meningkat dari tahun ke tahun. Semakin meningkatnya tingkat ketidakhadiran karyawan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kegiatan operasional perusahaan.
2. Kurang cepatnya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan adanya karyawan yang belum dapat mencapai target kerjanya sehingga menghambat pencapaian realisasi produksi, sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja dari perusahaan.
3. Masih adanya produk yang dihasilkan karyawan belum sesuai standar, dari segi cetakan, kerapihan dan sebagainya. Bila hal tersebut melebihi jumlah batas produk reject maka akan membutuhkan penambahan sumber daya dan waktu penyelesaian.
(15)
3
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Berikut data-data yang menunjukan hal tersebut:
Tabel 1.1
HASIL PENGOLAHAN DATA BERDASARKAN ANGKET PRA-PENELITIAN TERKAIT DENGAN KINERJA KARYAWAN
Sumber: Hasil Angket Pra-penelitian 2011
Berdasarkan tabel 1.1, dapat kita lihat bahwa persentase tertinggi dari setiap item pertanyaan yang di dapat alternatif jawaban ragu-ragu dan kurang setuju. Hal ini menunjukan bahwa kinerja karyawan masih belum optimal atau kinerja karyawan belum sesuai harapan.
Sumber : Biro SDM PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia Tahun 2012 Gambar 1.1
Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Bagian Produksi
No Pertanyaan Sangat
setuju
Setuju Ragu
-ragu
Kurang setuju
Tidak setuju
1 Hasil kerja yang saya lakukan sesuai dengan standar kualitas perusahaan
0% 30% 45% 15% 10%
2 Hasil kerja yang saya lakukan sesuai dengan target yang ditetapkan
15% 20% 35% 25% 5%
3 Hasil kerja yang saya lakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan
5% 20% 30% 40% 5%
4 Saya melakukan instruksi kerja tanpa menunda-nunda
5% 15% 50% 30% 0%
5 Hasil kerja yang saya lakukan rapih 15% 30% 45% 10% 0%
Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Okt-Des
2010 10,59 12,36 14,74 18,22
2011 9,68 13,53 17,23 20,5
0 5 10 15 20 25 D a la m p e rs e n
(16)
4
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Jan-Mar Apr-Jun Jul-Sep Okt-Des
2010 2,84 3,43 5,28 6,46
2011 4,52 5,87 7,04 8,82
0 2 4 6 8 10
D
a
la
m
P
e
rs
e
n
Data Keterlambatan
Grafik diatas menggambarkan kecenderungan peningkatan tingkat ketidakhadiran karyawan dari dua tahun terakhir. Tingkat absensi karyawan bagian produksi cenderung meningkat dari tahun 2010-2011. Dari data ketidakhadiran yang dilakukan oleh karyawan akan mengakibatkan waktu jam kerja banyak yang terbuang dengan percuma, sehingga karyawan tidak bisa memenuhi jam kerjanya sebagaimana mestinya.
Sumber : Biro SDM PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia Tahun 2012 Gambar 1.2
Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan Bagian Produksi
Dari gambar grafik diatas terlihat kecenderungan kenaikan tingkat keterlambatan karyawan bagian produksi dua tahun terakhir. Hal ini menunjukan bahwa masih adanya karyawan yang tidak disiplin dalam penggunaan waktu kerjanya. Dengan tingginya tingkat keterlambatan maka hasil kerja karyawan tidak akan maksimal karena dapat menyebabkan target kerja karyawan tidak terpenuhi.
Dari dua gambar grafik tersebut dapat dilihat keadaan disiplin karyawan yang belum memenuhi harapan perusahaan ini. Hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus oleh pihak manajemen. Apabila dibiarkan, maka ketidakhadiran dan
(17)
5
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta keterlambatan yang terus meningkat akan dapat mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Dan pada jangka panjang maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang akhirnya akan terus menurun.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja karyawan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Wibowo dalam buku manajemen kinerja (2012:389), kinerja pada gilirannya dipengaruhi oleh prilaku termotivasi. Motivasi dapat dipastikan mempengaruhi kinerja, walaupun bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja. Motivasi dapat terlihat dari intensitas, seberapa kerasnya seseorang berusaha. Motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan. Tingginya tingkat kinerja karyawan dipengaruhi oleh dorongan, karena kemampuan yang dimiliki seorang karyawan merupakan potensi yang membutuhkan daya dorong. Menurut Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan prilaku pada pencapaian tujuan (Wibowo, 2012:378).
Selain motivasi kerja, kepuasan kerja juga mendukung dalam pencapaian kinerja yang baik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Gibson dikutip oleh Wibowo (2012:508) menyatakan bahwa, kepuasan kerja menimbulkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas akan lebih produktif. Kepuasan kerja adalah sejauhmana individu merasakan secara positif atau negatif berbagai macam faktor atau dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya (Marihot Tua Effendi, 2005:291). Karyawan tidak hanya secara formalitas bekerja dikantor, tetapi harus mampu merasakan dan menikmati pekerjaannya, sehingga ia tidak
(18)
6
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
akan merasa bosan dan lebih tekun dalam beraktifitas. Para karyawan akan lebih senang dalam bekerja apabila didukung oleh berbagai situasi yang mendukung, sehingga dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. Karyawan yang merasakan ketidaknyamanan dalam bekerja, kurang dihargai, tidak bisa mengembangkan potensi yang dimiliki akan secara otomatis tidak bisa berkonsentrasi penuh pada pekerjaannya dan akan berakibat buruk pada hasil kerja mereka. Dengan adanya rasa kepuasan kerja yang tinggi dari karyawan maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan optimal. Jadi, dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja turut memegang peranan penting dalam pencapaian kinerja yang baik.
Dari uraian latar belakang di atas dapat kita lihat bahwa kepuasan kerja dan motivasi kerja dalam upaya peningkatan kinerja sangatlah penting. Atas dasar itulah penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dalam sebuah penelitian mengenai: “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia”.
1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Masalah utama yang di hadapi PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia adalah kinerja karyawan yang masih belum optimal. Dari hasil observasi yang dilakukan, diperoleh data ketidakhadiran karyawan. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tingkat ketidakhadiran karyawan terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Keadaan disiplin karyawan yang belum memenuhi harapan perusahaan ini tidak
(19)
7
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta boleh dibiarkan terus menerus, karena akan mengganggu kegiatan operasional perusahaan dan pada akhirnya berdampak pada kinerja perusahaan yang menurun. Berdasarkan data target produksi PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan terus mengalami penurunan disetiap tahunnya. Dari angket pra-penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan kurang termotivasi dan kurang puas dalam bekerja. Hal tersebut diatas, menjadi indikasi bahwa kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia masih belum optimal.
1.2.2 Rumusan Masalah
Untuk menghindari pembahasan masalah yang menyimpang dari permasalahan, maka penulis perlu membatasi masalah dalam penelitian ini, yang sesuai dengan kemampuan penulis, yaitu:
1. Bagaimana gambaran tingkat motivasi kerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia?
2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia?
3. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia?
5. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia?
(20)
8
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
6. Bagaimana pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Gambaran tingkat motivasi kerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
2. Gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
3. Gambaran tingkat kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia 4. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta
Mould Indonesia
5. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
6. Pengaruh motivasi kerjadan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama bagi peneliti selanjutnya yang akan mengkaji permasalahan yang sama yaitu bidang ilmu manajemen sumber daya manusia khususnya teori mengenai motivasi kerja, kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
(21)
9
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta 2. Kegunaan praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
salah satu bahan referensi dan bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan dalam hal meningkatkankan motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan serta meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan.
(22)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable) adalah motivasi kerja (X1) dan kepuasan kerja (X2), serta variabel terikat (dependent variable) adalah kinerja karyawan. Adapun responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia. Dari uraian diatas, maka yang menjadi objek penelitian adalah pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia.
3.2. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2007:4).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2007:11) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan
(23)
40
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta atau menghubungkan dengan variabel lain. Dengan menggunakan metode deskriptif, maka akan diperoleh:
1. Gambaran tingkat motivasi kerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould 2. Gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould 3. Gambaran tingkat kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Sedangkan penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2002:7) adalah penelitian yang pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian ini digunakan untuk menguji kebenaran dari hipotesis melalui pengumpulan data dilapangan. Penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Cipta Mould.
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:51), Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Istijanto (2005:29) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi menjadi tiga macam. Pertama, riset eksplanatori yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan dasar. Kedua, riset deskriptif yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu. Dan ketiga, riset kausal yaitu untuk menguji hubungan “sebab akibat”.
Desain penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan sesuatu, dalam hal ini yaitu untuk menggambarkan tingkat motivasi dan kepuasan kerja karyawan serta kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia. Sedangkan riset kausal digunakan untuk apakah motivasi dan kepuasan kerja karyawan
(24)
41
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:32). Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam:
1. Variabel Bebas atau Independent Variabel (X)
Dalam Sugiyono (2007:33), Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi kerja (X1) dan kepuasan kerja (X2).
2. Variabel Terikat atau Dependent Variabel (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:21). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
(25)
42
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
Tabel 3.1
OPERASIONAL VARIABEL MOTIVASI KERJA (X1)
Konsep
Variabel Indikator
Sub
Indikator Ukuran Skala
No. Item Motivasi Kerja “Motivasi merupakan proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan prilaku pada pencapaian tujuan.” David Mc Clelland dikutip Wibowo (2012:392) Kebutuhan Berprestasi (need for achievement)
Semangat untuk lebih unggul Kesadaran dan
tanggung jawab pada tugas Pencapaian
target yang ditetapkan
Tingkat dorongan untuk lebih unggul Tingkat kesadaran
dan tanggung jawab pada pekerjaan Tingkat keinginan
dalam mencapai target yang ditetapkan Ordinal Ordinal Ordinal 1 2 3 Kebutuhan Berkuasa (need for power) Keinginan mendapat promosi jabatan Keinginan mempengaruhi orang lain Penghormatan
Tingkat keinginan mencapai promosi jabatan
Tingkat keinginan untuk mempengaruhi orang lain
Tingkat keinginan untuk di hormati
Ordinal Ordinal Ordinal 4 5 6 Kebutuhan Afiliasi (need for affliliation) Kepercayaan terhadap rekan kerja Kepedulian terhadap rekan kerja
Tingkat kepercayaan terhadap rekan Tingkat kepedulian
membantu rekan kerja Ordinal Ordinal 7 8
(26)
43
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
OPERASIONAL VARIABEL KEPUASAN KERJA (X2)
Konsep Variabel Indikator Sub Indikator Ukuran Skala No.
Item Kepuasan Kerja
”Kepuasan kerja adalah sejauhmana individu merasakan secara positif atau negatif berbagai macam faktor atau dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya.” Marihot Tua Effendi (2005:291) Gaji Tingkat kesesuaian Tingkat pemberian bonus
Tingkat kepuasan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan
Tingkat kepuasan terhadap pemberian bonus Ordinal Ordinal 1 2 Pekerjaan itu sendiri Kesesuaian pekerjaan Kebebasan pekerjaan
Jenis pekerjaan
Tingkat kesesuaian pekerjaan dengan minat
Tingkat kebebasan dalam bekerja
Tingkat variasi pekerjaan yang diberikan Ordinal Ordinal Ordinal 3 4 5 Rekan kerja
Bantuan yang diberikan
Kerjasama yang terjalin
Tingkat bantuan yang diberikan oleh rekan kerja
Tingkat hubungan kerjasama yang terjalin dengan rekan kerja
Ordinal Ordinal 6 7 Atasan Tingkat kepercayaan Keterlibatan atasan
Tingkat kepercayaan yang diberikan oleh atasan
Tingkat keterlibatan atasan dalam pemecahan masalah Ordinal Ordinal 8 9 Promosi Besarnya kesempatan
Proses promosi
Tingkat kesempatan untuk memperoleh promosi jabatan
Tingkat keterbukaan dalam proses promosi jabatan Ordinal Ordinal 10 11 Lingkungan kerja Kelengkapan Kenyamanan
Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana kerja
Tingkat kenyamanan lingkungan kerja
Ordinal
Ordinal 12
(27)
44
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
Tabel 3.3
OPERASIONAL VARIABEL KINERJA (Y) Konsep
Variabel Indikator
Sub
Indikator Ukuran Skala
No. Item Kinerja “Kinerja merupakan catatan dari hasil-hasil yang diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu.” Bernardin Russel dikutip Sudarmanto (2009:12) Quality (Kualitas kerja)
Kesesuaian hasil pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan
Ketelitian dalam bekerja
Kerapihan dalam bekerja
Tingkat ketepatan hasil pekerjaan sesuai standar yang
ditetapkan
Tingkat ketelitian dalam bekerja
Tingkat kerapihan dalam bekerja Ordinal Ordinal Ordinal 1 2 3 Quantity (Kuantitas kerja) Kesesuaian jumlah target dalam bekerja
Tingkat kesesuaian jumlah realisasi terhadap target dalam bekerja
Ordinal 4
Timeliness (Ketepatan
Waktu)
Kehadiran tepat waktu
Penyelesaian tugas yang tepat waktu
Pemanfaatan waktu luang
Tingkat kehadiran tepat waktu
Tingkat penyelesaian tugas yang tepat waktu
Tingkat pemanfaatan waktu luang Ordinal Ordinal Ordinal 5 6 7 Cost Effectivenes (Efektivitas biaya) Pemakaian sumber daya secara efektif Pemakaian sumber daya secara efisien
Tingkat pemakaian sumber daya secara efektif
Tingkat pemakaian sumber daya secara efisien Ordinal Ordinal 8 9 Need for supervision (Kebutuhan Pengawasan) Kesediaan bekerja tanpa pengawasan
Inisiatif dalam bekerja
Tingkat kesediaan bekerja tanpa pengawasan
Tingkat inisiatif dalam bekerja Ordinal Ordinal 10 11 Interpersonal Impact (Dampak Hubungan individu) Hubungan kerjasama Saling menghargai
Tingkat hubungan kerjasama dengan rekan kerja
Tingkat menghargai antar rekan kerja
Ordinal
Ordinal 12
(28)
45
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Arikunto (2002:129) mengemukakan bahwa sumber data penelitian adalah sumber-sumber dimana data yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut dapat diperoleh, baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan objek penelitian. Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Primer
Sumber data primer dalam penelitin ini berupa data jumlah pegawai, data resensi, data pencapaian target produksi. Selain melalui wawancara, data primer juga didapat dari angket yang diisi oleh responden.
2. Data Sekunder
Sumber data skunder diperoleh dari jurnal-jurnal penelitian, literatur dan buku-buku kepustakaan, serta situs di internet yang ada hubungannya dengan penelitian ini untuk dijadikan sebagai landasan teori dalam mencari alternatif pemecahan yang dihadapi.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi. yaitu dengan mengadakan pengamatan terhadap hal yang meliputi
motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
2) Wawancara, metode wawancara dilakukan dengan cara mengajukan tanya jawab secara langsung dengan Asisten Manajer HRD mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
(29)
46
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta 3.) Studi kepustakaan, peneliti dapat membaca literatur dari buku-buku, peneliti
sebelumnya dan jurnal-jurnal penelitian, terutama yang berkaitan dengan motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
4.) Metode Kuesioner, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2002:128).
Penulis menggunakan kuisioner kepada karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai motivasi dan kepuasan kerja. Penulis melakukan penyebaran kuisioner kinerja karyawan kepada atasan. Hal itu karena, dengan menyebar kuisioner kinerja kepada atasan diharapkan atasan dapat menilai kinerja karyawannya secara realistis, objektif dan adil. Setiap jawaban responden dihitung dengan menggunakan skala likert. Sugiyono (2007:87) menyatakan bahwa ”skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Adapun tingkatan penskorannya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel 3.4
ALTERNATIF JAWABAN MENURUT SKALA LIKERT Alternatif Jawaban Pertanyaan
Positif
Pertanyaan Negatif Sangat tinggi/ selalu/sangat puas 5 1
tinggi/sering/puas 4 2
Sedang/kadang-kadang/cukup puas 3 3
Rendah/jarang/kurang puas 2 4
(30)
47
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.5 Populasi Dan Sampel
3.5.1 Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia yaitu sebanyak 170 orang. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia yang berjumlah 170 orang.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2007:73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi yang ada (karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga), maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Jadi sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian.
Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi digunakan rumus Slovin dalam (Umar, 2003:141), ukuran contoh yang diambil dari populasi sesuai dengan
rumus : 2
1 e
N n
N
Dimana :
n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolelir atau diinginkan (10%)
(31)
48
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Berdasarkan rumus Slovin untuk jumlah populasi 170 orang, maka jumlah sampel yang akan diteliti dengan batas kesalahan yang diinginkan 10%, adalah:
2
1 e N n N
= 170 / 1 + (170 * (0,1)2 ) = 62.96 ≈ 63 orang
Mengingat banyaknya jumlah karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia, maka dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2007:75).
ni = banyaknya sampel di setiap kelas
ni = xNi N
n
n = banyaknya populasi di setiap kelas
N = jumlah populasi keseluruhan
Ni = jumlah sampel yang ditentukan
Dari rumus diatas, maka pengalokasian sampel adalah sebagai berikut: Tabel 3.6
PERHITUNGAN DAN PENGALOKASIAN SAMPEL
Jabatan SAMPEL
Staf CAD/CAM ni = 63 10,4 10 170
28
x
Staf Modelling ni = 63 8,15 8 170
22
x
Staf Casting ni = 63 11,12 11 170
30
x
Staf Machinary ni = 63 9,6 10 170
26
x
Staf Finishing ni = 63 23,7 24 170
64
(32)
49
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Teknik ini umumnya digunakan pada populasi yang diteliti adalah heterogen (tidak sejenis) yang dalam hal ini berbeda dalam hal bidang kerja sehingga besaran sampel pada masing-masing strata atau kelompok diambil secara proporsional.
3.6 Uji Instrumen Angket
Data dalam penelitian merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar atau tidaknya data sangat tergantung oleh baik tidaknya instrumen sebagai alat pengumpul data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
3.6.1 Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2002:144-145).
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauhmana item kuesioner yang digunakan valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson (product moment coefisient of correlation) dengan rumus:
(33)
50
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
2 2
2
2
n XY X Y
r
n X X n Y Y
(Arikunto, 2002:243)Keterangan :
r = koefisien validitas item yang dicari
X = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = skor total
∑X = jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2 = jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = banyaknya responden
Keputusan pengujian validitas instrumen menggunakan taraf signifikansi:
bila rhitung > rtabel maka instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan
dalam pengujian hipotesis penelitian.
bila rhitung rtabel maka instrumen dinyatakan tidak valid dan tidak dapat
(34)
51
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.8
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Variabel No.
Item r hitung r tabel Keterangan
MOTIVASI KERJA (X1)
1 0,667 0,374 Valid 2 0,695 0,374 Valid 3 0,705 0,374 Valid 4 0,659 0,374 Valid 5 0,770 0,374 Valid 6 0,577 0,374 Valid 7 0,446 0,374 Valid 8 0,499 0,374 Valid
KEPUASAN KERJA (X2)
1 0,606 0,374 Valid 2 0,503 0,374 Valid 3 0,663 0,374 Valid 4 0,399 0,374 Valid 5 0,631 0,374 Valid 6 0,575 0,374 Valid 7 0,525 0,374 Valid 8 0,407 0,374 Valid 9 0,545 0,374 Valid 10 0,487 0,374 Valid 11 0,667 0,374 Valid 12 0,552 0,374 Valid 13 0,418 0,374 Valid
KINERJA (Y)
1 0,725 0,374 Valid 2 0,686 0,374 Valid 3 0,421 0,374 Valid 4 0,778 0,374 Valid 5 0,781 0,374 Valid 6 0,693 0,374 Valid 7 0,515 0,374 Valid 8 0,620 0,374 Valid 9 0,725 0,374 Valid 10 0,410 0,374 Valid 11 0,673 0,374 Valid 12 0,502 0,374 Valid 13 0,510 0,374 Valid
(35)
52
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
2 2 1 1 1 b k r k
Pengujian instrument dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dengan derajat (df) n-2 atau 30 -2 = 28, sehingga diperoleh nilai r table sebesar 0,374. Dari tabel 3.8, maka dapat disimpulkan seluruh item pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r hitung lebih besar daripada r tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Langkah selanjutnya yaitu uji reliabilitas. Suharsimi Arikunto (2002:154) mengemukakan bahwa reliabilitas menunjukan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji tingkat reliabilitas dapat digunakan rumus Cronbach’s Alpha, sebagai berikut:
(Suharsimi Arikunto, 2002:109)
Keterangan :
r = koefisien reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2
b
= total varians butir σt2 = varians totalSedangkan rumus variansnya adalah sebagai berikut:
(Suharsimi Arikunto, 2002:110) Dimana :
σt2 = varians
Σx = jumlah skor n = jumlah responden
N N X X b 2 2 2
(36)
53
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Keputusan pengujian reliabilitas instrumen :
Cα < 0,60 : instrumen penelitian tidak reliabel Cα > 0,60 : instrumen penelitian reliabel
Keterangan : 0,60 merupakan standar minimal reliabilitas instrumen penelitian yang dikemukakan oleh (Nunnaly, 1989) dalam buku Imam Ghozali (2004:133).
Data hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian iklim organisasi (X) dan kepuasan kerja (Y) dengan menggunakan bantuan dari program SPSS Statistics 20.0 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS INSTRUMEN
No Variabel Cαhitung Cαminimal Keterangan
1 Motivasi kerja (X1) 0.778 0.60 Reliabel 2 Kepuasan kerja (X2) 0.795 0.60 Reliabel
3 Kinerja (Y) 0.871 0.60 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data, 2012
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa instrumen penelitian cukup dapat dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel. Dengan kata lain, penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada suatu hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian yang disebabkan oleh instrumen penelitian yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.
3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan
(37)
54
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta yang berguna serta menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Langkah-langkah pengolahan data yaitu :
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh.
2. Coding, yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap opsen dari item berdasarkan ketentuan yang ada, dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pernyataan dalam angket menggunakan skala Likert kategori lima. 3. Tabulating, adalah tabulasi hasil scoring yang dituangkan kedalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7
REKAPITULASI HASIL SKORING ANGKET
Responden Skor Item Total
1 2 3 4 5 …. n
1 2 3 4 n
Sumber : (Sugiyono, 2007: 95)
4. Analisis
Analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Untuk itu penulis menggunakan dua macam analisis, yaitu :
(38)
55
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Analisis deskriptif, analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan variabel Y serta kedudukannya, dengan prosedur sebagai berikut :
a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan rumus :
SK = ST x JB x JR
Dimana :
SK = skor kriterium ST = skor tertinggi JB = jumlah bulir JR = jumlah responden
b. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan rumus :
x
i =x
1 +x
2 +x
3 + …. +x
nDimana :
x
i = jumlah skor hasil kuesioner variabel Xx
1-x
n = jumlah skor kuesioner masing-masing repondenc. Membuat daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Menentukan kontinum tertinggi dan terendah. Tinggi : SK = ST x JB x JR Rendah : SK = SR x JB x JR Dimana :
ST = skor tertinggi SR = skor terendah JB = jumlah bulir JR = jumlah responden
(39)
56
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :
d. Membuat garis kontinum dan menentukan daerah letak skor hasil penelitian. Menentukan persentase letak skor hasil penelitian (rating scale) dalam garis kontinum (S/Skor maksimal x 100%).
Gambar 3.1
Garis Kontinum Penelitian Motivasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja
e. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk memperoleh gambaran variabel Motivasi Kerja (X1), Kepuasan Kerja (X2) dan variabel Kinerja (Y).
b. Analisis verifikatif, analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan tentang pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan prosedur sebagai berikut :
a. Mengubah data ordinal ke interval
Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu ”lebih” atau ”kurang” dari yang lain. Maka skala ordinal tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan syarat
Rentang Nilai
Sangat
rendah Rendah Sedang Tinggi
Sangat Tinggi skor kontinum tinggi – skor kontinum rendah R =
(40)
57
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pengolahan data dengan penerapan statistic parametric dengan menggunakan Methode Successive Interval (MSI)
b. Pengujian persyaratan analisis data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan uji persyaratan regresi. Adapun langkah-langkah dalam uji persyaratan regresi diantaranysa meliputi uji normalitas data, uji linieritas dan uji autokorelasi.
c. Analisis Korelasi
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan menggunakan analisis koefisien korelasi yang bertujuan mencari hubungan antara variabel yang diteliti. Penggunaan Korelasi Product moment digunakan untuk menguji hubungan antara variable X1 dan Y, serta Variabel X2 dan Y. Sementara Pengunaan
koefisien korelasi ganda digunakan untuk menguji hubungan kedua variabel bebas dan terhadap Y.
Teknik korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio. Rumus koefisien korelasi Product Moment :
) ) ( . )( ) ( . ( ) )( ( 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY rxy
Koefisien korelasi Ganda merupakan hubungan secara bersama-sama antara dan dengan Y. Pada penelitian ini korelasi ganda yang
(41)
58
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 x x x x yx yx r r r r yx r yx r
dimaksud merupakan hubungan antara variabel motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Rumus korelasi ganda dua variabel ditunjukan dengan rumus berikut:
= Dimana:
= Korelasi antara variabel , secara dengan variabel Y = Korelasi antara dengan Y
= Korelasi antara dengan Y = Korelasi antara dengan
Menurut Sugiono (2007: 183) kuat lemahnya koefisien tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.10
PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1.000 Sangat Kuat Sumber : Sugiono (2007: 183)
Lalu dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi. Untuk menentukan besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial maka koefisien korelasi parsial tersebut dikuadratkan.
Rumus koefisien determinasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : Kd = Koefisien Determinasi R = Nilai koefisien Korelasi Kd = R2 x 100%
(42)
59
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu d. Analisis Regresi Berganda
Menurut Sugiyono (2007:210), analisi regresi ganda digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).
Rumus regresi berganda dua variabel ditunjukan dengan rumus berikut yang dikemukakan oleh Sugiyono (2007:211) :
Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
= Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
= Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertetu.
3.7.2 Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data adalah menguji hipotesis yang dilakukan dengan Uji F untuk menganalisis dugaan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan dan Uji t untuk menganalisis dugaan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
1. Uji t
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen secara terpisah atau parsial yaitu pengaruh antar variabel independen (motivasi kerja, kepuasan kerja) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan).
(43)
60
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta 2
1 1
2 2 1
2 x yx r
n x ryx t
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono (2007:215) Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
t = Distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n – k R2 = Koefisien korelasi
N = Banyaknya sample
Ketentuan dari pada uji t-student ini adalah :
H01 : β = 0 : Kolerasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Ha1 : β 0: Kolerasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
H01 : β = 0 : Kolerasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Ha2 : β 0: Kolerasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Uji hipotesis penelitian yang dikemukakan di kerangka pemikiran adalah ada pengaruh signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould dan ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould.
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : Jika > , Maka Ho ditolak, Ha diterima
Jika , Maka Hoditerima, Ha ditolak
(44)
61
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Fisher (F-test)
Digunakan untuk menguji secara serentak apakah motivasi kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah seperti yang digunakan oleh Sugiyono (2007:190) :
Keterangan : R= Koefisien kolerasi ganda k= Jumlah variabel independen
n= Jumlah anggota sampel
Uji hipotesis penelitian yang dikemukakan di kerangka pemikiran adalah terdapat pengaruh antara motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia.
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut : H0 ; β1= β2 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi
kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia.
Ha : β ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja
dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia.
Bila lebih besar dari maka koefisien kolerasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.
Kriteria penolakan hipotesisnya adalah:
Jika ≥ Maka H0 ditolak dan Ha diterima
Jika Maka H0 diterima dan Ha ditolak
(45)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan uraian yang telah dikemukakan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran motivasi kerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori tinggi, artinya sebagian besar karyawan memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja. Indikator yang digunakan untuk pengukuran motivasi kerja adalah kebutuhan berprestasi, kebutuhan berkuasa, kebutuhan affiliasi. Bobot tertinggi terdapat pada indikator kebutuhan berprestasi yaitu pada tingkat dorongan untuk lebih unggul, sedangkan bobot terendah terdapat pada indikator kebutuhan beraffiliasi yaitu pada tingkat kepedulian memberikan bantuan pada rekan kerja.
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori sedang, artinya sebagian besar karyawan memiliki rasa ketidakpuasan dalam bekerja. Indikator yang digunakan untuk pengukuran kepuasan kerja adalah gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, atasan, promosi dan lingkungan kerja. Bobot tertinggi terdapat pada indikator gaji yaitu pada tingkat kepuasan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan, sedangkan
(46)
121
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
bobot paling rendah terdapat pada indikator pekerjan itu sendiri yaitu pada tingkat variasi pekerjaan yang diberikan. Hal diatas menunjukan bahwa kepuasan kerja karyawan masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perusahaan harus lebih memperhatikan kebutuhan karyawan guna meningkatkan semangat dan kepuasan kerja karyawan.
3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa secara umum kinerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan. Kinerja karyawan dalam penelitian ini diukur berdasarkan beberapa indikator, yaitu: kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu, efektivitas biaya, kebutuhan pengawasan, dan dampak hubungan individu. Bobot tertinggi terdapat pada indikator kualitas kerja yaitu pada tingkat ketepatan hasil pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan, sedangkan bobot paling rendah terdapat pada indikator kebutuhan pengawasan yaitu pada tingkat inisiatif dalam bekerja.
4. Hasil uji parsial antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan. Artinya setiap peningkatan motivasi kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan. Jadi motivasi kerja tetap dipertahankan dalam persamaan regresi berganda. 5. Hasil uji parsial antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
mempunyai pengaruh yang signifikan. Artinya setiap peningkatan kepuasan kerja karyawan, akan meningkatkan kinerja karyawan. Jadi
(47)
122
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta variabel kepuasan kerja tetap dipertahankan dalam persamaan regresi berganda.
6. Secara simultan dapat diketahui bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran agar menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yaitu:
1. Berdasarkan tanggapan responden mengenai motivasi kerja karyawan, maka hendaknya perusahaan membentuk lingkungan kerja yang kondusif, salah satunya yaitu dengan cara membentuk team work. Upaya ini dimaksud agar meningkatkan rasa kepedulian antar karyawan.
2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kepuasan kerja karyawan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah
Hendaknya pimpinan perusahaan melakukan rotasi jabatan agar karyawan terhindar dari rasa bosan atau jenuh terhadap pekerjaannya dan diharapkan karyawan memperoleh pengetahuan yang luas dari bidang-bidang lainnya.
Hendaknya perusahaan dapat menawarkan conselling individu kepada pekerja sehingga kepentingan pribadi dan profesional dapat diidentifikasikan dan disesuaikan.
(48)
123
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Hendaknya perusahaan memperbaiki sistem jenjang karir bagi karyawan, sehingga diharapkan karyawan yang berprestasi memiliki peluang besar untuk meningkatkan karirnya.
3. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kinerja karyawan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah
Hendaknya perusahaan lebih memperhatikan hal yang berhubungan dengan pengembangan pendidikan dan memperbanyak pelatihan yang berhubungan dengan pengetahuan serta keterampilan kerja sehari-hari sehingga karyawan dapat bekerja lebih baik lagi. Dengan begitu diharapkan karyawan lebih memiliki kesadaran dan lebih paham akan tugasnya, sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya tanpa harus menunggu perintah atasan terlebih dahulu.
Hendaknya lebih diperhatikan tentang kualitas kerja yaitu dari segi ketelitian dan kerapihan dalam bekerja karena hal ini merupakan unsur utama yang akan membawa gambaran yang baik bagi perusahaan.
4. Berdasarkan hasil penelitian ternyata masih terdapat faktor-faktor lain
yang secara teoritis mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu pada peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian kembali mengenai faktor-faktor lain yang mungkin memilki kontribusi lebih besar terhadap kinerja misalnya kepemimpinan, kompensasi, stres kerja,dan lain-lain.
(49)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
As'ad, moh. 2004. Seri Ilmu SDM : Psikologi Industri Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Universitas Diponogoro.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia - Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Luthans, Fred. 2006. Organizational behaviour. New York: Mc Graw-Hill. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mathis, Robert. L. dan Jackson, John. H. 2001. Human Resources Management (9th edition). Jakarta: Salemba Empat.
Rivai, Veithzal. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen, dan Timothy A., Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Organizational Behaviour. Jakarta: Gramedia.
(50)
Nurul Adhiim Rajasa, 2013
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta Bandung. ________. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta Bandung. Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM Teori, Dimensi
Pengukuran, dan Implementasi dalam Organisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dengan Contoh. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Winong, Renati (ed). 2006. 10 Model Penelitian dengan Pengolahannya dengan SPSS 14. Semarang: Penerbit Andi dan Wahana Komputer.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja-Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Sumber dari Internet:
anonymous. Motivation Theory McClelland. [on line]. Tersedia :
http://alchemyformanagers.co.uk/topics/qELZU5PMjmnCcZhH.html. [13 Maret 2013].
____.Kinerja. [on line]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja. [13 Maret 2013].
____.Motivasi. [on line]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi. [13 Maret 2013].
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan uraian yang telah dikemukakan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran motivasi kerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori tinggi, artinya sebagian besar karyawan memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja. Indikator yang digunakan untuk pengukuran motivasi kerja adalah kebutuhan berprestasi, kebutuhan berkuasa, kebutuhan affiliasi. Bobot tertinggi terdapat pada indikator kebutuhan berprestasi yaitu pada tingkat dorongan untuk lebih unggul, sedangkan bobot terendah terdapat pada indikator kebutuhan beraffiliasi yaitu pada tingkat kepedulian memberikan bantuan pada rekan kerja.
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori sedang, artinya sebagian besar karyawan memiliki rasa ketidakpuasan dalam bekerja. Indikator yang digunakan untuk pengukuran kepuasan kerja adalah gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja, atasan, promosi dan lingkungan kerja. Bobot tertinggi terdapat pada indikator gaji yaitu pada tingkat kepuasan terhadap kesesuaian gaji dengan pekerjaan, sedangkan
(2)
121
bobot paling rendah terdapat pada indikatorpekerjan itu sendiri yaitu pada tingkat variasi pekerjaan yang diberikan. Hal diatas menunjukan bahwa kepuasan kerja karyawan masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perusahaan harus lebih memperhatikan kebutuhan karyawan guna meningkatkan semangat dan kepuasan kerja karyawan.
3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Anugrah Cipta Mould berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa secara umum kinerja karyawan bagian produksi PT. Anugrah Cipta Mould Indonesia sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan. Kinerja karyawan dalam penelitian ini diukur berdasarkan beberapa indikator, yaitu: kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu, efektivitas biaya, kebutuhan pengawasan, dan dampak hubungan individu. Bobot tertinggi terdapat pada indikator kualitas kerja yaitu pada tingkat ketepatan hasil pekerjaan sesuai standar yang ditetapkan, sedangkan bobot paling rendah terdapat pada indikator kebutuhan pengawasan yaitu pada tingkat inisiatif dalam bekerja.
4. Hasil uji parsial antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan. Artinya setiap peningkatan motivasi kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan. Jadi motivasi kerja tetap dipertahankan dalam persamaan regresi berganda. 5. Hasil uji parsial antara kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
mempunyai pengaruh yang signifikan. Artinya setiap peningkatan kepuasan kerja karyawan, akan meningkatkan kinerja karyawan. Jadi
(3)
variabel kepuasan kerja tetap dipertahankan dalam persamaan regresi berganda.
6. Secara simultan dapat diketahui bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
5.2Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran agar menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yaitu:
1. Berdasarkan tanggapan responden mengenai motivasi kerja karyawan, maka hendaknya perusahaan membentuk lingkungan kerja yang kondusif, salah satunya yaitu dengan cara membentuk team work. Upaya ini dimaksud agar meningkatkan rasa kepedulian antar karyawan.
2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kepuasan kerja karyawan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah
Hendaknya pimpinan perusahaan melakukan rotasi jabatan agar karyawan terhindar dari rasa bosan atau jenuh terhadap pekerjaannya dan diharapkan karyawan memperoleh pengetahuan yang luas dari bidang-bidang lainnya.
Hendaknya perusahaan dapat menawarkan conselling individu kepada pekerja sehingga kepentingan pribadi dan profesional dapat diidentifikasikan dan disesuaikan.
(4)
123
Hendaknya perusahaan memperbaiki sistem jenjang karir bagi karyawan, sehingga diharapkan karyawan yang berprestasi memiliki peluang besar untuk meningkatkan karirnya.
3. Berdasarkan tanggapan responden mengenai kinerja karyawan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah
Hendaknya perusahaan lebih memperhatikan hal yang berhubungan dengan pengembangan pendidikan dan memperbanyak pelatihan yang berhubungan dengan pengetahuan serta keterampilan kerja sehari-hari sehingga karyawan dapat bekerja lebih baik lagi. Dengan begitu diharapkan karyawan lebih memiliki kesadaran dan lebih paham akan tugasnya, sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya tanpa harus menunggu perintah atasan terlebih dahulu.
Hendaknya lebih diperhatikan tentang kualitas kerja yaitu dari segi ketelitian dan kerapihan dalam bekerja karena hal ini merupakan unsur utama yang akan membawa gambaran yang baik bagi perusahaan. 4. Berdasarkan hasil penelitian ternyata masih terdapat faktor-faktor lain
yang secara teoritis mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu pada peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian kembali mengenai faktor-faktor lain yang mungkin memilki kontribusi lebih besar terhadap kinerja misalnya kepemimpinan, kompensasi, stres kerja,dan lain-lain.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
As'ad, moh. 2004. Seri Ilmu SDM : Psikologi Industri Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Universitas Diponogoro.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia - Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Luthans, Fred. 2006. Organizational behaviour. New York: Mc Graw-Hill.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mathis, Robert. L. dan Jackson, John. H. 2001. Human Resources Management (9th edition). Jakarta: Salemba Empat.
Rivai, Veithzal. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Robbins, Stephen, dan Timothy A., Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Organizational Behaviour. Jakarta: Gramedia.
(6)
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta Bandung.
________. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta Bandung.
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM Teori, Dimensi Pengukuran, dan Implementasi dalam Organisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dengan Contoh. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Winong, Renati (ed). 2006. 10 Model Penelitian dengan Pengolahannya dengan SPSS 14. Semarang: Penerbit Andi dan Wahana Komputer.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja-Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Sumber dari Internet:
anonymous. Motivation Theory McClelland. [on line]. Tersedia :
http://alchemyformanagers.co.uk/topics/qELZU5PMjmnCcZhH.html. [13 Maret 2013].
____.Kinerja. [on line]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja. [13 Maret 2013].
____.Motivasi. [on line]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi. [13 Maret 2013].