MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSIPROFESIONAL-B
PPPPTK Penjas dan BK | 69 b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan
pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi landasan yuridis kompetensi mata pelajaran penjasorkes keterampilan
peserta didik di Sekolah Menengah Atas. c. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan
pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi landasan yuridis kompetensi mata pelajaran penjasorkes sikap peserta
didik di Sekolah Menengah Atas. d. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan
pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengidentifikasi lingkup pembelajaran PJOK di Sekolah Menengah Atas.
e. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengelompokkan materi
pembelajaran sesuai dengan landasan yuridis kompetensi mata pelajaran penjasorkes peserta didik di Sekolah Menengah Atas.
f. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan
pembelajaran ini, peserta diklat dapat mengelompokkan materi pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang dipilih.
g. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat memilih materi
pembelajaran sesuai dengan landasan yuridis kompetensi mata pelajaran penjasorkes peserta didik di Sekolah Menengah Atas.
h. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat memilih materi
pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang akan digunakan.
B.
Uraian Materi
1. Landasan Yuridis Kompetensi Mata Pelajaran PJOK
Pendidikan sebagaimana yang dinyatakan di dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 1 angka 1 adalah: usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL- B
PPPPTK Penjas dan BK | 70 memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Paradigma pendidikan tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menetapkan
bahwa: Pendidikan
nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut menjadi parameter
utama untuk
merumuskan standar
nasional pendidikan
sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 35
sebagai berikut:
1
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
2
Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
3
Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan
oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.
4
Ketentuan mengenai standar nasional pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.
MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSIPROFESIONAL-B
PPPPTK Penjas dan BK | 71 Fungsi standar nasional pendidikan adalah untuk penjaminan
dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 delapan standar nasional pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam
Pasal 35 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan
kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Standar Kompetensi Lulusan untuk SMA