Sistem Refrigerasi Siklus Kompresi uap

b. Hydro Cloro Fluoro Carbon HCFC, Merupakan refrigeran yang terdiri dari hydrogen, klorin, fluorin, dan karbon . Refrigeran ini terkandung jumlah minimal klorin, yang merusak lingkungan karena penipisan lapisan ozon. c. Cloro Fluoro Carbon CFC, Merupakan refrigeran yang mengandung ditinjau dari berbagai segi pada saat ini pemakaian refrigeran yang umum diusulkan adalah Hydro Fluoro Carbon HFC. Karena beberapa sifat positif yang dimilikinya antara lain sebagai berikut : 1. Tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbau 2. Tidak menyebabkan korosi material 3. Dapat bercampur dengan minyak pelumnas kompresor

2.3 Sistem Refrigerasi

Siklus sistem refrigerasi adalah sebuah kombinasi dari komponen- komponen peralatan dan pemipaan yang disambung dalam urutan yang berurutan untuk menghasilkan efek dingin. Sistem refrigerasi merupakan suatu proses penarikan panas dari suatu bendaruangan ke lingkungan sehingga temperatur bendaruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya. Pada dasarnya sistem refrigerasi dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Sistem Refrigerasi Mekanik Sistem refrigerasi ini menggunakan mesin-mesin penggerak dan alat mekanik lain dalam menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam sistem refrigerasi mekanik diantara adalah : a. Siklus kompresi uap b. Refrigerasi siklus pengkondisian udara c. Kriogenikrefrigerasi temperatur ultra rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Sistem Refrigerasi Non Mekanik Sistem refrigerasi ini tidak memerlukan mesin-mesin penggerak seperti kompresor dalam menjalankan siklusnya. Yang termasuk dalam sistem refrigerasi non mekanik diantaranya: a. Refrigerasi termoelektrik b. Refrigerasi siklus absorbs c. Refrigerasi steam jet d. Magnetic e. Heat pipe

2.4 Siklus Kompresi uap

Siklus pendingin kompresi uap merupakan sistem yang digunakan dalam showcase, pada sistem ini terjadi proses kompresi, pengembunan, ekspansi dan penguapan. Secara skematik sistem ditunjukkan pada Gambar 2.8, Gambar 2.9 dan Gambar 2.10. Gambar 2.8 Diagram Skematik Proses Kompresi Uap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.9 Proses Kompresi Uap Pada Diagram P-h Gambar 2.10 Proses Kompresi Uap Pada Diagram T-s PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Siklus kompresi uap pada Gambar 2.8, Gambar 2.9 dan Gambar 2.10 tersusun dari beberapa tahapan sebagai berikut : proses kompresi, proses pendinginan dengan penurunan suhu, proses kondensasi, proses pendinginan lanjut, proses ekspansi proses penurunan tekanan, evaporasi, dan proses pemanasan lanjut. Proses yang terjadi pada siklus refrigerasi kompresi uap : 1. Proses Kompresi 1 – 2 Adalah proses kompresi yang berlangsung pada entropi yang tetap atau berlangsung pada proses isentropis atau pada nilai S konstan. Kondisi awal refrigeran pada saat masuk di kompresor adalah gas panas lanjut bertekanan rendah, setelah dikompresi refrigeran menjadi gas panas lanjut bertekanan tinggi. 2. Proses pendinginan suhu gas panas lanjut 2-2a Merupakan penurunan suhu dari gas panas lanjut menjadi gas jenuh. Proses ini berlangsung di awal kondensor. Refrigeran yang bertekanan dan temperature tinggi yang keluar dari kompresor kemudian membuang panas sehingga refrigeran berubah fase dari gas panas lanjut menjadi gas jenuh. Refrigeran mengalami penurunan suhu pada tekanan tetap Hal ini disebabkan adanya kalor yang mengalir ke lingkungan, karena suhu refigeran lebih tinggi dari suhu lingkungan. 3. Proses Kondensasi 2a-2b Proses kondensasi terjadi pada tahap 2a-2b Pada proses ini gas jenuh mengalami perubahan fase menjadi cair jenuh. Proses berlangsung pada suhu dan tekanan tetap. Pada proses ini terjadi aliran kalor dari kondensor ke lingkungan karena suhu kondensor lebih tinggi dari suhu udara lingkungan. 4. Proses Pendinginan Lanjut 2b-3 Proses pendinginan lanjut terjadi pada tahap 2b-3. Pada proses pendinginan lanjut terjadi proses penurunan suhu refrigeran dari keadaan cair jenuh ke refrigeran cair. Proses ini berlangsung pada tekanan konstan. Proses ini di perlukan agar kondisi refrigeran keluar kondensor benar-benar dalam fase cair. 5. Proses Penurunan Tekanan 3-4 Proses Penurunan Tekanan pada tahap 3-4. Dalam fasa cair refrigeran mengalir menuju ke komponen pipa kapiler dan mengalami proses penurunan tekanan dan penurunan suhu. Sehingga suhu refrigeran lebih rendah dari temperatur lingkungan. Pada tahap ini fasa refrigeran berubah dari fase cair menjadi fase campuran : cair dan gas. 6. Proses Evaporasi 4-4a Proses evaporasi terjadi pada tahap 4-4a. Refrigeran dalam fasa campuran cair dan gas mengalir ke evaporator dan kemudian menerima kalor dari lingkungan yang akan didinginkan sehingga fasa dari refrigeran berubah seluruhnya menjadi gas jenuh. Proses berlangsung pada tekanan yang tetap, demikian juga berlangsung pada suhu yang tetap. 7. Proses Pemanasan Lanjut 4a-1 Proses pemanasan lanjut terjadi pada tahap 4a-1. Pada saat refrigeran meninggalkan evaporator refrigeran kemudian mengalami proses pemanasan lanjut. Dengan adanya proses pemanasan lanjut fase refrigeran berubah dari fase gas jenuh menjadi gas panas lanjut. Dengan demikian refrigeran sebelum masuk kompresor benar-benar dalam fase gas. Proses berlangsung pada tekanan konstan.

2.5 Perhitungan – Perhitungan Pada Siklus Kompersi Uap