PENDAHULUAN Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan : studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta.

faktor di luar diri dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh pimpinan atau faktor lain yang sangat kompleks, tetapi kedua faktor tersebut timbul karena adanya dorongan. Sukanto Reksohadiprojo dan T. Hani Handoko 2000:252 memberikan konsep motivasi sebagai berikut: Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati tetapi ada hal yang dapat disimpulkan adanya sesuatu perilaku yang tampak. Dari ketiga pendapat yang berbeda penekanan tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang definisi motivasi yaitu keseluruhan pemberian dorongan kepada seseorang sehingga mereka mau melakukan tindakan guna pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan. 2. Berbagai Teori Motivasi Berbagai pandangan yang dapat membantu kita memahami bagaimana motivasi mempengaruhi tingkat kinerja. Pada dasarnya, teori- teori motivasi dapat dibedakan menjadi 3 tiga macam kelompok: Pertama Teori Isi Content Theory yang menjelaskan tentang “apa” motivasi itu, Kedua Teori Proses Process Theory yang menjelaskan tentang “bagaimana“ motivasi itu, Ketiga Teori Perilaku Reinforcement Theory yang menjelaskan tentang perilaku seseorang dalam kaitan dengan motivasi Ranupandojo dan Husnan, 2000 : 198–200 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penjelasan secara singkat persamaan dan perbedaan ketiga pendekatan tersebut adalah:

a. Content Theory

Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor–faktor yang ada di dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu, teori ini mencoba menjawab pertanyaan–pertanyaan seperti: kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang? apa yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu? dalam pandangan ini, setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam inner needs yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivisir untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan tindakan yang mereka lakukan, yaitu para individu akan bertindak untuk memuaskan kebutuhan mereka. Nampaknya teori ini sangat sederhana: yang diperlukan manajer adalah bagaimana menebak kebutuhan para karyawan dengan mengamati perilaku mereka dan kemudian memilih cara apa yang bisa digunakan supaya mereka mau bertindak sesuai dengan keinginan manajer tersebut. Meskipun demikian kita akan melihat betapa sulitnya penerapaan teori ini dalam praktek, yang terutama disebabkan hal–hal sebagai berikut: pertama, kebutuhan sangat bervariasi antar individu. Perbedaan– perbedaan individual antara para bawahan sangat membuat makin rumit tugas memberikan motivasi yang harus dilakukan oleh para pimpinan. Kedua perwujudan kebuthan dalam tindakan juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI