masukan-masukan dari para guru dan siswa di dalam melaksanakan model tersebut. Uji coba ini dilakukan lebih pada upaya kelanjutan sosialisasi model yang telah
dibuat di dalam proses belajar mengajar. Setelah uji coba dilakukan, barulah eksperimen dilakukan untuk mencari data
keterhandalan atau keefektifan model yang penulis gunakan di dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa menulis narasi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memungkinkan pengukuran seberapa besar variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik tes, teknik observasi, teknik angket, dan teknik wawancara.
Tes dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam menulis narasi melalui pengembangan model visual-auditif-taktil. Jenis tes yang
dilakukan adalah tes tulis dengan bentuk tesnya adalah essay. Pelaksanaan tes ini dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan Model Pembelajaran Menulis Narasi
dengan Teknik Visual-Auditif-Taktil. Pelaksanaan eksperimen dilakukan selama tiga kali, yakni pemanfaatan
media visual dengan konteks alam lingkungan sekitar siswa, gambar foto, dan film. Guna menguji keterhandalan penggunaan model pembelajaran ini, peneliti
mengujikannya pada beberapa tipe sekolah dan wilayah sekolah. Informasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, berdasarkan tipe sekolahnya, terdapat sekolah
dasar yang bertipe A, B, dan C. Sementara dari segi wilayah sekolah, ada sekolah
yang berlokasi di daerah, perbatasan, dan kota. Pengambilan sumber data lebih lanjut akan dibicarakan pada bagian sumber data.
Observasi dilakukan oleh pengamat yang berpengalaman dan yang berkapasitas dalam pembelajaran di sekolah. Pengamat ini penulis datangkan dari
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait. Observasi ditujukan untuk mengamati pelaksanaan pengembangan model pembelajaran menulis narasi dengan teknik
visual-auditif-taktil. Data yang diperoleh berkenaan dengan segala perilaku siswa selama mengikuti pelaksanaan pengembangan model pembelajaran menulis narasi
dengan teknik visual-auditif-taktil. Lembar observasi terlampir. Selain tes dan observasi, data lain yang dibutuhkan adalah data yang
dikumpulkan dari hasil angket. Angket ini ditujukan kepada guru sebagai pengguna model pembelajaran. Angket diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh
kebermanfaatan model ini dilaksanakan di sekolah terutama dalam meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menulis narasi. Lembar angket terlampir.
Pada bagian lain, dilakukan pula wawancara kepada para guru yang telah menggunakan model pembelajaran menulis ini. Wawancara dilakukan guna
mengecek kembali prosedur pelaksanaan pembelajaran yang telah penulis buat. Hasil wawancara berguna untuk masukan-masukan bagi perbaikan pengembangan model
ini.
3.5 Prosedur Pengolahan Data 3.5.1 Analisis Proses