96
Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Semester 1
4. Kerajaan Sriwijaya
Sejak permulaan tarikh Masehi, hubungan dagang antara, India
dengan Kepulauan Indonesia sudah ramai. Daerah pantai timur Sumatra
menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang. Kemudian,
muncul pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan.
Kerajaan-kerajaan kecil di pantai Sumatra bagian timur sekitar abad ke-
7, antara lain Tulangbawang, Melayu, dan Sriwijaya. Dari ketiga kerajaan itu,
yang kemudian berhasil berkembang dan mencapai kejayaannya adalah
Sriwijaya. Kerajaan Melayu juga sempat berkembang, dengan pusatnya di
Jambi.
Sumber : Sriwijaya,sebuah Kejayaan masa lalu di Asi Tenggara,2011,Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata,
Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala,Direktorat Tinggalan Purbakala.
Gambar 2.15 Peta jalan masuk Sriwijaya Gambar 2. 14 Peta lokasi Kerajaan Sriwijaya
Sumber : Dok. Kemdibud
Di unduh dari : Bukupaket.com
97
Sejarah Indonesia
Pada tahun 692 M, Sriwijaya mengadakan ekspansi ke daerah sekitar Melayu. Melayu dapat ditaklukkan dan berada di bawah
kekuasaan Sriwijaya. Letak pusat Kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya
ada di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi, bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia. Akan tetapi, pendapat yang
banyak didukung oleh para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang, di dekat pantai dan di tepi Sungai Musi. Ketika pusat
Kerajaan Sriwijaya di Palembang mulai menunjukkan kemunduran, Sriwijaya berpindah ke Jambi.
Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti. Prasasti-prasasti itu ditulis dengan huruf pallawa. Bahasa
yang dipakai Melayu Kuno. Beberapa prasasti itu antara lain sebagai berikut.
1. Prasasti Kedukan Bukit Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di
tepi Sungai Tatang, dekat Palembang. Prasasti ini berangka tahun 605
Saka 683 M. Isinya antara lain menerangkan bahwa seorang
bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci siddhayatra dengan
menggunakan perahu. Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa
tentara 20.000 personel.
2. Prasasti Talang Tuo