Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian 1. Jenis penelitian

hendaknya ditanamkan sejak dini melalui pendidikan agama dan di awali dalam lingkungan keluarga melalui pembudayaan dan pembiasaan 34 . Pendidikan akhlak berfungsi sebagai panduan bagi manusia agar mampu memilih dan menentukan suatu perbuatan dan selanjutnya menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kalau di pelajari sejarah bangsa arab sebelum Islam datang maka akan di temukan suatu gambaran dari sebuah peradaban yang sangat rusak dalam hal akhlak dan tatanan hukumnya. Seperti pembunuhan, perzinaan dan penyembahan patung-patung yang tak berdaya. Hal ini jelas bertentangan dengan nilai akhlak yang terkandung dalam Al-Qur’an. Dalam selain Al-Qur’an, hadits Nabi dapat di jadikan rujukan mengingat salah satu fungsi hadits adalah menjelaskan kandungan ayat yang terdapat di dalamnya. Penulis melihat bahwa kisah nabi Muhammad SAW memiliki begitu banyak makna tentang pendidikan akhlak yang sangat dalam. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menggali, membahas dan mendalami lebih jauh tentang makna tersebut sebagai judul skripsi. Atas pertimbangan tersebut di atas maka penulis mengangkat permasalahan tersebut dan di tuangkannya dalam skripsi dengan judul: “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kisah Nabi Muhammad SAW”

D. Batasan Masalah

34 Said Agil Husain Al Munawar, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani dalam Sistem Pendidikan Islam Jakarta: Ciputat Press. 2005, h. 26. Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak kabur, maka diperlukan pembatasan masalah dalam pembahasannya, agar mempermudah dan pembahasan tidak melebar kemana-mana. Maka penulis membatasi permasalahan dalam penulisan skripsi ini yaitu terkait tentang nilai-nilai pendidikan ahlak dalam kisah nabi Muhammad SAW.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang penulis rumuskan adalah sebagai berikut: “Nilai-nilai pendidikan akhlak apa saja yang ada dalam kisah nabi Muhammad SAW?”.

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah tertulis diatas, maka tujuan penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Penulis ingin menjelaskan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kisah nabi Muhammad SAW 2. Memberikan sumbangsih karya ilmiah yang bermanfaat untuk dipersembahkan kepada para pembaca pada umumnya dan penulis khususnya. Bertolak dari latar belakang permasalahan yang menjadi objek bahasan skripsi ini, maka manfaat yang hendak dicapai dalam pembahasan ini adalah: 1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan pemikiran yang positif dalam rangka pentingnya pembinaan nilai-nilai pendidikan akhlak. 2. Memperluas wawasan tentang pentingnya nilai-nilai pendidikan akhlak bagi penulis, serta untuk memenuhi syarat akademik dan menyelesaikan Studi di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di UIN Raden Intan Lampung.

G. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 35 Jadi dalam penelitian ini mencari pokok-pokok akhlak nabi Muhammad SAW sehinggah akan mempermudah dalam kajian ini. Selanjutnya untuk memberi penjelasan atau penafsiran terhadap kisah tersebut, melalui studi pustaka Library research, yaitu penelitian yang menggunakan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materi 35 Lexy j. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Offset Rosda Karya, 2011, h. 6. yang terdapat dalam kepustakaan 36 maka langkah yang ditempuh adalah dengan cara membaca, memahami serta menelaah buku-buku yang berkenaan dengan permasalahan yang ada, kemudian analisa. Biasanya, dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan dedukasi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah. Dan jenis penelitian ini dapat dipahami sebagai penelitian teoritik dan terkait pada values, tetapi tetap diperlukan keterkaitannya dengan empiris. Dengan demikian data yang diperoleh dari hasil literer dideskripsikan apa adanya kemudian dianalisis. 37

2. Sumber data