Strategi Pemasaran Produk Mitra Iqra’ Plus Pada Divisi Syariah Ajb Bumiputera 1912

STRATEGI PEMASARAN PRODUK MITRA IQRA’ PLUS PADA DIVISI
SYARIAH AJB BUMIPUTERA 1912
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Mutiah
NIM :109053000033

KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013 M/1434 H

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Mei 2013

Mutiah

i

ABSTRAK
Mutiah. Strategi Pemasaran Produk Mitra Iqra’ Plus Pada Divisi Syariah
AJB Bumiputera 1912. Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas
Dakwah dan Komunikasi. Di bawah Bimbingan Drs. Cecep Castrawijaya,
MA, MM.

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu
ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya terutama
sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah. Strategi pemasaran merupakan salah satu
langkah-langkah yang secara berurutan dari awal sampai akhir dalam proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung, sehingga
dengan adanya strategi pemasaran produk-produk AJB Bumiputera 1912 Divisi
Syariah ini diharapkan segala keinginan dan kebutuhan masyarakat maupun
pelanggan dapat terpenuhi dengan baik dan terorganisir dengan baik pula.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa produk mitra iqra’
plus (dana pendidikan), agar semua masyarakat yang belum mengetahui apa
produk mitra iqra’ plus ini dapat segera mengerti dan dapat mengikuti menabung
untuk mempersiapkan pendidikan anak sekolah. Serta untuk mengetahui strategi
pemasaran yang diterapkan dalam memasarkan produk Mitra Iqra’ Plus pada AJB
Bumiputera 1912 Divisi Syariah.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penulis menganalisis
data berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh dari hasil wawancara,
observasi dan sumber-sumber lain yang terdapat pada AJB Bumiputera 1912
Divisi Syariah.

Hasil analisis yang dilakukan menyimpulkan bahwa produk mitra iqro plus
ini adalah produk unggulan dan banyak diminati oleh masyarakat serta strategi
pemasaran yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah yaitu
dengan menggunakan strategi pemasaran jalur pemasaran secara tradisional
(melalui agen) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kepuasan yang
terbaik kepada para nasabah maupun calon nasabah.
Dengan demikian, hasil ini mudah-mudahan dapat berguna bagi sistem
pengembangan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah khususnya juga sebgai
alternatif dalam pemberdayaan ekonomi umat dengan menerapkan strategi
pemasaran syariah secara professional.

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘alamin. Segala puji syukur kepada Allah SWT
Tuhan semesta alam yang telah memberikan segala rahmat, hidayah serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan dan dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar
sarjana Komunikasi Islam pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
besar Muhammad SAW, sebagai tauladan dan panutan bagi seluruh umat manusia
sampai akhir zaman.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis sangat terbantu oleh partisipasi
dari berbagai pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung
dan atas bantuan motivasi serta masukan terhadap penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu, diantaranya :
1. Bapak Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan dan pembantu Dekan I, II,
dan III Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan sekaligus selaku Dosen
Pembimbing yang tulus ikhlas meluangkan waktu untuk memberikan

iii

bimbingan, arahan, koreksi serta saran-sarannya kepada penulis sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

3. Bapak H. Mulkanasir BA, S.Pd, MM, sebgai Sekretaris Jurusan
Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Khususnya Jurusan
Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) serta
tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu, yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis
selama dibangku kuliah.
5. Pihak AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah dan seluruh stafnya khususnya
Bapak Suryanto selaku Staf bagian Pemasaran (Marketing) dan Bapak
Faisal yang telah membantu dalam penelitian yang penulis lakukan di
perusahaan tersebut.
6. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi serta Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pinjaman buku
kepada penulis, sehingga dapat membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7. The Light Of My Life, pemberi semangat yang tiada henti, Kekuatan saat
lemahku, Pelipur lara saat sedihku, Doa untuk (Alm) Abi yang tiada henti
sepanjang masa, serta Ibuku tersayang yang telah mencurahkan kasih


iv

sayang, nasihat, dan doa yang begitu besar, serta perhatian yang tiada henti
memeberi penulis semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman kelas Manajemen Dakwah Khususnya Konsentrasi Lembaga
Keuangan Syariah B Angakatan 2009 yang selalu memberikan semangat
penulis yaitu Dawam, Atiah, Esa, Dhea, Ida, Tiara, Tari, serta teman-teman
lain yang selalu memberi semangat dan bantuannya dalam penyelesaian
skripsi ini.
9. Teruntuk My Sister dan My Brother yaitu Ka puput, Ka Wawan dan Aufia
(opi) yang memberi support dan masukannya serta bantuan berikut
dukungannya. Jazakumullah Khoiron Katsiron.
10. Teruntuk My Best Freind Aliyah semasa di PONPES Miftahul Ulum AdDiniyah yaitu Kiki, Wardah, Ncha, Ila, Nae, Nadya, Fajri serta temanteman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Terimakasih
atas dukungan dan semangat kalian untuk penulis.
11. Segenap Tim Penguji Skripsi, yaitu Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA dan
Bapak Drs. M. Sungaidi, MA yang telah menguji penulis serta
memberikan saran-sarannya sehingga penulis dapat lulus dengan hasil
yang baik.
12. Untuk teman-teman sidang munaqosah khususnya yang saling mendukung

antara satu sama lain yaitu Atiah, Dhea, Kamila, Iim, Noval dan Ka Irwan
makasih atas kebersamaannya.

v

Terima kasih atas dukungan dan motivasinya, semoga Allah SWT membalas
kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Akhir kata penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

Jakarta, 28 Mei 2013

Penulis

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6
D. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 6
E. Kerangka Teori dan Konsep.................................................... 7
F. Metodologi Penelitian ............................................................. 10
G. Sistematika Penulisan ............................................................. 12

BAB II

TINJAUAN TEORI TENTANG STRATEGI PEMASARAN
A. Strategi .................................................................................... 14
1. Pengertian Strategi ............................................................. 14

2. Macam-macam Strategi ..................................................... 17
3. Penyusunan Strategi........................................................... 18
4. Langkah-langkah Strategi .................................................. 20
B. Pemasaran ............................................................................... 21
1. Pengertian Pemasaran ........................................................ 21
2. Konsep Pemasaran ............................................................. 28
3. Prinsip-prinsip Pemasaran dalam Islam ............................ 30
4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ................................. 33
5. Landasan Hukum Pemasaran ............................................. 37

vii

C. Produk ..................................................................................... 38
1. Pengertian Produk.............................................................. 38
2. Bentuk-bentuk Produk ....................................................... 42
3. Tingkatan Produk............................................................... 42
D. Asuransi Syariah ..................................................................... 43
1. Pengertian Asuransi Syariah .............................................. 43
2. Manfaat Asuransi ............................................................... 46
3. Macam-macam Asuransi ................................................... 47

4. Sumber Hukum Asuransi ................................................... 49

BAB III

GAMBARAN UMUM AJB BUMIPUTERA 1912
DIVISI SYARIAH
A. Sejarah Berdirinya AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah ...... 51
B. Visi dan Misi .......................................................................... 55
C. Produk-produk AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah ........... 56
D. Dewan Pengawas Syariah ....................................................... 61
E. Struktur Organisasi AJB Bumiputera Syariah 1912
Divisi Syariah .......................................................................... 62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Produk Mitra Iqro’ Plus Pada AJB Bumiputera 1912
Divisi Syariah .......................................................................... 63
B. Strategi Pemasaran Pada Produk Mitra Iqro’ Plus
yang diterapkan Pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah.. 72


BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 81
B. Saran ........................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 84
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Market Share Usaha Asyransi Dengan Prinsip Syariah ........................... 2
Tabel 2 Prinsip Pemasaran .................................................................................... 33
Tabel 3 perkembangan AJB Bumiputera Divisi Asuransi Jiwa Syariah............... 55
Table 4 Premi Tahunan dan Sekaligus .................................................................. 68

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Strategi Pemasaran Produk ..................................................... 10
Gambar 2 Konsep Penjualan Dan Pemasaran ....................................................... 30
Gambar 3 Empat Komponen P Dalam Bauran Pemasaran ................................... 35
Gambar 4 Struktur Organisasi............................................................................... 63

x

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh
perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan
yang belum pasti di masa yang akan datang tersebut maka sebagian manusia
memerlukan asuransi. Karena asuransi merupakan salah satu buah peradaban
manusia dan merupakan suatu hasil evaluasi kebutuhan manusia yang sangat
hakiki ialah kebutuhan akan rasa aman dana terlindung, terhadap
kemungkinan menderita kerugian. Asuransi merupakan buah pikiran dan akal
budi manusia untuk mencapai suatu keadaan yang dapat memenuhi
kebutuhannya, terutama sekali untuk kebutuhan-kebutuhannya yang hakiki
sifatnya antara lain rasa aman dan terlindung.1
Perkembangan asuransi yang semakin pesat, bahkan dari berbagai
sektor kehidupan tersentuh oleh asuransi. Misalnya rumah, kendaraan
bermotor, pendidikan, kesehatan jiwa dan sebagainya. Seiring dengan
perkembangan

industri

syariah,

asuransi

syariah

terus

melakukan

pengembangan produk yang inovatif dan menarik sehingga produk yang
ditawarkan asuransi syariah cukup beragam.
Industri asuransi jiwa mulai bangkit dari dampak krisis global, atau
krisis moneter Peluang asuransi jiwa untuk tumbuh memang masih terbuka
lebar. Apalagi beberapa produknya diminati pasar. Salah satunya produk
1

Sri Rejeki Hartono, Hukum Asuransi Dan Perusahaan Asuransi (Jakarta: Sinar
Grafika,1992), H.30.

1

2

asuransi jiwa. Terlebih pada produk mitra iqro’ plus ini (dana pendidikan)
sangat banyak sekali manfaatnya. Maka pemahaman tentang produk menjadi
sesuatu yang sangat penting dalam dunia usaha Asuransi Syariah. Asuransi
sebagai lembaga keuangan non bank perlu mengkomunikasikan setiap produk
yang mereka tawarkan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan
memiliki minat membeli manfaat dari produk asuransi yang ditawarkan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Banyak perusahaan asuransi
yang menawarkan produknya, baik produk baru atau pengembangan dari
produk lama. Diantara mereka adalah yang gagal dan tidak sukses dalam
merebut kepuasan konsumen. Hal ini disebabkan karena pembeli (buyer’s
market) yang selalu berubah-ubah.
Pada dekade terakhir, peningkatan kualitas akan jasa asuransi yang
ditawarkan semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini
disebabkan dengan mulai membaiknya iklim dan minat masyarakat dalam
bidang asuransi yang mengakibatkan tingkat persaingan di dunia asuransi
menjadi semakin ketat. Maka dari itu perusaahaan AJB Bumiputera 1912 atau
lembaga hendaknya merencanakan terlebih dahulu agar dapat bersaing
dengan asuransi lain (konvensional), para praktisi asuransi syari’ah pun terus
melakukan inovasi dalam produknya. Oleh sebab itu strategi pemasaran
merupakan salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan
pasar.
Pada dasarnya strategi pemasaran adalah mencari kecocokan antara
kemampuan internal perusahaan dengan peluang eksternal yang ada di pasar.
Mencari kecocokan ini merupakan tanggung jawab dari bagian pemasaran

3

untuk menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan produk yang
dihasilkan dan sesuai dengan segmen pasar yang ingin dituju oleh produk
yang diluncurkan.
Mengenali

karakteristik

pasar

dan

struktur

pasar

sangatlah

menguntungkan bagi perusahaan untuk dapat tetap bersaing dan survive
(kelangsungan hidup). Kelemahan dan keunggulan perusahaan hendaknya
dianalisis sehingga menjadi sebuah titik tolak yang kuat untuk perusahaan
dalam mengambil keputusan yang efektif dan efisien serta untuk memperkuat
posisinya dari para pesaing yang ada. Untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya,dalam berkembang dan memperoleh keuntungan, perusahaan harus
melakukan salah satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Sedangkan
pemasaran terdiri dari atas serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran
(Target Market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan
barang dan jasa pemuas keinginan, memberi nilai pada konsumen dan laba
perusahaan.2
Pemasaran yaitu suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada
pembeli yang ada maupun yang potensial. Jadi, strategi pemasaran adalah
logika pemasaran yang dilaksanakan dengan harapan unit bisnis dapat
mencapai sasaran pemasaran. Strategi pemasaran terdiri dari strategi spesifik
untuk pasar sasaran, penentuan posisi produk, bauran pemasaran, dan tingkat

2

262.

Murti Sumarti dan John Soepriharto, Pengatar Bisnis, (Yogyakarta: Liberty, 2000), h.

4

pengeluaran pemasaran.3 Termasuk strategi penyampaiannya terhadap
nasabah dan calon nasabah harus dengan sikap yang ramah, lemah lembut
dan bersahabat supaya target yang ingin dicapai dari pemasaran sesuai
dengan yang diharapkan oleh perusahaan.
Maka tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah pencapaian profit
(laba) dan hal ini dapat juga sebagai tolak ukur dalam sukses atau tidaknya
sebuah perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Selain itu efektifitas dan
efisiensi dalam menjalankan operasional perusahaan juga memegang peranan
penting. Efesiensi yang dimaksud adalah strategi pemasaran yang dilakukan
dengan perhitungan dan pertimbangan yang tepat sehingga tidak ada
pemborosan biaya baik itu dalam operasional maupun dalam biaya promosi
maupun iklan dan efektifitas yang dimaksud ialah pemilihan stategi
pemasaran yang tepat dan sesuai dengan pasar yang dilayani oleh perusahaan
sehingga sasaran yang ditetapkan dapat tercapai.
Asuransi Jiwa Bumiputera Syariah 1912 sebagai salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa bagi masyarakat juga harus
menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan asuransi
lainnya. Agar Asuransi Jiwa Bumiputera Syariah 1912 dapat bertahan dan
berkembang dengan baik maka Asuransi Jiwa Bumiputera Syariah 1912 harus
dapat menciptakan kemampuan bersaing baik dalam hal jenis produk, harga
maupun segmen yang dituju sehingga dapat menghasilkan produk yang
mampu bersaing dan memenangkan persaingan.

3

Philip Kotler dan Gary Atmstrong, Prinsip-prinsip pemasaran, (Jakarta: Airlangga,
1997), hal. 54.

5

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimanakah
strategi pemasaran yang dijalankan oleh Asuransi Jiwa Bumiputera Syariah
1912 dalam menghadapi persaingan di dunia asuransi khususnya dalam
memasarkan produk. Oleh karena itu penulis memilih judul skripsi tentang
”Strategi Pemasaran Produk Mitra Iqro’ Plus Pada Divisi Syariah AJB
Bumiputera 1912”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Pembahasan mengenai strategi pemasaran memiliki cakupan yang
sangat luas, agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi
masalah hanya pada:
a. Penelitian ini dibatasi pada strategi pemasaran produk mitra iqra’ plus
pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah.
b. Penelitian ini dibatasi pada produk mitra iqra’ plus pada AJB
Bumiputera 1912 Divisi Syariah.
2. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan di bahas penulis dalam skripsi ini
adalah:
a. Bagaimana strategi pemasaran produk mitra iqra’ plus pada AJB
Bumiputera Syariah 1912?
b. Bagaimana produk mitra iqra’ plus pada AJB Bumiputera Syariah
1912?

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Adapun tujuan penelitian pada AJB Bumiputera Syariah 1912 ialah
bermaksud:
a. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh AJB
Bumiputera Syariah 1912 Divisi Syariah.
b. Untuk mengetahui produk mitra iqro’ plus pada AJB Bumiputera
Syariah 1912 Divisi Syariah.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diuraikan sebagai berikut :
a. Segi akademisi, sebagai bahan untuk menambah pengetahuan di bidang
asuransi khususnya tentang peranan strategi pemasaran pada AJB
Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Serta memberikan acuan referensi dan
saran

pemikiran

bagi

kalangan

akademisi

untuk

menunjang

perkembangan penulisan selanjutnya.
b. Segi praktisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan yang lebih mendalam tentang dunia asuransi syariah.
c. Rekomendasi,

sebagai

bahan

masukan

dalam

melaksanakan

kegiatannya yang berhubungan dengan strategi pemasaran.

D. Tinjauan Pustaka
Secara umum, penelitian tentang strategi pemasaran produk asuransi
telah dilakukan oleh banyak peneliti sebelumnya. Adapun setelah penulis
mengadakan suatu kajian kepustakaan, akhirnya penulis menemukan beberapa

7

skripsi yang membahas tentang strategi pemasaran. Diantara judul-judul
skripsi tersebut sebagai berikut:
1. Sartini, “Strategi Pemasaran Asuransi Syariah Dalam Meningkatkan
Produk Asuransi Pendidikan (study Kasus Pada PT.Takaful Keluarga).”
Skripsi Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum Program Studi Muamalat,
Konsentrasi Asuransi Syariah, tahun 2010. Fokus penelitian yaitu kepada
analisis SWOT dan Strategi pemasaran untuk meningkatkan pertumbuhan
produk asuransi pendidikan. Teorinya menjelaskan tentang bagaimana
analisis SWOT itu dikaitkan dalam strategi pemasaran.
2. Siti Masnhu’ah, “Strategi Pemasaran Produk Fulprotek PT. Asuransi
Takaful Keluarga dan Bank Muamalat Indonesia.” Mahasiswi Fakultas
Syariah dan Hukum Program Studi Muamalat, Konsentrasi Asuransi
Syariah, tahun 2009. Fokus penelitian terhadap bagaimana menjelaskan
tentang strategi pemasaran dalam memaparkan fulprotek. Teorinya
menjelaskan strategi pemasaran pada produk fulprotek.
Berbeda dengan skripsi-skripsi terdahulu tersebut, selain objeknya yang
berbeda skripsi saya ini lebih menjelaskan pada masalah strategi pemasaran
produk mitra iqra’ plus pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah.

E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
1. Kerangka Teori
Penerapan strategi pemasaran sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan aktifitas perusahaan, dengan strategi pemasaran yang
sangat baik dan handal maka keinginan dalam menarik minat nasabah

8

untuk memperkenalkan produk-produk asuransi syariah dapat berjalan
secara efektif. Perencanaan strategi merupakan proses manajerial untuk
menghasilkan dan mempertahankan kesesuaian antara sasaran dan sumber
daya organisasi dengan peluang pasar (market opurtunities) yang timbul.
Tujuan dari perencanaan strategi adalah menghasilkan laba dan
pertumbuhan jangka panjang.4 Perencanaan strategi juga sebagai proses
yang mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategi antara
tujuan dan kemampuan organisasi dengan peluang-peluang pemasaran
yang terus berubah.5
Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktifitas yang
dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai
(value

creating

melakukannya

activities)
bertumbuh

yang

memungkinkan

meningkatkan

serta

siapapun

yang

mendayagunakan

kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan dan
keikhlasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah
islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam islam.6
Kotler mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang di dalamnya terdiri dari individu dan kelompok dalam
mendapatkan apa

yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan

menciptakan menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai

4

Lamb Hair, McDaniel, Penerjemah: David Octarevia, PEMASARAN, (Jakarta: PT.
Salemba Empat Petria, 2001) Cet 1, hlm 34.
5
Phili Kotler, Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasran, (Jakarta: CV. Intermedia, 1994),
Jilid 1, edisi 6 hlm. 52
6
Abdullah Amin, SE, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah (Memenangkan Persaingan
Usaha Bisnis Asuransi dan Bank Syariah secara Syariah), (Jakarta: PT. Grafindo, 2007), Cet.
Pertama, hlm.1

9

dengan produk lain.7 Dengan begitu, mutu strategi perusahaan pada
akhirnya diukur dari hasil penjualan, laba, atau beberapa ukuran lain.
Hasilnya, pada gilirannya, tergantung pada tingkat nilai yang diciptakan
untuk pelanggan semakin besar nilai yang diterima oleh pelanggan,
semakin baik strategi itu. Sebuah perusahaan mungkin memasarkan
perangkap tikus yang lebih baik, tetapi sukses akhir dari produk itu
tergantung pada keputusan pelanggan apakah akan membelinya atau tidak
menurut nilai yang diyakininya ada pada produk tadi. Ringkasnya,
keunggulan bersaing dicapai dengan menciptakan nilai yang lebih tinggi
daripada pesaing dan nilai ditentukan oleh pelanggan8
2. Kerangka Konsep
Strategi Pemasaran Produk Mitra Iqro’ Pada AJB Bumiputera
1912 Divisi Syariah

Produk asuransi mitra iqro
Keunggulan Strategi
pemasaran

Hasil Penelitian

Kesimpulan

Gambar 1
Konsep Strategi Pemasaran Produk

7

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi Pess, 2001), Cet. Ke-5
Warren, J. Keegan, Manajemen Pemasaran Global (Jakarta:PT. Indeks Kelompok
Gramedia,2003)hal.15-19
8

10

F. Metodologi Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah AJB Bumiputera 1912
Divisi Syariah, Wisma Bumiputera lantai 2 Jl. Wolter Mongonsidi No. 8486 Kebayoran Baru-Jakarta Selatan 12170
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif
dengan menganalisis data secara deskriptif, untuk menggambarkan tentang
Strategi Pemasaran Produk Mitra Iqra’ Plus Pada Divisi Syariah AJB
Bumiputera 1912.
3. Jenis dan Sumber Data
a) Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara mendatangi
langsung obyek penelitian, dimana data yang diperoleh hasilnya actual
dan dapat dipertanggung jawabkan. Yaitu dari AJB Bumiputera 1912
Divisi Syariah mengenai Strategi Pemasaran Pada Asuransi Jiwa
Bumiputera Syariah dalam Menarik Minat Nasabah.
b) Data Skunder
Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi kepustakaan (Library
Reseach) yaitu dengan mempelajari buku kepustakaan, literature,
buletin, majalah, jurnal serta materi kuliah yang berkaitan erat dengan
pembahasan masalah ini.

11

4. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data yang
dibutuhkan dengan menggunakan beberapa teknik tertentu yaitu:
a. Dokumentasi yaitu data-data dan profil AJB Bumiputera 1912 Divisi
Syariah.
b. Observasi (Pengamatan)
Yaitu mendapatkan data dari objek penelitian dengan cara mendatangi
langsung ke objek penelitian dalam hal ini AJB Bumiputera 1912 Divisi
Syariah guna melihat secara dekat bagaimana peranan strategi
pemasaran dalam memasarkan produknya.
c. Wawancara (Interview)
Selama observasi dilakukan, penulis juga melakukan wawancara dan
komunikasi dengan staff bagian pemasaran, karyawan maupun
pimpinan perusahaan asuransi itu sendiri selama kurang lebih lima kali
pertemuan untuk mendapatkan input-input ataupun masukan-masukan
yang berhubungan dan berguna dalam bidang yang akan diteliti sebagai
bahan penulisan skripsi ini.
5. Teknik Pengolahan Data
Data yang dihasilkan merupakan data kualitatif dan dikembangkan
oleh penulis dengan metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan
secara jelas tentang topik penelitian yang diteliti.
6. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan dalam skripsi ini adalah berpedoman pada
standar penelitian skripsi pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah:

12

Skripsi, Tesis, dan Disertasi”, yang diterbitkan CEQDA (Center For
Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Press, Tahun 2007.

G. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan skripsi ini lebih tersusun dan terarah, maka disusun
sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai
berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka,
kerangka teori dan kerangka konsep, metode penelitian dan
sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN TEORI TENTANG STRATEGI PEMSARAN
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang Strategi: Pengertian
Strategi, Macam-macam-strategi, Penyusunan Strategi, Langkahlangkah Strategi, Pemasaran: Pengertian Pemasaran, Konsep
Pemasaran, Prinsip-prinsip Pemasaran dalam Islam, Bauran
Pemasaran (Marketing Mix), Landasan Hukum Pemasaran,
Prduok: Pengertian Produk, Bentuk-bentuk Produk, Tingakatan
Produk, Asuransi Syariah: Pengertian Asuransi Syariah, Manfaat
Asuransi, Macam-Macam Asuransi, Sumber Hukum Asuransi.

13

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini akan membahas tentang gambaran perusahaan AJB
Bumiputera 1912

Divisi Syariah yang terdiri dari profil AJB

Bumiputera 1912 Divisi Syariah, Visi Misi, Struktur Organisasi,
Produk-Produk Asuransi Syariah, Dewan Pengawas Syariah.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Memuat tentang Strategi Pemasaran Pada Produk Mitra Iqro’ Plus
Yang Diterapkan Pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Dan
Produk Mitra Iqro’ Plus Pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah

BAB V

PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan pembahasan
yang telah dilakukan dan berdasarkan kesimpulan tersebut akan
diberikan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan
yang diteliti.

BAB II
TINJAUAN UMUM STRATEGI PEMASARAN

A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Secara Etimologi, strategi berasal dari bahasa yunani Strategos
yang berarti Jendral.1 Staretgi pada mulanya dari peirstiwa peperangan,
yaitu sebagai suatu siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada
akhirnya strategi berkembang untuk kegiatan organisasi termasuk
keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.
Dalam kamus Manajemen istilah Strategi adalah rencana yang cermat
mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling hubungan
dalam waktu dan ukuran.2 Dalam sebuah perusahaan, strategi merupakan
salah satu faktor terpenting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Strategi menggambarkan arah bisnis yang mengeikuti lingkungan yang
dipilih merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya usaha
suatu organisasi.3
Penggunaan kata strategi dalam manajemen atau suatu organisasi
dapat diartikan sebagai “kiat-kiat atau cara dan taktik utama yang
dirancang secara sistematika dalam melaksanakan fungsi manajemen yang
terarah pada tujuan strategis organisasi”.4

1

George A Stainer, Kebijakan dan Strategi Manajemen (Jakarta: Erlangga, 1997) h. 18
B.N Mubun SH. Kamus Manajemen (Jakarta: Putaka Sinar Harian, 2003) h. 340
3
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran )Yogyakarta: Andi, 2002) Edisi ke 2, hal 3.
4
Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan
Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan (Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.2000). Cet ke1, h.147
2

14

15

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis
mengedepankan pengertian strategi yang dikemukakan oleh beberapa
pakar diantaranya:
1) Dr. Fuad Amsyari mengatakan, “Bahwa dalam pengertian dasarnya,
strategi dan taktik adalah metode atau taktik untuk memenangkan
suatu persaingan, persaingan itu berbentuk suatu pertempuran fisik
untuk merebut suatu wilayah dengan memakai senjata dan tenaga
manusia. Sedangkan dalam bidang non militer, strategi dan taktik
adalah suatu cara atau teknik untuk memenangkan suatu persaingan
antara kelompok yang berbeda orientasi hidupnya”.5
2) Menurut Prof. Dr. A.M Kardiman, “Strategi adalah penentuan tujuan
utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau
organisasi serta pemilikan cara-cara bertindak dan mengalokasikan
sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut”.6
3) Menurut George Steiner dan John Minner, “Strategi adalah
penempatan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi, dengan
mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan
strategi

tertentu

untuk

mencapai

sasaran

dan

memastikan

implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai”.7

5

Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan, 1990), cet

ke-1 h.40
6
7

A.M. Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhalindo, t.t) h.58
Steiner dan Minner, Manajmen Strategik, h.20

16

4) Menurut Sondang Siagian, “Strategi adalah cara yang terbaik untuk
mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedi, sesuai dengan
tuntutan perubahan lingkungan.8
5) Menurut Prof. Dr. Onong Uchyana Efendi, MA “Strategi pada
hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk
mencapai suatu tujuan, akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut,
strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memeberikan
arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik
operasionalnya”.9
Dari pengertian strategi yang dikemukakan oleh para pakar di atas
pemulis menyimpulkan bahwa strategi pada dasarnya merupakan cara
untuk mencapai suatu tujuan dengan terlebih dahulu memperhatikan segala
kemungkinan yang akan terjadi, dan mempersiapkan segala potensi yang
ada. Dengan begitu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat
penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumya pemasaran dan
khususnya. Di samping itu, strategi pemasaran yang ditetapkan harus di
tinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan
lingkungan pasar tersebut.

8

Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,
(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet. Ke-2, h.17
9
Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1992), h.6

17

2. Macam-macam Strategi10
a. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Pemimpin pasar adalah perusahaan yang diakui oleh industri yang
bersangkutan sebagai pemimpin. Perusahaan yang dominan selalu ingin
tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan
ke-3 arah yaitu: mengembangkan pasar keseluruhan, melindungi pangsa
pasar, dan memperluas pangsa pasar.
b. Strategi Pemantang Pasar (Market Challenger)
Penantang pasar adalah perusahaan “runner up” yang secara konstan
mencoba memperbesar pangsa pasar mereka. Yang dalam usaha
tersebut mereka berhadap secara terbuka dan langsung dengan
pemimpin

pasar.

Strategi

yang

dilakukannya

adalah

dengan

menentukan lawan dan sasaran strategi serta memilih strategi
penyerangnya.
c. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
Pengikut pasar adalah perusahaan yang mengambil sikap tidak
mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan
diri terhadap kondisi-kondisi pasar.
d. Strategi Penggarap Ceruk Pasar (Market Nicher)
Penggarap ceruk pasar adalah perusahaan yang mengkhususkan diri
melayani sebagai pasar yang diabaikan perusahaan besar, dan
menghindari bentrok dengan perusahaan besar. Strategi yang dilakukan
adalah spesialisasi dalam hal pasar, konsumen, produk, dan sebagainya.
10

M. Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjatakusuma, Menggagas Bisnis Islam, (Jakarta:
Gip, 2002), H.319

18

Karena juga merupakan multiple niching (melayani lebih dari satu
ceruk pasar).
3. Penyusunan Strategi
Perusahaan melakukan strategi untuk memenangkan persaingan bisnis
yang dijalankannya, serta untuk

memertahankan keberlangsungan

kehidupan perusahaan dalam jangka panjang. Untuk melakukan strategi,
dilakukan proses penyusunan strategi yang ada pada dasarnya terdiri dari 3
fase yaitu Penilaian Keperluan Penyusunan Strategi, Analisis Situasi, dan
Pemilihan Strategi. Dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Penilaian Keperluan Penyusunan Strategi
Sebelum strategi di susun perlu ditanyakan terlebih dahulu apakah
memang penyusunan strategi, baik strategi baru maupun perubahan
strategi perlu untuk dilakukan atau tidak. Hal ini terkait dengan apakah
strategi yang dilakukan memang sesuai dengan tuntunan perubahan
dilingkungan ataukah sebaliknya, lebih baik mempertahankan strategi
yang telah ada misalnya. Salah satu cara untuk menilai perlu tidaknya
sebuah strategi baru adalah dengan menilai strategi yang sedang
dijalankan, baik buruknya, serta hasil yang diperoleh perusahaan
dengan penggunaan strategi tersebut.
b. Analisis Situasi
Pada tahap ini, perusahaan perlu melakukan analisis mengenai kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi sekaligus juga
menganalisis peluang dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi.
Salah satu pendekatan paling popular dalam fase ini adalah apa yang

19

dinamakan dengan Analisis SWOT. SWOT adalah pendekatan dari
Streng (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppourtunities (peluang)
dan Treat (tantangan). Analisis mengenai kekuatan dan kelemahan
terkait dengan faktor-faktor yang telah dimiliki dan ada pada
perusahaan, misalnya sumber daya manusia yang produktif (kekuatan),
keterbatasan dana (kelemahan), dan lain sebagainya. Adapun analisis
mengenai peluang dan tantanganterkait dengan faktor yang dihadapi
oleh perusahaan dari pihak eksternal, misalnya jumlah pesaing yang
bertambah (tantangan), kebutuhan akan produk yang ditawarkan
perusahaan

bertambah

(peluang),

pendapatan

masyarakat

yang

meningkat (peluang) dan lain sebagainya.
c. Pemilihan Strategi
Setelah perusahaan melakukan analisis terhadap keadaan internal dan
eksternal perusahaan, maka perusahaan perlu menentukan strategi yang
akan diambil dari berbagai alternati yang ada. Pada dasarnya alternatif
strategi terbagi menjadi 3 bagian besar yaitu strategi yang cenderung
mengambil resiko, yaitu strategi yang menyerang atau agresif (agresif
or offensive strategy), strategi yang cenderung menghindari resiko yaitu
strategi bertahan (defensive strategy), serta strategi yang memadukan
antara mengambil resiko dan menghindari resiko. Artinya berada
ditengan-tengan. Strategi ini sering dinamakan sebagai Turn-around
strategi.

20

4. Langkah-langkah Strategi
Proses strategi terdiri dari tiga langkah:
a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi ini di dalamnya termasuk mengembangkan tujuan,
mengenali peluang dan ancaman ekternal, menetapkan kekuatan dan
kelemahan internal, menghasilkan strategi alternatif dan memilih
strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
b. Implementasi Strategi
Di dalamnya termasuk menciptakan struktur organisasi yang efektif,
menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem
informasi yang diterima. Implementasi strategi sering disebut tahap
tindakan, karena implementasi berarti memobilisasi manusia yang ada
dalam sebuah organisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan
menjadi tindakan. Tahap ini merupakan tahap yang paling sulit karena
memerlukan kedisiplinan, komitmen dan pengorbanan. Kerjasama juga
merupakan kunci dari berhasilnya atau tidaknya implementasi strategi.
c. Evaluasi strategi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari strategi, ada tiga aktifitas
mendasar untuk mengevaluasi strategi:
1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi yang sekarang
2) Mengukur prestasi, yakni membandingkan hasil yang diharapkan
dengan kenyataan

21

3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai rencana.11

B. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Banyak orang yang mengira bahwa pemasaran diartikan hanya
sebagai penjualan promosi. Padahal penjualan dan promosi hanya
merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix) yang diartikan
sebagai “suatu perangkat pengawasan, alat pemasaran yang taktis
keberadaan dimana perusahaan memadukannya untuk mengahsilkan
tanggapan yang diinginkan pada target pasar yang terdiri dari product
(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi)”.12
Untuk memahami pengertian pemasaran, perlu dipahami terlebih
dahulu konsep-konsep inti seperti kebutuhan, keinginan, dan permintaan.
Konsep yang paling mendasar yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan. Kebutuhan adalah perasaan kekurangan. Seseorang merasa
sepatu baru karena orang tersebut karena kekurangan sepatu yang baru.
Keinginan adalah hasrat terhadap sesuatu untuk memenuhi kebutuhan.
Keinginan ini dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan karakteristik
individu seseorang. Pada saat lapar, muncul kebutuhan terhadap makanan,
namun makanan apayang dibutuhkan berbeda-beda. Manusia memiliki
yang terbatas, sumber-sumber daya yang diperoleh hanyalah tebatas. Oleh
karena itu setiap orang akan berusaha untuk memperoleh keinginan yang
11

Fred David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakrta: Pt. Prenhallindo, 1998), h. 5-6
Philip Kotler and Amstrong, Prinsip- Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa: Damos
Sihombing, Jakarta: Erlangga, 2001, Edisi 8, Jilid ke-1, hal. 67
12

22

optimal dengan sumber daya yang ada. keinginan yang disertai daya beli
yang cukup dinamakan permintaan.13 Di bawah ini beberapa definisi
tentang pemasaran dari beberapa para ahli:
1) Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebagai sebuah proses
social dan manajerial dimana individu-individu dan kelompokkelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui proses penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk
atau value dengan pihak lainnya.14
2) Menurut Hermawan Kertajaya, pemasaran adalah sebuah disiplin
bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan
perubahan nilai dari suatu inisiator kepada stakeholdersnya.15
3) Menurut Sofjan Assauri, pemasaran adalah pemasaran sebagai usaha
untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat
kepada orang-orang yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang
tepat.16
4) Menurut Sismanto Soetojo, pemasaran adalah fungsi manajemen
yang

mengorganisasikan

dan

mengarahkan

semua

kegiatan

perusahaan meliputi penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen
menjadi permintaan yang secara efektiif akan suatu barang dan jasa
serta menyampaikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen atau

13

Bilson Simamora, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitable,
(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 3
14
Philip Kotler and Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran alih bahasa Alexander Sindoro,
(Jakarta: PT.Indeks, 2004), h.7.
15
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Jakarta: Mizan,
2006), h.26
16
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 5

23

pemakai akhir, sehingga perusahaan mendapat laba atau tujuan lain
yang ditetapkan.17
Dari uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pemasaran
adalah cara atau proses untuk mendistribusikan barang atau jasa kepada
para konsumen untuk kepuasan para pelanggan. Sedang tujuan dari
pemasaran itu sendiri adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan
nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini dengan memberikan
kepuasan.
Strategi

pemasaran

pada

dasarnya

adalah

rencana

yang

menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan
panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya
tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran
adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi
arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada
masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan
persaingan yang selalu berubah. 18
Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberi
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan
dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar
sasaran.

17

Sismanto Soetejo, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Seri Manajemen no.50, (Jakarta:
Erlangga, 1981), h.8
18
Sofjan Assuari, Manajemen Pemasaran, (Jakart: PT Raja Grafindo Persada, 2004), Ed
I.Cet. Ketujuh, h.168.

24

Sedangkan pemasaran syariah adalah salah satu bentuk muamalah
yang dibenarkan dalam islam, sepanjang dalam segala proses transaksinya
terpelihara dari hal-hal yang terlarang oleh ketentuan syariat. 19 Dalam
perspektif syariah Marketing syariah adalah sebuah disiplin bisnis
strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan
nilai (values) dari suatu insiator kepada stakeholdersnyea, yang
keseluruhan prosesnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan akad muamalah
dalam islam.20
Berdasarkan uraian di atas bahwa, pemasaran syariah adalah
seluruh proses, baik dalam proses penawaran maupun proses perubahan
nilai tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip
muamalah dalam islam, yaitu:21
a. Jujur dan Terpecaya (al-amanah)
Diantara akhlak yang harus menghiasi bisnis syariah dalam setiap
gerak-geriknya adalah kejujuran. Disinilah Islam menjelaskan bahwa
kejujuran yang hakiki itu terletak pada muamalah mereka, Al-Qur’an
dengan tegas melarang ketidakjujuran, Allah SWT berfirman:
Surat Al-Anfal (8) : 27

          

 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah
dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati

19

Hermawan Kertajaya dan Muhamad Syakir Sula, Syariah Marketing, h. 26
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Syariah Life and General) Konsep dan Sistem
Operasional, (Jakarta: Gema Insani Pres: 2004), h. 425
21
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, h. 486
20

25

amanat-amanat
Mengetahui”’

yang

dipercayakan

kepadamu,

sedang

kamu

b. Berlaku Adil dalam Bisnis (al-adl)
Sikap adil (al-adl) termasuk diantara nilai-nilai yang telah ditetapkan
oleh Islam dalam semua aspek ekonomi islam, Allah mencintai orangorang yang berbuat adil dan membenci orang-orang yang berbuat
zholim, bahkan melaknatnya, Allah SWT berfirman:
Surat Hud (11) : 18

          

           

  

“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat
dusta terhadap Allah?. mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan
mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang Telah
berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah
(ditimpakan) atas orang-orang yang zalim”.
c. Bersikap Melayani dan Rendah Hati (khidmah)
Bersikap melayani adalah jiwa seorang marketer. Karena, tanpa melekat
sikap melayani dalam kepribadiannya, maka sesungguhnya dia
bukanlah jiwa seorang marketer. Al-Qur’an telah memerintahkan agar
kaum muslimin bersifat lembut dan sopan santun manakala berbicara
dengan seorang pelanggan, Allah SWT berfirman:
Surat Al-Baqoroh (2) : 83

          

       

26

        
 

“Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah
kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang
miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,
Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak
memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu
selalu berpaling”.
d. Berprilaku Baik dan Simpatik (shiddiq)
Al-Qur’an mengajarkan untuk senantiasa bermuka manis, berprilaku
baik dan simpatik. Allah SWT berfirman:
Surat Al-Hijr : 88

           

   

“Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada
kenikmatan hidup yang Telah kami berikan kepada beberapa golongan
di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih
hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orangorang yang beriman”.
Dan Al-Qur’an juga senantiasa mengajarkan untuk rendah hati dan
bertutur kata yang manis, Allah SWT berfirman:
Surat Al-Isra (17) : 28

            
“ Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari
Tuhanmu yang kamu harapkan, Maka Katakanlah kepada mereka
Ucapan yang pantas”.

e. Mendahulukan Sikap Tolong-Menolong

27

Islam menginginkan para pemeluknya untuk saling membantu diantara
mereka dan juga diantara umat manusia. Pahala yang besar telah di
janjikan oleh allah bagi mereka yang dengan ikhlas membantu
meringankan orang lain. Allah SWT berfirman :
Surat Al Hasyr : 9

 