Sistem Informasi Kepegawaian Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran

(1)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

2.1.1. Definisi Sistem

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedur) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut ini.

“Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi”.

Lebih lanjut Jerry FitGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

“Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaiman (how) mengerjakannya”.


(2)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari sustu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

2.1.2. Karakteristrik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (component)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (environment)


(3)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (objectives)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya.


(4)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 7) Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

Dari pengertian diatas informasi dapat didefinisikan yaitu, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 11) Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi. Oleh : Al-Bahra Bin Ladjamudin)


(5)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10) Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi (Sumber : Analisis dan Desain. Oleh : Jogiyanto) Kualitas dari informasi ditunjang oleh tiga buah pilar, yaitu:

1. Akurat

Akurat, berarti Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya

Tepat pada waktunya, berarti Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.


(6)

3. Relevan

Relevan, berarti Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 12) Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3. Definisi Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan


(7)

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4. Cuti

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu. Cuti diberikan dalam rangka usaha menjamin kesegaran jasmani dan rohani, maka kepada PNS setelah bekerja selama jangka waktu tertentu perlu diberikan cuti. Cuti adalah hak PNS, oleh sebab itu pelaksanaan cuti hanya dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak.

2.4.1. Jenis-jenis Cuti

Adapun beberapa jenis cuti adalah sebagai berikut : 1. Cuti Tahunan

Cuti tahunan ini dapat diberikan kepada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama 1 tahun secara terus menerus. Lamanya cuti tahunan adalah 12 hari kerja dan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 hari kerja.

2. Cuti Besar

Cuti besar ini dapat diberikan kepada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus-menerus dengan lama waktu 3 bulan (termasuk cuti tahunan dalam tahun yang bersangkutan);

3. Cuti Sakit

Cuti sakit merupakan hak setiap PNS yang menderita sakit. PNS yang sakit selama 1 atau 2 hari harus memberitahukannya kepada atasannya


(8)

paling tidak secara tertulis maupun melalui pesan perantaraan orang lain. Bagi PNS yang sakit lebih dari 2 hari sampai dengan 14 hari harus mengajukan permintaan cuti sakit secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter (baik dokter pemerintah maupun swasta);

4. Cuti Bersalin

Cuti bersalin diberikan bagi PNS wanita untuk persalinan pertama sampai dengan kedua dimana persalinan pertama yang dimaksud adalah persalinan pertama sejak yang bersangkutan menjadi PNS. Lamanya cuti bersalin adalah 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah persalinan;

5. Cuti Karena Alasan Penting

Setiap PNS berhak atas cuti karena alasan penting untuk jangka waktu paling lama 2 bulan dimana alasan penting tersebut hendaknya ditetapkan sedemikian rupa sehingga benar-benar hanya untuk waktu yang diperlukan saja;

6. Cuti di Luar Tanggungan Negara bukan hak PNS

Cuti ini diberikan kepada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus-menerus dikarenakan alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak (semisal untuk mengikuti suami yang bertugas keluar negeri), cuti diluar tanggungan negara dapat diberikan paling lama 3 tahun, dan jangka waktu tersebut dapat diperpanjang paling lama 1 tahun apabila ada alasan-alasan yang penting untuk memperpanjang.


(9)

2.5. Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap Negara. Selain dari pada itu, kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan pengabdiannya. Oleh karena itu kenaikan pangkat diberikan pada orang yang tepat dan tepat waktunya.

Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seorang PNS dalam rangkaian susunan Kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian, oleh sebab itu setiap PNS diangkat dalam pangkat tertentu.

Jenis Jenis Kenaikan Pangkat, terdiri dari : 1. Kenaikan Pangkat Reguler

Kenaikan Pangkat Reguler adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan tanpa memperhatikan jabatan yang dipangkunya. Kenaikan pangkat reguler dapat diberikan setiap kali setingkat lebih tinggi apabila PNS yang bersangkutan:

1) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimilikinya dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik; atau

2) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang dimilikinya dan setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai cukup. 2. Kenaikan Pangkat Pilihan

Kenaikan Pangkat Pilihan adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang memangku jabatan struktural atau fungsional tertentu yang telah


(10)

memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Kenaikan pangkat pilihan dalam batas-batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. 3. Kenaikan Pangkat Istimewa

Kenaikan pangkat istimewa adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang menunjukan prestasi kerja yang luar biasa baiknya, atau menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.

4. Kenaikan Pangkat Pengabdian

Kenaikan pangkat pengabdian adalah kenaikan pangkat yang diberikan kepada PNS yang telah mencapai batas usia pensiun, dengan catatan:

1) Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimilikinya; dan

2) Penilaian pelaksanaan pekerjaan rata-rata bernilai baik, dengan ketentuan tidak ada unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan yang bernilai kurang.

3) Tidak pernah mendapat hukuman disiplin 5. Kenaikan Pangkat Anumerta

Kenaikan pangkat anumerta adalah kenaikan pangkat penghargaan karena meninggal dunia dan diberikan pada tanggal meninggalnya. Pangkatnya dinaikkan 1 tingkat.


(11)

Tabel 2.1 Nama dan Susunan Pangkat Pegawai Negeri Sipil

NO. Nama Pangkat Golongan Ruang

1. Juru Muda I A

2. Juru Muda Tingkat I I B

3 Juru I C

4 Juru Tingkat I I D

5 Pengatur Muda II A

6 Pengatur Muda Tingkat I II B

7 Pengatur II C

8 Pengatur Tingkat I II D

9 Penata Muda III A

10 Penata Muda Tingkat I III B

11 Penata III C

12 Penata Tingkat I III D

13 Pembina IV A

14 Pembina Tingkat I IV B

15 Pembina Utama Muda IV C

16 Pembina Utama Madya IV D

17 Pembina Utama IV E

2.6. Pensiun

Pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap PNS yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. Syarat-syarat untuk mendapat hak pensiun adalah sebagi berikut:

1. Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun (batas usia pensiun sesuai dengan PP No. 32 Tahun1979 yaitu pada usia 56 tahun);

2. Telah diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri;

3. Memiliki masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 tahun. Untuk memperoleh Pensiun Pegawai, PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan kepada pejabat yang berwenang dengan disertai:

1. Fotocopi SK CPNS dan PNS; 2. Fotocopi SK Peninjauan masa kerja;


(12)

3. Fotocopi SK Kenaikan Pangkat Terakhir;

4. Fotocopi SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) terakhir; 5. Fotocopi DP3 terakhir;

6. Fotocopi KARPEG 7. Fotocopi KARIS/KARSU

8. Fotocopi Surat Nikah (dilegalisisr Lurah dan Camat); 9. Daftar Susunan keluarga ditandatangani Lurah dan Camat;

10.Pasfoto ukuran 4 x 6 dan 3 x 4 masing-masing sejumlah 10 lembar. 11.Surat keterangan kematian atau salinannya yang disahkan oleh

yang berwajib ( tambahan untuk pensiun janda/duda);

12.Surat keterangan kematian (istri atau suami dari PNS pensiun) yang disahkan oleh yang berwajib, fotocopi surat kelahiran anak dan surat keterangan dari yang berwajib yang menerangkan bahwa anak (anak-anak) itu tidak pernah kawin dan tidak mempunyai penghasilan sendiri (tambahan untuk pensiun janda/duda yang diberikan kepada anak);

13.Surat keterangan dari Bupati/walikota/Kepala Daerah Tk.II yang bersangkutan yang menyatakan bahwa orang tua yang bersangkutan adalah orang tua kandung, atau dalam hal orang tua kandung telah meninggal dunia, orang tua yang secara sah telah mengangkat sebagai anak angkat PNS yang bersangkutan (tambahan untuk pensiun janda/duda yang diberikan kepada orang tua PNS).


(13)

2.7. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi dapat pula dikatakan sebagai struktur desain dari suatu sistem komputer dengan semua kelengkapannya yang telah siap untuk digunakan oleh user.

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2008 : 2) Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (computer network).

2.7.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi atas tiga jenis, yaitu ; 1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian sumber daya bersama (resouce, baik hardware maupun software) serta sarana untuk saling bertukar informasi.


(14)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2008 : 27) Memilih jenis kabel yang digunakan untuk membangun jaringan tidak lepas dari jenis topologi yang kita gunakan, namun pada intinya, jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersedian kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah jaringan komputer (baik home network, ataupun network kelas raksasa seperti MAN -metropolitan area network).


(15)

Ada tiga bentuk (topology) jaringan komputer yaitu: 1. Topologi Bus atau Linier

2. Topologi Ring 3. Topologi Star

Dalam sistem informasi kepegawaian ini menggunakan topologi star, karena topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

c. Keunggulannya jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

d. Dapat digunakan kabel yang lower grade karena hanya meng-handle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.

Sehingga cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung, dan apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.


(16)

Gambar 2.3 Topologi Star

(Sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Oleh : Dede Sopandi) 2.7.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan computer, yaitu : 1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh


(17)

sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama-sama akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.


(18)

2.8. Pengertian Client Server

Menurut Dede Sopandi (2006 : 1). Transmisi data berarti pengiriman data antara dua komputer, atau antara sebuah komputer dengan terminal. CCITT (Consultative Cimmittee International Tlephony dan Tegraphy), yang sekarang dikenal ITU-T (International Telecommunications Union Telephony), menyebut terminal sebagai piranti terminal data (data terminal equipment=DTE).

Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya. Sistem client/server dirancang untuk memisahkan layanan basis data dari client, dengan penghubungnya dengan menggunakan jalur komunikasi data. Layanan basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagi sumber daya.

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Yaitu perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun maupun melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem informasi.


(19)

2.9.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Andri Koniyo (2007 : 145). Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan Bahasa pemograman yang cukup popular dan mudah untuk di pelajari. Anda dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface), atau program yang memungkinkan penggunaan komputer dapat berkominikasi menggunakan media grafik atau gambar dengan komputer tersebut. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan anda menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form.

Visual Basic 6.0 berawal dari Bahasa pemrograman BASIC (Beginners Allpurpose Symbiloc Instruction Code). Karena Bahasa BASIC cukup mudah dipelajari dan popular, maka hampir setiap programmer menguasai Bahasa ini. Pada tahun 1980-an, system operasi DOS cukup popular di kalangan pengguna PC karena didalamnya disertai Bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick Basic). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era windows, microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.

2.9.2. Microsoft SQL Server 2000

Menurut Ketut Darmayuda (2007 : 7). Microsoft SQL Server 2000 merupakan salah satu database relational yang banyak digunakan oleh dunia usaha. SQL Server mendukung penggunaan perintah SQL (Structure Query Language). SQL Server merupakan salah satu contoh produk RDBMS (Relational Database Management System) yang banyak digunakan di


(20)

perusahaan-perusahaan besar maupun menengah. SQL Server dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur client/server.


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sebagai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dituntut memberikan yang terbaik. Untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dalam bidang pendidikan, diperlukan tenaga-tenaga sumber daya manusia pelaksana yang handal, profesional dan bertanggungjawab. Pegawai merupakan unsur yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan organisasi. Demikian pula dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, pegawai merupakan unsur yang dapat menentukan dalam tercapainya tujuan organisasi atau instansi tersebut, sebab tanpa pegawai, apapun tujuan organisasi tidak akan mungkin tercapai. Pegawai dimaksud disini adalah Pegawai Negeri Sipil pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, baik sebagai pemimpin maupun sebagai bawahan atau pelaksananya.

Dalam pengolahan data (biodata pegawai, data kenaikan pangkat, data cuti pegawai, data pensiun pegawai) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi, sehingga data yang diolah belum terpusat dan saling berhubungan. Sistem pengolahan data harus melakukan pemeriksaan satu persatu terhadap data tersebut atau harus melakukan penginputan ulang data yang sama. Contohnya pada beberapa proses seperti : Sistem pengarsipan biodata pegawai, sistem kenaikan pangkat pegawai,


(22)

sistem pengambilan cuti pegawai, sistem pengarsipan pensiunan pegawai, dll. Proses-proses tersebut merupakan proses-proses yang saling berkaitan, sehingga tidak perlu lagi adanya pengetikan ulang data yang sama. File-file kepegawaian yang masih menggunakan Microsoft Word untuk pembuatan Laporan dan Microsoft Excel untuk perhitungan.

Proses kegiatan yang baik disamping membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, harus pula didukung oleh sarana yang memadai dan salah satunya adalah sistem informasi komputerisasi. Namun komputer saja belum cukup untuk menunjangnya, karena untuk melakukan proses pengolahan data kita membutuhkan suatu program aplikasi atau sistem informasi yang sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dalam hal ini maka penulis berusaha untuk membuat suatu program aplikasi atau sistem informasi sebagai alat sederhana dalam proses administrasi dengan pengelolaan database.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menetapkan judul yaitu “SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN“.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah cara untuk mengidentifikasi masalah yang akan dijadikan objek penelitian dalam membuat laporan penelitian ini. Rumusan masalah adalah gambaran atau rancangan masalah yang akan diteliti dalam sebuah penelitian.


(23)

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan diatas, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran yaitu:

1. Proses pengolahan data pegawai dari mulai data cuti pegawai, kenaikan pangkat pegawai, dan pensiun pegawai masih dilakukan dengan cara manual serta proses pencatatan data pegawai belum tersimpan di dalam database, sehingga adanya duplikasi data dan sulit bagi pihak-pihak yang berada pada Sub Bagian Kepegawaian untuk mengakses data dan informasi tersebut, sehingga perlunya sebuah sistem terkomputerisasi dalam pengolahan data pegawai yang terintegrasi.

2. Penyimpanan data pegawai yang masih dalam bentuk arsip memperlambat proses pencarian data pegawai, dan memperlambat dalam pembuatan laporan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang teridentifikasi diatas, penulis tuangkan dalam rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Informasi Kepegawaian yang sedang berjalan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.


(24)

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran akan berfungsi secara efektif dan efisien.

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran guna memberikan solusi terhadap sistem yang berjalan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran saat ini.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitan ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem Informasi Kepegawaian yang sedang berjalan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian Sistem Informasi Kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran


(25)

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan, adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di lingkungan praktis dan lingkungan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penyusunan skripsi ini adalah:

1. Dapat berguna untuk membantu aktivitas pada Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, terutama pada proses pengolahan data pegawai, proses cuti pegawai, proses kenaikan pangkat pegawai dan proses pensiun pegawai.

2. Dapat membantu kemaksimalan kinerja Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini adalah:

1. Mengimplementasikan kemampuan (teknis dan teori) pada data yang diperoleh selama penelitian.

2. Menambah wawasan mengenai cara pengolahan data kepegawaian. 3. Menambah pengetahuan tentang kepegawaian dan mengetahui


(26)

4. Dapat berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan baik sebagai referensi, bahan pembanding, maupun sebagai bahan rujukan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

1.5 Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang dikaji, maka penulis memberikan batasan masalah pada laporan tugas akhir ini, diantaranya:

1. Sistem informasi yang dibangun meliputi proses pencatatan data pegawai, proses pengolahan cuti pegawai, proses kenaikan pangkat pegawai dan proses pensiun pegawai pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

2. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada sistem informasi kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian Skripsi pada Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Bandung yang beralamat di Jl. Raya Bandung – Sumedang Km. 21 Jatinangor.

Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2010 sampai dengan 31 Maret 2010.


(27)

(28)

151

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dede Sopandi. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Infomatika. Bandung.

Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

KEP Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1998. Nomor : 83/D/O/1998. Tidak diterbitkan. Jakarta.


Ketut Darmayuda. 2007. Program Aplikasi Client-Server. Informatika Bandung Kusrini, S. Kom and Andri Koniyo. 2007. Visual Basic & Microsoft SQL Server.

Andi. Yogyakarta.

Sumber Internet

http://fisip.unpad.ac.id/ 18 Juni 2010

http://kepegawaian.unpad.ac.id/
info_detail.aspx?id=158/ 18 Juni 2010

http://kepegawaian.unpad.ac.id/ info_detail.aspx?id=159/ 18 Juni 2010 http://kepegawaian.unpad.ac.id/info_detail.aspx?id=164/ 18 Juni 2010 http://www.unpad.ac.id/fakultas/ilmu-sosial-dan-politik/ 18 Juni 2010


(29)

(30)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Riana Silviana

NIM : 10506261

Judul Skripsi : SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Laporan Skripsi berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari Penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, Penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dana sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Juli 2010 Yang membuat pernyataan,

( Riana Silviana ) NIM. 10506261


(31)

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu.


(32)

Universitas Padjadjaran merupakan sebuah lembaga perguruan tinggi negeri yang ada di Bandung. Dalam pengelolaan sistem informasi kepegawaian di Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran masih menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi dan dilakukan secara manual, dengan masih mengandalkan pencarian arsip-arsip untuk mendapatkan informasi mengenai biodata pegawai, cuti pegawai, kenaikan pangkat dan pensiun pegawai. Dengan sistem yang berjalan saat ini menghambat terhadap kebutuhan data yang seharusnya tersedia dengan cepat, tepat dan akurat. Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan Sistem Informasi, mengimplementasikan Sistem Informasi serta melakukan analisis dan pengujian program yang terbatas pada sistem kepegawaian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

Untuk mencapai tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan meliputi desain penelitian menggunakan metode deskriptif, metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur, metode pengembangan sistemnya adalah model Waterfall, alat bantu analisis dan perancangan meliputi flowmap, diagram kontek, kamus data dan perancangan basis data. Adapun perangkat lunak pendukung dalam pembuatan sistem informasi kepegawaian ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai interface dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai databasenya.

Dengan diimplementasikannya Sistem Informasi Kepegawaian ini diharapkan sesuai dengan yang dibutuhkan dimana dalam pengolahan datanya tidak lagi terjadinya duplikasi dan data yang diolah sudah terintegrasi. Sehingga pengolahan data tersebut akan menjadi lebih akurat dalam ketepatan data, serta mampu mengurangi kesalahan dalam pengolahan data. Serta kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan seperti segala bentuk laporan-laporan akan lebih mudah diberikan.


(33)

Bandung. In the management of personnel information system Sub Division Employment The Faculty of Social and Political Sciences Padjadjaran University is still using the system is not computerized and manual, still rely on the records search to find information on biodata employees, employees on leave, increasing of rank and retirement. With the system running the current block of data needs that should be available with fast, precise and accurate. The aim in writing this final task is to find out the current system, making the design of implementing Information Systems and Information Systems analysis and testing program is limited to personnel systems at Faculty of Social and Political Science Padjadjaran University.

To achieve these objectives the research methods used include research design using descriptive methods, data collection methods used observations, interviews, documentation and divining manual study, the method used approach is a structured approach method, system development method is the Waterfall model, and analysis tools include flowmap design, context diagram , the data dictionary and database design. The supporting software in making human resources information system is Microsoft Visual Basic 6.0 as an interface and Microsoft SQL Server 2000 as its database.

With the implementation of Employment Information System is expected in accordance with is required where in data processing not happen duplication and processing data already integrated, until data processing can be more accurate in the data exactness, and can decrease errors in data processing. And need for the information required like all kinds of reports can be more easy given.


(34)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, dan sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem


(35)

5. Bpk Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. selaku Dosen Wali kelas MI Karyawan di Jurusan Manajemen Informatika, terima kasih untuk semua nasehat, saran, semangat dan motivasinya untuk kami.

6. Bpk. Kiki Pinardi, S.IP., M.Si. selaku Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, dan juga atas kesempatan yang telah diberikan untuk dapat melakukan penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

7. Bpk. Jalaludin, S.Sos. selaku Kepala Sub Bagian Keuangan dan

Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

8. Bpk. Agus Mulyana, A.Md. selaku Pembantu Pimpinan Sub Bagian

Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

9. Seluruh Staf Sub Bagian Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran atas dukungan yang diberikan.

10.Alm. Papah tercinta, terima kasih atas segala semangat, perhatian dan doa restunya.


(36)

12.Teman-teman di Program Studi Sistem Informasi khususnya Kelas MI Karyawan dan seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan berbagai informasi guna menunjang tersusunnya tugas akhir ini.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, . . . 2010


(37)

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO ……….………. ABSTRAK……….………..………...

ABSTRACT……….……….

KATA PENGANTAR ……….……….. DAFTAR ISI ……….………. DAFTAR GAMBAR ……….……….... DAFTAR TABEL ……….……….... DAFTAR SIMBOL ……….………..

i ii iii iv vii x xii xiii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian ……….

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ………...

1.2.1. Identifikasi Masalah ………...

1.2.2. Rumusan Masalah ………...

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ………..

1.4.Kegunaan Penelitian ……….

1.4.1. Kegunaan Praktis ………

1.4.2. Kegunaan Akademis ………...

1.5.Batasan Masalah ………...

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian ………...

1 2 3 3 4 5 5 5 6 6 BAB II. LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem ………...

2.1.1. Definisi Sistem ………...

2.1.2. Karakteristrik Sistem ………..

2.2.Konsep Dasar Informasi ………

2.2.1. Siklus Informasi ………..

2.2.2. Kualitas Informasi ………..

2.2.3. Nilai Informasi ………

2.3.Definisi Sistem Informasi ….………...

2.4.Cuti ...………..

2.4.1.Jenis-jenis Cuti ………

2.5.Kenaikan Pangkat ...………...

2.6. Pensiun ……….

2.7. Arsitektur Aplikasi ………..

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer ………...

2.7.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer ………...

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer ………..

2.7.4. Manfaat Jaringan Komputer ………...

8 8 9 11 11 12 13 13 14 14 16 18 20 20 20 21 23


(38)

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian ………

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ………

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan .………...

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan .……….

3.1.4. Deskripsi Tugas ………..

3.2.Metode Penelitian ……….

3.2.1. Desain Penelitian ………...

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………...

3.2.2.1.Sumber Data Primer ………...

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ………...

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ………...

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ………..

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan …...

3.2.4. Pengujian Software ………...

3.2.4.1.Pengujian Black Box …...

28 28 31 32 35 36 36 37 38 38 38 38 39 41 45 46 BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ……….

4.1.1. Analisis Dokumen ………..

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan …………..

4.1.2.1.Flow Map ………...

4.1.2.2.Diagram Konteks ………

4.1.2.3.Data Flow Diagram ………...

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan …………...

4.2.Perancangan Sistem ………..

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ………

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ……...

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ……….

4.2.3.1.Flow Map ………...

4.2.3.2.Diagram Konteks ………

4.2.3.3.Data Flow Diagram ………...

4.2.3.4.Kamus Data ………...

4.2.4. Perancangan Basis Data ………..

4.2.4.1.Normalisasi ………...

4.2.4.2.Relasi Tabel ………

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ………..

4.2.4.4.Struktur File ………

4.2.4.5.Kodifikasi ………...

4.2.5. Perancangan Antar Muka ………...

47 47 53 53 60 60 63 64 64 64 65 65 72 72 75 84 84 90 90 91 93 97


(39)

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1.Pengujian ………...

5.1.1. Rencana Pengujian ……….

5.1.2. Kasus dan Hasil pengujian ……….

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………..

5.2.Implementasi ………...

5.2.1. Batasan Implementasi ………...

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak ………..

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ………...

5.2.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ………...

5.2.5. Impelementasi Antar Muka ………...

5.2.6. Implementasi Instalasi Program ……….

5.2.7. Penggunaan Program ………..

111 111 112 115 115 116 116 117 117 120 125 129 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.Kesimpulan ………...

6.2.Saran ………..

149 150

DAFTAR PUSTAKA ………... 151 LAMPIRAN


(40)

No. Judul Gambar Halaman Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19 Gambar 4.20 Gambar 4.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23 Gambar 4.24 Gambar 4.25 Gambar 4.26 Gambar 4.27 Gambar 4.28 Gambar 4.29 Gambar 4.30 Gambar 4.31 Gambar 4.32 Gambar 4.33 Gambar 4.34

Siklus Informasi ...……..…...……….. Pilar Kualitas Informasi ...………...………..….…... Topologi Star ………...…..…………...………....…... Struktur Organisasi ...……..………...………..… Struktur Organisasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Siklus Hidup (Life Cycle) dengan model-model Waterfall .… Flowmap Cuti Pegawai ……...………...……… Flowmap Kenaikan Pangkat Pegawai ……… Flowmap Pensiun Pegawai ……… Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian ………… DFD Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian …...………… DFD Level 1 Proses 1 ………... DFD Level 1 Proses 2 ………... DFD Level 1 Proses 3 ……… Flowmap Usulan Prosedur Cuti Pegawai ...………….. Flowmap Usulan Prosedur Kenaikan Pangkat …..……... Flowmap Usulan Prosedur Pensiun …………..………. Diagram Konteks Usulan Sistem Informasi Kepegawaian… DFD Level 0 Usulan ………...…...………… DFD Level 1 Proses 1 Usulan ………... DFD Level 1 Proses 2 Usulan ………... DFD Level 1 Proses 3 Usulan ……… Relasi Tabel ………... Entity Relation Diagram ……… Menu Aplikasi ……… Perancangan Input Data Pegawai ……….. Perancangan Input Penilaian Pegawai ……….……….. Perancangan Input Data Cuti Pegawai ………... Perancangan Input Data Kenaikan Pangkat ……….….. Perancangan Input Data Pensiun .……….. Perancangan Pencarian Data Pegawai ………... Perancangan Pencarian Data Golongan ………. Perancangan Pencarian Data Cuti …….………. Perancangan Pencarian Data Kenaikan Pangkat …..………. Perancangan Pencarian Data Pensiun ...………. Perancangan Output Penilaian Pegawai …...………. Perancangan Output Surat Permintaan Cuti .………. Perancangan Output Surat Izin Cuti ……….………. Perancangan Output Usul Kenaikan Pangkat …..…………. Perancangan Output Surat Permohonan Pensiun .…………..

11 12 23 34 35 39 55 57 59 60 61 61 62 62 67 69 71 72 73 73 74 74 90 90 97 98 99 99 100 100 101 101 102 102 103 103 104 105 106 107


(41)

Gambar 4.39 Gambar 4.40 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 5.10 Gambar 5.11 Gambar 5.12 Gambar 5.13 Gambar 5.14 Gambar 5.15 Gambar 5.16 Gambar 5.17 Gambar 5.18 Gambar 5.19 Gambar 5.20 Gambar 5.21 Gambar 5.22 Gambar 5.23 Gambar 5.24 Gambar 5.25 Gambar 5.26 Gambar 5.27 Gambar 5.28 Gambar 5.29 Gambar 5.30 Gambar 5.31 Gambar 5.32 Gambar 5.33 Gambar 5.34 Gambar 5.35 Gambar 5.36 Gambar 5.37 Gambar 5.38

Perancangan Output Laporan Biodata Pegawai .……... Perancangan Arsitektur Jaringan (Topologi Star) ....………. Ikon Set Up Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian ……..

Tampilan Jendela Welcome to the Sistem Informasi

Kepegawaian ………... Tampilan Jendela License Agreement ……… Tampilan Jendela Customer Information ……….. Tampilan Jendela Setup Type ………... Tampilan Jendela Ready to Install the Program …………... Tampilan Jendela Setup Status ……….. Tampilan Jendela InstallShield Wizard Complete …………. Ikon Kepegawaian ………. Tampilan Splash ……… Tampilan Login ……….. Pesan Kesalahan Jika User Name Atau Password Salah…… Menu Utama Untuk Hak Akses ADMIN ……….. Menu Utama Untuk Hak Akses STAF ....……….. Form Data Pegawai ………. Form Penilaian Pegawai ……….……. Data Penilaian Pegawai ………..……. Form Data Cuti ……… Pesan Cetak SPC ………. Surat Permintaan Cuti ………. Form Kenaikan Pangkat ……….. Pesan Cetak Formulir Usul Kenaikan Pangkat ………... Surat Usul Kenaikan Pangkat ………..… Form Pensiun ………... Pesan Cetak Surat Permohonan Pensiun ………. Surat Permintaan Pensiun ……….. Form Pencarian Golongan ………... Form Pencarian Data Pegawai ……… Form Pencarian Data Cuti ………... Form Pencarian Kenaikan Pangkat ………. Form Pencarian Data Pensiun ………….……… Form Cetak Laporan Pegawai ……….……… Form Cetak Laporan Cuti ……...…….……… Form Cetak Laporan Kenaikan Pangkat ……….……… Form Cetak Laporan Pensiun ………..……… Form Backup Database …………..….……… Form Sistem ………..….……… Form Programmer ………..….………

109 110 125 125 126 126 127 127 128 128 129 129 130 130 131 132 133 134 135 136 136 137 138 138 139 140 141 141 142 142 143 144 145 145 146 146 147 147 148 148


(42)

No. Judul Tabel Halaman Tabel 1.1 Jadwal Penelitian ...……..…...……….

Tabel 2.1 Nama Dan Susunan Pangkat Pegawai Negeri Sipil ……….… Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ………...……. Tabel 4.2 Struktur File Pegawai ………...……… Tabel 4.3 Struktur File Penilaian …....………...…………...……… Tabel 4.4 Struktur File Cuti ……...………...………...………. Tabel 4.5 Struktur File Kenaikan .………...……...….. Tabel 4.6 Struktur File Pensiun …...………..………...……… Tabel 4.7 Struktur File Jenis Cuti …..………...……...…. Tabel 4.8 Struktur File Golongan …..………...………...…. Tabel 5.1 Rencana Pengujian ………..…. Tabel 5.2 Pengujian User Login ………..…. Tabel 5.3 Pengujian Data Pegawai ………..…. Tabel 5.4 Implementasi Struktur Menu Halaman Utama ………. Tabel 5.5 Implementasi Struktur Menu Berdasarkan User Admin …..… Tabel 5.6 Implementasi Struktur Menu Berdasarkan User Staf …...…… Tabel 5.7 Implementasi Sub Menu File ……...…..………...… Tabel 5.8 Implementasi Sub Menu Master ....…………...…………...…. Tabel 5.9 Implementasi Sub Menu Cari Data ..………...…. Tabel 5.10 Implementasi Sub Menu Laporan ..………..……...…. Tabel 5.11 Implementasi Sub Menu Backup ..………...….

7 18 63 91 91 92 92 93 93 93 111 112 112 120 121 122 122 123 123 124 125


(43)

A. SIMBOL - SIMBOL YANG DIGUNAKAN DALAM FLOW MAP

NO SIMBOL KETERANGAN

1

Simbol Entity

Simbol digunakan untuk menunjukan data yang diarsipkan

2

Simbol Dokumen

Simbol digunakan untuk mewakili data / Dokumen

3

Simbol proses

Simbol digunakan untuk mewakili suatu proses komputerisasi

4

Simbol keputusan

Simbol digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam program

5

Simbol garis alir

Simbol digunakan untuk menunjukan arus dari proses

6

Simbol Database

Simbol digunakan untuk mewakili database

7

Simbol proses

Simbol digunakan untuk mewakili suatu proses manual


(44)

yang multi dokumen

9

Simbol Manual Input

Simbol input yang dimasukkan secara manual dari keyboard

B. SIMBOL-SIMBOL YANG DIGUNAKAN DALAM DFD

NO SIMBOL KETERANGAN

1

Kesatuan luar (Eksternal Entity)

Merupakan kesatuan diluar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain.

2

Arus Data

Merupakan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasildari proses sistem

3

Proses

Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4

Simpanan Data

Simpanan data dapat berupa suatu file, arsip catatan, buku, simbol catatan


(45)

1

Simbol Entitas

Simbol digunakan untuk menunjukan awal dan akhir suatu sistem

2

Simbol Atribut

Simbol digunakan untuk sifat atau karakteristik suatu entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut

3

Simbol Line

Simbol digunakan untuk garis penghubung

4

Simbol Relationship

Simbol digunakan untuk hubungan yang terjadi antara entitas satu dengan entitas yang lainnya


(46)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

RIANA SILVIANA

10506261

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(47)

151

BIODATA PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Riana Silviana

Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 14 Januari 1981

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Danau Poso I No. 7 – Tangerang 15811

No. Telepon/ Hp : 08170270776

Email : rianasilviana@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

Institusi Tempat Tahun

SDN Danau Batur Tangerang 1987 - 1993

SMP Negeri 5 Tangerang 1993 - 1996

SMU Negeri 1 Tangerang 1996 - 1999


(48)

28 BAB III

OBJEK PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Tempat yang menjadi objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri, yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran khususnya bagian Sub Bagian kepegawaian yang berlokasi Jl. Raya Bandung – Sumedang Km. 21 Jatinangor.

3.1.1. Sejarah Singkat FISIP Unpad

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, didirikan atas desakan dan tuntutan warga masyarakat Provinsi Jawa Barat ketika itu, yang mengharapkan Universitas Padjadjaran menumbuhkan keilmuan yang dapat merespons realitas sosial dan kemanusiaan yang dinamis di Jawa Barat.

Untuk menjawab keinginan tersebut, Presiden Universitas Padjadjaran, sebutan rektor pada saat itu, mengeluarkan Surat Keputusan No 4/PKUP/1958, tanggal 28 Februari 1958 tentang pembentukan Panitia Ad-hoc yang bertugas mempersiapkan pembentukan fakultas. Baru pada tanggal 13 Oktober 1958 prakarsa tersebut direalisasi dengan terbentuknya Fakultas Administrasi Negara dan Niaga sebagai fakultas yang berada di bawah asuhan Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran. Namun, dua tahun kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 66971/UU/60, tanggal 12 Agustus 1960, dikukuhkan Fakultas Sosial


(49)

Politik (Sospol) nama fakultas yang sesuai dengan nomenklatur Kementerian P dan K masa itu sebagai salah satu fakultas yang berada dalam lingkungan Universitas Padjadjaran.

Sejak tanggal 8 Desember 1983, nama Fakultas Sospol kemudian diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1574/1/1983.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan. Pada saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran memiliki 4 (empat) jenjang program pendidikan, yaitu :

1. Program S1 Reguler

2. Program S1 Kelas Khusus

3. Program Diploma III

4. Program Pascasarjana

Sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berada dalam lingkungan Universitas Padjadjaran yang berkedudukan atau berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat Departemen Pendidikan Nasional.

Kedudukan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sama halnya dengan fakultas-fakultas lain mengacu kepada keputusan Menteri tersebut di atas, adalah sebagai berikut :


(50)

1. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas Padjadjaran yang berada di bawah Rektor.

2. Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab kepada Rektor.

3. Dalam melaksanakan tugas, Dekan dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Dekan.

4. Pembantu Dekan berada dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.

Dalam usaha pencapaian tujuan yang telah direncanakan fakultas, terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan motivasi kerja pegawai, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran diserahkan kepada Kepala Bagian Tata Usaha, untuk memimpin dan menggerakkan para bawahannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang telah dilimpahkan kepadanya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya.

Tugas pokok Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran adalah mengkoordinasi dan/atau melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat ilmu, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran berfungsi sebagai berikut :

1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan.

2. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.


(51)

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. 4. Melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

3.1.2. Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Berikut ini adalah visi dan misi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran :.

1. Visi

”FISIP Unpad menjadi lembaga pendidikan tinggi yang memiliki komitmen terhadap keunggulan bidang ilmu sosial dan ilmu politik.”

2. Misi

a) Melaksanakan pendidikan bidang ilmu sosial dan ilmu politik yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing secara moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat. b) Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna

menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri dan masyarakat umum.

c) Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip

penjaminan mutu (quality assurance).

d) Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan yang efektif dan efisien.

e) Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan


(52)

3.1.3. Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Struktur organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran merupakan suatu gambaran kerangka skema yang menunjukkan kerja antara satuan unit organisasi yang terkait di dalamnya terdapat para pejabat yang mempunyai kedudukan, tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pekerjaannya dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan dibentuknya struktur organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, dimaksudkan untuk mengendalikan, mengarahkan perilaku para pejabat untuk melaksanakan tugas pekerjaan yang telah dilimpahkan kepadanya, sehingga sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran adalah sebagai berikut :

1) Senat

2) Dekan dan Pembantu Dekan, yang terdiri dari :

a. Pembantu Dekan bidang akademik yang selanjutnya disebut Pem- bantu Dekan I

b. Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan II

c. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut


(53)

3) Bagian Tata Usaha, yang terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan yang terdiri dari :

1. Urusan Perlengkapan

2. Urusan Rumah Tangga

3. Urusan Tata Usaha

4. Urusan Umum dan Perlengkapan/Tata Usaha Program D3

5. Urusan Umum dan Perlengkapan/Tata Usaha Program S1 Kelas Khusus

6. Urusan Umum dan Perlengkapan/Tata Usaha Program

Pascasarjana

b. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian yang terdiri dari :

1. Urusan Keuangan

2. Urusan Administrasi Kepegawaian Tenaga Edukatif 3. Urusan Administrasi Kepegawaian Tenaga Administrasi c. Sub Bagian Pendidikan yang terdiri dari :

1. Urusan Ujian

2. Urusan Perpustakaan

3. Urusan Pendidikan/kemahasiswaan Program D3

4. Urusan Pendidikan/kemahasiswaan Program S1 Kelas Khusus 5. Urusan Pendidikan/kemahasiswaan Program Pascasarjana d. Sub Bagian Kemahasiswaan yang terdiri dari :

1. Urusan Registrasi dan Herregistrasi 2. Urusan Kesejahteraan Mahasiswa


(54)

3. Urusan Kemahasiswaan/Alumni Program D3

4. Urusan Kemahasiswaan/Alumni Program S1 Kelas Khusus 5. Urusan Kemahasiswaan/Alumni Program Pascasarjana 4) Jurusan

5) Laboratorium

6) Dosen

Untuk lebih jelasnya mengenai Struktur Organisasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dalam lingkup Kepala Bagian Tata Usaha dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


(55)

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran 3.1.4. Deskripsi Tugas

Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan administrasi dibidang keuangan dan kepegawaian fakultas.

Uraian tugas dari Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:

1) Menyusun rencana dan program kerja Subbagian

2) Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang

keuangan dan kepegawaian

3) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data di bidang keuangan dan kepegawaian

4) Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan dan

pertanggungjawaban keuangan

5) Melakukan pembayaran gaji, tunjangan ikatan dinas, lembur, vakasi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian


(56)

7) Mempersiapkan usul mutasi, pengembangan dan kesejahteraan pegawai

8) Mempersiapkan usul pengangkatan dosen luar biasa

9) Melakukan urusan pemberian cuti pegawai

10)Melakukan penyusunan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), Kartu Pegawai (Karpeg), Kartu Induk (Karin), Kartu Isteri (Karis), Kartu Suami (Karsu), Asuransi Kesehatan (Askes), Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), Surat Keterangan Untuk Mendapat Pembayaran Tunjangan Keluarga (KP4) dan Lembar Pembayaran Pajak Pembangunan (LP2P)

11)Melakukan urusan penyelesaian kasus kepegawaian

12)Mempersiapkan usul pemberian penghargaan pegawai

13)Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan dan kepegawaian

14)Menyusun laporan Sub Bagian.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode penelitian yang dilakukan meliputi :

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada Sub Bagian Kepegawaian FISIP Unpad. Metode deskriptif yaitu suatu metode dengan cara


(57)

mengumpulkan data kemudian disusun dan dianalisis untuk memperoleh gambaran mengenai masalah yang dihadapi pada saat penelitian.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data adalah bentuk data penelitian berdasarkan cara mendapatkannya. Sedangkan metode pengumpulan data adalah cara atau jalan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Adapun cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

1.Observasi

Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta/data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk mempelajari sistem. Pada tahap awal, peneliti melakukan pengumpulan data atau informasi, lalu peneliti melakukan observasi secara terfokus, sehingga peneliti akan menyempitkan data atau informasi yang diperlukan.

2.Wawancara

Peneliti melakukan wawancara langsung dengan pegawai di FISIP Unpad khususnya Sub Bagian Kepegawaian, sehingga didapatkan informasi mengenai data kepegawaian di FISIP Unpad.

3.Dokumentasi

Kajian dokumen merupakan sarana yang cukup membantu peneliti dalam pengumpulan data atau informasi karena dengan cara ini, peneliti dapat membaca dokumen atau catatan tanpa mengganggu aktivitas dari objek penelitian.


(58)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan berupa teks hasil dari wawancara dan diperoleh dengan malalui wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam penelitian. Dalam melakukan pengumpulan data primer yang berada pada Sub Bagian Kepegawaian, diperlukan adanya interaksi langsung terhadap pihak FISIP Unpad .

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang telah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Dalam pengumpulan data-data sekunder, bisa didapatkan dari sumber-sumber yang pada umumnya menggunakan metode analisis substansi dokumen, surat keputusan, laporan yang sudah terdokumentasikan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan suatu metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan perancangan terstruktur. Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik

(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk


(59)

dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metoda pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan metoda Model Waterfall.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2006 : 16) Model ini telah diperoleh dari proses engineering lainnya. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

Gambar 3.3 Siklus Hidup (Life Cycle) dengan model-model Waterfall (Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak. Oleh : Al-Bahra Bin Ladjamudin)

Langkah-langkah yang penting dalam model ini adalah: 1. Penentuan dan analisis spesifikasi

Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang.


(60)

2. Desain sistem dan perangkat Lunak

Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan.

3. Implementasi dan ujicoba unit

Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.

4. Integrasi dan uji coba sistem

Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi system yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah ujicoba, sistem disampaikan ke customer.

5. Operasi dan pemeliharaan

Normalnya, ini adalah phase yang terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.


(61)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1) Flow Map

Flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir yang termasuk tembusan-tembusannya juga merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2) Diagram Konteks

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin(2005 : 64) Diagram konteks adalah

diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

3) Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) Diagram Aliran Data atau Data Flow Diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau


(62)

user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

4) Kamus Data

Menurut Jogiyanto(2005 : 725). Kamus Data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Arus data yang di DAD sifatnya global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Nama arus data

Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

b. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.


(63)

Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem

d. Arus data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di DAD

e. Penjelasan

Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

f. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini

g. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.

h. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.

5) Perancangan Basis Data

a Normalisasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 168) Proses Normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun


(64)

1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalamrelasi tersebut).

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Dalam Perspektif normalisasi sebuah database dikatakan baik jika setiap tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam keadaan normal. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

b Tabel Relasi

Tabel Relasi Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;


(65)

1. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu.

2. One –To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3. Many-To-Many ()

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua.

3.2.4. Pengujian Software

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 351). Pengujian Perangkat Lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum dan untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

Faktor-faktor pengujian yang dilakukan meliputi:

1. Kebutuhan yang berkaitan dengan penanganan keluhan pelanggan.

2. Pendefinisian spesifikasi fungsional 3. Penentuan spesifikasi kegunaan 4. Penentuan kebutuhan portabilitas 5. Pendefinisian antar muka sistem.


(66)

3.2.4.1. Pengujian Black Box

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2006 : 359). Pengujian black-box

berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada interface perangkat lunak. Meskipun didesain untuk mengungkap kesalahan, pengujian black-box digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat lunak adalah operasional; bahwa input diterima dengan baik dan output dihasilkan dengan tepat dan integritas informasi eksternal (seperti file data) dipelihara. Pengujian black-box menguji beberapa aspek dasar suatu sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak tersebut.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi yang tidak benar atau hilang, b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam stuktur data atau akses database eksternal,

d. Kesalahan kinerja,

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pada program aplikasi kepegawaian ini dilakukan pengujian dengan kategori-kategori diatas.


(67)

149 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah penulis menelusuri kegiatan yang dilakukan dalam proses administrasi kepegawaian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dan melakukan analisa atas sistem yang sedang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Perancangan sistem informasi kepegawaian di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Padjadjaran yang dibuat akan mampu mengolah data pegawai, cuti pegawai, kenaikan pangkat dan pensiun secara terkomputerisasi. Maka diharapkan sesuai dengan yang dibutuhkan dimana dalam pengolahan datanya tidak lagi terjadinya duplikasi dan data yang diolah sudah terintegrasi.

2. Dengan Sistem Informasi Kepegawaian yang baru untuk penyimpanan

data menggunakan database sebagai tempat penyimpanannya. Sehingga pengolahan data tersebut akan menjadi lebih akurat dalam ketepatan data, serta mampu mengurangi kesalahan dalam pengolahan data. Maka diharapkan kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan seperti segala bentuk laporan-laporan akan lebih mudah diberikan.


(1)

Bentuk data perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem

d. Arus data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di DAD

e. Penjelasan

Untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

f. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini g. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data.

h. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.

5) Perancangan Basis Data a Normalisasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 168) Proses Normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun


(2)


 44

1972. Normalisasi sering dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan standar yang diberlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses insert, update, delete, modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalamrelasi tersebut).

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

Dalam Perspektif normalisasi sebuah database dikatakan baik jika setiap tabel yang membentuk basis data sudah berada dalam keadaan normal. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

b Tabel Relasi

Tabel Relasi Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;


(3)

1. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu.

2. One –To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3. Many-To-Many ()

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua.

3.2.4. Pengujian Software

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 351). Pengujian Perangkat Lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum dan untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

Faktor-faktor pengujian yang dilakukan meliputi:

1. Kebutuhan yang berkaitan dengan penanganan keluhan pelanggan. 2. Pendefinisian spesifikasi fungsional

3. Penentuan spesifikasi kegunaan 4. Penentuan kebutuhan portabilitas 5. Pendefinisian antar muka sistem.


(4)


 46

3.2.4.1. Pengujian Black Box

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2006 : 359). Pengujian black-box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada interface perangkat lunak. Meskipun didesain untuk mengungkap kesalahan, pengujian black-box digunakan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat lunak adalah operasional; bahwa input diterima dengan baik dan output dihasilkan dengan tepat dan integritas informasi eksternal (seperti file data) dipelihara. Pengujian black-box menguji beberapa aspek dasar suatu sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak tersebut.

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi yang tidak benar atau hilang, b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam stuktur data atau akses database eksternal, d. Kesalahan kinerja,

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pada program aplikasi kepegawaian ini dilakukan pengujian dengan kategori-kategori diatas.


(5)

149 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah penulis menelusuri kegiatan yang dilakukan dalam proses administrasi kepegawaian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dan melakukan analisa atas sistem yang sedang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Perancangan sistem informasi kepegawaian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran yang dibuat akan mampu mengolah data pegawai, cuti pegawai, kenaikan pangkat dan pensiun secara terkomputerisasi. Maka diharapkan sesuai dengan yang dibutuhkan dimana dalam pengolahan datanya tidak lagi terjadinya duplikasi dan data yang diolah sudah terintegrasi.

2. Dengan Sistem Informasi Kepegawaian yang baru untuk penyimpanan

data menggunakan database sebagai tempat penyimpanannya. Sehingga pengolahan data tersebut akan menjadi lebih akurat dalam ketepatan data, serta mampu mengurangi kesalahan dalam pengolahan data. Maka diharapkan kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan seperti segala bentuk laporan-laporan akan lebih mudah diberikan.


(6)

150

6.2. Saran

Agar proses administrasi kepegawaian dapat berjalan dengan baik, penulis mengajukan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat membantu pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran pada masa yang akan datang. Saran-saran tersebut antara lain :

1. Sistem informasi sangat perlu diterapkan disegala bagian, baik bagian kepegawaian maupun non kepegawaian, seperti pengolahan data penggajian dan absensi pegawai. Dengan menerapkan sistem informasi data penggajian dan absensi pegawai maka untuk rekapitulasi perhitungan gaji akan menjadi lebih mudah dilakukan.

2. Peneliti yang akan datang apabila meneliti Sub Bagian Kepegawaian, disarankan mengembangkan aplikasi ini dengan menggunakan basis data yang penyimpanan datanya lebih besar seperti SQL sever tentunya disesuaikan dengan kebutuhan user yang akan datang.

Demikian Saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut Sistem Informasi Kepegawaian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.