Motivasi Belajar Definisi Operasional

Siti Munirah, 2014 Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking RMT untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10 tekun dalam menyelesaikan tugas; dan 11 menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi untuk memberikan gambaran kandungan setiap bab, diuraikan sebagai berikut.

1. Bab I Pendahuluan. Bagian ini memamparkan latar belakang penelitian yang

dilakukan, mengidetifikasi spesifik mengenai permasalahan yang akan diteliti, gambaran mengenai kontribusi yang dapat diberikan oleh hasil penelitian.

2. Bab II Kajian Pustaka. Bagian ini menguraikan teori-teori yang mendukung

penelitian.

3. Bab II Metode Penelitian. Bagian ini memaparkan mengenai rancangan alur

penelitian dari mulai desain penelitian yang diterapkan, instrumen yang digunakan, tahapan pengumpulan data, hingga langkah-langkah analisis data yang dilakukan.

4. Bab IV Temuan dan Pembahasan. Bagian ini menguraikan temuan

penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data serta pembahasan temuan tersebut untuk menjawab rumusan masalah.

5. Bab V Penutup. Bagian ini memaparkan kesimpulan dari hasil analisis temuan

penelitian dengan sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian. Siti Munirah, 2014 Pendekatan Rigorous Mathematical Thinking RMT untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Metode ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Ruseffendi, 2010. Variabel bebas Sugiyono, 2013 adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan Rigorous Mathematical Thinking RMT, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah matematis. Ruseffendi 2010 menyebutkan bahwa pada kuasi eksperimen, subjek tidak dikelompokkan secara acak, karena pengelompokkan baru secara acak, di lapangan tidak dimungkinkan. Hal ini sesuai dengan pemilihan sampel yang akan dilakukan. Pada pemilihan sampel untuk penelitian ini, peneliti menerima keadaan subjek seadanya dengan pertimbangan untuk mengefektifkan waktu penelitian dan tidak perlu membentuk kelas baru yang akan menyebabkan perubahan jadwal yang telah ada. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kelompok kontrol non-ekivalen. Pada desain ekperimen ini terdapat dua kelompok. Kelompok pertama sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan dengan pendekatan RMT. Sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kelas kontrol yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Adapun desain penelitian kelompok kontrol non-ekivalen pada penelitian ini Ruseffendi, 2010, hlm. 53 adalah sebagai berikut : O X O ------------------------------- O O Keterangan : X : Perlakuan pembelajaran dengan pendekatan RMT

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING : Studi Kuasi Eksperimen terhadap siswa salah satu SMP Negeri di Kota Bandung.

1 1 46

PENGARUH PEMBELAJARAN PEER LESSON TERHADAP KECEMASAN MATEMATIKA DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SERTA REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMA : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas XI IPA Salah Satu SMA di Kota Bandar Lampung.

5 14 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF: Penelitian Kuasi eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Medan.

0 0 46

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA : Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Banjar.

0 3 38

PENDEKATAN RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING (RMT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA: Penelitian Kuasi Eksperimen di kelas XI pada salah satu SMA di Kota Bandung.

6 31 50

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA: Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Bandung.

0 2 43

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA SMP : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Salah Satu SMP Negeri di Ngamprah.

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUAL THINKING : Kuasi-Eksperimen pada Siswa Salah Satu MTs Negeri di Tembilahan.

1 4 42

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN METAKOGNITIF: Penelitian Kuasi eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kota Medan - repository UPI T MTK 1201587 Title

0 0 4

PELAKSANAAN PENDEKATAN RIGOROUS MATHEMATICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL, PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SERTA PENGARUHNYA PADA SELF-REGULATED LEARNING SISWA DI SMA Fiki Purnawan UNPAS (email: fiki.purnawan1009@gmail.com) Abstr

0 0 36