Maharani Ratih, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sinektik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: : rata-rata skor gain kelompok eksperimen
: rata-rata skor gain kelompok kontrol : jumlah siswa kelas eksperimen
: jumlah siswa kelas eksperimen : varians skor kelompok eksperimen
: varians skor kelompok kontrol Kemudian t hitung di hubungkan dengan t tabel. Cara hitung
menghubungkannya adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan derajat kebebasan dk = N
1
+ N
2
-2 2.
Melihat tabel distribusi t untuk tes satu skor pada taraf signifikasi tertentu misalnya pada taraf 0,005 atau tingkat kepercayaan 95
sehingga akan diperoleh nilai t dari Tabel distribusi t dari Tabel distribusi t dengan persamaan
t
tabel =
t
1- dk
.
bila nilai t untuk dk yang diinginkan tidak ada pada tabel, maka dilakukan proses
interpolasi. Dengan hipotesis uji sebagai berikut : H
0 :
Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok Eksperimen yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Sinektik
dengan Kelompok Kontrol yang menggunakan Model Pembelajaran Berpikir Induktif pada Kompetensi Dasar Melakukan Prosedur
Administrasi Kompetensi
Dasar Mengidentifikasi
Dokumen-
Dokumen Kantordi Kelas X AP SMK Bina Wisata Lembang.
Maharani Ratih, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sinektik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
: Ada Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Kelompok Eksperimen yang Menggunakan Model Pembelajaran Sinektik dengan Kelompok
Kontrol yang Menggunakan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Pada Melakukan Prosedur Administrasi di Kelas X AP SMK Bina
Wisata Lembang. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji perbedaan dua rata-rata
adalah sebagai berikut : Apabila nilai
maka ditolak dan
diterima.
Maharani Ratih, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sinektik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis peroleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Adanya peningkatan hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran Sinektik dengan hasil uji beda tidak bermakna atau tidak meningkat signifikan, berdasarkan hasil uji gain termasuk dalam klasifikasi
rendah, siswa lebih menikmati pembelajaran karena siswa ikut serta dalam kegiatan membuat analogi, hal ini dapat meningkatkan kreativitas, tetapi siswa
kurang memahami fakta-fakta dan keterampilan mengenai bahan ajar. 2.
Adanya peningkatan hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Berpikir Induktif dengan hasil uji beda tidak bermakna atau tidak
meningkat signifikan, berdasarkan hasil uji gain termasuk dalam klasifikasi tinggi, siswa lebih memahami mengenai fakta-fakta karena siswa diberi data
mentah yang asli, hal ini dapat meningkatkan pengetahuan skill siswa memahami bahan ajar.
3. Adanya perbedaan hasil belajar antara model Sinektik dengan model Berpikir
Induktif pada Standar Kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi di SMK Bina Wisata Lembang, hasil uji beda kedua kelas tersebut bermakna atau
meningkat signifikan, berdasarkan hasil uji gain termasuk kategori tinggi,
Maharani Ratih, 2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Sinektik Terhadap Hasil Belajar Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
namun siswa kelas eksperimen lebih menikmati pembelajaran dibandingkan kelas kontrol, hal ini disebabkan karena model sinektik lebih mengutamakan
keaktifan siswa berimajinasi secara luas.
5.2 Saran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak-pihak terkait baik itu pihak sekolah, guru maupun pembaca, apabila akan menerapkan model pembelajaran
tipe sinektik dalam standar kompetensi melakukan prosedur administrasi diantaranya: 1.
Model pembelajaran Sinektik dapat diterapkan dalam pembelajaran karena membantu guru untuk menghilangkan kejenuhan siswa saat pembelajaran.
Kelemahan dari model ini yaitu siswa kurang memahami fakta-fakta dan keterampilan mengenai bahan ajar, model pembelajaran Sinektik dapat
dikombinasikan dengan model pembelajaran lain agar kelemahan dalam pembelajaran dapat teratasi.
2. Model pembelajaran berpikir induktif dapat diterapkan agar siswa dapat
meningkatkan kemampuan berpikir induktif. Kelemahan dari model ini dapat diatasi dengan menambahkan inovasi dalam proses pembelajaran agar lebih
menarik dan tidak monoton. 3.
Kedua model tersebut akan efektif, apabila diterapkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran serta bekerjasama dengan aktif mengikuti tahapan
dari masing-masing model pembelajaran, agar dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan untuk guru dan siswa.