8
Philip. Dalam tesis tersebut dibahas pengaruh strategi KWL terhadap peningkatan prestasi membaca siswa ditinjau dari minat siswa. Selain minat, sebagaimana
diketahui bersama, ada unsur-unsur ekstrinsik lain yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan efektif membaca. Salah satunya adalah motivasi.
Dalam tesis tersebut belum dibahas mengenai pengaruh strategi KWL terhadap prestasi membaca siswa yang ditinjau dari hubungannya dengan motivasi
membaca. Oleh karena itu, perlu untuk diteliti mengenai hubungan kemampuan efektif membaca siswa dan motivasi membaca siswa yang juga akan
menggunakan strategi KWL. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang
keefektifan penggunaan strategi KWL dalam meningkatkan Kemampuan Efektif Membaca KEM dan motivasi membaca siswa sekolah dasar. Di sini ingin dilihat
bahwa apakah strategi KWL tersebut mampu meningkatkan KEM siswa serta pengaruhnya terhadap motivasi membaca siswa setelah mengetahui kemampuan
efektif membacanya.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Bukti-bukti hasil penelitian lembaga-lembaga internasional yang bergerak dalam kajian membaca telah membenarkan isu yang selama ini menggaung di
dunia pendidikan Indonesia. Isu tersebut adalah mengenai rendahnya kemampuan membaca masyarakat Indonesia. Masalah ini lebih khususnya lagi terhadap
kualitas hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV pada keterampilan membaca pemahaman yang masih tergolong sangat rendah. The International
Association for The Evaluation Achievement IEA mengadakan tes PIRLS
9
Progress in International Reading Literacy Study pada tahun 2006 terhadap siswa kelas IV SD yang diikuti oleh 45 negara. PIRLS yang merupakan studi
internasional dalam bidang membaca pada anak-anak di seluruh dunia menghasilkan data hasil tes yang cukup mencengangkan kita. Hasil tes tersebut
menempatkan Indonesia berada pada urutan keempat dari bawah. Salah satu yang menjadi sorotan tentang fenomena rendahnya kualitas membaca pemahaman ini
yaitu guru. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran guru memegang peranan penting dalam membimbing, mengembangkan serta meningkatkan keterampilan siswa
dalam membaca. Selanjutnya, penelitian The International Association for The Evaluation
of Educational Achievement 2006 juga menunjukkan rendahnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap pentingnya kegiatan membaca disebabkan oleh
motivasi membaca yang rendah. Di sisi yang lain, motivasi membaca sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat guna mewujudkan
masyarakat yang cerdas menyiasati hidupnya. Maksudnya, masyarakat mampu mengatasi permasalahan hidupnya dengan ilmu atau informasi-informasi yang
didapatkan melalui kegiatan membaca. Motivasi membaca adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses membaca yang dilakukan.
Seorang siswa yang memiliki motivasi membaca akan melakukan kegiatan membaca dengan intensitas yang tinggi. Hal ini dilakukan karena ia mempunyai
kebutuhan membaca untuk memperoleh informasi-informasi yang bermanfaat baginya. Bagi siswa yang memiliki motivasi membaca tinggi amat mudah bagi
guru mengarahkan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran
10
membaca, bahkan tidak perlu memberikan perbaikan yang intensif bagi siswa tersebut. Sebaliknya, terhadap siswa yang memiliki motivasi membaca rendah,
bahkan tidak sama sekali, guru perlu memberikan perlakuan tertentu secara sistematis guna memotivasi siswa dalam pelajaran membaca.
Siswa yang memiliki motivasi membaca adalah siswa yang melakukan kegiatan membaca atas hasrat dan kebutuhannya yang timbul dari dirinya sendiri
tanpa tekanan. Hal ini berarti bahwa guru harus berupaya keras mengarahkan siswa agar memiliki keinginan kuat atau dorongan yang bersifat konstruktif
sehingga siswa tergerak dengan sendirinya untuk meningkatkan intensitas kegiatan membaca. Hal ini dilakukan oleh siswa karena mereka merasa bahwa
membaca merupakan kebutuhan mereka untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Ketika intensitas membaca mereka sudah meningkat, inilah
tanda bahwa siswa telah memiliki motivasi membaca. Jadi, identifikasi masalah dalam penelitian ini berfokus pada rendahnya KEM, minat, dan motivasi
membaca siswa.
C. Batasan Masalah Penelitian