PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF HIJAIYAH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA : Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung.

(1)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF HIJAIYAH

PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research

di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Khusus

Oleh LIA APRILIANI

0808198

JURUSAN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Lia Apriliani, 2013

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF HIJAIYAH

PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research

di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung

Oleh Lia Apriliani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Khusus

© Lia Apriliani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013


(3)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis

LEMBAR PENGESAHAN

LIA APRILIANI 0808198

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF HIJAIYAH

PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research

di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,

Dr. Permanarian Somad, M. Pd. NIP. 19540408 198103 2 001

Pembimbing II,

Dr. H. Dudi Gunawan, M. Pd. NIP. 19621121 198403 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Lia Apriliani, 2013

Drs. Sunaryo, M. Pd. NIP. 19560722 198503 1 001


(5)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

i ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT HURUF HIJAIYAH

PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research

di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung

Salah satu dampak dari ketunarunguan yaitu tidak optimalnya perkembangan kognitif. Anak tunarungu mengalami kesulitan dalam mengingat hal yang bersifat abstrak sehingga dalam pembelajaran, media mutlak diperlukan untuk membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektifan penggunaan media Adobe Flash dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode Single Subject Research (SSR) desain A-B-A. Subjek penelitian ini adalah DN (12 tahun) dan OC (11 tahun); anak tunarungu ringan yang belum ingat huruf hijaiyah. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh mean level fase baseline 1 (A1) pada subjek DN sebesar 18,43% dan OC sebesar 15,62%. Mean level fase intervensi (B) pada subjek DN sebesar 67,22% dan OC sebesar 58,89%. Mean level fase baseline 2 (A2) pada subjek DN sebesar 95% dan OC sebesar 86,87%. Maka dapat disimpulkan bahwa media Adobe Flash terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada subjek yang diteliti (DN dan OC). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk membantu anak tunarungu dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah.

Kata kunci: Media Adobe Flash, Kemampuan Mengingat, Huruf Hijaiyah, Anak Tunarunggu


(6)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek

ABSTRACT

ADOBE FLASH MEDIA USAGE IN IMPROVING RECALL SKILLS IN CHILDREN WITH HEARING IMPAIRMENT HIJAIYAH

GRADE 4 STUDENTS EXTRAORDINARY SCHOOL Experiment Research With Single Subject Research

In SLB Negeri Cicendo Kota Bandung

One of the effects of hearing loss is not optimal cognitive development. Deaf children have difficulty in remembering things that are abstract so that the teaching is absolutely necessary to make an abstract subject matter becomes more concrete. The purpose of this reserach is to prove the effectiveness of the use of adobe flash media in improving the ability to recall hijaiyah with grade 4 school children with hearing impairment. This study uses a quantitative approach to research methods of single-subject ABA design. The subject in this reseacrh are DN (12 Years old) and OC(11 years old). deaf children who have not remembered the hijaiyah. Based on the results of data processing, the mean baseline level 1 DN can reach 18,43% and 15,62 at OC. Mean level intervention phase (B) at DN is 67,22 and OC is 58,89. Mean level baseline 2 (A2) DN is 95% and OC 86,87%.. it can be concluded that the adobe flash media proved to be effective in improving the ability to recall hijaiyah on the subject under study. Results are expected to be material to help children with hearing impairment in to improve their ability to remember hijaiyah.

Keyword: Adobe Flash Media, Recall Ability, Hijaiyah, Hearing Impairment Children.


(7)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Batasan Masalah ... 4

D.Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 5

1. Tujuan Penelitian... 5

2. Kegunaan Penelitian ... 6

F. Struktur Organisas ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Deskripsi Teori... 8

1. Konsep Dasar Anak Tunarungu ... 8

2. Pengertian Media Pembelajaran ... 11

3. Pentingnya Media Pembelajaran Bagi Anak Tunarungu ... 13

4. Adobe Flash Sebagai Salah Satu Media Pembelajaran ... 16

5. Kemampuan Mengingat Anak Tunarungu ... 17

6. Huruf Hijaiyah dan Tanda Baca Al-Quran ... 25 7. Hubungan Media Adobe Flash dengan Kemampuan Mengingat


(8)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada

Huruf Hijaiyah pada Anak Tunarungu ... 26

B.Penelitian yang Relevan ... 27

C.Kerangka Berfikir ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A.Metode Penelitian ... 31

B.Variabel Penelitian ... 37

1. Variabel Bebas ... 37

2. Variabel Terikat... 43

C.Subjek dan Lokasi Penelitian ... 45

1. Subjek Penelitian ... 45

2. Lokasi Penelitian ... 46

D.Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 46

1. Instrumen Penelitian ... 46

2. Teknik Pengumpulan Data ... 53

E. Teknik Pengolahan Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A.Hasil Penelitian ... 57

1. Hasil Baseline 1 (A1) ... 57

2. Hasil Intervensi (B) ... 59

3. Hasil Baseline 2 (A2) ... 62

B.Analisis Data ... 67

1. Analisis Dalam Kondisi ... 67

2. Analisis Antar Kondisi ... 77

C.Pembahasan... 86

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 89


(9)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu vii

B.Rekomendasi ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pengembangan iman dan taqwa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang baik sangat penting ditanamkan sejak dini sebagai pondasi awal generasi bangsa. Salah satu caranya yaitu dengan memperkenalkan kitab suci Al-Qur‟an kepada anak-anak.

Membaca Al-Qur‟an adalah kewajiban bagi seorang muslim. Perintah untuk membaca Al-Qur‟an pun begitu banyak, salah satunya termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 121 yang artinya “Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi”.

Berdasarkan hal tersebut, maka setiap muslim wajib dan berhak untuk mendapatkan layanan pendidikan Al-Qur‟an dengan baik. Namun kenyataannya tidak demikian, masih banyak anak berkebutuhan khusus dalam hal ini anak tunarungu yang belum mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kondisi anak sehingga mereka masih kurang atau bahkan tidak dapat membaca Al-Qur‟an sama sekali.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SLB B Cicendo kelas 4 pada tanggal 22 Oktober 2012 diperoleh data bahwa anak tunarungu (ATR) baru mengenal 5 huruf hijaiyah ( َخ َج َت َب َا). Jika melihat SK-KD PAI kelas 3 dan 4 ruang lingkup Al-Qur‟an dan Hadist maka seharusnya anak tunarungu mampu mengenal huruf-huruf Al-Qur‟an (melafalkan, menulis, dan membaca) dan mengenal ayat-ayat Al-Qur‟an (membaca dan menulis).

Ketunarunguan membawa dampak terhadap kemampuan bahasa dan bicara (Permanarian dan Hernawati, 1995: 35). Hal ini pun diperkuat oleh Delphie (2006: 104) yang menyatakan bahwa “Terdapat hubungan erat antara


(11)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ketiadaan kemampuan mendengar dengan kemunduran perkembangan bahasa seseorang“. Anak yang dapat mendengar, pada umumnya memperoleh kemampuan berbahasa dengan sendirinya bila dibesarkan dalam lingkungan berbahasa, meliputi kemampuan untuk mengetahui makna kata serta aturan atau kaidah bahasa itu sendiri. Berbeda halnya dengan anak tunarungu yang karakteristiknya tidak dapat mendengar, mereka memiliki hambatan dalam kemampuan berbahasa sehingga mereka tidak mendapat kesempatan untuk berkembang dengan optimal.

Sapir dalam Delphie (2006: 107) menyebutkan bahwa “Kemampuan berbahasa menentukan kemampuan berfikir”. Seorang anak yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan berbahasa akan berdampak pula pada kemampuan berpikir. Hal ini senada dengan pendapat Vigotsky dalam Delphie (2006: 107) yang menyatakan bahwa “Kemampuan berbahasa dan berfikir dapat saling mempengaruhi antara satu sama lainnya”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permasalahan dalam kebahasaan yang dialami oleh anak tunarungu akan berpengaruh pula terhadap kemampuan kognitifnya.

Berdasarkan pemaparan diatas, jelaslah dapat kita ketahui bahwa permasalahan yang terjadi pada anak tunarungu yang menjadikannya kesulitan dalam membaca Al-Qur‟an dengan baik adalah keterbatasan dalam mengingat huruf hijaiyah. Membaca Al-Qur‟an adalah sebuah keterampilan dan keterampilan membaca Al-Qur‟an dimulai dari pengenalan huruf hijaiyah. Huruf hijaiyah ini dianggap sebagai hal yang abstrak dan jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Banyak media yang digunakan untuk mengenalkan huruf hijaiyah, diantaranya dengan buku iqro, kartu huruf hijaiyah, menulis di papan tulis, dan komputer. Buku iqro sudah lazim digunakan dan medianya hanya sekedar buku saja jadi terasa monoton dalam pembelajarannya. Kartu huruf hijaiyah dan menulis di papan tulis pun dirasa kurang inovatif dan kurang memunculkan minat anak untuk belajar. Untuk membantu anak tunarungu dalam mengingat huruf hijaiyah, diperlukan media yang mengoptimalkan indra visualnya


(12)

sebagai kompensasi dari ketidakmampuannya dalam mendengar. Selain itu media itu pun harus mampu membantu recalling konsep, mengaktifkan respon anak, mendorong cara belajar interaktif, dan menyamakan huruf hijaiyah dengan benda yang biasa dilihat anak dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan media pembelajaran berbasis komputer dengan program Adobe Flash. Menurut Oemar Hamalik dalam Ernawati (2008: 3) menjelaskan bahwa:

Penggunaan komputer bersifat ganda, satu sisi komputer berguna sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, sedangkan disisi lain komputer menciptakan proses belajar mengajar itu sendiri. Kendali komputer sudah barang tentu tidak dapat menggantikan proses tatap muka, namun antar peserta didik dan komputer dapat berkomunikasi dan terjadi interaksi secara mandiri dan dapat membuahkan hasil yang efektif.

Media pembelajaran berbasis komputer dengan program Adobe Flash terpilih untuk membantu mengatasi permasalah anak tunarungu karena selain membantu mengoptimalkan indra visual sebagai media penerimaan informasi, Adobe Flash juga memiliki keuntungan yang lain seperti memberikan stimulus untuk belajar, menciptakan efek animasi visual, membantu recalling konsep, mengaktifkan respon anak, mendorong cara belajar interaktif, serta dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu sehingga anak dapat meneruskan pelajaran tersebut di rumah.

Untuk membantu proses mengingat huruf hijaiyah, dalam Adobe Flash tersebut peneliti akan menampilkan gambar-gambar yang biasa dilihat anak dalam kehidupan sehari-hari yang bentuknya hampir mirip dengan huruf hijaiyah. Hal ini mengacu pada Ormrod (2009:283) yang menyatakan bahwa salah satu cara untuk mempelajari pengetahuan deklaratif agar dapat sampai ke dalam memori jangka panjang yaitu dengan pembayangan visual (Visual Imagery). Pembayangan visual yaitu membentuk gambar mental informasi. Banyak studi penelitian mengindikasikan bahwa pembayangan visual membentuk gambaran mental suatu objek atau ide-dapat menjadi metode yang


(13)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sangat efektif untuk menyimpan informasi (Dewhurst et al. dalam Ormrod, 2009: 294).

Berdasarkan pemaparan di atas tentang media Adobe Flash, peneliti berasumsi bahwa media itu dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu dan untuk pembuktiannya, peneliti melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada

Anak Tunarungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa”.

Dengan penelitian ini, diharapkan adanya suatu alternatif media pembelajaran yang dapat membantu anak tunarungu dalam mengingat huruf hijaiyah dengan baik sehingga kelak anak tersebut akan dapat membaca Al-Qur‟an dengan baik.

B.Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Subjek mengalami kesulitan dalam mengingat huruf hijaiyah karena huruf tersebut dianggap sebagai hal yang abstrak dan jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.

2. Proses kegiatan belajar mengajar yang kurang inovatif

3. Porsi waktu yang disediakan untuk belajar tentang Al-Qur‟an (PAI) sedikit. 4. Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan program Adobe

Flash yang belum digunakan pihak sekolah untuk membantu proses belajar Al-Qur‟an pada anak tunarungu.

C.Batasan Masalah

Untuk memfokuskan masalah penelitian, maka peneliti membatasi penelitian ini pada penggunaan salah satu media pembelajaran membaca Al-Qur‟an, yaitu penggunaan media Adobe Flash dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa.


(14)

Huruf hijaiyah berjumlah 29. Huruf hijaiyah ini dapat dibaca jika telah diberi tanda baca (fathah/kasroh/domah/tanwin). Sehubungan dengan banyaknya huruf hijaiyah dan adanya keterbatasan waktu penelitian maka peneliti dalam penelitian ini hanya membatasi pada 16 huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan bertanda baca fathah yang yaitu:

َك َف َع َ ط َص َس َر َد

ka fa „a tho sho sa ro da

َل َق َغ َظ َض َش َز َذ

la qo gho zho dho sya za dza

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah penggunaan media Adobe Flashdapat meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa?”.

E.Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektifan penggunaan media Adobe Flash dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk:

1) Mengetahui kemampuan mengingat 16 huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan bertanda baca fathah pada anak tunarungu


(15)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kelas 4 sekolah dasar luar biasa sebelum menggunakan media Adobe Flash.

2) Mengetahui kemampuan mengingat 16 huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan bertanda baca fathah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa selama menggunakan media Adobe Flash.

3) Mengetahui kemampuan mengingat 16 huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan bertanda baca fathah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa setelah menggunakan media Adobe Flash.

2. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, kegunaan yang diharapkan adalah:

a. Secara teoritis dapat menambah khazanah keilmuan mengenai penggunaan media Adobe Flash dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa.

b. Secara praktis bagi peserta didik akan mendapatkan kemudahan dalam belajar Al-Qur‟an yang tentunya akan membawa dampak positif. Sedangkan bagi orang tua dan guru dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan media pembelajaran yang menarik untuk melatih kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu.

F.Struktur Organisasi

Bab I : Pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, struktur organisasi.

Bab II : Kajian pustaka berisi tentang deskripsi teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir. Teori yang dideskripsikan yaitu


(16)

konsep anak tunarungu, pengertian media pembelajaran, pentingnya media pembelajaran bagi anak tunarungu, Adobe Flash sebagai salah satu media pembelajaran, kemampuan mengingat anak tunarungu, huruf hijaiyah dan tanda baca Al-Quran, hubungan media Adobe Flash dengan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu.

Bab III : Metode penelitian berisi tentang metode penelitian yang digunakan, variabel penelitian (variabel bebas dan variabel terikat), subjek dan lokasi penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data.

Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan berisi tentang hasil penelitian (baseline 1, intervensi, dan baseline 2), analisis data (analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi), pembahasan.


(17)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiyono, 2011:2).

“Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan” (Sugiyono, 2011:72).

“Desain penelitian eksperimen secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu desain kelompok (group design) dan desain subyek tunggal (single subject design)” (Sunanto, dkk., 2006:41).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen dengan subjek tunggal atau Single Subject Research (SSR) yang bertujuan untuk mengetahui penggunaan media Adobe Flash yang diberikan kepada subjek secara berulang-ulang pada waktu tertentu dalam rangka meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 SDLB. Desain SSR yang digunakan dalam penelitian ini adalah A-B-A, yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Sunanto, dkk., 2006: 44).

Tampilan desain A-B-A dapat dilihat pada gambar berikut:

Target behavior

Tes tulis dan lisan

Baseline 1 (A1)

Media Adobe Flash

Intervensi (B)

Tes tulis dan lisan

Baseline 2 (A2) Gambar 3.1


(18)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Prosedur Dasar Desain A-B-A

Keterangan:

Prosedur pelaksanaan desain A-B-A pada penelitian ini adalah terlebih dahulu peneliti menetapkan perilaku yang akan diubah sebagai target behavior yang dapat diamati dan diukur, dalam hal ini yaitu kemampuan anak dalam mengingat 16 huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan berharokat fathah.

1. Baseline 1 (A1)

Untuk mengetahui kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek sebelum diberi intervensi dengan cara tes tulis objektif (menjodohkan dan isian singkat) dan tes lisan. Langkah-langkah A1 yaitu sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Mengajak anak untuk masuk ke dalam ruangan khusus.

2) Mengkondisikan anak pada situasi yang nyaman dengan memberikan senyum, salam , dan sapa agar tercipta hubungan yang bersahabat.

3) Berdoa bersama.

4) Peneliti dengan bantuan bahasa isyarat memberikan penjelasan/pengarahan kepada anak tentang tujuan baseline 1 (A1). 5) Anak memperhatikan penjelasan peneliti.

b. Kegiatan Inti

1) Peneliti memberikan tes secara bertahap. Pertama, tes tulis bentuk menjodohkan huruf hijaiyah dengan huruf latin. Format tes terlampir.

2) Anak mengerjakan tugas bentuk menjodohkan huruf hijaiyah dengan huruf latin yang diberikan oleh peneliti.


(19)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Anak mengumpulkan hasil tugas bentuk menjodohkan huruf hijaiyah dengan huruf latin kepada peneliti.

5) Peneliti menerima hasil tugas anak yang pertama kemudian memberikan tes kedua berupa tes lisan. Anak diminta untuk mengucapkan huruf hijaiyah yang ditunjuk oleh peneliti.

6) Anak mengucapkan huruf hijaiyah yang ditunjuk oleh peneliti 7) Peneliti mencatat jawaban anak.

8) Setelah tes lisan, peneliti memberikan tes tulis berupa isian singkat. Anak diminta untuk menuliskan huruf hijaiyah. Format tes terlampir.

9) Anak mengerjakan tugas; menulis huruf hijaiyah. 10) Peneliti memperhatikan kinerja anak.

11) Anak mengumpulkan hasil tugas bentuk menuliskan huruf hijaiyah kepada peneliti.

12) Peneliti menerima hasil tugas anak yang ketiga. c. Kegiatan Akhir

1) Peneliti memeriksa jawaban anak dan mencatatnya pada format rekap skor yang telah disediakan. Jika anak menjawab benar pada tipe soal A (menjodohkan) dan C (menuliskan) maka diberi nilai 1. Jika subyek menjawab salah pada tipe soal A (menjodohkan) dan C (menuliskan) maka diberi nilai 0. Sedangkan untuk tipe soal B (membacakan) memiliki kriteria penilaian yang berbeda, 0 jika anak tidak mampu menjawab, 1 jika anak menjawab tapi kurang tepat, 2 jika anak mampu mengisyaratkan dan membaca huruf hijaiyah dengan bantuan, 3 jika anak mampu mengisyaratkan dan membaca huruf hijaiyah tanpa bantuan

2) Peneliti menghitung jumlah skor yang diperoleh anak.

3) Peneliti menutup pertemuan dengan mengucapkan terimakasih dan salam.


(20)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada 4) Anak menjawab salam.

2. Intervensi (B)

Untuk mengetahui kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek selama diberi perlakuan/intervensi dengan menggunakan media Adobe Flash. Langkah-langkah intervensi (B) yaitu sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Mengajak anak untuk masuk ke dalam ruangan khusus.

2) Mengkondisikan anak pada situasi yang nyaman dengan memberikan senyum, salam , dan sapa agar tercipta hubungan yang bersahabat.

3) Melakukan kontrak belajar secara lisan dengan bantuan isyarat terlebih dahulu dengan anak. Jika anak mampu menyelesaikan seluruh proses intervensi dengan baik (tidak bermain-main; sungguh-sungguh) maka peneliti akan memberikan reward berupa snack yang akan diberikan di akhir sesi intervensi.

4) Peneliti dan anak berdoa bersama sebelum belajar.

5) Memposisikan anak untuk duduk di depan leptop yang telah stand by.

b. Kegiatan Inti

Memberikan intervensi pada anak berupa huruf hijaiyah dalam bentuk Adobe Flash. Proses ini berlangsung di bawah kendali peneliti, dengan klik aksi disetiap penayangan huruf hijaiyah tersebut.

1) Masuk ke program Adobe Flash huruf hijaiyah.

2) Anak diminta untuk memilih menu belajar terlebih dahulu.

3) Sebelum belajar, dengan bimbingan Peneliti anak diminta untuk berdoa terlebih dahulu agar proses pembelajaran menjadi lebih berkah.


(21)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Dengan petunjuk peneliti, anak diminta untuk mengklik tombol next. 5) Peneliti meminta anak untuk memilih salah satu gambar dari 16

gambar yang tersedia.

6) Anak mengklik salah satu gambar (misal gambar yang terpilih yaitu sepatu boot) maka gambar tersebut akan membesar sedangkan ke-15 gambar yang lain akan menghilang.

7) Dengan petunjuk Peneliti, anak diminta untuk mengklik tombol berbentuk huruf hijaiyah yang berada di bawah tampilan layar papan tulis.

8) Anak mengklik tombol berbentuk huruf hijaiyah lalu memperhatikan rangka huruf hijaiyah yang keluar dari gambar terpilih. Memunculkan kerangka huruf hijaiyah dari gambar terpilih bisa dilakukan secara berulang-ulang yang disesuaikan dengan kebutuhan.

9) Dengan petunjuk Peneliti, anak diminta untuk mengklik tombol berbentuk pensil yang berada di bawah tampilan layar papan tulis. 10) Anak mengklik tombol berbentuk pensil lalu memperhatikan

bagaimana cara menuliskan huruf hijaiyah tersebut.

11) Peneliti memberikan kertas HVS lalu meminta anak untuk menuliskan huruf hijaiyah tersebut.

12) Anak menulis huruf hijaiyah pada lembar kertas yang telah disediakan.

13) Peneliti memperhatikan cara anak menulis. Jika anak kurang tepat dalam menuliskan huruf hijaiyah, maka Peneliti akan meminta anak untuk memperhatikan kembali cara menulis huruf hijaiyah yang benar pada Adobe Flash. Jika anak sudah tepat dalam menuliskan huruf hijaiyah maka Peneliti akan memberikan acungan jempol dan meminta anak untuk melanjutkan tugasnya sampai selesai.


(22)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada 14) Dengan petunjuk Peneliti, anak diminta untuk mengklik tombol

berbentuk not balok yang berada di bawah tampilan layar papan tulis.

15) Anak mengklik tombol berbentuk not balok lalu memperhatikan gambar makhrojul dan tulisan latin dari huruf hijaiyah tersebut. 16) Peneliti meminta anak untuk mengklik ulang tombol berbentuk not

balok tersebut sambil mendekatkan sound pada telinga anak. 17) Anak menyimak bunyi yang keluar dari sound.

18) Peneliti meminta anak untuk mengucapkan huruf hijaiyah.

19) Dengan bimbingan Peneliti, anak mengucapkan huruf hijaiyah secara berulang-ulang sampai dirasa cukup.

20) Dengan petunjuk Peneliti, anak diminta untuk mengklik tombol

“kembali” yang berada di kanan bawah tampilan layar papan tulis.

21) Anak mengklik tombol “kembali”.

22) Dengan petunjuk Peneliti, anak diminta untuk memilih kembali gambar lain.

23) Prosesnya kembali berulang seperti poin 7 sampai dengan 22.

24) Setelah ke-16 gambar dipilih oleh anak, maka Peneliti akan memberikan permainan untuk mematangkan daya ingat anak dengan cara meminta anak mengklik menu latihan. Dalam menu latihan ini diberikan 16 soal bentuk pilihan ganda.

25) Klik “mulai” untuk memulai latihan.

26) Anak membaca soal yang ada pada layar kemudian diminta untuk memberikan jawaban dengan cara memilih A, B, C, atau D lalu mengklik huruf tersebut. Jika pilihan jawaban anak benar, maka akan muncul gambar smille bertuliskan “benar” dan anak dapat melanjutkan ke soal berikutnya dengan cara mengklik tombol next. Jika pilihan jawaban anak salah, maka akan muncul gambar smille


(23)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melanjutkan latihan karena tombol next menjadi tidak aktif. Anak dapat melanjutkan ke soal berikutnya setelah dia menemukan jawaban yang benar.

c. Kegiatan Akhir

1) Melakukan evaluasi dengan memberikan bahan yang sama pada saat baseline 1 untuk mengetahui perkembangan anak dalam mengingat huruf hijaiyah.

2) Mengakhiri proses intervensi dengan doa.

3) Memberikan snack yang telah dijanjikan sebagai salah satu bentuk reward pada anak.

3. Baseline 2 (A2)

Untuk mengetahui kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek setelah diberi intervensi dengan cara subjek diberikan tes tulis objektif (menjodohkan dan isian singkat) dan tes lisan. Format tes dan prosedur yang digunakan pada baseline 2 adalah sama dengan baseline-1 (A1). Hasil evaluasi pada baseline-2 dapat menunjukkan apakah intervensi yang diberikan memberikan pengaruh positif berupa peningkatan kemampuan mengingat huruf hijaiyah atau tidak. Di sini akan terlihat penggunaan media Adobe Flash dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 SDLB.

B.Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.


(24)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada

“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

terikat” (Sunanto, dkk., 2006: 12). Variabel bebas dalam Single Subject Research (SSR) dikenal dengan istilah intervensi. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah media Adode Flash. Sunyoto (2010:1) menyebutkan bahwa Adobe Flash merupakan software multimedia yang dikembangkan oleh macromedia untuk membuat animasi, hiburan, dan website interaktif.

Adobe Flash termasuk ke dalam media pembelajaran berbasis multimedia yang mengolah gambar, suara, dan animasi (Daryanto, 2010:53). Multimedia ini memungkinkan terjadinya aktivitas belajar sambil bermain. Berikut adalah gambaran tentang media Adobe Flash yang digunakan oleh peneliti. Pada layar pertama, disediakan 16 gambar benda yang memiliki bentuk hampir mirip dengan huruf hijaiyah. Jika anak memilih salah satu gambar, maka gambar tersebut akan membesar dan gambar lainnya akan menghilang. Misal anak memilih gambar sepatu, maka gambar tersebut akan membesar dan gambar yang lain akan menghilang. Pada layar selanjutnya, sepatu itu akan menggeser sambil membentuk rangka huruf hijaiyah tho ( ط). Setelah itu, akan dijelaskan bagaimana cara menuliskan huruf hijaiyah tho ( ط). Terakhir, akan ditayangkan bagaimana cara membaca huruf tersebut..

Langkah operasional penggunaan media Adobe Flash huruf hijaiyah pada saat intervensi adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Langkah Operasional Penggunaan Media Adobe Flash Huruf Hijaiyah 1. Layar ke-1  Masuk ke program Adobe Flash.

 Pada layar pertama disediakan 2 pilihan, belajar atau latihan. Anak diminta untuk memilih menu belajar


(25)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terlebih dahulu. Jika diklik maka akan muncul tampilan seperti di layar kedua.

2.

Layar ke-2

Sebelum belajar, anak diminta untuk berdoa terlebih dahulu agar proses pembelajaran menjadi lebih berkah. Kemudian klik tombol yang ditunjukkan oleh tanda panah maka akan muncul tampilan seperti dilayar ke-3.

3. Layar ke-3 Pada layar ke-3, disediakan 16 gambar benda yang bentuknya hampir mirip dengan huruf hijaiyah. Jika anak mengklik salah satu gambar, maka gambar tersebut akan membesar sedangkan gambar yang lain akan menghilang.

4. Layar ke-4 (a)  Misal pada layar ke-3 gambar yang dipilih adalah sepatu boot, maka gambar tersebut akan membesar sedangkan gambar yang lain akan menghilang dari layar.

 Jika anak mengklik gambar yang ditunjukkan oleh tanda panah, maka


(26)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada

akan muncul kerangka dari huruf hijaiyah. Perhatikan gambar pada layar ke-4 (b).

5. Layar ke-4 (b)  Untuk memunculkan kerangka huruf hijaiyah ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai dirasa cukup.

 Jika anak mengklik gambar yang ditunjukkan oleh tanda panah, maka anak akan dipandu bagaimana cara menuliskan huruf hijaiyah tho ( ط) yang benar. Perhatikan gambar pada layar ke-4 (c).

6. Layar ke-4 (c)  Cara menulis huruf hijaiyah tho ( ط) ini dapat ditampilkan secara berulang-ulang sampai dirasa cukup.  Setelah memperhatikan bagaimana

cara menulis huruf hijaiyah tho ( ط) berharokat fathah yang benar, maka anak diminta untuk menuliskan huruf hijaiyah tersebut pada kertas yang telah disediakan.

 Setelah menulis pada lembar kertas, anak diminta untuk mengklik gambar yang ditunjuk oleh tanda panah.

7. Layar 5  Setelah mengklik gambar yang ditunjuk oleh tanda panah, maka anak akan belajar bagaimana cara membaca huruf hijaiyah tersebut.


(27)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada layar ini ditampilkan huruf hijaiyah, huruf latin, dan gambar makhrojul huruf tho ( ط). Selain itu muncul pula bunyi huruf tho ( ط) yang bisa dibunyikan berulang-ulang.  Kembali ke layar 3 yang

menampilkan 16 gambar benda yang bentuknya hampir mirip dengan huruf hijaiyah dengan mengklik tombol yang ditunjukkan oleh tanda panah.  Proses ke-15 gambar lainnya sama

dengan yang dijelaskan pada layar 4 (a), 4 (b), 4 (c), dan 5.

8.  Setelah semua gambar terpilih, maka akan diberikan permainan untuk mematangkan daya ingat anak dengan cara mengklik menu latihan.

 Inilah tampilan awal setelah mengklik menu latihan

 Klik “mulai” maka akan muncul layar


(28)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada

9. Anak diminta untuk membaca soal lalu

memilih jawaban.

10. Jika pilihan jawaban anak benar, maka akan muncul gambar smille bertuliskan

“benar” dan anak dapat melanjutkan ke soal selanjutnya dengan cara mengklik tombol yang ditunjukkan oleh tanda panah.

11. Jika pilihan jawaban anak salah, maka akan muncul gambar smille cemberut

bertuliskan “salah” dan secara otomatis anak tidak dapat melanjutkan ke soal selanjutnya karena tombol yang ditunjukkan oleh tanda panah menjadi tidak aktif.


(29)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 12.

Setelah menyelesaikan ke-16 soal yang ada maka akan muncul tampilan seperti

gambar di bawah ini.

13.

Berikut adalah penjelasan gambar dengan huruf hijaiyah lainnya: Gambar 3.3


(30)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada

ش س ق ف

ل ك ض ص

غ ع ذ د

ز ر ظ ط

Sumber: Hidayat, Ade (2009) dengan perubahan

2. Variabel Terikat

“Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas”

(Sunanto, dkk., 2006: 12). Variabel terikat dalam Single Subject Research (SSR) dikenal dengan nama target behavior (perilaku sasaran). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan mengingat 16 huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan berharokat fathah.


(31)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1

16 Huruf Hijaiyah yang Memiliki Kesamaan Bentuk dan Berharokat Fathah

َ ك َ ف َ ع َ ط َ ص َ س َ ر َ د

ka fa „a tho sho sa ro da

َ ل َ ق َ غ َ ظ َ ض َ ش َ ز َ ذ

la qo gho zho dho sya za dza

Aspek penilaian mengingat subjek pada penelitian ini dibatasi pada:

a. Subjek mampu menjodohkan dengan benar huruf hijaiyah dengan huruf latin.

Contoh:

َ ر   zho

َ ص   ro

َ ظ   sho

b. Subjek dapat membaca huruf hijaiyah Tabel 3.2

Contoh Huruf Hijaiyah yang Harus Dibaca

َ ك َ ف َ ع َ ط َ ص َ س َ ر َ د

... ... ... ... ... ... ... ...

c. Subjek dapat menuliskan huruf hijaiyah Tabel 3.3

Contoh Huruf Hijaiyah yang Harus Ditulis


(32)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada ... ... ... ... ... ... ... ...

Pensekoran tes objektif yang peneliti gunakan untuk menjodohkan (A) dan isian singkat (C) yaitu Non-Guessing Formula (tanpa rumus tebakan). Setiap jawaban yang betul diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0 (Arifin, 2012:228). Sedangkan untuk poin membacakan (B) , pensekoran menggunakan rating scale (skala bertingkat). Arikunto (2006: 157) mengemukakan bahwa rating scale (skala bertingkat) adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat secara berskala. Adapun skala kriteria penilaian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Poin Membaca Huruf Hijaiyah

Nilai Kriteria

0 Anak tidak mampu menjawab 1 Anak menjawab tapi kurang tepat

2 Anak mampu mengisyaratkan dan membaca huruf hijaiyah dengan bantuan 3 Anak mampu mengisyaratkan dan membaca huruf hijaiyah tanpa bantuan

Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka peserta didik akan mendapatkan skor maksimal 80 jika di tiap bentuk soal mendapatkan nilai tertinggi. Berikut penjelasannya:

Tabel 3.5

Skor Penilaian Instrumen Penelitian

Indikator Nilai Tertinggi Jumlah Soal Jumlah Skor

Menjodohkan 1 16 16 × 1 = 16

Membaca 3 16 16 × 3 = 48


(33)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skor Maksimal 80

C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang peserta didik tunarungu ringan kelas 4 SDLB B. Berikut adalah identitas kedua subjek tersebut:

Tabel 3.6

Identitas Subjek Penelitian

Inisial Nama : DN OC

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 2-9-2001 Malang, 7-8-2002 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Agama : Islam Islam

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung yang beralamat di jalan Cicendo nomor 2 kelurahan Babakan Ciamis provinsi Jawa Barat kode pos 40117 nomor telepon 022-4211855.

D.Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono,

2011:102). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tulis objektif (menjodohkan dan isian singkat ) dan tes lisan. Hal ini sesuai dengan Arifin (2012: 135) yang menyatakan bahwa tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi seperti mengingat, mengenal, pengertian, penerapan prinsip-prinsip. Sebelum membuat instrumen, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen, kemudian kisi-kisi tersebut dikembangkan untuk


(34)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada pembuatan soal yang berisi materi huruf hijaiyah. Adapun kisi-kisi instrumen dan format instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kemampuan Mengingat Huruf-Huruf Hijaiyah

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Sasaran : Anak Tunarungu Kelas 4 SDLB Cicendo Kota Bandung

Tujuan : Untuk meningkatkan kemampuan mengingat huruf-huruf hijaiyah

Variabel

Terikat Indikator Tujuan

Nomor Soal Banyak Soal Mengingat Huruf-Huruf Hijaiyah

Memasangakan 16 huruf hijaiyah dengan huruf latin

Anak dapat memasangkan 16 huruf hijaiyah dengan huruf latin dengan benar

1-16 16

Membaca 16 huruf hijaiyah

Anak dapat membaca 16 huruf hijaiyah dengan benar

17-32 16

Menuliskan 16 huruf hijaiyah

Anak dapat menuliskan 16 huruf hijaiyah sesuai dengan huruf latin

33-48 16


(35)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung


(36)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Tabel 3.8

Format Instrumen Penelitian Tanggal : ……….. Nama : ……….. Kelas : ………..

A.Pasangkanlah huruf hijaiyah di sebelah kiri dan huruf latin di sebelah kanan dengan benar!

1.

َ ك

  sho

2.

َ د

  ka

3.

َ ع

  sa

4.

َ س

  tho

5.

َ ص

  ro

6.

َ ط

  fa

7.

َ ر

  „a

8.

َ ف

  da

9.

َ ل

  sya

10.

َ غ

  dho

11.

َ ظ

  la

12.

َ ق

  dza

13.

َ ش

  gho

14.

َ ض

  qo


(37)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(38)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Nama : ………..

Kelas : ………..

B. Bacalah huruf-huruf hijaiyah di bawah ini!

17. َ د ……….

18. َ ذ ……….

19. َ ر ……….

20. َ ز ……….

21. َ س ……….

22. َ ش ……….

23. َ ص ……….

24. َ ض ……….

25. َ ط ……….

26. َ ظ ……….

27. َ ع ……….

28. َ غ ……….

31. َ ك ……….

32. َ ل ……….

INSTRUMEN PENELITIAN

Tanggal : ……….. Nama : ……….. Kelas : ………..

C. Tuliskan dengan huruf hijaiyah!

33. la ……….

34. da ……….

35. qo ……….

36. ro ……….

37. gho ……….

38. sa ……….

39. zho ……….


(39)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

43. sya ……….

44. „a ……….

45. za ……….

46. fa ……….

47. dza ……….


(40)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2011: 2), “Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti". Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 1258), valid berarti menurut cara semestinya; berlaku; sahih, sedangkan validitas merupakan sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan.

Validitas merupakan salah satu syarat dalam membuat instrumen. Menurut Sugiyono (2011: 121), “Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Untuk menghasilkan suatu instrumen yang valid, suatu instrumen wajib melalui suatu uji validitas.

Instrumen dalam penelitian ini diuji validitasnya melalui expert-judgement yaitu penilaian yang dilakuakan oleh para ahli atau pakar yang berkompeten di bidangnya. Para ahli yang dapat memberikan judgement-nya dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang terdiri dari satu guru dan dua dosen. Adapun tiga ahli yang melakukan penilaian validitas adalah:

1. Penilai 1 : Dr. H. Endang Rochyadi, M. Pd. Dosen PKh 2. Penilai 2 : Drs. Asep Saripudin Dosen PKh 3. Penilai 3 : Asep Sumarna, S. Pd. Peneliti PAI Kemudian skor hasil validitas diolah dengan menggunakan rumus: P =

⅀ × 100 % Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi cocok menurut penilai

⅀ f : Jumlah penilai (Susetyo, 2011 : 92)


(41)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari hasil judgement terhadap ketiga ahli tersebut, diperoleh hasil dengan persentase 100%. Dengan demikian instrumen yang digunakan dapat dikatakan valid. Adapun penjelasan hasil uji validitas terlampir.

b. Uji Reliabilitas

Selain valid, kriteria lain yang dibutuhkan bagi sebuah instrumen yang ideal adalah reliabel. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 943), dijelaskan bahwa reliabel yaitu mempunyai atau mendatangkan hasil yang sama pada setiap percobaan yang berhasil; dapat dipercaya; andal.

Menurut Arikunto (2006: 178), “Reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik”.

Untuk memperoleh instrumen yang reliabel, peneliti melakukan uji reliabilitas instrumen penelitian terhadap 6 orang siswa tunarungu kelas 4 SLB Negeri Cicendo. Hasil uji coba instrumen kemudian dihitung dengan menggunakan reliabilitas internal; rumus Rulon dan rumus Alpha.

“Reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan” (Arikunto, 2002: 155). “Rumus Rulon digunakan

untuk menghitung reliabilitas instrumen yang skornya 1 dan 0” (Arikunto, 2002: 1) sedangkan “Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0” (Arikunto, 2002:171). Berikut adalah rumus Rulon dan rumus Alpha yang digunakan:

Rumus Rulon r11 = 1 -

Keterangan

r11 : reliabilitas

Rumus Alpha

( ∑ )

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrument


(42)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada instrumen

: varians beda : varians total

banyaknya soal

: jumlah varians butir

: varians total

Sebelum data dimasukkan ke perhitungan rumus Rulon, terlebih dahulu varians beda dan varians total dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus varians beda Rumus varians total

⅀ ⅀ ⅀ ⅀

Hasil uji reliabilitas instrumen bentuk menjodohkan dan menuliskan adalah sebagai berikut:

Menghitung varians beda Menghitung varians total Rumus Rulon

⅀ ⅀

⅀ ⅀

r11 = 1 - r11 = 1 - r11 = 1 - 0,24 r11 = 0,76

(reliabilitas tinggi)

Tingkat interpretasi mengenai keajegan tiap item dilihat dari kriteria menurut Arikunto (2002: 75) sebagai berikut:


(43)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah

Hasil reliabilitas instrumen bentuk menjodohkan dan menuliskan menunjukkan tingkat reliabilitas tinggi. Adapun penjelasan hasil uji reliabilitas terlampir.

Sedangkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen bentuk membacakan adalah 0,69 (reliabilitas tinggi). Adapun penjelasan hasil uji reliabilitas terlampir.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes tulis objektif (menjodohkan dan isian singkat) dan tes lisan. Susetyo (2011:5) mengungkapkan bahwa “Tes tulisan merupakan tes yang dalam pelaksanaannya butir-butir pertanyaan yang diajukan dibuat dalam

bentuk tulisan atau tertulis”. Pensekoran tes objektif yang peneliti gunakan yaitu Non-Guessing Formula (tanpa rumus tebakan). Setiap jawaban yang betul diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0 (Arifin, 2012:228).

“Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk lisan” (Arifin, 2012: 148). Pensekoran tes lisan yang peneliti gunakan yaitu rating scale (skala bertingkat). Arikunto (2006: 157) mengemukakan bahwa rating scale (skala bertingkat) adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat secara berskala. Adapun skala kriteria penilaian pada penelitian ini adalah 0 jika anak tidak mampu menjawab, 1 jika anak menjawab tapi salah, 2 jika anak mampu mengisyaratkan dan membaca huruf hijaiyah dengan bantuan, 3 jika anak mampu mengisyaratkan dan membaca huruf hijaiyah tanpa bantuan.


(44)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Tes yang diberikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan subjek dalam mengingat huruf hijaiyah. Terdapat tiga fase, masing-masing fase tersebut adalah sebagai berikut:

a. Baseline-1 (A1), untuk mengetahui kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek sebelum diberi intervensi.

b. Intervensi (B), untuk mengetahui kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek selama diberi intervensi.

c. Baseline-2 (A2), yaitu untuk mengetahui kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek setelah diberi perlakuan. Di sini akan terlihat efektivitas media Adobe Flash dalam meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 SDLB.

E.Teknik Pengolahan Data

Untuk mengetahui efektifitas penelitian, setelah semua data diperoleh pada baseline-1, intervensi, dan baseline-2 maka dibuat analisis data. Pada penelitian dengan subjek tunggal ini, data disajikan dengan menggunakan tabel dan grafik.

Data yang telah diolah kemudian dianalisis. Menurut Sunanto (2006:

65), “Tujuan utama dari analisis data dalam penelitian bidang modifikasi perilaku adalah untuk mengetahui efek atau pengaruh intervensi terhadap perilaku sasaran yang ingin diubah”.

Metode yang digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian ini dengan menggunakan pengamatan langsung terhadap data yang ditampilkan dalam tabel dan grafik. Metode ini harus mempertimbangkan beberapa komponen, yaitu 1) banyaknya data dalam setiap kondisi yang disebut panjang kondisi, 2) tingkat stabilitas dan perubahan data, dan 3) kecenderungan arah grafik.

Grafik yang digunakan adalah grafik garis. Penggunaan grafik garis ini ditujukan untuk dapat mempermudah dan memperjelas gambaran dari


(45)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelaksanaan eksperimen sebelum dan saat diberi perlakuan serta perubahan-perubahan yang terjadi setelah perlakuan diberikan.

Data yang telah terkumpul, selanjutnya dianalisa dengan perhitungan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara alamiah. Perhitungan ini dilakukan dengan menganalisis data dalam kondisi dan antar kondisi.

“Analisis dalam kondisi adalah analisis perubahan data dalam suatu kondisi misalnya kondisi baseline atau kondisi intervensi” (Sunanto, 2006: 68). Komponen-komponen yang harus dianalisis yaitu:

1. Panjang kondisi (condition length), yaitu banyaknya data dalam kondisi yang menggambarkan banyaknya sesi pada kondisi tersebut (baseline dan intervensi).

2. Kecenderungan arah, kecenderungan arah digambarkan oleh garis lurus yang melintasi semua data dalam suatu kondisi. Ada 2 cara untuk menentukan kecenderungan arah grafik, yaitu metode tangan bebas (freehand) dan metode belah tengah (split middle).

3. Tingkat stabilitas (level stability), menunjukkan tingkat homogenitas dalam suatu kondisi, ini dapat ditentukan dengan menghitung banyaknya data poin yang berada di dalam rentang kemudian dibagi banyaknya data poin lalu dikalikan 100%.

4. Tingkat perubahan (level change), menunjukkan besarnya perubahan data dalam suatu kondisi dan dapat dilihat dari selisih antara data pertama dengan data terakhir.

5. Jejak data (data path), merupakan perubahan dari data satu ke data lain dalam suatu kondisi dengan tiga kemungkinan, yaitu menaik, menurun, dan mendatar.

6. Rentang (range), yaitu jarak antara data yang pertama dengan data yang terakhir. Rentang memberikan informasi seperti halnya tingkat perubahan (level change).


(46)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Analisis antar kondisi adalah perubahan antar kondisi, misalnya dari kondisi baseline ke kondisi intervensi. Komponen analisis ini meliputi:

1. Variabel yang diubah, meliputi variabel terikat atau sasaran yang difokuskan.

2. Perubahan kecenderungan arah, yaitu perubahan kecenderungan arah grafik antara kondisi baseline dan intervensi.

3. Perubahan stabilitas dan efeknya, stabilitas data menunjukkan tingkat kestabilan perubahan dari sederetan data.

4. Perubahan level data, menunjukkan seberapa besar data berubah yang ditunjukkan oleh selisih antara data terakhir pada kondisi baseline dan data pertama pada kondisi intervensi.

5. Data yang tumpang tindih (overlap), yaitu terjadinya data yang sama pada kedua kondisi, baseline dengan intervensi. Data yang tumpang tindih ini menunjukkan tidak adanya perubahan pada kedua kondisi, semakin banyak data yang tumpang tindih maka semakin kuat dugaan tidak adanya perubahan pada kedua kondisi tersebut.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data-data tersebut adalah:

1. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline 1 (A1) pada setiap sesi. 2. Menskor hasil penilaian pada kondisi intervensi (B) pada setiap sesi. 3. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline 2 (A2) pada setiap sesi. 4. Membuat tabel perhitungan dari setiap skor pada fase baseline 1 ( A1), fase

intervensi (B), fase baseline 2 (A) dari setiap sesi.

5. Menjumlahkan semua skor pada fase baseline 1 ( A1), fase intervensi (B), fase baseline 2 (A) dari setiap sesi.

6. Membandingkan hasil skor pada fase baseline 1 ( A1), fase intervensi (B), fase baseline 2 (A) dari setiap sesi.

7. Membuat analisis data bentuk grafik garis sehingga dapat dilihat secara langsung perubahan yang terjadi dari ketiga fase.


(47)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8. Membuat analisis dalam bentuk grafik batang sehingga dapat diketahui dengan jelas setiap fasenya secara keseluruhan.


(48)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Adobe Flash dapat meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa (subjek DN dan OC). Mean level subjek DN dan OC sebelum menggunakan media Adobe Flash itu rendah akan tetapi selama dan setelah menggunakan media Adobe Flash kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek DN dan OC mengalami peningkatan secara signifikan.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah dan guru, media Adobe Flash huruf hijaiyah dapat dijadikan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan bertanda baca fathah bagi anak tunarungu. Oleh sebab itu diharapkan pihak sekolah dapat memfasilitasi peserta didik dengan komputer.

2. Bagi orang tua, media Adobe Flash dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan minat dan motivasi anak belajar Al-Quran. Diharapkan orang tua dapat mengoperasikan komputer dan mengetahui cara mengaplikasikannya kepada anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengkaji lebih jauh tentang penggunaan media Adobe Flash huruf hijaiyah dan mengembangkannya pada anak atau jenjang kelas yang berbeda, jumlah sample yang lebih banyak, serta materi yang lebih luas.


(49)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

90

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi V. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Delphie, Bandi. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Refika

Ernawati. (2008). Pengaruh Metode Iqro Animasi Terhadap Kemampuan Mengeja Huruf Hijaiyah Pada Anak Tunagrahita Ringan. Skripsi pada Jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Hidayat, Ade. (2009). 30 Hari Pintar Membaca dan Menulis Al-Quran. Jakarta: Qultum Cilik.

Juhaeti, Eti. (2012). Meningkatkan Kemampuan Mengingat dan Membaca Anak Usia Dini Melalui Bermain Puzzle Huruf. Skripsi pada Jurusan PGPAUD FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Kustandi, C., dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. Mulyani, A. (2009). Pengaruh Media Animasi Komputer Terhadap Hasil Belajar

SAINS Anak Tunagrahita Ringan. Skripsi pada PLB FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Olivier, Leslie. (2010). Membuat Media Pembelajaran: Modul Pelatihan Macromedia Flash 8. Makalah pada Pelatihan Guru-guru BPK Penabur. Bandung.


(50)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Ormrod, Jeanne. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Rahayu, N. (2005). Efektifitas Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Terhadap Kemampuan Membaca Al-Quran: Skripsi pada Teknologi Pendidikan FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sadiman, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Sidik, Sistriadini. (2007). Penggunaan Media Adobe Flash dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Lambang Bilangan Pada Anak Tunarungu Tingkat Sekolah Dasar. Skripsi pada Jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Solso, dkk. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Somad, Permanarian dan Tati Hernawati. (1995). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Jakarta: Depdikbud.

Somantri, Sutjihati. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.

Sternberg, R.J (2008). Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AlfabetaAditama.

Sunanto, Juang, dkk. (2006). Penelitian Dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI PRESS.

Sunyoto, Adi. (2010). Adobe Flash +XML= Rich Multimedia Application. Yogyakarta: Andi.

Susetyo, Budi. (2011). Menyususn Tes Hasil Belajar. Bandung: CV Cakra. Suyono, H. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Tim Pusat Bahasa. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.


(1)

55

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelaksanaan eksperimen sebelum dan saat diberi perlakuan serta perubahan-perubahan yang terjadi setelah perlakuan diberikan.

Data yang telah terkumpul, selanjutnya dianalisa dengan perhitungan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara alamiah. Perhitungan ini dilakukan dengan menganalisis data dalam kondisi dan antar kondisi.

“Analisis dalam kondisi adalah analisis perubahan data dalam suatu kondisi misalnya kondisi baseline atau kondisi intervensi” (Sunanto, 2006: 68). Komponen-komponen yang harus dianalisis yaitu:

1. Panjang kondisi (condition length), yaitu banyaknya data dalam kondisi yang menggambarkan banyaknya sesi pada kondisi tersebut (baseline dan intervensi).

2. Kecenderungan arah, kecenderungan arah digambarkan oleh garis lurus yang melintasi semua data dalam suatu kondisi. Ada 2 cara untuk menentukan kecenderungan arah grafik, yaitu metode tangan bebas (freehand) dan metode belah tengah (split middle).

3. Tingkat stabilitas (level stability), menunjukkan tingkat homogenitas dalam suatu kondisi, ini dapat ditentukan dengan menghitung banyaknya data poin yang berada di dalam rentang kemudian dibagi banyaknya data poin lalu dikalikan 100%.

4. Tingkat perubahan (level change), menunjukkan besarnya perubahan data dalam suatu kondisi dan dapat dilihat dari selisih antara data pertama dengan data terakhir.

5. Jejak data (data path), merupakan perubahan dari data satu ke data lain dalam suatu kondisi dengan tiga kemungkinan, yaitu menaik, menurun, dan mendatar.

6. Rentang (range), yaitu jarak antara data yang pertama dengan data yang terakhir. Rentang memberikan informasi seperti halnya tingkat perubahan (level change).


(2)

56

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analisis antar kondisi adalah perubahan antar kondisi, misalnya dari kondisi baseline ke kondisi intervensi. Komponen analisis ini meliputi:

1. Variabel yang diubah, meliputi variabel terikat atau sasaran yang difokuskan.

2. Perubahan kecenderungan arah, yaitu perubahan kecenderungan arah grafik antara kondisi baseline dan intervensi.

3. Perubahan stabilitas dan efeknya, stabilitas data menunjukkan tingkat kestabilan perubahan dari sederetan data.

4. Perubahan level data, menunjukkan seberapa besar data berubah yang ditunjukkan oleh selisih antara data terakhir pada kondisi baseline dan data pertama pada kondisi intervensi.

5. Data yang tumpang tindih (overlap), yaitu terjadinya data yang sama pada kedua kondisi, baseline dengan intervensi. Data yang tumpang tindih ini menunjukkan tidak adanya perubahan pada kedua kondisi, semakin banyak data yang tumpang tindih maka semakin kuat dugaan tidak adanya perubahan pada kedua kondisi tersebut.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data-data tersebut adalah:

1. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline 1 (A1) pada setiap sesi. 2. Menskor hasil penilaian pada kondisi intervensi (B) pada setiap sesi. 3. Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline 2 (A2) pada setiap sesi. 4. Membuat tabel perhitungan dari setiap skor pada fase baseline 1 ( A1), fase

intervensi (B), fase baseline 2 (A) dari setiap sesi.

5. Menjumlahkan semua skor pada fase baseline 1 ( A1), fase intervensi (B), fase baseline 2 (A) dari setiap sesi.

6. Membandingkan hasil skor pada fase baseline 1 ( A1), fase intervensi (B), fase baseline 2 (A) dari setiap sesi.

7. Membuat analisis data bentuk grafik garis sehingga dapat dilihat secara langsung perubahan yang terjadi dari ketiga fase.


(3)

57

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8. Membuat analisis dalam bentuk grafik batang sehingga dapat diketahui dengan jelas setiap fasenya secara keseluruhan.


(4)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

89 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Adobe Flash dapat meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah pada anak tunarungu kelas 4 sekolah dasar luar biasa (subjek DN dan OC). Mean level subjek DN dan OC sebelum menggunakan media Adobe Flash itu rendah akan tetapi selama dan setelah menggunakan media Adobe Flash kemampuan mengingat huruf hijaiyah subjek DN dan OC mengalami peningkatan secara signifikan.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pihak sekolah dan guru, media Adobe Flash huruf hijaiyah dapat dijadikan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengingat huruf hijaiyah yang memiliki kesamaan bentuk dan bertanda baca fathah bagi anak tunarungu. Oleh sebab itu diharapkan pihak sekolah dapat memfasilitasi peserta didik dengan komputer.

2. Bagi orang tua, media Adobe Flash dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan minat dan motivasi anak belajar Al-Quran. Diharapkan orang tua dapat mengoperasikan komputer dan mengetahui cara mengaplikasikannya kepada anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengkaji lebih jauh tentang penggunaan media Adobe Flash huruf hijaiyah dan mengembangkannya pada anak atau jenjang kelas yang berbeda, jumlah sample yang lebih banyak, serta materi yang lebih luas.


(5)

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

90

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi V. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Delphie, Bandi. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT. Refika

Ernawati. (2008). Pengaruh Metode Iqro Animasi Terhadap Kemampuan Mengeja Huruf Hijaiyah Pada Anak Tunagrahita Ringan. Skripsi pada Jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Hidayat, Ade. (2009). 30 Hari Pintar Membaca dan Menulis Al-Quran. Jakarta: Qultum Cilik.

Juhaeti, Eti. (2012). Meningkatkan Kemampuan Mengingat dan Membaca Anak Usia Dini Melalui Bermain Puzzle Huruf. Skripsi pada Jurusan PGPAUD FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Kustandi, C., dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press. Mulyani, A. (2009). Pengaruh Media Animasi Komputer Terhadap Hasil Belajar

SAINS Anak Tunagrahita Ringan. Skripsi pada PLB FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Olivier, Leslie. (2010). Membuat Media Pembelajaran: Modul Pelatihan Macromedia Flash 8. Makalah pada Pelatihan Guru-guru BPK Penabur. Bandung.


(6)

91

Lia Apriliani, 2013

Penggunaan Media Adobe Flash Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengingat Huruf Hijaiyah Pada Anak Tuna Rungu Kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa Penelitian Eksperimen Dengan Single Subyek Research Di Slb Negeri Cicendo Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ormrod, Jeanne. (2009). Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Rahayu, N. (2005). Efektifitas Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Terhadap Kemampuan Membaca Al-Quran: Skripsi pada Teknologi Pendidikan FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Sadiman, A. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Sidik, Sistriadini. (2007). Penggunaan Media Adobe Flash dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Lambang Bilangan Pada Anak Tunarungu Tingkat Sekolah Dasar. Skripsi pada Jurusan PLB FIP UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.

Solso, dkk. (2007). Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Somad, Permanarian dan Tati Hernawati. (1995). Ortopedagogik Anak Tunarungu. Jakarta: Depdikbud.

Somantri, Sutjihati. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama.

Sternberg, R.J (2008). Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: AlfabetaAditama.

Sunanto, Juang, dkk. (2006). Penelitian Dengan Subyek Tunggal. Bandung: UPI PRESS.

Sunyoto, Adi. (2010). Adobe Flash +XML= Rich Multimedia Application. Yogyakarta: Andi.

Susetyo, Budi. (2011). Menyususn Tes Hasil Belajar. Bandung: CV Cakra. Suyono, H. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda.

Tim Pusat Bahasa. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF DAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK TUNARUNGU MELALUI LIRIK LAGU HALO-HALO BANDUNG DI SLB-B PRIMA BHAKTI MULIA KOTA CIMAHI: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VI SLB-B Pri

0 0 48

PENGGUNAAN MEDIA ADOBE FLASH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS STRUKTUR KALIMAT (SPOK) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VII SMPLB DI SLB BC PERMATA HATI SUMEDANG (Studi Eksperimen dengan Single Subject Research).

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA PADA ANAK DOWN SYNDROME MELALUI MEDIA ADOBE FLASH DI SLB ABC BINA BANGSA CIANJUR: (Studi Eksperimen Dengan Single Subject Research Terhadap Anak Down Syndrome Kelas I SDLB.

0 1 74

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMBACA HURUF HIJAIYAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HURUF.

0 0 32

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASARESEPTIF ANAK TUNARUNGU DI SLB NEGERI CICENDO BANDUNG.

0 3 57

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM MENINGKATKAN BAHASA RESEPTIF ANAK TUNARUNGU: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VIII SLB-B Sukapura.

3 14 34

PENGGUNAAN METODE VAKT (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC, TACTILE) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH PADA ANAK TUNARUNGU :Penelitian Single Subject Research terhadap Siswa Kelas D4 di SLB-B Prima Bhakti Mulya Kota Cimahi.

4 29 29

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG REPRODUKSI PADA ANAK TUNARUNGU :Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research pada anak tunarungu kelas 2 SMPN di SLB YP3ATR 1 Cicendo.

0 0 30

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASARESEPTIF ANAK TUNARUNGU DI SLB NEGERI CICENDO BANDUNG - repository UPI S PLB 1001791 Title

0 0 4

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG - repository UPI S PLB 1205473 Title

0 0 3