14
Software Code Vision AVR merupakan C Compiler untuk mikrokontroller AVR. Pada Code Vision telah disediakan editor yang berfungsi untuk membuat
program dalam bahasa C, setelah melakukan proses kompilasi kita dapat mengisikan program yang telah dibuat kedalam memori mikrokontroller
menggunakan programmer yang telah disediakan oleh Code Vision AVR. Programmer yang didukung oleh Code Vision Programmer Cable dapat
diintegrasik dengan Code Vision AVR, terlebih dahulu harus dilakukan konfigurasi sebagai berikut :
- Jalankan software Code Vision AVR. - Pilih menu setting. Programmer.
- Pilih tipe programmer. - Lalu klik tombol OK.
Catatan: Proses ini hanya dapat dilakukan pada saat ada project yang telah dibuat atau dibuka.
Tekan Shift+F9, download ke target board dengan cara klik pada tombol program.
2.6 SENSOR LM 35
Sensor suhu temperature pada tugas akhir ini menggunakan LM35, dimana output dari LM35 ini dapat memberikan output 8-bit datayang
menyatakan kondisi perubahan dari suhu lingkungan. Setiap terjadi perubahan suhu maka akan terjadi perubahan data output yang dihasilkan, dimana perubahan
tersebut berupa perbedaan tegangan yang dihasilkan. LM 35 memiliki kelebihan- kelebihan sebagai berikut. Dikalibrasi langsung dalam celcius memiliki faktor
skala linear + 10.0 mV°C, memiliki ketepatan 0,5°C pada suhu +25°C seperti terlihat pada gambar 2.6 jangkauan maksimal suhu antara -55° sampai +150°C,
cocok untuk aplikasi jarak jauh, harga yang cukup murah, bekerja pada tegangan catu 4 sampai 30 Volt memiliki arus drain kurang dari 60 uA pemanasan sendiri
yang lambat low self – heating, 0,08°C diudara diam ketidak linearan hanya
Universitas Sumatera Utara
15
sekitar ± 1,4°C; dan memiliki impedansi keluaran yang kecil, 0,1 W untuk beban 1 mA.
Gambar 2.6 Sensor LM 35 Grafik Hubungan Akurasi Terhadap Suhu Untuk Sensor LM35
Universitas Sumatera Utara
16
BAB III RANCANGAN SISTEM
3.1 DIAGRAM BLOK SISTEM
Gambar 3.1 Gambar Blok Diagram Pengujian Kehandalan LM 35
3.2 Rangkaian Power Supply PSA
Rangkaian power supplay berfungsi mensupplay arus tegangan keseluruh rangkaian yang ada. Rangankaian PSA yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu
5 volt dan 12 volt, keluara 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan keseluruh rangkaian, sedangkan 12 volt digunakan untuk mensupplay tegangan
pada aplikasi yaitu rangkaian Seven Segment. Rangkaian power supplay ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar 3.2 Rangkaian Power SupplayPSA Trafo CT merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan
tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan
M ikrokont roller ATM ega 8535
LM 35
PSA 7 segment
Universitas Sumatera Utara
17
diserahkan dengan menggunakan dua buah dioda, selanjutnya 12 volt DCakan diratakan oleh kapasitor 2200µF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT
digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA
dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan
LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar. Tegan 12 volt DC langsung diambil dari keluaran 2 buah dioda penyearah.
3.3 Rangkaian Skematik Sistem Minimum Mikrokontroller ATMEGA8535