Keadaan hiperinsulinemia ini akan merangsang sekresi enzim lipoprotein lipase LPL sehingga penimbunan lemak akan makin bertambah dan proses
terjadinya obesitas akan berlangsung terus Mayer, 1993. Pada orang gemuk, aktivitas insulin di jaringan lemak dan otot menurun sehingga memicu munculnya
diabetes melitus. Tenggang waktu antara keadaan terjadinya gangguan toleransi glukosa dengan diabetes selama 5-10 tahun PERKENI, 2006.
1.5.2 Hipotesis
Kadar glukosa darah puasa pada laki-laki dewasa muda dengan obesitas lebih tinggi dari laki-laki dewasa muda non obesitas.
1.6 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Pengumpulan data meliputi BB, TB, dan kadar glukosa darah puasa.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian berlokasi di laboratorium patologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember
2009 sampai dengan Desember 2010.
45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan yang diperolehkan dari penelitian ini yaitu : Kadar glukosa darah puasa laki-laki dewasa muda obesitas relatif sama dengan
non-obesitas.
5.2 Saran
Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa merupakan salah satu kriteria diagnosis sindrom metabolik. Maka penulis menyarankan agar :
Penelitian ini dilanjutkan dilakukan pada kelompok usia ≥ 45 tahun, khususnya pada kelompok dengan obesitas sentral untuk mendapat
gambaran kemungkinan adanya perbedaan kadar glukosa darah puasa pada kelompok obesitas dan non obesitas.
Penelitian selanjutnya dilakukan dengan perencanaan yang lebih cermat terhadap persiapan subyek penelitian dan pelaksanaan tahap pra analitik
secara benar, antara lain:
Pembagian kelompok subyek lebih disesuaikan dengan BMI. Pembagian kelompok Subyek penelitian perlu disesuaikan dengan
onset obesitas.
Masing-masing Subyek penelitian perlu diperiksa kadar HbA
1c
.
Bahan pemeriksaan glukosa darah perlu segera diperiksa dan
sebaiknya menggunakan antikoagulan NaF.
Sebelum pengambilan bahan pemeriksaan subyek penelitian tidak
melakukan aktivitas fisik sedang sampai dengan berat. Kondisi subyek penelitian tidak sedang stress.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada kelompok wanita.