commit to user
39 investigated”. Pernyataan ini mengandung arti bahwa, tujuan dari triangulasi
bukan mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
Selanjutnya Mathinson dalam Sugiyono 2010:332 menyatakan bahwa “ the value of triangulation lies in providing evidence – whether convergent,
inconsistent, or contracdictory”. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi untuk mengetahui data yang diperoleh meluas convergent, tidak konsisten atau
kontradisi. Menggunakan triangulasi data dapat dipastikan tidak meluas, konsisten, tuntas dan pasti. Kekuatan data dapat meningkat dengan menggunakan
triangulasi bila dibandingkan dengan satu pendekatan. 2. Alat Pengumpul Data
Teknik yang dipakai dalam penelitian ini berbentuk tes, wawancara, dan observasi maka alat pengumpul datanya berbentuk lembar tes, lembar wawancara,
lembar observasi,dan lembar angket. Lembar tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang disampaikan guru, sebelum dan
setelah tindakan, lembar wawancara digunakan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mengikuti mata pelajaran, lembar observasi untuk mencatat keaktifan siswa
dan guru selama proses pembelajaran, dan lembar angket digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum dan setelah tindakan diberikan.
E. Validasi Data
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut
commit to user
40 menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat
sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Azwar,1996:173-174. Pendapat lain dari Suharsimi 1999:58 sebuah data atau informasi dikatakan valid
apabila sesuai dengan keadaan senyatanya.
F. Metode Angket
Angket yang dipakai untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran sistem pengendali satu. Salah satu bentuk tes ranah
afektif adalah Skala Likert yang tujuannya untuk mengidentifikasi sikap orang. Reber dalam Muhibbin Syah,2010:212-213. Senada dengan Reber juga
dikemukakan oleh Suharsimi 1999:180 skala ini disusun dalam bentuk penyataan dan diikuti oleh lima respon yang menunjukkan tingkatan. Siswa
diminta tanggapannya untuk menyatakan sikapnya tentang mata pelajaran sistem pengendali satu dalam lima pernyataan yaitu “Sangat Setuju” SS , “Setuju” S,
“Ragu-ragu” R, “Tidak Setuju” TS, dan “Sangat Tidak Setuju” STS. Kemudian dirinci dalam skala positif dan skala negatif sebagai berikut:
PERNYATAAN SKOR ITEM
SKOR POSITIF SKOR NEGATIF
Sangat setuju SS 5
1 Setuju S
4 2
Ragu-ragu R 3
3 Tidak setuju TS
2 4
Sangat tidak setuju STS 1
5
commit to user
41 Indikator untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran sistem pengendali satu adalah: 1. Memiliki gairah yang tinggi.
2. Penuh semangat. 3. Memiliki rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi.
4. Mampu jalan sendiri ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu. 5. Memiliki rasa percaya diri.
6. Memiliki daya konsentrasi yang lebih tinggi. 7. Kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus diatasi.
8. Memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi.
G. Analisis Data