Gambar 3.21 Pembuatan dan penyerahan papan nama Banjar di
Banjar dinas Samuan Kangin Gambar 3.22 Penyerahan papan dilarang
memulung kepada Bendesa Adat Anggungan
1.1.2
Program Pokok Non Tema
Program pokok non tema hanya terdapat satu program yaitu program KK Dampingan.
1. Program KK Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap
desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki desa
dampingan.Salah satu kegiatan KKN RM yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat adalah program pendampingan keluarga keluarga dampingan.Kegiatan keluarga dampingan
dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Carangsari,
Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Pada KKN RM periode XIII mendapatkan keluarga dampingan yang tersebar di sepuluh yang terdapat di Desa Carangsari. Keluarga-keluarga yang menjadi KK dampingan terdiri dari
Rumah Tangga Pra Sejahtera, yang terdiri dari 16 keluarga yang didampingi oleh masing- masing satu mahasiswa terdiri dari:
No Nama Mahasiswa
KK Dampingan BanjarDusun
1 Luh Fitriana
Ida Ayu Ketut Indrimas Pemijian
2 Ari Asta Sugama
I Made Jarna Mekar Sari
3 Yulita Sari Dewi
I Ketut Kertayasa Senapan
4 Sanistia Putri
I Gusti Putu Susila Pemijian
5 Dewi Suciantini
I Ketut Subawa Samuan Kangin
6 Surya Hadi Kusuma
I Ketut Suardi Senapan
7 Budha Astawa
I Made Marwa Bedauh
8 Putra Wiguna
Ida Bagus Putu Tirta Pemijian
9 Suryadinatha Utama
I Nyoman Sueta Telutug
10 Diah Pradnyadewi I Ketut Suardika
Bedauh 11 Tyasani Taras
I Made Brati Samuan Kangin
12 Surya Ananta I Made Jiwa
Senapan 13 Amanda Rianika
I Wayan Siwi Antara Mekar Sari
14 Indra Sathya I Ketut Mawi
Samuan 15 Yoga Suastika
I Made Nastra Wibawa Sangut
16 Lowis siwandana I Nyoman Jirna
Samuan Kangin Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh dari
pendekatan secara mendalam dengan mengunjungi masing-masing KK dampingan secara rutin. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan
beberapa masalah yang dihadapi keluarga dampingan sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan keluarga tersebut, yaitu:
a. Masalah Perekonomian
Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi untuk memenuhi kehidupan sehari-hari seluruh anggota keluarga. Jika dilihat dari besarnya
pendapatan keluarga dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari, sebagian besar KK dampingan mengalami kesulitan dari segi materi. Selain itu, pengeluaran dari KK
dampingan tidak hanya terbatas pada kebutuhan sehari-hari, namun juga kebutuhan pendidikan anak, kesehatan, sosial budaya atau yang disebut dengan menyama beraya.
b. Masalah Permodalan Usaha
Dilihat dari usaha yang dilakukan oleh KK Dampinganyaitu bekerja sebagai petani,buruh tani, buruh bangunan, peternak sistem ngadas, usaha kecil menengah dan buruh
serabutan, pendapatan yang diperoleh masyarakat tergolong kurang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk menjalankan usahanya, masyarakat memerlukan modal yang tidak
sedikit, misalnya masyarakat yang menjadi petani membutuhkan modal untuk membeli pupuk, pestisida, dan lain sebagainya. Dengan penghasilan harian yang tidak menentu, hal ini
tentunya tidak menutupi beban-beban operasional yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Oleh karena itu KK Dampingan sangat memerlukan bantuan modal untuk membantu
kelancaran usahanya sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.