21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis dari penelitian ini merupakan studi kasus komparatif atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau lebih dari satu. Penelitian
komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab dan akibat dan penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan satu variabel Sugiyono, 2005.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Pojok Galeri Investasi Universitas Kristen Duta
Wacana Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian mulai dilakukan pada bulan Maret 2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.
2. Objek Penelitian
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Data yang Diperlukan
1. Daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013.
2. Data laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, dan laporan
tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti.
Kriteria yang harus dimiliki sampel antara lain: 1.
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dan tidak delisting selama periode pengamatan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
2. Memiliki Laporan Keuangan yang lengkap mengenai informasi-informasi
keuangan yang dibutuhkan dalam menilai manajemen laba. 3.
Laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dokumentasi dengan melihat dan mencatat laporan keuangan perusahaan sampel.
G. Variabel Penelitian 1. Manajemen Laba Akrual
Diukur melalui discreationary accrual sebagai proksi manajemen laba yang dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model. Model ini
dikembangkan oleh Dechow et al. 1995 untuk mengatasi kelemahan dari Jones Model yang secara implisit berasumsi bahwa diskresi manajemen
tidak dilakukan pada pendapatan. Maka model ini memperbaiki Jones Model dengan menghilangkan variabel perubahan piutang dari variabel
perubahan pendapatan untuk mengestimasi non-discretionary acrual pada saat periode kejadian.
2. Manajemen Laba Riil Melalui Arus Kas Operasi
Manajemen laba riil dapat diukur dengan menggunakan dua model Roychowdhurry, 2006, yaitu dengan mengobservasi nilaiabnormal cash
flow from operations dan mengobservasi nilai abnormal production cost. Pada penelitian ini yang digunakan untuk mengindikasi adanya praktek
manajemen riil adalah abnormal cash flow from operations karena dibandingkan dengan model yang lain abnormal cash flow from
operations memiliki nilai adjusted R2 yang cukup tinggi dan korelasi yang sesuai prediksi paling tinggi. Abnormal cash flow from operations
merupakan selisih antara actual cash flow from operations dan normal cash flow from operations. Semakin kecil abnormal cash flow from
operations perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan untuk melakukan real earnings management Roychowdhurry, 2006.
Normal cash flow from operations sebagai fungsi linear dari penjualan dan perubahan penjualan dalam suatu periode berdasarkan model yang
dipaparkan oleh Dechow et al. 1995. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Teknik Analisis Data 1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah