setelah mengikuti pengembangan model pembelajaran menulis narasi dengan teknik visual-auditif-taktil. Hasil tes ini merupakan data utama yang diperlukan dalam
penelitian ini. Instrumen lainnya merupakan alat pendukung yang akan memberikan
informasi penunjang sebagai data berkenaan dengan proses pelaksanaan dan tingkat pemanfaatan pengembangan model yang penulis gunakan. Lembar observasi
dilakukan dalam mengamati kegiatan guru dan siswa pada saat pelaksanaan pengembangan model pembelajaran. Sementara lembar angket dan lembar
wawancara ditujukan kepada para guru untuk mengetahui pendapat mereka tentang pengembangan model pembelajaran menulis narasi dengan teknik visual-auditif-
taktil yang penulis buat.
3.6.1 Lembar Soal
Soal yang diujikan kepada para siswa adalah berkenaan dengan kemampuan siswa mengamati suatu peristiwa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian
menuangkannya ke dalam bentuk tulisan narasi. Langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk yang terdapat di dalam soal. Pertanyaan diawali dengan kemampuan siswa
mendaftarkan sejumlah kata hasil penglihatan, pendengaran, ataupun perasaan semata, sebagai hasil pengamatan langsung atau tidak langsung. Naskah Soal
terlampir.
3.6.2 Pedoman Pensekoran dan Penilaian
Pedoman pensekoran ini dapat mempermudah penulis di dalam mengukur kemampuan para siswa menulis narasi. Pedoman yang diperiksa meliputi aspek
kemampuan mendeskripsikan cerita berdasarkan hasil visual, auditif, dan taktil; kemampuan menyajikan kausalitas dan kronologis suatu narasi. Selain itu,
diperhatikan pula aspek-aspek kenaratifan tulisan atau karangannya. Berikut pedoman penskoran dan penilaian yang digunakan.
Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Karangan Narasi
Model Pembelajaran Menulis Narasi dengan Teknik Visual-Auditif-Taktil
No. Aspek yang Dinilai
Tingkatan Skala Skor
Nilai 1
2 3
4 5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1.
Deskripsi Visual 2.
Deskripsi Auditif 3.
Deskripsi Taktil 4.
Kausalitas 5.
Kronologis Jumlah
Nilai Akhir = Skor yang Diperoleh Siswa
X
100 Skor Ideal
Kriteria Penilaian 1.
Aspek Pelaku, Waktu, Tempat, dan Peristiwa a. Derskripsi Visual
Skala 5: Lebih dari sepuluh penggunaan kata pembayangan visual dalam penggambaran pelaku, waktu, tempat, dan peristiwa sesuai topik
yang dipilih. Skala 4: Ditemukan delapan sampai sepuluh penggunaan pembayangan
visual dalam penggambaran pelaku, waktu, tempat, dan peristiwa sesuai topik yang dipilih.
Skala 3: Ditemukan lima sampai tujuh penggunaan pembayangan visual dalam penggambaran pelaku, waktu, tempat, dan peristiwa sesuai
topik yang dipilih. Skala 2: Ditemukan dua sampai empat penggunaan pembayangan visual
dalam penggambaran pelaku, waktu, tempat, dan peristiwa sesuai topik yang dipilih.
Skala 1: Tidak lebih dari satu kata yang mewakili penggunaan pembayangan visual dalam penggambaran pelaku, waktu, tempat, dan peristiwa
sesuai topik yang dipilih.
b. Deskripsi Auditif