Instrumen Persepsi Seks Bebas Instrument Perilaku Seksual

32 Muhammad Randy Sanjaya, 2014 Hubungan antara Persepsi Seks Bebas dengan Perilaku Seksual Pada Komunitas Motor di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menghasilkan data kuantitatif Sugiyono, 2011: 133. Penelitian ini menggunakan skala Likert untuk mengukur masing-masing variabel penelitian. Dimana dalam Sugiyono 2011: 134 skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok mengenai suatu fenomena sosial. Dalam penelitian ini terdapat dua skala, yang pertama yaitu persepsi seks bebas berdasarkan teori persepsi Atkinson dan Kartono untuk teori seks bebas. Skala pertama mencakup interpretasi dimana pada masing-masing dimensi tersebut terdapat tiga tahapan persepsi yaitu hubungan seks secara bebas dengan banyak orang, tindakan hubungan seksual yang tidak bermoral, dan hubungan seks yang dilakukan dengan terang-terangan tanpa ada rasa malu. Sedangkan untuk skala kedua menggunakan teori perilaku yang mencakup perilaku autoerotik dan perilaku sosioksual.

1. Pengembangan Alat Ukur Penelitian

a. Instrumen Persepsi Seks Bebas

Alat ukur yang digunakan dalam mengukur persepsi seks bebas diturunkan dari teori Atkinson Hilgard 1983 : 201 dan seks bebas oleh Kartono 1997. Berikut kisi-kisi instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Seks Bebas Variabel Dimensi Indikator Fav Item Unfav Item ∑ Item Variabel X: Persepsi seks bebas Menginterpretasikan informasi mengenai seks bebas Menginterpretasikan informasi mengenai hubungan seksual yang dilakukan dengan banyak orang atau berganti- ganti pasangan 3,4, 5,6 1,2, 7,8 8 Menginterpretasikan 9,12, 10,11, 5 33 Muhammad Randy Sanjaya, 2014 Hubungan antara Persepsi Seks Bebas dengan Perilaku Seksual Pada Komunitas Motor di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Dimensi Indikator Fav Item Unfav Item ∑ Item informasi mengenai hubungan seksual yang tidak bermoral. 13 Menginterpretasikan informasi mengenai hubungan seksual yang dilakukan secara terang- terangan 15,16, 18,19, 20 14,17, 7 Untuk mengukur persepsi seks bebas digunakan skala Likert. Pada skala ini disediakan lima alternatif pilihan jawaban dimana masing-masing bobot nilai terbagi menjadi dua macam pernyataan yaitu favorable dan unfavorable. Kelima jawaban tersebut sebagai berikut : Tabel 3. 2 Bobot Skor Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Bobot Favorable Unfavorable Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Kurang Setuju 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 34 Muhammad Randy Sanjaya, 2014 Hubungan antara Persepsi Seks Bebas dengan Perilaku Seksual Pada Komunitas Motor di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Instrument Perilaku Seksual

Alat ukur yang digunakan dalam mengukur perilaku seksual diturunkan langsung dari teori Kachadourian Steinberg, 1993. Berikut kisi-kisi instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku Seksual Variabel Dimensi Indikator Fav Item Unfav Item ∑ Item Variabel Y: Perilaku seksual Perilaku autoerotik Berfantasi seksual 1,2,3, 3 Masturbasi onani 4,5,6 3 Perilaku sosioseksual Berpegangan tangan menyentuh anggota tubuh pasangan 7,8,9,10 4 Cium kering 11,12,13,14,15,16, 17,18,19,20,21,22 12 Cium basah 23,24,25,26,27,28 6 Necking 29,30 2 Meraba anggota tubuh pasangan 31,32,33,34,35,36, 37,38,39,40,41,42, 43,44,45,46,47,48 18 Petting 49,50,51 3 Sexual intercourse 52,53 2 Untuk mengukur perilaku seksual digunakan skala Likert. Pada skala ini disediakan lima alternatif pilihan jawaban dimana masing-masing bobot nilai terbagi menjadi satu macam pernyataan yaitu favorable. Kelima jawaban tersebut sebagai berikut : 35 Muhammad Randy Sanjaya, 2014 Hubungan antara Persepsi Seks Bebas dengan Perilaku Seksual Pada Komunitas Motor di Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 4 Bobot Skor Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban Bobot Sangat Sering 5 Sering 4 Jarang 3 Pernah 2 Tidak Pernah 1

E. Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SELF-CONTROL TERHADAP PERILAKU AGGRESSIVE DRIVING PADA ANGGOTA KOMUNITAS MOTOR

9 32 48

Komunikasi Organisasi Komunitas Motor "KNC" (Kawasaki Ninja Club) Wilayah Bandung Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Organisasi Komunitas Motor "KNC" (Kawasaki Ninja Club) Wilayah Bandung Dalam Membangun Solidaritas Anggotanya

1 24 1

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 8 13

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 5 18

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH PERMISIF DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pola Asuh Permisif Dengan Sikap Terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja.

1 4 17

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI Hubungan Antara Penalaran Moral dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMK I Jumantono.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA ANGGOTA KOMUNITAS MOTOR DI BANDUNG.

0 2 8

Studi Kasus Tentang Brand Personality Kawasaki Ninja 250R Pada Anggota Klub Sepeda Motor "X" Bandung.

0 4 71

KONSTRUKSI MAKNA MEREK KAWASAKI DI KALANGAN ANGGOTA PEREMPUAN KOMUNITAS KAWASAKI DI BANDUNG.

0 1 1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SEKS BEBAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA KOMUNITAS MOTOR DI BANDUNG : Studi Korelasi Terhadap Anggota Kawasaki Ninja Club Bandung - repository UPI S PSI 0800927 Title

0 0 3