Waktu Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian 1.

Sedangkan menurut Sugiyono 2005: 1 dikatakan bahwa: Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah, dimana peneliti adaklah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat indukif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Berkaitan dengan pernyataan di atas, dapat dikatakan bahwa metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam atau data yang mengandung makna dan bukan data generalisasi. Menurut Sugiyono 2005: 3 : Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Sedangkan generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability, artinya hasil penelitian tersebut dapat digunakan di tempat lain, manakala tempat tersebut memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa proses dan hasil dari penelitian yang dilakukan akan dapat tergambarkan dengan jelas dan rinci melalui penggunaan kata-kata yang deskriptif. Oleh karena itu, metode ini dinilai sangat sesuai untuk digunakan dalam kegiatan penelitian belajar mengajar, karena yang menjadi objek penelitian di dalam kegiatan belajar-mengajar adalah siswa manusia. Sedangkan peneliti berperan sebagai orang yang mengumpulkan data dari objek yang dijadikan alat pengumpul data utama. Penggunaan metode penelitian kualitatif ini juga sangat relevan dengan penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan, sebab sementara kegiatan KBM berlangsung, peneliti dapat mengamati perilaku dan perubahan sikap yang terjadi pada diri siswa dan mencatatnya. Guru juga diminta untuk membuat catatan tentang apa yang dilakukan dan dampak dari perlakuan terhadap siswa Suyanto, 1997 : 14. Peranan metode penelitian sangat menentukan dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian serta memberikan petunjuk bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan. Tanpa adanya metode penelitian yang jelas, maka data dan hasil penelitian akan terlihat samar atau bahkan menyimpang dari hasil yang diharapkan.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas. PTK Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dirancang dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran objek penelitian. Menurut Ekawarna 2011: 4, “menyatakan bahwa Penelitian tindakan kelas penelitian tindakan action research yang dilaksanakan guru di dalam kelas ”. Hal tersebut sejalan dengan apa yang di ungkapkan Ebbutt dalam Ekawarna 2011: 5, yang menyatakan bahwa : Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran kemampuan siswa dalam meningkatkan kekuatan otot lengan pada pembelajaran kebugaran jasmani maka digunakan rancangan penelitian tindakan kelas classroom action research dengan model penelitian yang mengacu pada spiral refleksi yang di kembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model ini berupa refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan. Peneliti memilih untuk menggunakan model dengan mempertimbangkan bahwa model ini sangat sederhana dan mudah dipahami. Selain itu model ini dirasa sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, karena fokus tindakan yang digunakan dalam model ini relatif tidak kompleks dan mudah diterapkan. Pada penelitian ini, variabel-variabel penelitian yang menjadi fokus untuk menjawab permasalahan yang menjadi bahan penelitian seperti yang telah dirumuskan di awal pembahasan, terdiri dari variabel input, variabel proses, dan variabel output. Variabel input meliputi kinerja guru, variabel proses meliputi aktivitas siswa, sedangkan variabel output meliputi hasil tes belajar siswa yang mengarah pada target indikator yang telah dijabarkan ke dalam Tujuan Pembelajaran Khusus TPK.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS V SDN NAGRAK I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 3 68

PENERAPAN PEMBELAJARAN PASSING BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN CHEST PASS PERMAINAN BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN PANYINGKIRAN II KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 8 63

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

PENERAPAN PERMAINAN SULE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELENGKAPI BAGIAN CERITA YANG HILANG (RUMPANG) (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Buahdua II Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

0 0 52

MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI MELALUI PERMAINAN MENDAYUNG PADA PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KELAS V SDN PAMULIHAN KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 33

MODIFIKASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET : Studi Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Tanjungsari 1 Kabupaten Sumedang.

0 0 36

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KEBUGARAN UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGIKUTI AKTIVITAS PEMBELAJARAN KEBUGARAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI CISITU I KOTA BANDUNG.

0 2 38

MENINGKATKAN KELINCAHAN DALAM KEBUGARAN JASMANI MELALUI PERMAINAN TUKANG RAMPAS PADA SISWA KELAS V SDN BENDUNGAN II KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 60

MENINGKATKAN KELINCAHAN DALAM PERMAINAN BOLABASKET MELALUI PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL KUCING JUKUT RIUT ( Penelitian Tindakan Kelas V SDN Sukawening Sumedang).

0 1 41

PENERAPAN PERMAINAN BENTENGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KELINCAHAN PADA KEBUGARAN JASMANI (PTK Pada Kelas V SDN Balerante 2 Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon).

4 14 64