Laporan Penerimaan Kas PEMBAHASAN

adalah contoh daily remttance report yang digunakan kasir outlets untuk melaporkan sejumlah kas yang ia terima atas penjualan tunai per hari: Gambar 5.4 Format Daily Remittance Report Sumber: Ibis Styles Yogyakarta Uang yang dikumpulkan oleh setiap kasir yang bertugas, dimasukkan ke dalam amplop tersebut setelah sebelumnya kasir merinci pecahan- pecahan uang ke dalam kolom yang ada, keterangan wajib lainnya yang juga perlu diisi adalah nama, departemen, shift,total uang yang masuk ke sistem, kemungkinan terjadi selisih antara sistem dan perhitungan secara fisik, selisih tersebut dimasukkan ke dalam kolom overageshortage. General Cashier bertugas untuk menghitung jumlah uang tepat dengan pecahannya yang terdapat di dalam daily remmitance report yang kemudian mencocokan dengan jumlah yang tertera pada daily cashier drop report per setiap kasir departemen. Berikut adalah Gambar 5.5 untuk Daily Cashier Drop Report: Gambar 5.5 Format Daily Cashier Drop Report Sumber: Ibis Styles Hotel Yogyakarta Dua laporan pertanggung-jawaban dari tiap kasir departemen harus disertai tanda tangan saksi witness ditiap Daily Reportnya. Begitu pula saat general cashier membuka amplop uang daily remmitance report harus didampingi oleh seorang security sebagai saksi, maka pada daily cashier drop report membutuhkan tanda tangan seorang security sebagai saksi bahwa uang yang dihitung sudah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan kasir departemen kemudian baru diikuti tanda tangan general cashier. b. General Cashier Berdasarkan laporan yang tertera pada amplop uang atau daily remittance report dan hasil penghitungan keseluruhan uang dalam sehari, general cashier meminta laporan “detail cash cashier” kepada income audit. Laporan Detail Cash Cashier dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut: Gambar 5.6 Laporan Detail Cash Cashier Laporan detail cash cashier ini berisi jumlah penerimaan kas yang dimasukkan kasir tiap department ke dalam sistem dalam sehari, tugas general cashier adalah mencocokan jumlah total perhitungan penerimaan kas secara fisik dengan jumlah total yang ada pada sistem. Perlu diketahui bahwa selisih mungkin akan selalu terjadi,berdasarkan kebijakan Ibis Styles Yogyakarta selisih lebih dan wajar diperbolehkan, sedangkan untuk selisih kurang dibatasi hanya sampai dengan Rp300,-. Laporan berikutnya yang dibuat general cashier berdasarkan dua laporan tersebut adalah “daily general cashier report”, dapat dilihat contohnya pada gambar 5.7 di bawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 5.7 Format Daily General Cashier Report Daily general cashier report dibuat untuk mencocokan antara hasil perhitungan fisik penerimaan kas dengan jumlah uang yang dimasukkan ke dalam sistem oleh tiap kasir departemen, maka pada daily general cashier report terdapat baris yang berisi nama kasir departemen yang bertanggung jawab terhadap sejumlah uang yang diterima pada hari itu. Pada kolom cashier remittance berisi total penerimaan kas pada satu hari tersebut, sedangkan pada sistem adalah jumlah yang diinput ke dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sistem. Pada dasarnya akan selalu terdapat selisih antara sistem dan perhitungan fisik, mengingat bahwa pecahan uang terkecil hanya mencapai Rp50,- sedangkan tarif pada system bisa berupa desimal, misalnya Rp 628.383,-. Kolom shortover adalah berisi selisih yang terjadi antara perhitungan fisik dengan jumlah pada sistem. Setelah serangkaian prosedur dilalui kemudian penerimaan kas dalam sehari tersebut disetorkan ke Bank. Salinan slip pembayaran yang sudah selesai ditransaksikan ke bank kemudian disatukan lagi dengan daily remmitance report, daily cashier drop report, detail cash cashier, dan kemudian yang terakhir daily general cashier report, setelah dirangkap menjadi satu kemudian diberikan kepada income audit untuk kemudian dilakukan penjurnalan yaitu wire transfer receipt journal. c. Income Audit 1. Wire Transfer Receipt Journal Berdasarkan kelengkapan laporan dari front office berupa daily remittance report, cashier drop daily, serta detail cash cashier dan daily general cashier report, juga bukti setoran bank pada hari tersebut bagian income audit dapat melakukan proses kliring bank yang disebut dengan wire transfer. Wire transfer merupakan pengiriman sejumlah uang antar bank berbeda, dalam kasus di Ibis Styles Hotel Yogyakarta wire transfer receipt journal merupakan tanda bukti bahwa sejumlah uang yang diterima dalam sehari telah ditransfer ke dalam rekening bank hotel, beserta kelebihannya overage. Maka proses wire transfer ini baru dapat dilakukan setelah general cashier menyetorkan uang ke rekening bank perusahaan. Berikut adalah contoh wire transfer receipt journal dapat ditunjukkan pada gambar 5.8 berikut: Gambar 5.8 Wire Transfer Receipt Journal Setelah mendapat hasil wire transer receipt journal berarti sistem akuntansi penerimaan kas pada hari itu akan sampai ke tahap selanjutnya yaitu, jurnal penerimaan kas yang akan dilakukan oleh income audit. Namun di sisi general cashier, wire transfer receipt journal merupakan dokumen terakhir yang melengkapi laporan- laporan penerimaan kas dalam sehari yang secara permanen akan diarsipkan dengan urut sesuai tanggal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Jurnal Penerimaan Kas Pada jurnal penerimaan kas ini dicatat semua setoran kas yang diterima oleh hotel. Pencatatan dilakukan secara kronologis yang artinya sesuai dengan urutan penerimaan kas. Berikut Tabel 5.1 merupakan contoh jurnal penerimaan kas Ibis Styles Hotel Yogyakarta; Date Cash Sales Cr. Guest Account Cr. City Ledger Cr. Paid – Out Dr. Overage Shortage Dr. Cash Dr. Bank 1316 1.331.000 2.430.800 - 50.000 1.000 3.710.800 3.710.800 Tabel 5.1 Jurnal Penerimaan Kas Ibis Styles Hotel Yogyakarta Pada jurnal dapat dilihat bahwa transaksi debet untuk kas atau rekening bank hotel, sedangkan transaksi kredit untuk piutang tamu atau city ledger. Rekening bank didebet karena jumlah kas meningkat.

D. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas atas Penjualan Jasa Kamar berdasarkan kajian teori

Berdasarkan temuan dalam penelitian, analisis data dapat dirangkum ke dalam tabel sebagai berikut: 1. Bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas atas penjualan jasa kamar. Analisis terhadap prosedur dalam sistem penerimaan kas atas penjualan jasa kamar oleh front office berdasarkan data yang dapat diperoleh, serta perbandingannya dengan kajian teori dirangkum ke dalam tabel berikut: Tabel 5.2 Rangkuman Analisis terhadap Prosedur Penerimaan Kas Prosedur Dalam Teori Data Temuan Ada Tidak Ada 1. Prosedur Order Penerimaan Tamu √ 2. Prosedur Penerimaan Deposit √ 2. Prosedur Penerimaan Kas √ 3. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai √ 4. Prosedur Penyetoran Kas Ke Bank √ 5. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas √ Sumber: Wiyasha, 2010 Dari hasil tabel perbandingan antara prosedur sistem penerimaan kas atas penjualan jasa kamar pada hotel dengan kajian teori, dapat disimpulkan bahwa Ibis Styles Hotel Yogyakarta telah sesuai dengan kajian teori yang digunakan. 2. Dokumen dan catatan sistem penerimaan kas Analisis terhadap dokumen dan catatan dalam sistem penerimaan kas berdasarkan data yang dapat diperoleh, serta perbandingannya dengan kajian teori dapat dirangkum ke dalam tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI