Metode Penelitian Desain Penelitian

Risma Rosyanti,2013 Penggunaan Metode VAKT Visual,Auditory,Kinesthetic,Tactile Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Pada Anak Tunarungu Penelitian Single Subject Research Terhadap Siswa Kelas D4 Di SLB-B Prima Bhakti Mulia Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Komponen Huruf Hijaiyah

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk memecahkan masalah dari permasalahan yang diteliti melalui langkah-langkah ilmiah yang dilaksanakan secara sistematis. Menurut Arikunto 2010:203 metode penelitian adalah “cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Arikunto 2010:9 menyatakan : Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen Single Subject Research SSR. Menurut Sunanto 2005:56 SSR adalah suatu penelitian eksperimen yang dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu perlakuan ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ا ء ي ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض Risma Rosyanti,2013 Penggunaan Metode VAKT Visual,Auditory,Kinesthetic,Tactile Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Pada Anak Tunarungu Penelitian Single Subject Research Terhadap Siswa Kelas D4 Di SLB-B Prima Bhakti Mulia Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu treatment yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang dalam waktu tertentu.

C. Desain Penelitian

Dalam penelitian subjek tunggal ini, desain yang digunakan adalah A-B-A yang terdiri dari tiga tahapan kondisi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel berikut ini : A 1 B A 2 Tabel 3.2 Desain A-B-A Keterangan : 1. Baseline A1 pengamatan awal tanpa treatmen, yaitu keadaan subjek sebelum mendapatkan treatmen yang diberikan secara berulang-ulang. Tujuan pengukuran baseline adalah memberikan deskripsi tingkah laku secara alamiah tanpa ada treatmen yang berfungsi sebagai landasan pembanding untuk penilaian keefektifan treatmen, pengukuran baseline diambil untuk menciptakan suatu pola. Dalam sesi ini langkah pertama yang penulis lakukan adalah menkondisikan anak. Peneliti mengupayakan agar anak terfokus kepada tugas yang akan diberikan kepadanya. Penulis menyingkirkan objek-objek yang dapat mengganggu konsentrasi anak P re e nta se ja wa ba n bena r HariSesi Risma Rosyanti,2013 Penggunaan Metode VAKT Visual,Auditory,Kinesthetic,Tactile Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Pada Anak Tunarungu Penelitian Single Subject Research Terhadap Siswa Kelas D4 Di SLB-B Prima Bhakti Mulia Kota Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepada tugas yang akan diberikan kepadanya. Langkah selanjutnya adalah penulis mempersiapkan instrumen untuk mengetahui kemampuan baseline kondisi awal pada anak. Instrumen yang yang penulis gunakan adalah 30 huruf hijaiyah, dimana anak akan membaca huruf hijaiyah tersebut. 2. B TreatmenIntervensi, yaitu keadaan treatmen dimana subjek diberi perlakuan yang diberikan secara berulang-ulang, tujuannya untuk melihat tingkah laku yang terjadi selama perlakuan diberikan. Pada sesi ini penulis menggunakan metode VAKT Visual, Auditory, Kinesthetic, Tactile dalam memberikan treatment kepada anak tunarungu. Langkah pertama adalah mengkondisikan siswa. Hal ini dilakukan agar anak terfokus kepada treatment yang akan diberikan kepadanya. Selanjutnya penulis menggunakan metode VAKT Visual, Auditory, Kinesthetic, Tactile dalam memberikan treatment kepada anak tunarungu. Pertama, guru memperlihatkan huruf hijaiyah yang berteksturtimbul; kedua, menyebutkan bunyi dari huruf hijaiyah tersebut, ketiga, menuliskan huruf hijaiyah tersebut di udara sambil di ucapkan yang diberengi gerak bibir artikulasi, keempat, merasakan getaran organ artikulasi. Setelah itu anak membaca huruf apakah yang telah dipelajarinya. Jika anak gagal maka intervensi akan diulang. 3. Baseline A2 merupakan pengulangan kondisi A yang dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi sejauh mana intervensi dapat berpengaruh terhadap perkembangan siswa. Baseline ini sama dengan basline awal.

D. Subyek dan Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Students' Reading Comprehension Based On Their Learning Styles (A Causal Comparative Study at the Eight Term Students of English Education Department of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 14 0

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII

0 3 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU MELALUI LIRIK LAGU HALO-HALO BANDUNG DI SLB-B PRIMA BHAKTI MULIA KOTA CIMAHI: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VI SLB-B Pri

0 0 48

PENGGUNAAN METODE VAKT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN BENTUK HURUF PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C DI SLB NEGERI TRITUNA SUBANG.

0 2 42

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMBACA HURUF HIJAIYAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HURUF.

0 0 32

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF HIJAIYAH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA : Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.

1 1 50

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM MENINGKATKAN BAHASA RESEPTIF ANAK TUNARUNGU: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VIII SLB-B Sukapura.

3 14 34

PENGGUNAAN METODE FONIK DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN: Single Subject Research Pada Siswa Kelas III SDLB di SLB Purnama Asih Bandung.

10 36 36

PENGARUH KECEPATAN RUNNING TEXT TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU:Penelitian Single Subject Pada Anak Tunarungu Kelas VIII SMPLB B Prima Bhakti Mulia Cimahi.

0 4 33

PENGARUH METODE VAKT (VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC, TACTILE) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN PADA ANAK AUTIS KELAS II DI SEKOLAH AUTIS HIPERAKTIF PUTRA HARAPAN BUNDA.

1 11 190