1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat ini tentunya dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat, salah satunya adalah memberikan
kemudahan dalam memenuhi kebutuhan khususnya dalam menyalurkan hobinya terutama untuk komunitas kicau mania. Burung selain memiliki keindahan fisik
juga memiliki keindahan suara, yaitu suara kicaunya. Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis burung yang umum di pelihara oleh masing-masing individu dalam
sebuah komunitas kicau mania, terutama burung passerine atau burung yang termasuk dalam ordo Passeriformes. Dalam hal ini teknologi selain berperan
penting sebagai media untuk bertukar informasi mengenai seputar tips dalam merawat burung, juga diharapkan untuk dapat memberikan fungsi lain, yaitu
mendeteksi suara kicau burung, sehingga masyarakat yang memiliki hobi serupa dapat dengan mudah menentukan jenis burung. Maka, untuk memenuhi hal itu
diperlukan sebuah sistem yang dapat mengklasifikasikan jenis burung berdasarkan suara kicaunya.
Pada tahun 2012 terdapat penelitian dengan judul “Klasifikasi Jenis Burung Berdasarkan Suara Kicau Burung Menggunakan Wavelet Packet Decomposition
Dan Jaringan Syaraf Tiruan Self Organizing Map ” Annisa, dkk 2012. Penelitian
tersebut bertujuan untuk membuat sebuah sistem yang mampu mengklasifikasikan jenis burung berdasarkan suara kicaunya dalam sebuah perlombaan kicau burung.
Nilai akurasi yang dihasilkan pada penelitian tersebut adalah 83.13 dengan menggunakan parameter JST SOM, dan 93.75 dengan parameter Euclidean
Distance. Pada tugas akhir ini penulis akan mencoba untuk mengklasifikasikan jenis
burung tersebut berdasarkan suara kicaunya dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan metode Back Propagation.
1.2. Perumusan Masalah
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan proses klasifikasi jenis burung berdasarkan suara kicaunya, mulai dari proses awal hingga
akhir. Hal tersebut dapat dirumuskan menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana metode Jaringan Syaraf Tiruan Back Propagation mampu
mengklasifikasikan jenis burung berdasarkan perbedaan suaranya. 2.
Berapakah akurasi yang dihasilkan oleh Jaringan Syaraf Tiruan Back Propagation dalam mengklasifikasikan jenis burung.
Sebuah alat uji dapat dikatakan baik jika menghasilkan akurasi di atas 50, oleh karena itu perlu diketahui berapa nilai akurasi yang akan dihasilkan ketika
dilakukan proses klasifikasi dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan metode Back Propagation.
1.3. Tujuan