Visi dan Misi TINJAUAN PUSTAKA

4  Memberdayakan masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal melalui budaya kreatif.  Mewujudkan Pemerintahan yang baik good governance melalui penegakan supremasi hukum law enforcement.  MeningkatkanpPelayanan publik menuju kesejahteraan masyarakat welfare society.  Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan.

2.4 Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah SIPKD adalah aplikasi terpadu yang dipergunakan sebagai alat bantu pemerintah daerah yang digunakan meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagai regulasi bidang pengelolaan keuangan daerah yang berdasarkan pada asas efesiensi, ekonomis, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel Aplikasi ini juga merupakan salah satu manifestasi aksi nyata fasilitasi dari Kementerian Dalam Negeri kepada pemerintah daerah dalam bidang pengelolaan keuangan daerah, dalam rangka penguatan persamaan persepsi sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah dalam penginterpretasian dan pengimplementasian berbagai peraturan perundang- undangan. Gambar 2.2. Halaman Utama SIPKD 5 2.4.1 Ruang Lingkup SIPKD SIPKD menyajikan informasi keuangan dan non keuangan daerah yang terdiri dari modul perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi dalam sebuah sistem, baik dalam lingkungan operasi online maupun offline.  Modul Perencanaan, Modul aplikasi yang mendukung pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah RKP. RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah maupun kemitraan dan partisipasi masyarakat. Output utama dari aplikasi ini adalah dokumen RKPD yang menjadi dasar penyusunan anggaran di tahapan berikutnya.  Modul Penganggaran, Modul aplikasi yang mendukung pemerintah daerah dalam proses penyusunan anggaran, dimulai dengan penyiapan KUA dan PPAS. Modul ini memberikan fasilitas penyusunan RKA-SKPD dan RKA- PPKD, yang akan digunakan dalam proses penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD.  Modul Pertanggungjawaban, Modul aplikasi yang mendukung pemerintah daerah dalam mempersiapkan laporan keuangan, dimulai dari Jurnal yang kemudian diposting ke buku besar, buku besar dijadikan dasar untuk membuat neraca saldo. Berdasarkan neraca saldo disusun Laporan Keuangan yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Arus Kas serta Catatan Atas Laporan Keuangan. Modul ini mengakomodasi kebutuhan entitas akuntansi, baik pada tingkat SKPD, tingkat PPKD, maupun tingkat Pemerintah Daerah. Dengan demikian, modul ini dapat menghasilkan jenis-jenis laporan sesuai dengan kebutuhan pada setiap tingkatan tersebut.