3. Biaya reperasi dan pemeliharaan, meliputi : reperasi dan pemeliharaan
untuk kendaraan bermotor, taman dan halaman kantor, bangunan kantor, dan lain-lain.
4. Biaya penyusutan aktiva tetap, meliputi : biaya penyusutan untuk
kendaraan kantor, dan lain-lain. 5.
Biaya administrasi dan umum lainnya, meliputi : biaya cetak, alat tulis dan perlengkapan kantor, biaya listrik dan air, biaya telepon, dan lain-lain.
3. Biaya Finansial
1. Biaya bunga
2. Biaya penerbitan atau emisi obligasi
3. Biaya finansial lainnya
B. Anggaran Biaya Operasional
Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada hakikatnya dianggap habis dalam masa satu
tahun buku. Anggaran biaya operasiona merupakan biaya yang sangat mempengaruhi semua aktivitas perusahaan yang dapat mengakibatkan naik
turunya kualitas pelayanan pada perusahaan. Semakin besar biaya operasional dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada
perusahaan yang dapat meningkatkan pendapatan, sebaliknya semakin kecil biaya operasional akan mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan perusahaan, maka
anggaran biaya operasional ini harus dibuat dengan hati-hati dan cermat
Universitas Sumatera Utara
Dalam membuat anggaran perlu adanya departemen atau bagian berperan pengendali. Bertindak sebagai pengendali pada Fakultas Ekonomi USU adalah
kabag keuangan yang memiliki peranan penting dalam kegiatan dalam perencanaan dan pengendalian dalam proses pengambilan keputusan.
C. Perencanaan Biaya Operasional
Setiap perusahaan harus menyiapkan suatu perencanaan, yang merupakan suatu usaha untuk merumuskan tujuan-tujuan dan menyusun program operasi
yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Termasuk pula proses penentuan strategi yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Tanpa
adanya suatu perencanaan yang baik, kemungkinan besar usatu perusahaan besar akan mengalami kegagalan.
Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta
sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan kendala-kendala yang dihadapi. Untuk tujuan tersebut manajemen harus mengetahui data-data yang
relevan terutama yang menyangkut penghasilan dan biaya dimasa yang akan datang .
Biaya operasional merupakan elemen yang penting dalam pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan sebaik-
baiknya. Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya.
Menurut Seigel dan Shim 2005 definisi perencanaan adalah :
Universitas Sumatera Utara
“Perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta merencanakan taktik dan strategi unutk mencapai tujuan
tersebut”.
Dalam suatu organisasi perencanaan memiliki posisi penting dari langkah- langkah berikutnya. Kematangan dan kesalahan dalam perencanaan mampu
memberi pengaruh positif dan negatif pada masa yang akan datang. Menurut Supriyono 1999 : 7 definisi perencanaan adalah :
“Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan
dilaknsanakan, perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek atau jangka panjang, dan akan dipakai dasar untuk mengendalikan kegiatan
perusahaan” .
Dari kedua definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan sebenarnya adalah menetapkan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu
dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang serta kemungkinan yang akan terjadi, diharapkan bahwa tujuan yang diinginkan tercapai.
Para perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan datang ,tetapi seharusnya berusaha untuk mengidentifikasi dan menghindarkan kegiatan-
kegiatan sekarang dan hasil-hasilnya yang dapat disempurnakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang, yaitu meningkatkan pembuatan
keputusan yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
Dengan disusunnya perencanaan maka manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah:
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan. 2.
Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah utama. 3.
Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.
5. Memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi .
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi antar organisasi.
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
9. Menghemat waktu usaha dan dana.
Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah yang sistematis untuk dapat memberdayakan potensi sumber dayanya secara efisien dan
efektif. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan perencanaan yang cermat dari manajemen dalam meneliti langkah operasional yang akan dilakukan.
1. Pengertian Anggaran
Didalam melaksanakan kegiatan usaha, setiap perusahaan selalu dihadapkan pada masa yang penuh dengan ketidakpastian, hingga akan
menimbulkan masalah pemilihan dari berbagai alternatif kebijakan yang akan ditempuh dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut .Disamping itu didalam
Universitas Sumatera Utara
pelaksana kebijakan yang telah diputuskan tersebut, perlu adanya suatu alat untuk mengkoordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan secara resmi dan
terkendali. Untuk keperluan tersebut banyak sarana manajemen yang dapat dipergunakan dan salah satunya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain,
anggaran akan sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya dalam suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya.
Tujuan perusahaan dalam berbagai bentuk : tujuan umum, tujuan khusus, yang dijabarkan dalam angka kuantitatif di masukkan dalam budget ini, dan
budget inilah yang nanti menjadi kompas, arah dan pedoman kerja manajemen . Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis
dan dinyatakan dalam satuan uang. Jadi anggaran ini telah membahas kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsinya berupa perencanaan baik perencanaan
jangka pendek, maupun perencanaan jangka panjang corporate plan , ataupun perencanaan yang bersifat politis, strategis, taktis, sampai dengan perencanaan
operasional, kesemuanya dirumuskan secara terpadu dan sistematis didalam anggaran tersebut.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat lebih ditelaah bahwa anggaran merupakan :
1. Suatu rencana yang terorganisasi dan menyeluruh
2. Rencana yang dinyatakan dalam unit moneter
3. Rencana atas operasi dan sumber daya perusahaan
4. Rencana dimasa yang akan datang selama periode tertentu
Universitas Sumatera Utara
Suatu anggaran merupakan harapan perusahaan dimasa yang akan datang. Perencanaan melibatkan pengendalian dana rekayasa dari variabel-variabel yang
relevan dan mengurangi dampak ketidakpastian. Anggaran membuat manajemen proaktif untuk mempengaruhi lingkungan yang menarik perhatiannya. Suatu
anggaran menyatakan perencanaan yang formal dan membantu untukmerealisasi harapan-harapan manajemen.
Dapat juga dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun melalui analisa yang
cermat berdasarkan periode yang lalu yang dimiliki dalam satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang meerupakan pencerminan tujuan
perusahaan yang disusun dalam jangka waktu tertentu. Ada beberapa hal yang perlu dientukan dari rumusan tersebut, yaitu :
1. Bahwa anggaran tersebut harus bersifat formil yaitu anggaran disusun
dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui semua pihak yang terlibat pada operasi perusahaan.
2. Rencana kerja yang sistematis artinya dibuat secara berurutan dan
berdasarkan suatu logika, hitungan, dengan kata lain dapat dilaksanakan dan dicapai.
3. Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat untuk itu setiap
manajer diharapkan pada tanggung jawab untuk mengambil keputusan berdasarkan beberapa asumsi tertentu mengenai jasa yang akan datang
berdasarkan periode lalu.
Universitas Sumatera Utara
4. Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup
jelas apa yang hendak dicapai. 5.
Merupakan pencerminan tujuan, dimanauntuk meihat tujuan perusahaandapat dilihat dari anggaran. Tetapi perlu ditekankan bahwa
anggaran bukanlah tujua, hanya cermin dari tujuan perusahaan. Menurut Nafirin 2004 :12 definisi anggaran adalah :
“Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah diarahkan. Anggaran budget merupakan
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka
waktu tertentu”
Mnurut Mulyadi 2001 : 515 definisi anggaran adalah :
“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran
yang lain, mencakup jangka waktu satu tahun”.
2.Tujuan Anggaran Tujuan Anggaran meliputi:
a. Untuk menyatakan harapansasaran perusahaan secara jelas dan formal ,
sehingga bisa menghindari keracunan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak
terkait sehingga anggaran dapat dimengerti ,didukung dan dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan .
d. Untuk mengkoordinasikan carametode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya. e.
Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu
tidaknya tindakan koreksi.
3. Prosedur Penyusunan Anggaran Sistem penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan pengelolaan
sumber daya yang tependek jangka waktunya dan merupakan tahap perencanaan terakhir, sebelum pengelolaan sumber daya yang diimplementasikan. Oleh karena
pada dasarnya organisasi perusahaan merupakan institusi pencipta kekayaan, penyusunan anggaran merupakan tahap penting dalam resource management
system. Penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan perencanaan penciptaan
nilai value creation, sehingga sistem penyusunan anggaran harus menjanjikan dihasilkannya laba memadai selama jangka waktu anggaran, agar organisasi
perusahaan mampu memenuhi tujuannya menciptakan kekayaan. Oleh karena itu, sistem penyusunan anggaran disebut pula sebagai sistem perencanaan laba jangka
pendek short fun profit planning .
Universitas Sumatera Utara
Penyusunan anggaran biaya operasional Fakultas Ekonomi USU dilakukan bersama-sama dengan anggaran lainnya pada perusahaan tidak menggunakan
panitia anggaran yang menangan penyusunan anggaran. Dasar penyusunan biaya anggaran operasional Fakultas Ekonomi USU adalah :
1. Historical atau pengalaman anggaran tahun lalu
Salah satu yang menjadi dasar penyusunan adalah anggaran pada tahun- tahun yang lewat.
2. Realisasi tahun berjalan
Realisasi tahun berjalan sangat penting untuk menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan anggaran. Biasanya realisasi tahun berjalan yang digunakan
Fakultas Ekonomi USU sampai dengan 12 bulan. Realisasi tahun berjalan memberikan data informasi yang lebih nyata dan akurat karena merupakan hasil
sebenarnya. 3.
Melihat kondisi eksternal secara umum Penyusunan anggaran yang didasarkan pada apa yang terjadi pada masa
sekarang dan apa yang kelak akan terjadi pada masa yang akan datang, terutama mengenai kebijaksanaan pmerintah UU Perburuan, UU Perpajakan, kondisi
alam apabila terjadi bencana alam pada suatu daerah, maka anggaran diturunkan, indikator ekonomi inflasi, suku bunga bank, kebijakan moneter.
Hal ini sangat penting untuk perkiraan asumsi mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Instruksi penyusunan anggaran yang diterima pimpinankepala bagian disampaikan kepada bagian keuangan serta memberikan pengarahan dalam
penyusunan anggaran. Kemudian bagian keuangan menginformasikan kepada bendahara untuk menyusun anggaran. Berdasarkan pengarahan kepala bagian
tentang sasaran dan tujuan yang ingin dicapai masing-masing bagian menyusun anggaran berdasarkan bahan-bahan rencana untuk tahun berkutnya.
Anggaran yang telah disusun oleh tiap-tiap bagian diserahkan kepada bagian keuangan . Selanjutnya bagian keuangan menyusun anggaran tiap bagian
menjadi anggaran yang homogen anggaran keseluruhan disertai dengan perbaikan revisi terhadap anggaran yang disusun setiap bagian. Terakhir
anggaran tersebut diberikan kepada dekan Fakultas USU untuk disetujui diserahkan., bila dekan mensahkan maka mulailah pelaksanaan anggaran.
Anggaran ini dijadikan pedoman kerja tiap bagian dalam melaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi jelas bahwa anggaran Fakultas Ekonomi
USU bukan tujuan fakultas tapi alat mencapai tujuan. Anggaran Fakultas Ekonomi juga dijadikan acuan dalam melakukan
penilaian prestasi kerja. Namun perlu ditekankan bagian keuangan tidak menetapkan anggaran apabila terjadi suatu penyimpangan antara anggaran dan
realisasi pada suatu bagian yang merupakan penurunan prestasi kerja, makan akan menganalisa kembali sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
Bila penyimpangan disebabkan oleh situasi dan kondisi yang sulit diperkirakan, maka anggaran Fakultas Ekonomi dapat direvisi untuk disesuaikan
Universitas Sumatera Utara
dengan situasi sekarang. Untuk itu diharapkan agar anggaran yang disusun bersifat fleksibel.
4.Pembagian Anggaran Biaya Operasional Anggaran biaya operasional adalah anggarantaksiran semua biaya yang
dikeluarkan yang pada hakekatnya habis dalam masa 1 tahun buku. Penyusunan anggaran biaya operasional yang biasa terjadi pada suatu perusahaan adalah :
1. Anggaran biaya tetap
Adalah kelompok biaya yang besarnya dapat diduga sebelumnya sesuai dengan besarnya kegiatan atau volume produksi. Yang termasuk biaya ini adalah
depresiasi, pajak, asuransi, biaya kredit, dan lain-lain. 2.
Anggaran biaya variabel Adalah biaya yang berubah-ubah secara proporsional yang berubahnya
volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan , maka jumlah biaya variabel akan meningkat pula begitu juga sebaliknya. Yang termasuk
biaya variabel misalnya bahan baku langsung , biaya tenaga kerja, dan lain-lain. 3.
Anggaran biaya semi variabel Biaya semi variabel merupakan biaya-biaya yang sebagian mempunyai
sifat tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat tidak tetap.Yang temasuk biaya variabel antara lain : biaya pemeliharaan mesin, biaya pemeliharaan gedung dsan
alat-alat, upah atau gaji insentif , dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
D. Pengendalian Biaya Operasional