5
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas penjabaran teori-teori yang bersangkutan dengan penulisan Tugas Akhir ini. Teori-teori tersebut adalah Suara Burung, Pengertian
Passeriformes serta beberapa jenis Passeriformes yang akan dianalisa, Ekstraksi Ciri, Jaringan Syaraf Tiruan, K-Fold Cross Validation, Confusion Matrix.
2.1. Suara Burung
Bagian utama mekanisme produksi suara pada burung adalah paru-paru, bronkus, syrinx, trakea, larynx, mulut, dan paruh Fagerlund, 2004. Syrinx burung
merupakan instrumen ganda yang ada dalam dada, pada bagian trakea yang terbagi menjadi dua bronkus. Sebagian dari syrinx terletak pada masing-masing bronkus
dan mampu membuat suara. Hal ini berarti bahwa burung dapat bernyanyi dengan nada yang berbeda secara bersamaan, atau bahkan dapat bernyanyi duet dengan
dirinya sendiri. Tidak semua burung bernyanyi dan tidak semua suara yang dihasilkan
merupakan nyanyian songs. Bernyanyi hanya terbatas pada ordo Passeriformes, atau burung bertengger. Ini berarti bahwa setidaknya setengah dari burung-burung
yang ada di dunia tidak dapat bernyanyi. Kebanyakan burung menggunakan vokalisasi pendek, suara tersebut memiliki banyak fungsi, dan secara umum
dinamakan panggilan calls untuk membedakannya dengan nyanyian songs. Nyanyian songs digunakan untuk tujuan yang berbeda dari panggilan
calls. Hal inilah yang menarik hati manusia.
2.2. Passeriformes
Passeriform ordo Passeriformes dikenal sebagai burung passerine atau burung bertengger, merupakan ordo burung terbesar yang ada di bumi. Ordo
Passeriformes terbagi menjadi dua subordo, yaitu Tyranni dan Passeri. Subordo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tyranni terdiri dari sekitar 1.250 spesies yang dianggap sederhana dan dikelompokkan sebagai suboscines. Sedangkan burung pada subordo Passeri
dikelompokkan sebagai oscines atau burung penyanyi, Passeri terdiri dari sekitar 4.500 spesies Passeriform, 2015.
2.3. Jenis-jenis Passeriformes