rakyatnya. Sikap mental birokrasi yang bersih, melayani dengan profesional tentu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada negara. Jika birokrasi dipandang korup, pilih kasih,
dan tak bisa diandalkan, akan muncul ketidakpercayaan masyarakat kepada negara. Kepercayaan masyarakat kepada negara sangat penting dan krusial dalam perubahan model
mental masyarakat keseluruhan.Melihat fenomena dewasa ini masih banyak keluhan dan pengaduan dari masyarakat, seperti cara kerja pelayan yang berbelit- belit, tidak adanya
transparansi dan akuntabilitas, terbatasnya fasilitas, kurangnya sarana dan prasarana pelayanan publik. Kondisi
– kondisi tersebut yang membuat kepercayaan masyarakat menjadi buruk terhadap pelayanan. Sehingga menyebabkan banyak kebijakan dalam pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh birokrasi pemerintah kurang dapat memenuhi aspirasi masyarakat. Dengan melalui program Indonesia melayani diharapkan mampu memberikan solusi dalam
masalah sistem pelayanan birokrasi di dalam pemerintah.Sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam mengurus segala bentuk administrasi yang berhubungan dengan pemerintah desa, kelurahan
maupun daerah serta penyediaan informasi tentang prosedur pelayanan yang lebih transparan. Adapun Rencana Kerja Program Gerakan Indonesia Melayani :
1. Pembuatan Standar Operasional Prosedur SOP Keterbukaan Informasi Publik
Dengan penyusunan SOP pelayanan keterbukaan informasi publik misal KTP, kartu KK, dll sehingga dapat sebagai panduan bagi aparatur desa agar dapat memudahkan masyarakat
dalam pelayanan. Program ini menghasilkan dua bentuk fisik antara lain standing banner dan stiker. Pembuatan standing banner dan stiker telah dikoordinasikan dengan kepala desa
beserta staff yang mengacu kepada kepentingan masyarakat Desa Carangsari. Adapun standing banner yang telah di buat antara lain SOP pembuatan KTP, KK Baru dan KK Lama
sedangkan stiker berupa komitmen aparatur desa dalam melayani masyarakat dan anti korupsi. Selain itu, sebagai peserta KKN
– RM dalam keterbuakaan informasi publik telah membuat jadwal piket kantor desa selama tiga hari dalam seminggu bertujuan untuk
membantu kinerja aparatur desa dalam melayani kepentingan masyarakat seperti pembuatan surat keteranga lahir, meninggal, KK, KTP, bahkan pembagian raskin untuk masyarakat.
2. Pembuatan Data Base Adminitrasi Desa
Dengan pembuatan data base administrasi desa, aparatur desa dapat meningkatkan kelengkapan data base adminitrasi desa dan menertibkan admnistrasi desa. Sehingga semua
administrasi desa dapat tersimpan sesuai bidang. Dengan adanya dasar data base di desa Carangsari, program ini hanya perlu meningkatkan data base agar pegawai data base lebih
efisien dalam pencarian ataupun perbaikan data. Peserta dalam pembuatan data base ini adalah pegawai kantor desa yang bertugas dalam mengoperasikan komputer seperti Bapak
Wayan Sastrawan.
3. Sosialisasi Administrasi Desa Berbasis IT
Program ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur desa dalam menggunakan perangkat computer serta kemampuan dalam pembuatan data base berbasis
IT. Hasil dari program ini antara lain membantu aparatur desa yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan data base berbasis IT serta dapat memberikan pelayanan
administrasi kepada masyarakat dengan menggunakan perangkat komputer. Sosialisasi ini dilakukan kepada bapak Wayan Sastrawan selaku staff kantor desa oleh peserta KKN
– RM yang memiliki pengetahuan di bidang IT yaitu Surya Hadi.
Indonesia Tertib
Tertib merupakan suatu budaya yang penting dalam kehidupan bermasyarakat., dengan terjaganya ketertiban, maka akan menyebabkan terjadinya keteraturan dalam bermasyarakat yang
akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan kinerja pemerintah disegala sektor dan terjaganya ketentraman dalam bermasyarakat. Globalisasi cenderung meningkatkan rasa
individualisme dan mengurangi rasa empati terhadap sesama. Dengan kata lain budaya tertib dikesampingkan demi kepentingan diri sendiri, misalnya merokok ditempat-tempat umum seperti
rumah sakit atau sekolah yang secara langsung sudah melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 dan PERDA Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2011. Selain kenyamanan dalam
bermasyarakat, budaya tertib juga dapat meningkatkan keamanan dalam bermasyarakat. Belakangan sering diberitakan terjadi kekerasan ataupun pelecehan seksual terhadap anak usia
dini. Hal ini sudah mencerminkan menurunnya kesadaran masyarakat terhadap budaya tertib itu sendiri.
Jika hal-hal ini tidak diatasi maka cepat atau lambat bangsa ini akan kehilangan jati dirinya sendiri sebagai bangsa Indonesia, sebuah bangsa yang besar kaya akan budaya dan ramah
tamahnya. Berdasarkan alasan tersebut melalui KKN Tematik Revolusi Mental ini, kami selaku