Tujuan Penelitian Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif

2 memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan pribadi yang berkualitas. PPR yang pada mulanya digagas oleh Serikat Jesuit dengan mengadopsi latihan rohani dari Santo Petrus Ignatius, merupakan pola pikirparadigma dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani yang memiliki nilai kemanusiaan. PPR memiliki lima tahapan yakni konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi yang dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta yang merupakan salah satu SD yang dinilai memiliki keunggulan dalam prestasi dan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR sudah mengimplementasikan model ini hampir tiga tahun, akan tetapi bagaimana hasil implementasinya belum terukur, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR di Sekolah Dasar khususnya dalam penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion 3C siswa pada sebuah sekolah.

B. Perumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. “Bagaimana hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion 3C siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta? ”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dilihat dari unsur competence-conscience-compassion 3C siswa di sekolah. 3 II. IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PPR DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH

A. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif

Paradigma Pedagogi Reflektif yang biasa disingkat dengan PPR, merupakan nama lain dari PPI Paradigma Pedagogi Ignasian. PPI berawal dari sebuah metode pendidikan yang dilakukan oleh sekolah Jesuit pada tahun 1540 di Eropa. Selanjutnya pada tahun 1993 para serikat Jesuit menyusun sebuah rumusan model pedagogis pendidikan yang dikembangkan dari latihan rohani St. Ignatius dan dikenal dengan dokumen Ignatian Pedagogy : A Practical Approach. Model pendekatan dalam dunia pendidikan inilah yang disebut dengan Paradigma Pedagogi Ignasian PPI. Suharjanto, 2011:1. Agar dapat diterima oleh banyak kalangan, istilah PPI kemudian berganti istilah menjadi Paradigma Pedagogi Reflektif PPR yang dipelopori oleh Romo Y. Subagya, S.J. PPR adalah cara pandang tentang pendidikan di sekolah yang menekankan pada pengintegrasian usaha penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dan pengembangan kompetensi siswa melalui pelaksanaan pembelajaran untuk semua mata pelajaran di sekolah. Penumbuhan nilai- nilai kemanusiaan dilakukan sesuai konteks siswa dan materi pelajaran, serta melalui mekanisme pemberian pengalaman refleksi dan perwujudan aksi serta evaluasi. Karakter siswa yang diharapkan dalam penerapan PPR adalah karakter yang bercirikan competence, conscience, dan compassion yang biasa disingkat 3C. Dalam Tim Penyusun Model Pendidikan Karakter USD 2010:18, memaparkan ketiga unsur dalam 3C sebagai berikut. 1. Competence kompetensi Competence merupakan kemampuan akademik yang memadukan unsur pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Unsur-unsur dasar competence : pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 4 2. Conscience suara hati Conscience dimaknai sebagai kemampuan memahami alternatif dan menentukan pilihan baik-buruk, benar-salah. Unsur-unsur dalam conscience adalah: moral, prinsip, tanggung jawab, kejujuran, mandiri, kebebasan, keterbukaan, memiliki semangat pembelajar, kesadaran, kewaspadaan, keadilan, konsekuen, dan keseimbangan. 3. Compassion hasrat bela rasa Compassion dimaknai sebagai kemauan untuk berbela rasa pada sesama dan lingkungan. Unsur-unsur dalam compassion adalah : peduli, peka, rela, dan tanggap.

B. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif

Dokumen yang terkait

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).

0 3 29

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan aspek competence, conscience, dan compassion dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada pokok bahasan segiempat di kelas VIIA SMP Negeri 1 Yogyak

0 1 390

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion mahasiswa.

1 1 11

Implementasi pembelajaran sejarah berbasis paradigma pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 4 277

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi uang dan perbankan untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul.

3 26 221

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berdasarkan aspek competence, conscience, dan compassion dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pad

0 9 388

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 15 256

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Kenteng semester 2 - USD Repository

0 6 240

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas III SD Kanisius Kenteng - USD Repository

0 1 140

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi pendapatan nasional untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu - USD Repository

0 1 254