Store Procedure Performance Security Modifications Maintenance

f. Query Query merupakan sekumpulan perintah SQL yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel. Sumber : Subari, Yuswanto. 2005. Mengolah Database Dengan SQL Server 2000. Jakarta:Prestasi Pustaka

2.5 Store Procedure

Stored procedure adalah prosedur-prosedur operasi yang ditempatkan di dalam database server. Umumnya, stored procedure ditulis dalam SQL. Stored procedure ini sangat penting dalam sistem database client-server karena menempatkan prosedur di dalam server berarti prosedur itu dapat tersedia untuk semua client. Dan ketika prosedur tersebut diubah atau dimodifikasi, semua client akan mendapatkan versi terbarunya secara otomatis tanpa perlu diadakan update aplikasi client. Stored procedure selain bersifat terintegrasi dengan server juga sudah terkompilasi, sehingga pemrosesan kode yang terjadi di dalam stored procedure akan berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan mengeksekusi beberapa statement SQL secara sekuensial. Dalam konteks proses pengembangan sistem, mempergunakan stored procedure memberikan beberapa keuntungan tersendiri, antara lain adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. Performance

Semua perintah SQL, yang kita kirimkan ke database server melalui kumpulan action yang disebut dengan execution. Hal ini menjadikan perintah SQL yang kita kirimkan Store Procedure disimpan dalam procedure cache ketika di panggil, membuat subsequent lebih cepat dipanggil.

b. Security

Dengan menggunakan store procedure, kita bisa memberikan permission untuk user yang ditunjuk untuk dapat mengakses data, menekan immense coding yang perlu kita lakukan pada Application Client. Ini adalah cara terbaik untuk mengontrol akses ke data.

c. Modifications Maintenance

Jika kita menggunakan store procedure untuk mengakses database, setiap perubahan pada database dapat dipantau berdasarkan client application. Hal ini dimungkinkan karena kita dapat tahu persis dimana data diakses, dan kita juga tahu dimana kita harus melakukan perubahan. Hal ini berarti kita tidak perlu bingung dengan ribuan baris source code pada client application untuk menemukan baris mana yang perlu dirubah.

d. Minimal proses pada client