Bersih-Bersih Dan Gotong Royong Di Area Beji Desa Carangsari

administrasi desa dapat tersimpan sesuai bidang. Dengan adanya dasar data base di desa Carangsari, program ini hanya perlu meningkatkan data base agar pegawai data base lebih efisien dalam pencarian ataupun perbaikan data. Peserta dalam pembuatan data base ini adalah pegawai kantor desa yang bertugas dalam mengoperasikan komputer seperti Bapak Wayan Sastrawan.

3. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT

Program ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat computer serta kemampuan dalam pembuatan data base berbasis IT. Hasil dari program ini antara lain membantu aparatur desa yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT serta dapat memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat dengan menggunakan perangkat komputer. Sosialisasi ini dilakukan kepada bapak Wayan Sastrawan selaku staff kantor desa oleh peserta KKN – RM yang memiliki pengetahuan di bidang IT yaitu Surya Hadi. Indonesia Tertib Tertib merupakan suatu budaya yang penting dalam kehidupan bermasyarakat., dengan terjaganya ketertiban, maka akan menyebabkan terjadinya keteraturan dalam bermasyarakat yang akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan kinerja pemerintah disegala sektor dan terjaganya ketentraman dalam bermasyarakat. Globalisasi cenderung meningkatkan rasa individualisme dan mengurangi rasa empati terhadap sesama. Dengan kata lain budaya tertib dikesampingkan demi kepentingan diri sendiri, misalnya merokok ditempat-tempat umum seperti rumah sakit atau sekolah yang secara langsung sudah melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 dan PERDA Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2011. Selain kenyamanan dalam bermasyarakat, budaya tertib juga dapat meningkatkan keamanan dalam bermasyarakat. Belakangan sering diberitakan terjadi kekerasan ataupun pelecehan seksual terhadap anak usia dini. Hal ini sudah mencerminkan menurunnya kesadaran masyarakat terhadap budaya tertib itu sendiri. Jika hal-hal ini tidak diatasi maka cepat atau lambat bangsa ini akan kehilangan jati dirinya sendiri sebagai bangsa Indonesia, sebuah bangsa yang besar kaya akan budaya dan ramah tamahnya. Berdasarkan alasan tersebut melalui KKN Tematik Revolusi Mental ini, kami selaku mahasiswa Universitas Udayana ingin mengembalikan kembali budaya tertib yang mulai tergerus pengaruh globalisasi ini melalui beberapa program kerja. Adapun program kerja ini kami desain untuk mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap budaya tertib itu sendiri baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Kami harapkan dengan terlaksananya program sederhana ini masyarakat akan lebih sadar terhadap budaya tertib dalam bermasyarakat. Adapun Program Kerja Indonesia Tertib:

1. Pengenalan Dan Pendidikan Seksualitas Usia Dini

Pengenalan dan pendidikan seksualitas usia dini kepada anak SD, Orangtua masih beranggapan seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan dan lebih baik menghindari pembicaraan tersebut. Berdasarkan teori, peletakan dasar landasan pendidikan seksual yang efektif dan paling mudah adalah saat prasekolah. Pada usia ini perkembangan otak anak sangat pesat mencapai 80 sehingga dinamakan “masa emas”. Hasil pendidikan yang ditanamkan selama sesuai dengan perkembangannya akan lebih merasuk pada jiwa dan terekam kuat pada ingatan anak. Begitu juga dengan pendidikan seks dan kesehatan reproduksi sejak dini.Penyampaian yang wajar, jujur, dan sederhana, serta menggunakan bahasa yang mereka pahami, akan membentuk konsep diri anak yang positif. Anak juga bisa melindungi kesehatan diri serta menjaga diri dari ancaman kekerasan seksual. Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI Daerah Bali menyatakan kasus kekerasan seksual dengan pelaku dan korban anak-anak semakin meningkat.Pada bulan Februari 2010 ada enam kasus perkosaan dan pelecehan seksual yang melibatkan anak- anak.Sementara pada 2009, KPAI mencatat ada 214 kasus kekerasan terkait anak. Dari 214 kasus itu, sebanyak 25 kasus pemerkosaan anak-anak, dan 58 kasus penganiayaan anak. Sementara anak sebagai pelaku kekerasan sebanyak 29 orang.Berdasarkan hal tersebut, pentingnya pendidikan seksual sejak dini dapat membantu anak untuk lebih menjaga diri serta waspada pada lingkungan sekitar.

2. Pembuatan Papan Nama Kelian Banjar, Larangan Berburu, Larangan Memulung,

Dan Papan Nama Banjar Papan informasi atau papan merupakan suatu kebutuhan dasar dalam masyarakat.Dimana dari papan ini masyarakat mendapat informasi-informasi sederhana namun bermanfaat ataupun sebagai sebuah identitas yang dipasang ditempat-tempat tertentu.Pengadaan papan