Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Data yang Diperlukan Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Variabel Penelitian 1. Manajemen Laba Akrual

21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis dari penelitian ini merupakan studi kasus komparatif atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau lebih dari satu. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab dan akibat dan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel Sugiyono, 2005.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Pojok Galeri Investasi Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian mulai dilakukan pada bulan Maret 2016.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.

2. Objek Penelitian

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Data yang Diperlukan

1. Daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. 2. Data laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, dan laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti. Kriteria yang harus dimiliki sampel antara lain: 1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dan tidak delisting selama periode pengamatan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. 2. Memiliki Laporan Keuangan yang lengkap mengenai informasi-informasi keuangan yang dibutuhkan dalam menilai manajemen laba. 3. Laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk mata uang Rupiah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik dokumentasi dengan melihat dan mencatat laporan keuangan perusahaan sampel.

G. Variabel Penelitian 1. Manajemen Laba Akrual

Diukur melalui discreationary accrual sebagai proksi manajemen laba yang dihitung dengan menggunakan Modified Jones Model. Model ini dikembangkan oleh Dechow et al. 1995 untuk mengatasi kelemahan dari Jones Model yang secara implisit berasumsi bahwa diskresi manajemen tidak dilakukan pada pendapatan. Maka model ini memperbaiki Jones Model dengan menghilangkan variabel perubahan piutang dari variabel perubahan pendapatan untuk mengestimasi non-discretionary acrual pada saat periode kejadian.

2. Manajemen Laba Riil Melalui Arus Kas Operasi

Manajemen laba riil dapat diukur dengan menggunakan dua model Roychowdhurry, 2006, yaitu dengan mengobservasi nilaiabnormal cash flow from operations dan mengobservasi nilai abnormal production cost. Pada penelitian ini yang digunakan untuk mengindikasi adanya praktek manajemen riil adalah abnormal cash flow from operations karena dibandingkan dengan model yang lain abnormal cash flow from operations memiliki nilai adjusted R2 yang cukup tinggi dan korelasi yang sesuai prediksi paling tinggi. Abnormal cash flow from operations merupakan selisih antara actual cash flow from operations dan normal cash flow from operations. Semakin kecil abnormal cash flow from operations perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan untuk melakukan real earnings management Roychowdhurry, 2006. Normal cash flow from operations sebagai fungsi linear dari penjualan dan perubahan penjualan dalam suatu periode berdasarkan model yang dipaparkan oleh Dechow et al. 1995. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Teknik Analisis Data 1. Perbedaan Praktik Manajemen Laba Akrual Sebelum dan Sesudah

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Rasio Keuangan Sebelum dan Sesudah Konvergensi Penuh International Financial Reporting Standard (IFRS) Di Indonesia (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

3 46 9

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 14

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 10 14

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 8

PENUTUP ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS LABA SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS KEDALAM PSAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 39

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Sebelum Dan Sesudah Adopsi Ifrs Tahun 2010-2013.

1 5 17

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Sebelum Dan Sesudah Adopsi Ifrs Tahun 2010-2013.

0 3 6

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Perbedaan Manajemen Laba Sebelum Dan Sesudah Pengadopsian International Financial Reporting Standard (Ifrs) Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesi

0 2 12

ANALISIS PERBEDAAN MANAJEMEN LABA AKRUAL DENGAN PENGUKURAN MODEL KOTHARI SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI IFRS (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011 - 2013) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 SKRIPSI

0 0 15