7 Budha Astawa
I Made Marwa Bedauh
8 Putra Wiguna
Ida Bagus Putu Tirta Pemijian
9 Suryadinatha Utama
I Nyoman Sueta Telutug
10 Diah Pradnyadewi I Ketut Suardika
Bedauh 11 Tyasani Taras
I Made Brati Samuan Kangin
12 Surya Ananta I Made Jiwa
Senapan 13 Amanda Rianika
I Wayan Siwi Antara Mekar Sari
14 Indra Sathya I Ketut Mawi
Samuan 15 Yoga Suastika
I Made Nastra Wibawa Sangut
16 Lowis siwandana I Nyoman Jirna
Samuan Kangin Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh dari
pendekatan secara mendalam dengan mengunjungi masing-masing KK dampingan secara rutin. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan
beberapa masalah yang dihadapi keluarga dampingan sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan keluarga tersebut, yaitu:
a. Masalah Perekonomian
Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi untuk memenuhi kehidupan sehari-hari seluruh anggota keluarga. Jika dilihat dari besarnya
pendapatan keluarga dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari, sebagian besar KK dampingan mengalami kesulitan dari segi materi. Selain itu, pengeluaran dari KK
dampingan tidak hanya terbatas pada kebutuhan sehari-hari, namun juga kebutuhan pendidikan anak, kesehatan, sosial budaya atau yang disebut dengan menyama beraya.
b. Masalah Permodalan Usaha
Dilihat dari usaha yang dilakukan oleh KK Dampinganyaitu bekerja sebagai petani,buruh tani, buruh bangunan, peternak sistem ngadas, usaha kecil menengah dan buruh
serabutan, pendapatan yang diperoleh masyarakat tergolong kurang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk menjalankan usahanya, masyarakat memerlukan modal yang tidak
sedikit, misalnya masyarakat yang menjadi petani membutuhkan modal untuk membeli pupuk, pestisida, dan lain sebagainya. Dengan penghasilan harian yang tidak menentu, hal ini
tentunya tidak menutupi beban-beban operasional yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Oleh karena itu KK Dampingan sangat memerlukan bantuan modal untuk membantu
kelancaran usahanya sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.
c. Masalah Kesehatan
Pada umumnya, KK Dampingan yang ada di Desa Carangsari memiliki beberapa masalah kesehatan yang dapat mengganggu perkerjaan mereka. Beberapa diantaranya
memiliki keluhan sakit kaki, punggung, dan pinggang karena bekerja berat setiap hari seperti angkat angkut barang, menjadi buruh tani, buruh bangunan, dan petani. Masalah kesehatan
yang dimiliki oleh KK dampingan ini seringkali tak diobati karena adanya keterbatasan biaya dan pemikiran bahwa sakit tersebut akan hilang dengan sendirinya.
d. Masalah Kebersihan Lingkungan
Masalah kebersihan lingkungan yang seringkali dialami oleh KK dampingan di Desa Carangsari adalah kurangnya kesadaran memisahkan sampah organik dan anorganik, limbah
cucian yang masih dibuang ke lingkungan sekitar dan hewan peliharaan yang masih dipelihara tanpa dikandangkan atau diikat sehingga seringkali masuk ke rumah. Untuk itu, peserta KKN
RM berusaha memberikan sosialisasi dan edukasi bagi KK dampingan agar dapat menjaga kebersihan lingkungannya.
e. Masalah Pendidikan
Beberapa dari KK dampingan yang didampingi oleh peserta KKN RM periode XIII memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah. Hal ini dikarenakan keterbatasan biaya yang
dimiliki KK dampingan untuk membayar biaya sekolah. Namun, dengan adanya dana bantuan operasional sekolah BOS, keterbatasan biaya tersebut dapat sedikit teratasi.
Selain karena faktor biaya, sebagian KK dampingan juga belum mengetahui mengenai pentingnya pendidikan tinggi. Hal ini menyebabkan pemikiran beberapa masyarakat belum
terbuka untuk menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Melalui adanya program pendampingan keluarga, diharapkan dapat membantu
keluarga dampingan untuk menyelesaikan masalah-masalah keluarganya sehingga taraf hidup keluarga KK dampingan dapat lebih meningkat.