disajikan benar-benar sesuai dengan kondisi ekonomi pada saat laporan diterbitkan.
2. Tahapan Konvergensi IFRS
Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi, yaitu big bang strategydan gradual strategy. Big bang
strategyadalah dengan mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara-negara maju.
Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap.Indonesia dalam mengadopsi IFRS melakukan beberapa
tahapandimulai dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Tahapan- tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Adopsi 2008-2010
a Adopsi seluruh IFRS ke PSAK
b Persiapan infrastruktur yang diperlukan
c Evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku
2. Tahap Persiapan Akhir 2011
a Penyelesaian infrastruktur yang diperlukan
b Penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS
3. Tahap Implementasi 2012
a Penerapan PSAK berbasis IFRS secara bertahap
b Evaluasi dampak penerapan IFRS secara komprehensif
Alasan penerapan secara bertahap yang dilakukan di Indonesia ini karena PSAK dan IFRS sendiri memiliki beberapa perbedaan, sehingga
dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk dapat menerapkan IFRS secara penuh. Perbedaan antara IFRS dan PSAK tersebut antara lain:
Tabel 2.1: Perbedaan PSAK dengan IFRS
Selain perbedaan di atas, sebagai sebuah standar IFRS juga memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. IFRS
menggunakan “Principles Base” sehingga lebih menekankan pada interpretasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus
pada semangat penerapan prinsip tersebut. 2.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
3. Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar
akuntansi. 4.
Menggunakan fair value dalam penilaian. 5.
Mengharuskan pengungkapan disclosure yang lebih banyak. PSAK
IFRS 43 standar
37 standar 8 IFRS dan 29 IAS 8 standar syariah
27 interpretasi 16 IFRIC dan 11 SIC
11interpretasi ISAK 4 technical bulletins
1 SAK ETAP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Manfaat Konvergensi IFRS