Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

perilaku seksual yang dianggap ringan dan 11 yaitu perilaku seksual yang dianggap berat. Setelah meminta penilaian terkait bentuk perilaku seksual, data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan spss untuk mendapatkan nilai median dari setiap bentuk perilaku seksual. Bobot item didapatkan dari nilai median tersebut. Tabel 3.2 Bobot nilai item perilaku seksual No Bobot No Bobot No Bobot No Bobot 1 6 11 3 21 3 31 10 2 7 12 2 22 3 32 9 3 7 13 3 23 3 33 10 4 7 14 2 24 3 34 10 5 9 15 3 25 2 35 11 6 5 16 6 26 5 7 1 17 6 27 6 8 2 18 8 28 8 9 1 19 10 29 8 10 4 20 6 30 7 Skala perilaku seksual menggunakan jenis penskalaan stimulus. Dengan metode ini kuantifikasi titik letak stimulus pada kontinum akan menjadi nilai skala bagi stimulus tersebut Azwar, 1999. Skala ini terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, sangat sering. Terdapat 2 jenis pemberian skor pada skala perilaku seksual. Untuk melihat bobot perilaku seksual yang dilakukan oleh remaja, peneliti menggunakan penskalaan berdasar stimulus dimana nilai 0 diberikan pada jawaban tidak pernah dan nilai sesuai bobot item pada jawaban jarang, kadang- kadang, sering, sangat sering yang merupakan bentuk jawaban ya atau pernah. Untuk melihat intensitas perilaku seksual yang dilakukan, peneliti memberikan nilai 1 pada pilihan jawaban tidak pernah, 2 pada pilihan jawaban jarang, 3 pada pilihan jawaban kadang-kadang, 4 pada pilihan jawaban sering dan 5 pada pilihan jawaban sangat sering.

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Skala Suatu skala dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Terdapat beberapa jenis validitas yaitu content validity, cinstruct validity, consurrent validitiy, dan predictive validity. a. Skala power distance Skala ini telah melalui uji validitas yaitu validitas isi. Validitas isi menunjukkan sejauh mana seperangkat item soal mengukur apa yang hendak diukur. Sejauh mana item dalam suatu alat ukut menggambarkan apa yang hendak diukur Periantalo 2015. Dalam validitas isi dibutuhkan analisis isi untuk melihat dan meneliti