PENDAHULUAN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, PDRB, BI RATE, INFLASI DANNPL TERHADAP PERKEMBANGAN PENYALURAN PEMBIAYAAN Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Pdrb, Bi Rate, Inflasi Dan Npl Terhadap Perkembangan Penyaluran Pembiayaan Bpr Dan Bpr Syariah Di Provinsi Jawa T

mempengaruhi penyaluran kredit BPR adalah Tingkat Suku Bunga dari BPR tersebut karena, Suku Bunga BI Rate menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam melakukan transaksi berupa kredit. Semakin tinggi tingkat suku bunga yang ditawarkan akan menurunkan minat masyarakat untuk melakukan pinjaman kredit karena, masyarakat akan lebih memilih menggunakan dananya untuk kebutuhan lain dari pada harus membayar Suku bunga yang tidak dapat dijangkau. Faktor internal penyaluran kredit BPR yang ketiga adalah Non Performing Loan NPL. Tingginya rasio NPL akan berpengaruh terhadap menurunnya pembiayaan atau kredit yang disalurkan BPR, karena pihak BPR akan mengurangi resiko meningkatnya kembali NPL ketika penyaluran kredit tidak dikurangi. Oleh karena itu pengurangan jumlah kredit yang disalurkan menjadi salah satu jalan guna menekan NPL Lihat tabel 1.1 dibawah ini. Tabel 1.1 Indikator Utama Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Rupiah Indikator 2014.I 2014.II 2014.III 2014.IV BPRK Kredit 13.659.955.635 14.541.851.362 14.887.443.876 14.967.367.637 DPK 12.311.821.158 12.361.070.082 12.954.241.785 13.909.131.944 NPL 5,99 6,11 6.30 5.51 BPRS Pembiayaan 421.889.000 463.045.000 484.285.000 477.829.000 DPK 386.862.000 390.850.000 412.990.000 452.935.000 NPF 8,39 8,93 10,01 8,69 Sumber : Statistika BPR Konvensional dan Statistika Perbankan Syariah Periode September – Juni 2014 diolah. Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa pembiayaan yang disalurkan di BPR dan BPR Syariah tiap triwulan mengalami peningkatan. Namun apabila melihat pergerakan pada rasio Non Performing Loan NPL, pada BPR Syariah lebih tinggi dari pada BPR dan pada triwulan ke-3 NPF BPR Syariah mengalami peningkatan yakni mencapai 10,01. Rasio Non Performing Loan NPL merupakan proksi dari jumlah kredit yang macet, sehingga apabila NPL naik maka penyaluran kredit akan menurun. Walaupun Non Performing Loan NPL mengalami kenaikan penyaluran pembiayaan tetap mengalami peningkatan. Dana Pihak Ketiga DPK terlihat mengalami peningkatan setiap bulan pengamatan. Peningkatan Dana Pihak Ketiga DPK searah dengan penyaluran pembiayaan. Sehingga penelitian dengan mengangkat judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, PDRB, BI rate, Inflasi dan NPL terhadap Perkembangan Penyaluran Pembiayaan BPR dan BPR Syariah di Provinsi Jawa Tengah Periode September 2011 – Desember 2014”.

II. LANDASAN TEORI

A. Bank Perkreditan Rakyat

Menurut Siamat 1995, Bank Perkreditan Rakyat ialah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan tanpa menyediakan jasa-jasa dalam lalu-lintas pembayaran, pemberian kreditnya terutama diperuntukkan bagi pengusaha kecil dan atau masyarakat pedesaan. Bentuk hukum BPR dapat berupa Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah, atau Koperasi. Berdasarkan undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perubahan undang- undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 12 menyebutkan bahwa kegitan usaha Bank Perkreditan Rakyat BPR meliputi hal – hal sebagai berikut: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberikan kredit. c. Menyediakan kredit bagi nasabah dan penempatan dana berdasarkan sesuai dengan yang ditetapkan oleh BI. d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain. Berdasarkan undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perubahan undang- undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 13 menyebutkan bahwa BPR di larang : a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu-lintas pembayaran. b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing c. Melakukan penyertaan modal. d. Melakukan usaha perasuransian. e. Melakukan usaha lain diluar usahanya.

B. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS

Menurut Khotibul 2011:21 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sebelum UU Perbankan Syariah dikenal dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS juga merupakan lembaga intermediasi keuangan, akan tetapi tidak diperbolehkan melakukan kegiatan usaha dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPRS versi Undang – undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah diatur dalam Pasal 21, yaitu bahwa kegiatan usaha Bank Pembiayaan Syariah meliputi Khotibul, 2011:21-22 : a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk : a Simpanan berupa Tabungan atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah ; b Investasi berupa Deposito atau Tabungan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. b. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk : a Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah atau musyarakah; b Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, salam, atau istishna; c Permbiayaan berdasarkan Akad qardh;

Dokumen yang terkait

Pengaruh PDRB, Inflasi Dan Investasi Terhadap Kesempatan Kerja Di Sumatera Utara

4 75 95

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Total Aset Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga Dan Prinsip Bagi Hasil Terhadap Pembiayaan Bank-Bank Umum Syariah Di Sumatera Utara

8 95 106

ANALISIS PENGARUH DANA SYIRKAH TEMPORER DAN KEWAJIBAN TERHADAP PROFITABILITAS MELALUI RISIKO PEMBIAYAAN PADA BPR SYARIAH (Studi Empiris pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2013-2

7 43 72

Pengaruh Inflasi, BI Rate Rate, Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada 10 Bank Terbesar di Indonesia Berdasarkan Kredit)

4 68 149

Pengaruh Imbalan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Bpr Syariah Amanah Ummah Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor

0 6 122

Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Sbi Terhadap Kinerja Pembiayaan Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2009-2011

0 6 98

Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Dana Iplikasinya Terhadap Laba Bank Syariah (Penelitian pada Perbankan Syariah di Indonesia)

1 30 82

View of Analisis Pengaruh BI Rate, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Rasio Non Performing Financing (NPF) terhadap Produk Pembiayaan dengan Akad Murabahah pada Bank Syariah di Indonesia

0 0 12

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMING FINANCING, CAPITAL ADEQUACY RATIO, MODAL SENDIRI DAN MARJIN KEUNTUNGAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH

1 4 15