54
Tabel V.3 Format neraca Puskesmas Magelang Selatan tahun 2015 Lanjutan
Uraian 2015
2014 EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan xxx
xxx JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN
xxx xxx
KOREKSI EKUITAS Koreksi Ekuitas
xxx xxx
JUMLAH KOREKSI EKUITAS xxx
xxx JUMLAH EKUITAS DANA
xxx xxx
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA xxx
xxx
55
B. Analisis Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan PP No.71 Tahun 2010
Tabel V.4 Evaluasi Laporan Keuangan Puskesmas Magelang Selatan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan PP No.71 Tahun 2010
No. Kriteria
No. Paragraf
SAP PP No.71 tahun 2010
Puskesmas Magelang Selatan
Penyajian Keterangan
Sesuai Sesuai
Sebagian Tidak
Sesuai Tidak
Relevan 1.
Laporan Realisasi
Anggaran 1.
Paragraf 61
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan
ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber
daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah
pusatdaerah, yang menggambarkan
perbandingan antara anggaran dan realisasinya
dalam satu periode pelaporan.
Laporan Realisasi Anggaran hanya menyajikan
pendapatan dan belanja, namun sudah
menggambarkan perbandingan antara
anggaran dan realisasinya dalam satu periode
pelaporan. √
2. Paragraf
62 Unsur yang dicakup
secara langsung oleh Laporan Realisasi
Anggaran terdiri dari pendapatan-LRA, belanja,
transfer dan pembiayaan. Unsur yang dicakup hanya
Pendapatan-LRA dan belanja.
√
2. Neraca
1. Paragraf
64 Neraca menggambarkan
posisi keuangan suatu entitas pelaporan aset,
kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Neraca Puskesmas Magelang Selatan
menggambarkan posisi keuangan suatu entitas
pelaporan aset, kewajiban dan ekuitas.
√
56
Tabel V.4 Evaluasi Laporan Keuangan Puskesmas Magelang Selatan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan PP No.71 Tahun 2010 Lanjutan
No. Kriteria
No. Paragraf
SAP PP No.71 tahun 2010
Puskesmas Magelang Selatan
Penyajian Keterangan
Sesuai Sesuai
Sebagian Tidak
Sesuai Tidak
Relevan 2.
Paragraf 65
Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset,
kewajiban dan ekuitas. Unsur yang dicakup neraca
adalah aset, kewajiban dan ekuitas.
√ 3.
Paragraf 66
Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud
dalam aset adalah potensi aset tersebut untuk
memberikan sumbangan, baik langsung maupun
tidak langsung, bagi kegiatan operasional
pemerintah, berupa aliran pendapatan atau
penghematan belanja bagi pemerintah.
Potensi aset dapat memberikan sumbangan di
masa depan, baik langsung maupun tidak langsung,
bagi kegiatan operasional pemerintah, berupa aliran
pendapatan atau penghematan belanja bagi
pemerintah. √
Dalam neraca Puskesmas
Magelang Selatan selain aset juga
terdapat kewajiban dan ekuitas yang
kemudian dapat dikalkulasikan
untuk memenuhi potensi manfaat
ekonomi tersebut.
4. Paragraf
67 Aset diklasifikasikan ke
dalam aset lancar dan nonlancar. Aset lancar
dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu
12 dua belas bulan sejak tanggal pelaporan. Suatu
aset diklasifikasikan Pengklasifikasian aset ke
dalam aset lancar dan aset nonlancar berikut dengan
penjabaran tentang isi dari aset lancar adalah aset yang
diharapkan segera dapat direalisasikan atau aset
yang tidak dapat
57
Tabel V.4 Evaluasi Laporan Keuangan Puskesmas Magelang Selatan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan PP No.71 Tahun 2010 Lanjutan
No. Kriteria
No. Paragraf
SAP PP No.71 tahun 2010
Puskesmas Magelang Selatan
Penyajian Keterangan
Sesuai Sesuai
Sebagian Tidak
Sesuai Tidak
Relevan sebagai aset lancar jika
diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau
Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam
kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai
aset nonlancar. dimasukkan dalam kriteria
tersebut akan masuk dalam aset tetap.
5. Paragraf
68 Aset lancar meliputi kas
dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang
dan persediaan. Aset lancar meliputi kas dan
setara kas, piutang, investasi jangka pendek dan
persediaan. √
6. Paragraf
69 Aset nonlancar mencakup
aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak
berwujud yang digunakan baik langsung maupun
tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau
yang digunakan masyarakat umum. Aset
nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka
panjang, aset tetap, dana cadangan dan aset
lainnya. Aset nonlancar berisi aset
yang sifatnya jangka panjang dan aset tidak
berwujud yang dapat digunakan baik langsung
maupun tidak untuk kegiatan pemerintah atau
yang digunakan oleh masyarakat. Aset nonlancar
diklasifikasikan menjadi aset tetap, investasi jangka
panjang, dana cadangan dan aset lainnya.
√
58
Tabel V.4 Evaluasi Laporan Keuangan Puskesmas Magelang Selatan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan PP No.71 Tahun 2010 Lanjutan
No. Kriteria
No. Paragraf
SAP PP No.71 tahun 2010
Puskesmas Magelang Selatan
Penyajian Keterangan
Sesuai Sesuai
Sebagian Tidak
Sesuai Tidak
Relevan 7.
Paragraf 70
Investasi jangka panjang merupakan investasi yang
diadakan dengan maksud untuk
mendapatkan manfaat
ekonomi dan
manfaat sosial
dalam jangka waktu lebih dari
satu periode akuntansi. Investasi jangka panjang
meliputi investasi
nonpermanen dan
permanen. Investasi
nonpermanen antara lain investasi
dalam Surat
Utang Negara, penyertaan modal
dalam proyek
pembangunan dan
investasi nonpermanen
lainnya. Investasi
permanen antara
lain penyertaan
modal pemerintah dan investasi
permanen lainnya. Investasi jangka panjang
diklasifikasikan menjadi investasi non permanen dan
investasi permanen, keduanya diadakan dengan
maksud mendapatkan manfaat ekonomi dan
manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu
periode akuntansi. √
59
Tabel V.4 Evaluasi Laporan Keuangan Puskesmas Magelang Selatan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan PP No.71 Tahun 2010 Lanjutan
No. Kriteria
No. Paragraf
SAP PP No.71 tahun 2010
Puskesmas Magelang Selatan
Penyajian Keterangan
Sesuai Sesuai
Sebagian Tidak
Sesuai Tidak
Relevan 8.
Paragraf 71
Aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan
jaringan, aset tetap lainnya, dan konstruksi
dalam pengerjaan. Aset tetap meliputi tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,
jalan, jaringan dan instalasi, aset tetap lainnya dan
konstruksi dalam pengerjaan.
√
9. Paragraf
72 Aset nonlancar lainnya
diklasifikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk
dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud dan aset
kerja sama kemitraan. Aset nonlancar lain
diklasifikasikan sebagai aset lainnya, termasuk di
dalamnya adalah aset tidak berwujud dan kemitraan
dengan pihak ketiga. √
10. Paragraf
73 Karakteristik esensial
kewajiban adalah bahwa pemerintah mempunyai
kewajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya
mengakibatkan pengorbanan sumber daya
ekonomi di masa yang akan datang.
Karakteristik kewajiban adalah bahwa pemerintah
mempunyai kewajiban saat ini yang penyelesaiannya
mengakibatkan pengorbanan sumber daya
ekonomi di masa yang akan datang, misal membayar
utang pajak. √