Siti Munirah, 2014 Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking RMT untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Nomor Soal Daya Pembeda
Kategori
1 0,25
Cukup 2
0,51 Baik
3 0,51
Baik 4
0,38 Cukup
4. Uji Indeks Kesukaran
Indeks kesukaran menyatakan derajat kesukaran suatu soal Suherman dkk., 2003.  Indeks  tersebut  adalah  bilangan  real  pada  interval  0,00  sampai  dengan
1,00.    Soal  dengan  indeks  kesukaran  mendekati  0,00  berarti  butir  soal  tersebut terlalu  sukar,  sebaliknya  soal  dengan  indeks  kesukaran  1,00  berarti  soal  tersebut
terlalu  mudah.  Pada  soal  tipe  uraian,  rumus  yang  digunakan  untuk  mengetahui
indeks kesukaran tiap butir soal Suherman dkk., 2003, hlm. 170 sebagai berikut :
̅ Keterangan :
̅ :  rata-rata skor uraian siswa.
:  Skor Maksimal Ideal. Hasil  perhitungan  indeks  kesukaran,  kemudian  diinterpretasikan  dengan
kriteria  seperti  yang  diungkapkan  Suherman  dkk.  2003,  hlm.  170.  Klasifikasi interpretasi yang diungkapkan tersebut, sebagai berikut:
Tabel 3.6. Kategori Indeks Kesukaran Butir Soal Nilai IK
Kategori Terlalu Mudah
Mudah Sedang
Sukar Terlalu Sukar
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan  software Anates  versi 4.0.5,  diperoleh  indeks  kesukaran  butir  soal  yang  disajikan  dalam  Tabel  3.7
berikut, selengkapnya terdapat pada lampiran C.2.
Tabel 3.7. Indeks Kesukaran Butir Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Nomor Soal Indeks Kesukaran
Kategori
Siti Munirah, 2014 Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking RMT untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1 0,44
Sedang 2
0,25 Sukar
3 0,28
Sukar 4
0,31 Sedang
3.4.2 Instrumen Angket Motivasi Belajar Siswa
Angket  menurut  Suherman  dan  Kusumah  1990  adalah  sebuah  daftar pertanyaan  atau  pernyataan  yang  harus  dijawab  oleh  orang  yang  akan  dievaluasi
responden.  Tujuan  pembuatan  angket  ini  adalah  untuk  mengetahui  motivasi belajar  siswa  sebelum  dan  sesudah  pembelajaran  matematika  menggunakan
pendekatan  Rigorous  Mathematical  Thinking  RMT.  Sehingga,  tentunya  angket hanya  diberikan  kepada  siswa  di  kelas  eksperimen  yang  memperoleh
pembelajaran  dengan  pendekatan  RMT.  Angket  diberikan  sebelum  dan  sesudah keseluruhan  proses  pembelajaran  menggunakan  pendekatan  RMT  selesai.  Model
angket  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  skala  Likert  yang  terdiri  dari empat  pilihan  jawaban,  yaitu  sangat  setuju  SS,  setuju  S,  kurang  setuju  KS,
tidak setuju TS.
3.4.3 Instrumen Lembar Observasi
Lembar  observasi  merupakan  alat  untuk  mengetahui  aktivitas  siswa  dan guru dalam pembelajaran apakah sudah sesuai dengan model pembelajaran  yang
digunakan  atau  belum.  Pedoman  observasi  dapat  mengukur  atau  menilai  proses pembelajaran.  Observasi  setiap  pembelajaran  dilakukan  untuk  melihat
keseluruhan interaksi antar guru dan siswa, sesama siswa, maupun interaksi siswa
dengan bahan ajar yang diberikan.
3.5 Perangkat Pembelajaran
Perangkat  pembelajaran  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  terdiri  dari Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  RPP  dan  Lembar  Kegiatan  Siswa  LKS.
Berikut uraian kedua perangkat pembelajaran tersebut.
3.5.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Pelaksanaan  pembelajaran  didahului  dengan  menyiapkan  rencana pelaksanaan  pembelajaran  RPP  yang  dikembangkan  oleh  guru  yang  mengacu