Sistem Pengendalian Internal Atas Biaya Operasional Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BIAYA OPERASIONAL PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH :

VINA ARMAN DHITA 102102193

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji kepada Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih, yang senantiasa tetap memberikan yang terbaik kapada seluruh umat manusia di dunia. Begitupula shalawat teriring salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa tatanan iman dan ajaran selamat-menyelamatkan di dunia yang semu ini.

Rasa syukur yang sangat disampaikan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BIAYA OPERASIONAL PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.

Tugas Akhir ini merupakan hasil jerih payah penulis sebagai seorang manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Penulis juga menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.


(5)

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, Penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan ketulusan hati, izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

A. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

B. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

C. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

D. Bapak Abdillah Arif Nasution SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.

E. Bapak Sodali, SE. selaku supervisi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Serta Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan pengajaran dan ilmu yang sangat berguna kepada Penulis selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

F. Kedua orang tua tercinta, Ayah dan Ibunda, Suarman dan Vivin Tri Handayani beserta adik saya, Muhammad Faris Abdillah yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi.Terima kasih untuk segala pengorbanan yang tidak ternilai.Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin ya Allah.


(6)

G. Terima kasih yang terspesial untuk Rizal Luthfi Rangkuti yang tanpa lelah memberikan dukungan dan masukan serta tetap setia mendampingi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

H. Teman - teman semasa kuliah dan magang Wahyuni Zalmi, Adisty Ayu Lestari, Afriani Srg. , Rizky Kemal Riansyah Hsb. , Ofalyn Octaria Sitepu , Alif, Andri, Nanda , Rizky Ramadhan, Riski Nst., Noe, Abel, Rozi, Masitha, Vina Indria, Henny dan seluruh teman-teman khususnya stambuk 2010 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima Kasih atas persahabatan yang tidak akan pernah penulis bisa lupakan.

Akhir kata, kepada pihak yang telah memberi bantuan yang tak ternilai harganya ini, penulis mengucapkan terima kasih. Dan besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, Juli 2013 Penulis


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 2

D. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 6

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 6

B. Struktur Organisasi ... 9

C. Job Description ... 15

D. Jaringan Kegiatan ... 20

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 20

F. Rencana Kegiatan ... 21

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BIAYA OPERASIONAL PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 24


(8)

A. Klasifikasi Biaya Operasional ... 24

B. Anggaran Biaya Operasional ... 27

C. Perencanaan Biaya Operasional ... 28

D. Pengendalian Biaya Operasional ... 38

E. Penimpangan Anggaran Biaya Operasional ... 40

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 46 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL

NOMOR JUDUL HAL

1.1 Jadwal Survey/Observasi Tugas Akhir ... 4 3.1 Laporan Anggaran Dan Realisasi Biaya Operasional


(10)

DAFTAR GAMBAR

NOMOR JUDUL HAL

2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum, setiap perusahaan berdiri dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mendapatkan laba yang maksimal dan memperluas kegiatan usahanya. Namun untuk dapat mencapai tujuannya tersebut banyak hal-hal yang perlu diperhatikan. Misalnya diperlukan suatu manajemen yang dapat mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya terkendali dengan baik. Salah satunya yaitu melalui pengendalian internal yang baik terhadap biaya operasional perusahaan.

Pengendalian internal perusahaan terdiri dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan perusahaan akan dicapai, karenanya harus diciptakan suatu sistem, prosedur, dan kebijaksanaan untuk menolong perusahaan mendapatkan jaminan dan pengamanan bahwa transaksi yang dijalankan sah dan dicatat secara wajar.

Sedangkan biaya operasional merupakan keseluruhan biaya komersil yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum serta administrasi yang dikeluarkan perusahaan untuk mendukung kegiatan atau aktivitas yang ada di perusahaan guna mencapai sasaran yang ditentukan. Oleh karena itu dibutuhkannya pengendalian internal yang baik terhadap biaya operasional agar perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil dapat lebih efisien dalam menggunakan dananya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.


(12)

Dengan dilakukannya pengendalian internal ini tentunya dapat mengurangi tindakan-tindakan penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan seperti penggelapan dana perusahaan, dan melalui pengendalian internal ini diharapkan perusahaan nantinya akan dapat mencapai tujuannnya dan dapat meningkatkan laba perusahaan.

Dari uraian diatas dapat terlihat betapa pentingnya pengendalian internal dalam suatu perusahaan. Maka dari itu penulis tertarik untuk memilih topik Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Pengendalian Internal Atas Biaya Operasional Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang diambil maka penulis mengajukan masalah pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini yaitu bagaimana penerapan sistem pengendalian internal atas biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian internal atas biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(13)

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan mengenai pengendalian internal terhadap biaya operasional.

2. Bagi Fakultas, untuk mengetahui sejauh mana pengendalian internal terhadap biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bagi Pembaca, diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang anggaran kas.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei / Observasi

Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jl. Prof. TM. Hanafiah, SH. Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal survey/observasi ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini :


(14)

Tabel 1.1

Jadwal Survey/ Observasi Tugas Akhir

NO

KEGIATAN

2013

Mei Juni

I II III IV I II III IV

1. Pengajuan Judul Tugas Akhir

2. Pengajuan Proposal dan Dosen Pembimbing

3. Pengumpulan Data dan Penyusunan Tugas Akhir

4. Bimbingan dan

Penyempurnaan Tugas Akhir 5. Pengesahan Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Secara garis besar pembahasan yang dilakukan dibagi atas empat bab, dimana setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab sesuai dengan pembahasannya. Adapun rencana isi dari tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan bahasan mengenai alasan pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan.


(15)

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pada bab ini diuraikan tentang gambaran perumusan yang meliputi sejarah singkat Fakultas Ekonomi USU, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS

BIAYAOPERASIONAL PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dalam bab ini penulis menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai sistem pengendalian internal atas biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang melliputi klarifikasi biaya operasional, anggaran biaya operasional, perencanaan biaya operasional, pengendalian biaya operasional, dan penyimpangan anggaran biaya operasional.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba memberikan saran. Saran yang dirasakan perlu untuk efektivitas lembaga pendidikan tinggi negeri dimasa akan datang.


(16)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.


(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.


(18)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.


(19)

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan / perubahan.

B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal.


(20)

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Sumber: Buku Pedoman Dan Informasi Fakultas Ekonomi USU 2007-2008

Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangan Ketua dan Sekretaris Departemen Kepala Bagian Tata Unit Penunjang Fakultas Ketua Program Studi Inter Ketua Program Studi Intra Kepala Lab/ Studio Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Tata Rektor dan Pembantu Rektor


(21)

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K).

Pembantu Rektor I ; Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D. Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Armansyah Ginting, M.Eng. Pembantu Rektor III : Prof. Dr. Eddy Marlianto, B.Sc, M.sc, Ph.D. Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Nigrum Natasya Sirait, SH, MLI. Pembantu Rektor V : Ir. Yusur Husni.

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac. Ak. Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor, SE, M.Acc, Ak.

Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak. Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. M. Lian dalimunthe, M.Ec, Ac. Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec.

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak. : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac. Ak. : Fahmi Natigor, SE, M.Acc, Ak.


(22)

: Ami Dilham, M.Si, Ak.

: Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si. : Prof. Dr. Paham Ginting, MS.

: Prof. Dr. Rismayani, MS

: Prof. Dr. Lic. rer. reg. Sirojuzzilam, SE. : Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D.

: Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, SE, Ak, MAFIS, CPA.

: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME : Dra. Endang Sulistiani Rini, M.Si. : Irsyad, SE, M.Soc, Sc, Ph.D. : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak : Dr. Murni Daulay, M.si.


(23)

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec. Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si.

Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME. Sekretaris : Drs. Marhayanie, M.Si.

Akuntansi

Ketua : Dr. SyafrudinGinting S, SE, MAFIS, Ak Sekretaris : Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak.

PROGRAM STUDI SARJANA (S1) Ekonomi Pembangunan

Ketua : Dr. Irsyad Lubis, SE, M.Soc. Sc. Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si.

Manajemen


(24)

Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak. Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, SE, MM, Ak.

PROGRAM DIPLOMA III Keuangan

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si.

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.si, Ak.

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak.

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina fawzeea Sembiring, SE, MM.

BAGIAN TATA USAHA

Kepala Bagian Tata Usaha : Ridwan Shaleh, SH, CN. Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, M.Si Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE.

Kasub. Akademik : Dra. Cut Nilawati Kasub. Kemahasiswaan ; Zailiana, S.Sos. Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE.


(25)

C. Job Description

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun suatu struktur organisasi dengan menguraikan beberapa tugas tiap-tiap bagian. Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

1. Dekan dan Pembantu Dekan

Dekan adalah pimpinan Fakultas yang memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, dan administrasi serta bertanggung jawab kepada Rektor. Pembantu Dekan bertugas membantu setiap kegiatan Dekan. Apabila Dekan berhalangan tidak tetap, maka Dekan menunjuk salah seorang Pembantu Dekan bertindak sebagai pelaksana harian Dekan.

2. Kepala Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan RKAT bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrsi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.


(26)

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanankan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas. f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan

kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

3. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.


(27)

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan Bagian.

4. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.


(28)

5. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.


(29)

d. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

7. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan. d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan. f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.


(30)

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.


(31)

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut: 1. Peningkatan proses belajar – mengajar, silabus metode dan alat yang

digunakan dapat ditingkatkan.

2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.


(32)

3. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa, kartu hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid smester dan jadwal ujian smester telah terprogram.

4. Memperbaiki rank kuliah mahasiswa dan dosen serta departemen, ruang baca. 5. Meningkatkan kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru

diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti program pekerti, applied approach, workshop, seminar, lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh departemen.

10.Memberi dorongan kepada dosen muda dan melanjutkan program studi S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri.

11.Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima.

12.Meningkatkan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan pimpinan fakultas.

13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang / praktek kerja lapangan agar mendapatkan kelulusan yang berkualitas.


(33)

14.Departemen menyiapkan borang, laporan evaluasi diri per semester untuk meningkatkan nilai akreditas masing-masing departemen yang lebih baik. 15.Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiswa


(34)

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS BIAYA OPERASIONAL PADA FAKUTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Klasifikasi Biaya Operasional

Didalam pengelolaan perusahaan, baik perusahaan besar ataupun kecil, perusahaan swasta maupun pemerintah, yang mengejar laba atau tidak setiap harinya selalu berhadapan dengan biaya yang dikeluarkan.

Masalah biaya pada suatu perusahaan hanya dapat dipecahkan secara memuaskan bila perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan biaya yang berkaitan dengannya. Oleh karena itu penyediaan data-data penting sebagai alat informasi dalam pengambilan keputusan operasi sehari-hari. Istilah “biaya” (cost) sering kali digunakan dengan arti yang berbeda-beda.

Penting untuk selalu diingat , dalam konsep biaya dijelaskan bahwa biaya itu berbeda untuk tujuan yang berbeda,sehingga digolongkan kedalam beberapa pengertian sesuai dengan tujuan penggunaan dari biaya tersebut.

Menurut Sumarsan (2013 : 103) definisi biaya adalah :

“Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan organisasi termasuk harga pokok yang dikorbankan didalam usaha untuk memperoleh keuntungan”.


(35)

Selain itu pengertian biaya secara luas mengandung 4 unsur antara lain: 1. Merupakan pengorbanan sumber ekonomi

2. Diukur dengan satuan uang

3. Yang telah terjadi atau yang akan terjadi 4. Untuk tujuan tertentu

Menurut Supriyono (1999 : 195) mengelompokkan biaya non produksi menjadi 3 yaitu :

“Biaya Pemasaran adalah meliputi semua biaya dalam rangka kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa perusahaan kepada pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas”.

“Biaya Administrasi dan Umum adalah meliputi semua biaya dalam rangka melaksanakan fungsi administrasi yaitu biaya perencanaan dan penentuan strategi dan kebijaksanaan, pengarahan dan pengendalian kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna”.

“Biaya Finansial adalah semua biaya dalam rangka fungsi finansial yaitu fungsi pemenuhan dana yang ada diperusahaan”.

1. Biaya Pemasaran

Sesuai dengan fungsi pemasaran, biaya pemasaran digolongkan menjadi : 1. Biaya untuk menimbulkan pesanan.


(36)

a. Biaya promosi dan advertensi

b. Biaya penjualan meliputi : gaji penjualan, komisi, bonus, biaya perjalanan gaji kantor penjualan, perlengkapan kantor penjualan, biaya telepon, penjualan, dan lain-lain.

2. Biaya untuk melayani pesanan.

Biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi atau melayani pesanan yang diterima dari pembeli, terdiri dari :

a. Biaya penggudangan dan penyimpangan produk selesai meliputi : gaji bagian gudang, reperasi dan pemeliharaan, penyusutan gedung dan peralatannya, asuransi gudang , dan lain-lain.

b. Biaya pengepakan dan pengiriman meliputi: gaji bagian pengepakan pengiriman, perlengkapan untuk pengepakan, biaya angkut barang yang dijual, biaya penyusutan kendaraan, dan lain-lain.

c. Biaya pemberian kredit dan penagihan hutang.

d. Biaya administrasi penjualan, meliputi : gaji administrasi penjualan, perlengkapan kantor, dan lain-lain.

2. Biaya Administrasi Dan Umum

Yang merupakan biaya administrasi dan umum adalah sebagai berikut : 1. Gaji dan upah, meliputi : gaji, insentif dan bonus premi lembur, pajak


(37)

2. Kesejahteraan karyawan, meliputi : pengobatan karyawan, rekreasi dan olahraga, pendidikan dan perpustakaan, dan lain-lain.

3. Biaya reperasi dan pemeliharaan, meliputi : reperasi dan pemeliharaan untuk kendaraan bermotor, taman dan halaman kantor, bangunan kantor, dan lain-lain.

4. Biaya penyusutan aktiva tetap, meliputi : biaya penyusutan untuk kendaraan kantor, dan lain-lain.

5. Biaya administrasi dan umum lainnya, meliputi : biaya cetak, alat tulis dan perlengkapan kantor, biaya listrik dan air, biaya telepon, dan lain-lain.

3. Biaya Finansial

Biaya finansial meliputi : 1. Biaya bunga

2. Biaya penerbitan atau emisi obligasi 3. Biaya finansial lainnya

B. Anggaran Biaya Operasional

Anggaran biaya operasional adalah anggaran atau taksiran seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada hakikatnya dianggap habis dalam masa satu tahun buku.Anggaran biaya operasiona merupakan biaya yang sangat mempengaruhi semua aktivitas perusahaan yang dapat mengakibatkan naik turunya kualitas pelayanan pada perusahaan.


(38)

Semakin besar biaya operasional dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada perusahaan yang dapat meningkatkan pendapatan, sebaliknya semakin kecil biaya operasional akan mengakibatkan turunnya kualitas pelayanan perusahaan, maka anggaran biaya operasional ini harus dibuat dengan hati-hati dan cermat

Dalam membuat anggaran perlu adanya departemen atau bagian berperan pengendali. Bertindak sebagai pengendali pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah kabag keuangan yang memiliki peranan penting dalam kegiatan dalam perencanaan dan pengendalian dalam proses pengambilan keputusan.

C. Perencanaan Biaya Operasional

Setiap perusahaan harus menyiapkan suatu perencanaan,yang merupakan suatu usaha untuk merumuskan tujuan-tujuan dan menyusun program operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Termasuk pula proses penentuan strategi yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Tanpa adanya suatu perencanaan yang baik, kemungkinan besar usatu perusahaan besar akan mengalami kegagalan.

Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan kendala-kendala yang dihadapi. Untuk tujuan tersebut manajemen harus mengetahui data-data yang relevan terutama yang menyangkut penghasilan dan biaya dimasa yang akan datang.


(39)

Biaya operasional merupakan elemen yang penting dalam pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya.

Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2012 : 99) definisi perencanaan adalah : “Perencanaan adalah untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan di masa yang akan datang dalam jangka pendek atau jangka panjang”.

Dalam suatu organisasi perencanaan memiliki posisi penting dari langkah-langkah berikutnya. Kematangan dan kesalahan dalam perencanaan mampu memberi pengaruh positif dan negatif pada masa yang akan datang.

Menurut Supriyono (1999 : 7) definisi perencanaan adalah :

“Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaknsanakan, perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek atau jangka panjang, dan akan dipakai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan”.

Dari kedua definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan sebenarnya adalah menetapkan suatu cara bertindak sebelum tindakan itu dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang serta kemungkinan yang akan terjadi, diharapkan bahwa tujuan yang diinginkan tercapai.

Para perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi seharusnya berusaha untuk mengidentifikasi dan menghindarkan


(40)

kegiatan-kegiatan sekarang dan hasil-hasilnya yang dapat disempurnakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang, yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.

Dengan disusunnya perencanaan maka manfaat yang akan diperoleh perusahaan adalah:

1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.

2. Membantu dalam kristalisasi penyesuaian pada masalah-masalah utama. 3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas. 4. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat.

5. Memberi cara pemberian perintah untuk beroperasi .

6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi antar organisasi.

7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami. 8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.

9. Menghemat waktu usaha dan dana.

Dalam operasional setiap perusahaan senantiasa diperlukan langkah yang sistematis untuk dapat memberdayakan potensi sumber dayanya secara efisien dan efektif. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan perencanaan yang cermat dari manajemen dalam meneliti langkah operasional yang akan dilakukan.

1. Pengertian Anggaran

Didalam melaksanakan kegiatan usaha, setiap perusahaan selalu dihadapkan pada masa yang penuh dengan ketidakpastian, hingga akan menimbulkan masalah pemilihan dari berbagai alternatif kebijakan yang akan


(41)

ditempuh dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut. Disamping itu didalam pelaksana kebijakan yang telah diputuskan tersebut, perlu adanya suatu alat untuk mengkoordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan secara resmi dan terkendali. Untuk keperluan tersebut banyak sarana manajemen yang dapat dipergunakan dan salah satunya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain, anggaran akan sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya dalam suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya.

Tujuan perusahaan dalam berbagai bentuk : tujuan umum, tujuan khusus, yang dijabarkan dalam angka kuantitatif di masukkan dalam budget ini, dan budget inilah yang nanti menjadi kompas, arah dan pedoman kerja manajemen.

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam satuan uang. Jadi anggaran ini telah membahas kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsinya berupa perencanaan baik perencanaan jangka pendek, maupun perencanaan jangka panjang (corporate plan) ataupun perencanaan yang bersifat politis, strategis, taktis, sampai dengan perencanaan operasional, kesemuanya dirumuskan secara terpadu dan sistematis didalam anggaran tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat lebih ditelaah bahwa anggaran merupakan :

1. Suatu rencana yang terorganisasi dan menyeluruh 2. Rencana yang dinyatakan dalam unit moneter 3. Rencana atas operasi dan sumber daya perusahaan


(42)

Suatu anggaran merupakan harapan perusahaan dimasa yang akan datang. Perencanaan melibatkan pengendalian dana rekayasa dari variabel-variabel yang relevan dan mengurangi dampak ketidakpastian. Anggaran membuat manajemen proaktif untuk mempengaruhi lingkungan yang menarik perhatiannya. Suatu anggaran menyatakan perencanaan yang formal dan membantu untuk merealisasi harapan-harapan manajemen.

Dapat juga dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegiatan perusahaan yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan periode yang lalu yang dimiliki dalam satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka-angka yang meerupakan pencerminan tujuan perusahaan yang disusun dalam jangka waktu tertentu.

Ada beberapa hal yang perlu dientukan dari rumusan tersebut, yaitu :

1. Bahwa anggaran tersebut harus bersifat formil yaitu anggaran disusun dengan sengaja dan sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui semua pihak yang terlibat pada operasi perusahaan.

2. Rencana kerja yang sistematis artinya dibuat secara berurutan dan berdasarkan suatu logika, hitungan, dengan kata lain dapat dilaksanakan dan dicapai. 3. Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat untuk itu setiap manajer

diharapkan pada tanggung jawab untuk mengambil keputusan berdasarkan beberapa asumsi tertentu mengenai jasa yang akan datang berdasarkan periode lalu. Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas apa yang hendak dicapai.


(43)

4. Merupakan pencerminan tujuan, dimanauntuk meihat tujuan perusahaandapat dilihat dari anggaran. Tetapi perlu ditekankan bahwa anggaran bukanlah tujuan, hanya cermin dari tujuan perusahaan.

Menurut Nafirin (2004 : 12) definisi anggaran adalah :

“Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah diarahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu”

Menurut Mulyadi (2001 : 515) definisi anggaran adalah :

“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, mencakup jangka waktu satu tahun”.

2. Tujuan Anggaran

Tujuan anggaran meliputi :

a. Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari keracunan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

b. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dapat dimengerti, didukung dan dilaksanakan.


(44)

c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

d. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.

e. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

3. Prosedur Penyusunan Anggaran

Sistem penyusunan anggaran merupakan tahap perencanaan pengelolaan sumber daya yang tependek jangka waktunya dan merupakan tahap perencanaan terakhir, sebelum pengelolaan sumber daya yang diimplementasikan. Oleh karena pada dasarnya organisasi perusahaan merupakan institusi pencipta kekayaan, penyusunan anggaran merupakan tahap penting dalam resource management system.

Penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan perencanaan penciptaan nilai (value creation), sehingga sistem penyusunan anggaran harus menjanjikan dihasilkannya laba memadai selama jangka waktu anggaran, agar organisasi perusahaan mampu memenuhi tujuannya menciptakan kekayaan. Oleh karena itu, sistem penyusunan anggaran disebut pula sebagai sistem perencanaan laba jangka pendek (short fun profit planning).


(45)

Penyusunan anggaran biaya operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan bersama-sama dengan anggaran lainnya pada perusahaan tidak menggunakan panitia anggaran yang menangan penyusunan anggaran.

Dasar penyusunan biaya anggaran operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Historical atau pengalaman anggaran tahun lalu

Salah satu yang menjadi dasar penyusunan adalah anggaran pada tahun-tahun yang lewat.

2. Realisasi tahun berjalan

Realisasi tahun berjalan sangat penting untuk menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan anggaran. Biasanya realisasi tahun berjalan yang digunakan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai dengan 12 bulan. Realisasi tahun berjalan memberikan data informasi yang lebih nyata dan akurat karena merupakan hasil sebenarnya.

3. Melihat kondisi eksternal secara umum

Penyusunan anggaran yang didasarkan pada apa yang terjadi pada masa sekarang dan apa yang kelak akan terjadi pada masa yang akan datang, terutama mengenai kebijaksanaan pemerintah (UU Perburuan, UU Perpajakan), kondisi alam (apabila terjadi bencana alam pada suatu daerah, maka anggaran diturunkan), indikator ekonomi (inflasi, suku bunga bank, kebijakan moneter).


(46)

Hal ini sangat penting untuk perkiraan/asumsi mengantisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi.

Instruksi penyusunan anggaran yang diterima pimpinan/kepala bagian disampaikan kepada bagian keuangan serta memberikan pengarahan dalam penyusunan anggaran. Kemudian bagian keuangan menginformasikan kepada bendahara untuk menyusun anggaran. Berdasarkan pengarahan kepala bagian tentang sasaran dan tujuan yang ingin dicapai masing-masing bagian menyusun anggaran berdasarkan bahan-bahan rencana untuk tahun berkutnya.

Anggaran yang telah disusun oleh tiap-tiap bagian diserahkan kepada bagian keuangan. Selanjutnya bagian keuangan menyusun anggaran tiap bagian menjadi anggaran yang homogen/anggaran keseluruhan disertai dengan perbaikan/revisi terhadap anggaran yang disusun setiap bagian. Terakhir anggaran tersebut diberikan kepada dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk disetujui/diserahkan, bila dekan mensahkan maka mulailah pelaksanaan anggaran.

Anggaran ini dijadikan pedoman kerja tiap bagian dalam melaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Anggaran Fakultas Ekonomi juga dijadikan acuan dalam melakukan penilaian prestasi kerja. Namun perlu ditekankan bagian keuangan tidak menetapkan angaran apabila terjadi suatu penyimpangan antara anggaran dan realisasi pada suatu bagian yang merupakan penurunan prestasi kerja, maka akan dianalisa kembali sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

Bila penyimpangan disebabkan oleh situasi dan kondisi yang sulit diperkirakan, maka anggaran Fakultas Ekonomi dapat direvisi untuk disesuaikan


(47)

dengan situasi sekarang. Untuk itu diharapkan agar anggaran yang disusun bersifat fleksibel.

4. Pembagian Anggaran Biaya Operasional

Anggaran biaya operasional adalah anggaran/taksiran semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya habis dalam masa 1 tahun buku. Penyusunan anggaran biaya operasional yang biasa terjadi pada suatu perusahaan adalah : 1. Anggaran biaya tetap

Anggaran biaya tetap adalah kelompok biaya yang besarnya dapat diduga sebelumnya sesuai dengan besarnya kegiatan atau volume produksi. Yang termasuk biaya ini adalah depresiasi, pajak, asuransi, biaya kredit, dan lain-lain. 2. Anggaran biaya variabel

Anggaran biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah secara proporsional yang merubah volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan, maka jumlah biaya variabel akan meningkat pula begitu juga sebaliknya. Yang termasuk biaya variabel misalnya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja, dan lain-lain.

3. Anggaran biaya semi variabel

Biaya semi variabel merupakan biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat tidak tetap. Yang temasuk biaya variabel antara lain : biaya pemeliharaan mesin, biaya pemeliharaan gedung dan alat-alat, upah atau gaji insentif , dan lain-lain.


(48)

D. Pengendalian Biaya Operasional 1. Konsep Dasar Sistem Pengendalian

Pengendalian (control), sebagaimana hanya perencanaan (planning) dan pengorganisasian (organisizing), merupakan salah satu fungsi yang vital dalam proses manajemen. Biaya dapat dikatakan terkendali (dapat dikendalikan) jika manajer atau pekerja mempunyai kebijakan dalam keputusan terjadinya biaya atau secara siginifikan dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam satu periode tertentu yang biasanya jangka pendek. Contoh, biaya sewa dan asuransi untuk fasilitas pabrik biasanya tidak dapat dikendalikan oleh supervisi toko dan manajer divisi. Sebaliknya para karyawan biasanya dapat mengendalikan biaya bahan dan biaya tenaga kerja yang digunakan dalam lingkungan kerja. Juga biaya seperti biaya advertensi dan biaya pemeliharaan yang biasanya berada pada lingkup produk atau divisi dibawah kendali manajer.

Menurut Supriyono (1999 : 8) definisi pengendalian yaitu :

“Pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan”.

Menurut Sumarsan (2013 : 3) definisi pengendalian yaitu :

“Pengendalian merupakan memberikan informasi mengenai kinerja manajemendan unit bisnis atau divisi dan pengendalian strategi menghasilkan informasi yang berhubungan dengan kinerja keuangan dan tingkat kompetisi perusahaan jangka panjang”.


(49)

Pengendalian biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara diadakan melalui anggaran. Sebagaimana kita ketahui anggaran selain alat perencanaan juga sekaligus alat pengendalian. Evaluasi terhadap anggaran dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan atau kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan. Apabila ada kelemahan maka diambil tindakan korektif untuk periode anggaran berikutnya. Namun evaluasi ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode. Evaluasi atas anggaran untuk periode berjalan juga dilakukan. Perusahaan menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap alokasi pada biaya anggaran.

Untuk melakukan pengendalian terhadap anggaran biaya operasional, penulis membandingkan anggaran dengan realisasinya dari semua perkiraan-perkiraaan yang terdapat didalam anggaran biaya operasi tersebut.

2. Pengendalian Anggaran Biaya Operasional

Langkah pertama yang sangat umum pengendalian biaya operasional adalah pengelompokkan biaya menurut fungsi /aktivitas. Adapun langkah-langkah yang disusun oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan anggaran biaya operasional berdasarkan estimasi kebutuhan b. Pembebanan biaya pada setiap fungsi

c. Membuat anggaran biaya operasional pada awal periode d. Mengalokasikannya secara tepat


(50)

E. Penyimpangan Anggaran Biaya Operasional 1. Analisa Penyimpangan Anggaran Biaya Operasional

Analisa penyimpangan melibatkan penggunaan penghubungan antara 2 variabel yang masing-masing terdiri dari rangkaian data untuk dapat memantau sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

Analisa penyimpangan digunakan secara luas dalam pelaporan keuangan sering diaplikasikan menurut keadaan berikut :

1. Penyelidikan penyimpangan antara hasil aktual tahun berjalan dengan aktual tahun yang lalu, dimana tahun lalu dianggap sebagai tahun dasar.

2. Penyelidikan penyimpangan antara hasil aktual dengan biaya standard, dimana biaya standard diperlukan sebagai dasar pembanding.

3. Penyelidikan hasil aktual dengan susunan budget, dimana sasaran dasar pembanding.

Laporan budget (budget report), yaitu laporan antara hasil realisasi dengan pelaksanaan budget, yang dilengkapi dengan berbagai analisa pembanding antara budget dengan realisasinya itu, sehingga diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, baik yang bersifat menguntungkan (favourable), maupun penyimpangan yang bersifat merugikan (unfavourable), dapat diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan tersebut sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan dan beberapa tindak lanjut (follow up) segera perlu dilakukan.

Dari definisi diatas dapat diuraikan bahwa laporan perbandingan realisasi dan anggaran biaya operasional adalah suatu laporan yang memuat biaya operasional dalam bentuk angka-angka menurut anggaran yang diperbandingkan


(51)

dengan angka-angka realisasi biaya operasi atau menurut catatan akuntansi untuk melihat penyimpangan yang telah terjadi, serta mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan itu.

Tujuan laporan tersebut adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan, baik yang bersifat menguntungkan atau merugikan, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil tindakan koreksi yang perlu karena faktor penyebab terjadinya penyimpangan itu dapat disebabkan keadaan dari luar maupun keadaan dari dalam perusahaan itu sendiri.

Untuk mengetahui pengendalian biaya operasional yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi, maka penulis mencoba menganalisanya dengan membandingkan antara anggaran yang telah direncanakan dengan realisasi biaya operasional yang telah berjalan atau lebih direncanakan dengan realisasi biaya operasional yang telah berjalan atau telah terjadi pada tahun 2012.


(52)

TABEL 3.1

LAPORAN ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL FAKULTAS EKONOMI SUMATERA UTARA

JANUARI – DESEMBER 2012

Uraian Anggaran Realisasi Variance %

Penggunaan Belanja Honorarium : Belanja Uang Honor Tetap

Belanja Uang Honor Tidak Tetap Belanja Lembur Belanja Barang : Belanja Keperluan Kantor

Belanja Bahan

Belanja Langganan Daya Dan Jasa

Belanja Jasa Konsultan Belanja Jasa Profesi Belanja Biaya

Pemeliharaan Gedung & Bangunan

Belanja Biaya

Pemeliharaan Peralatan & Mesin

Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri) Belanja Perjalanan Biasa (Luar Negeri)

Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat

Belanja Biaya Operasional Lainnya Belanja Sewa 428.673.000 6.290.296.000 78.493.000 971.099.000 200.896.550 16.229.369 72.060.400 61.613.500 100.674.800 3.723.000 101.585.940 39.193.500 428.673.000 6.287.796.000 70.718.000 671.078.000 130.538.550 11.978.669 36.151.000 21.228.500 43.104.800 2.493.000 35.875.940 16.358.500 2.500.000 7.775.000 300.021.000 70.358.000 4.250.700 35.909.400 40.385.000 63.570.000 1.230.000 65.710.000 22.835.000 0,04 9,9 30,8 35,2 26,2 49,8 65,5 59,5 33,03 64,6 58,2


(53)

Berikut ini akan diuraikan analisa penyimpangan unsur biaya operasional :

1. Pada biaya belanja gaji tidak tetap terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 0,04%

2. Pada biaya keperluan kantor terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 30,8%

3. Pada biaya belanja bahan terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 35,02%

4. Pada biaya belanja langganan daya dan jasa terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 26,2%

5. Pada biaya pemeliharan gedung dan bangunan terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 49,8%

6. Pada biaya pemeliharaan peralatan dan mesin terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 65,5%

7. Pada biaya perjalanan biasa terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 59,5%

8. Pada biaya pengiriman surat terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 33,03%

9. Pada biaya operasional lainnya terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 64,6%


(54)

2. Evaluasi Penyimpangan Anggaran Biaya Operasional

Fakultas Ekonomi dalam menyusun anggarannya terutama biaya operasional yang dilakukan oleh tiap bagian dengan bagian keuangan yang tercakup dalam rancangan anggaran. Penyusunan biaya anggaran yang yang dihubungkan dengan ruang lingkup aktivitas bagian-bagian yang terkait serta dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya biaya operasional dari kegiatan perusahaan.

Sistem dan prosedur penyusunan anggaran operasional yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dapat memberi manfaat untuk dapat mengetahui keadaan perusahaan 2012. Dengan demikian penyimpangan yang terjadi dalam laporan anggaran biaya operasional karena pada waktu perencanaan untuk membuat anggaran yang dilakukan terlalu besar perbedaannya sehingga banyak penyimpangan yang merugikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan pada tahun sebelumnya.

Jika dilihat dari penyimpangan tersebut maka pengendalian biaya operasional belum maksimal. Tetapi penyimpangan antara anggaran dengan realisasi biaya operasional dapat menjadi pedoman untuk menyusun anggaran dimasa yang akan datang.


(55)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan pembahasan mengenai sistem pengendalian internal atas biaya operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang ada pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yang disertai dengan saran yang mungkin bermanfaat demi kemajuan fakultas :

A. KESIMPULAN

Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diakukan oleh penulis, maka dapat diambil berbagai kesimpuan sebagai berikut :

1. Fakultas Ekonomi merupakan suatu perusahaan jasa dibidang pendidikan dan dalam kurun waktu beberapa tahun, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berhasil mengembangkan unit usaha baru dalam bidang Repair Transformator dan Rekondisi bangunan.

2. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi adalah struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas wewenang, tanggungjawab dari atas kebawah. 3. Perancanaan yang dibuat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara cukup

baik karena melibatkan semua bagian yang ada dalam perusahan sehingga semua pihak dapat bertanggung jawab dalam penyusunan anggaran.

4. Pengendalian biaya operasional berjalan cukup baik dimana Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan pengendalian biaya melalui perbandingan antara biaya yang sebenarnya dengan biaya menurut anggaran.


(56)

5. Anggaran merupakan alat perencanaan dan pengendalian sekaligus guna mengatur kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam kegiatan operasional perusahaan.

B. SARAN

Dalam hal ini penulis memberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, antara lain :

1. Mengingat pentingnya peranan anggaran sebaiknya anggaran disusun secara teliti sehingga anggaran benar-benar merupakan pedoman kerja.

2. Agar anggaran perusahaan dapat memenuhi fungsinya sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya operasional perlu diadakan peningkatan dalam kegiatan dan analisis.

3. Perlu ditingkatkan pengendalian dari pemimpin perusahaan untuk mencegah terjadinya pemborosan dana. Bila perlu perusahaan melakukan inspeksi mendadak demi menghindari penyelewengan dana dari anggaran yang ditetapkan.

4. Dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan yang sebenarnya, maka kiranya perlu diambil beberapa kebijaksanaan agar perusahaan mampu memperhitungkan estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan datang sehingga realisasasi dengan yang dianggarkan tidak jauh berbeda.


(57)

DAFTAR PUSTAKA

Husnan, Pudjiastuti Enny, 2012, Manajemen Keuangan, Edisi Keenam, UPP STIM YKPN, Jakarta

Mulyadi,2001, Akuntansi Manajemen Perencanaan dan Pengendalian, Edisi 3, Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Mulyadi, Setyawan Johny, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Nafarin, N, 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Sumarsan, Thomas, 2013, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi 1, Indeks, Jakarta

Supriyono R.A, 1999, Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku I, Edisi 2, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta


(1)

TABEL 3.1

LAPORAN ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL FAKULTAS EKONOMI SUMATERA UTARA

JANUARI – DESEMBER 2012

Uraian Anggaran Realisasi Variance % Penggunaan Belanja

Honorarium : Belanja Uang Honor Tetap

Belanja Uang Honor Tidak Tetap Belanja Lembur Belanja Barang : Belanja Keperluan Kantor

Belanja Bahan

Belanja Langganan Daya Dan Jasa

Belanja Jasa Konsultan Belanja Jasa Profesi Belanja Biaya

Pemeliharaan Gedung & Bangunan

Belanja Biaya

Pemeliharaan Peralatan & Mesin

Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri) Belanja Perjalanan Biasa (Luar Negeri)

Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Surat

Belanja Biaya Operasional Lainnya Belanja Sewa 428.673.000 6.290.296.000 78.493.000 971.099.000 200.896.550 16.229.369 72.060.400 61.613.500 100.674.800 3.723.000 101.585.940 39.193.500 428.673.000 6.287.796.000 70.718.000 671.078.000 130.538.550 11.978.669 36.151.000 21.228.500 43.104.800 2.493.000 35.875.940 16.358.500 2.500.000 7.775.000 300.021.000 70.358.000 4.250.700 35.909.400 40.385.000 63.570.000 1.230.000 65.710.000 22.835.000 0,04 9,9 30,8 35,2 26,2 49,8 65,5 59,5 33,03 64,6 58,2 JUMLAH 12.230.538.059 11.615.994.609 614.544.100 5,02


(2)

Berikut ini akan diuraikan analisa penyimpangan unsur biaya operasional :

1. Pada biaya belanja gaji tidak tetap terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 0,04%

2. Pada biaya keperluan kantor terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 30,8%

3. Pada biaya belanja bahan terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 35,02%

4. Pada biaya belanja langganan daya dan jasa terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 26,2%

5. Pada biaya pemeliharan gedung dan bangunan terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 49,8%

6. Pada biaya pemeliharaan peralatan dan mesin terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 65,5%

7. Pada biaya perjalanan biasa terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 59,5%

8. Pada biaya pengiriman surat terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 33,03%

9. Pada biaya operasional lainnya terjadi penyimpangan yang favourable sebesar 64,6%


(3)

2. Evaluasi Penyimpangan Anggaran Biaya Operasional

Fakultas Ekonomi dalam menyusun anggarannya terutama biaya operasional yang dilakukan oleh tiap bagian dengan bagian keuangan yang tercakup dalam rancangan anggaran. Penyusunan biaya anggaran yang yang dihubungkan dengan ruang lingkup aktivitas bagian-bagian yang terkait serta dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya biaya operasional dari kegiatan perusahaan.

Sistem dan prosedur penyusunan anggaran operasional yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dapat memberi manfaat untuk dapat mengetahui keadaan perusahaan 2012. Dengan demikian penyimpangan yang terjadi dalam laporan anggaran biaya operasional karena pada waktu perencanaan untuk membuat anggaran yang dilakukan terlalu besar perbedaannya sehingga banyak penyimpangan yang merugikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan pada tahun sebelumnya.

Jika dilihat dari penyimpangan tersebut maka pengendalian biaya operasional belum maksimal. Tetapi penyimpangan antara anggaran dengan realisasi biaya operasional dapat menjadi pedoman untuk menyusun anggaran dimasa yang akan datang.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan pembahasan mengenai sistem pengendalian internal atas biaya operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang ada pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yang disertai dengan saran yang mungkin bermanfaat demi kemajuan fakultas :

A. KESIMPULAN

Setelah membahas permasalahan-permasalahan yang diakukan oleh penulis, maka dapat diambil berbagai kesimpuan sebagai berikut :

1. Fakultas Ekonomi merupakan suatu perusahaan jasa dibidang pendidikan dan dalam kurun waktu beberapa tahun, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berhasil mengembangkan unit usaha baru dalam bidang Repair Transformator dan Rekondisi bangunan.

2. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi adalah struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas wewenang, tanggungjawab dari atas kebawah. 3. Perancanaan yang dibuat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara cukup

baik karena melibatkan semua bagian yang ada dalam perusahan sehingga semua pihak dapat bertanggung jawab dalam penyusunan anggaran.


(5)

5. Anggaran merupakan alat perencanaan dan pengendalian sekaligus guna mengatur kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam kegiatan operasional perusahaan.

B. SARAN

Dalam hal ini penulis memberikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, antara lain :

1. Mengingat pentingnya peranan anggaran sebaiknya anggaran disusun secara teliti sehingga anggaran benar-benar merupakan pedoman kerja.

2. Agar anggaran perusahaan dapat memenuhi fungsinya sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya operasional perlu diadakan peningkatan dalam kegiatan dan analisis.

3. Perlu ditingkatkan pengendalian dari pemimpin perusahaan untuk mencegah terjadinya pemborosan dana. Bila perlu perusahaan melakukan inspeksi mendadak demi menghindari penyelewengan dana dari anggaran yang ditetapkan.

4. Dalam upaya mewujudkan tujuan perusahaan yang sebenarnya, maka kiranya perlu diambil beberapa kebijaksanaan agar perusahaan mampu memperhitungkan estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan datang sehingga realisasasi dengan yang dianggarkan tidak jauh berbeda.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Husnan, Pudjiastuti Enny, 2012, Manajemen Keuangan, Edisi Keenam, UPP STIM YKPN, Jakarta

Mulyadi,2001, Akuntansi Manajemen Perencanaan dan Pengendalian, Edisi 3, Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Mulyadi, Setyawan Johny, 2001, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Nafarin, N, 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Sumarsan, Thomas, 2013, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi 1, Indeks, Jakarta

Supriyono R.A, 1999, Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku I, Edisi 2, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta