Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN
BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain
D. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul penelitian, maka penulis menjelaskan istilah-istilah penting dalam peneliian ini, yaitu:
1. IQ Intelligence Quotient
Menurut David Wechsler mengatakan bahwa: Intelligence Quetient adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan.
Artinya, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan dan tidak
menggambarkan kecerdasan
seseorang secara
keseluruhan. http:www.scribd.commobiledoc87148155
2. Pemahaman peraturan
Menurut Zul, Fajri, dan Ratu Aprilia Senja 2008:hlm 607-608 mengatakan bahwa : “ Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya pengetahuan yang
banyak atau mengerti benar cara memahami, cara mempelajari baik-baik supaya paham, dan pengetahuan banyak.”
http:ian433.wordpress.com20101217pengertian-pemahaman Menurut Lydia Harlina Martono mengatakan bahwa : ”Peraturan merupakan
salah satu bentuk keputusan yang harus ditaati dan dilaksanakan. Peraturan adalah tindakan yang harus diakukan atau yang tidak boleh dilakukan.
http:carapedia.compengertian_definisi_peraturan_info2113.html
3. Atlet
Menurut Basuki Wibobo 2002, hlm. 5 mengatakan bahwa : “Atlet adalah subyek atau seseorang yang berprofesi atau menekuni cabang olahraga tertentu
dan berprestasi pada cabang olahraga tersebut. http:eprints.uny.ac.id76523BAB20220-2008601241081.pdf
Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN
BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Bola Basket
Basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing 5 orang yang saling bertanding mencetak point
dengan memasukan bola ke dalam keranjang lawan. http:id.m.wikipedia.orgwikibola_basket
E. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian untuk mengukur apa yang akan kita teliti dibutuhkan alat atau instrumen dalam penelitian untuk mendapatkan informasi
atau data yang akurat. Sugiyono 2013, hlm. 133 mengatakan bahwa: “instrumen
penelitian digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti”. Untuk mendapatkan data atau informasi peneliti harus mempunyai alat ukur atau skala pengukuran
yang akan digunakan untuk meneliti sampelnya, dalam hal ini Sugiyono 2013, hlm. 133 mengatakan bahwa:
Skala pengukuran merupakan kesempatan yang digunaka sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Selain itu pada penelitian ini skala yang digunakan adala skala Likert, Sugiyono 2013, hlm. 134 mengatakan bahwa: “Karena skala ini digunakan
untuk mengukur pendapat, dan persepsi seseorang atau sekolompok orang tentang fenomena sosial”.
Setelah ditentukan instrumen yang digunakan dan skalanya, untuk lebih mempermudah penelitian, peneliti melakukan penyusunan terhadap angket yang
akan mempermudah penelitian, peneliti melakukan penyusunan terhadap angket yang akan disusunnya yaitu dengan cara membuat kisi-kisi dari indikator yang
sudah dipilih untuk dijadikan butir-butir pernyataan, selain itu dalam menyusun angket peneliti juga harus memperlihatkan format penyajiannya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Azwar 2012, hlm. 103 bahwa: “ Pernyataan yang akan