Penentuan Hipotesis Uji Asumsi Klasik

Rini Suherda, 2014 PENGARUH BAGI HASIL DANA PIHAK KETIGA DPK DAN PREMI RISIKO TERHADAP MARGIN MURABAHAH : STUDI KASUS BANK SYARIAH DI INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.2 Rancangan Pengujian Hipotesis

1. Penentuan Hipotesis

Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol H dan hipotesis alternatif Ha selalu berpasangan, bila salah satu ditolak maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu kalau H ditolak pasti Ha diterima Sugiyono, 200:87. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : H : r 1 = 0, Tidak terdapat pengaruh antara bagi hasil Dana Pihak Ketiga DPK dan premi risiko dengan margin murabahah H 1 : r 1 ≠ 0, Terdapat pengaruh antara bagi hasil Dana Pihak Ketiga DPK dan premi risiko dengan margin murabahah

2. Uji Asumsi Klasik

Dalam menyusun regresi berganda, perlu dilakukan beberapa tes. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Suharyadi dan Purwanto, 2009:230. a. Uji Normalitas Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal, atau tidak Husein Umar, 2008:79. Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov- Rini Suherda, 2014 PENGARUH BAGI HASIL DANA PIHAK KETIGA DPK DAN PREMI RISIKO TERHADAP MARGIN MURABAHAH : STUDI KASUS BANK SYARIAH DI INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Smirnov. Pada penelitian ini akan digunakan uji normalitas dengan kurva P-Plot of Regression Standardized Residual dari hasil pengolahan IBM SPSS versi 19.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terkait jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar unit dan seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, interpretasi ini menjadi tidak benar apabila terdapat hubungan linier antara variabel bebas Nachrowi dan Usman, 2008:118 Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan-pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan