H. Teknik Analisis Data 1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah
Adanya Konvergensi IFRS a Menghitung Total Akrual
TAit= Nit – CFOit
Nilai total accrual TA yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS sebagai berikut :
TaitAit-1 = α0 1Ait-1 + α1 ΔRevit Ait-1 – ΔRecit Ait-1 + α2
PPEit Ait-1
b Menghitung Non Discretionary Accrual NDA
Berdasarkan koefisien regresi diatas, nilai non discretionary accrual NDA dapat dihitung dengan rumus :
NDAit = α0 1Ait-1 + α1 ΔRevit Ait-1 – ΔRecitAit-1 + α2PPEit Ait-1
c Menghitung Discretionary Accrual
Selanjutnya discretionary accrual DA dapat dihitung sebagai berikut :
DAit = Tait – NDAit
Keterangan : DAit
= Discretionary accruals perusahaan i pada periode ke t NDAit
= Non discretionary accruals perusahaan i pada periode ke t
TAit = Total akrual perusahaan i pada periode ke t
Nit = Laba bersih perusahaan i pada periode ke t
CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada
periode ke t Ait-1
= Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1 ΔRevit = Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t
ΔRecit = Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t
PPEit = Aktiva tetap perusahaan i pada periode ke t
α = Koefisien regresi
d Menghitung Rata-Rata Akrual Discretionary
Menghitung rata-rata Akrual Discretionary sampel sebelum konvergensi IFRS yaitu tahun 2010-2011 dan menghitung rata-rata
Accrual Discretionary sesudah konvergensi IFRS yaitu tahun 2012- 2013.
e Melakukan Uji Normalitas pada Data Hasil Perhitungan Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah IFRS
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data yang akan digunakan dalam penelitian. Tujuan dilakukannya uji
normalitas ini adalah untuk menentukan teknik pengujian yang dapat digunakan sesuai dengan distribusi data yang dimiliki. Cara yang
digunakan untuk melakukan uji normalitas pada penelitian ini adalah dengan Uji Kalmogorov-Smirnov.
f Melakukan Uji Wilcoxon
Prosedur ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berhubungan. Uji Wilcoxon merupakan alternatif untuk
uji beda dua rata-rata berpasangan jika distribusi data yang digunakan tidak normal sehingga uji beda dua rata-rata berpasangan tidak dapat
dilakukan. Uji Wilcoxon ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 16. Hasil dari pengujian yang dilakukan tersebut digunakan untuk
membuat keputusan mengenai hipotesis, yaitu: 1
Hipotesis diterima jika nilai p-value pada kolom sig.2-tailed level of significant
2 Hipotesis ditolak jika nilai p-value pada kolom sig.2-tailed
level of significant.
2. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Riil Melalui Arus Kas Operasi Sebelum dan Sesudah Adanya Konvergensi IFRS
a Menghitung Arus Kas Kegiatan Operasi Normal
Model regresi untuk arus kas kegiatan operasi normal mereplikasi dari penelitian Roychowdhury 2006 sebagai berikut:
CFOit At- 1 = α0 + α1 1 At-1 + α2 St At-1 + α3 ΔSt At-1 +
εt Keterangan :
CFOit = Arus kas kegiatan operasi normal perusahaan i pada
tahun t At-1
= Total aktiva perusahaan i pada tahun t PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
St = Penjualan perusahaan i pada tahun t
ΔSt = Perubahan penjualan perusahaan i pada tahun t
α = Koefisien regresi
εt = error term pada tahun t
b Menghitung Arus Kas Operasi Abnormal
Abnormal cash
flow from
operations AB_CFO
yangmengindikasikan adanya praktek manajemen laba riil melalui arus kas operasi adalah nilai Abnormal cash flow from operations yang
negatif. Model persamaan untuk mengobservasi abnormal cash flow from operations AB_CFO kembali mereplikasi dari penelitian
Roychowdhury 2006 yaitu sebagai berikut : AB_CFO = CFOit
– CFOitAit-1 Keterangan :
CFOit = nilai actual cash flow from operations yang diska-
lakan dengan total aktiva t-1 CFOit At-1
= nilai normal cash flow from operations yang dihi- tung dengan model persamaan di atas
c Menghitung Rata-rata Abnormal Cash Flow from Operations AB_CFO
Menghitung rata-rata Abnormal Cash Flow from Operations sampel sebelum konvergensi IFRS yaitu tahun 2010- 2011 dan
menghitung rata-rata Abnormal Cash Flow from Operations sesudah konvergensi IFRS yaitu tahun 2012 - 2013.
d Melakukan Uji Normalitas pada Hasil Perhitungan Aliran Kas Operasi Abnormal Sebelum dan Sesudah IFRS
Cara yang digunakan untuk melakukan uji normalitas pada penelitian ini adalah dengan Uji Kalmogorov-Smirnov.
e
Melakukan Uji Wilcoxon
Uji Wilcoxon ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 16. Hasil dari pengujian yang dilakukan tersebut digunakan untuk
membuat keputusan mengenai hipotesis, yaitu: 1
Hipotesis diterima jika nilai p-value pada kolom sig.2- tailed level of significant
2 Hipotesis ditolak jika nilai p-value pada kolom sig.2-
tailed level of significant. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN