Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Nyoman Arta dan keluarga sebelumnya sudah memiliki KIS, namun hilang entah kemana, hal inilah yang memperlambat beliau memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai karena kurang
mampunya keluarga untuk membayar. Untuk mengurangi penyakit asma tersebut biasanya Bapak Nyoman Arta menggunakan pengobatan tradisional seperti mengkonsumsi jahe yang
ditumbuk kemudian dicampur madu, pergi ke tukang pijat untuk mengurangi nyeri pada dada dan berjemur di pantai dengan badan dikubur oleh pasir. Ibu Wayan Sorni istri beliau memiliki
kondisi kesahatan yang kurang baik dikarenakan masalah usia sudah menginjak umur 66 tahun sehingga mengurangi jumlah produksi batu bata yang dicetak saat bekerja.
Kebutuhan pangan keluarga Bapak Nyoman Arta dapat dikatakan kurang mencukupi karena sedikitnya penghasilan yang diperoleh. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bapak
Nyoman Arta menekan biaya pengeluaran yang lainya. Sedangkan, untuk kebutuhan pakaian, beliau dan anaknya menggunakan pakaian seadanya saja karena tidak mampu membeli pakaian
baru dan bersih. 1.1.4 Kesehatan Tempat Tinggal
Rumah tempat tinggal Bapak Nyoman Arta sangat sederhana berukuran kira-kira 6 m x 4,5 m. Rumah tersebut memiliki dua kamar, satu kamar mandi dan satu dapur. Kondisi rumah
Bapak Nyoman Arta sendiri dapat dikatakan kurang baik, karena masih adanya atap yang bolong sehingga saat musim hujan air akan masuk kedalam rumah, selain itu ada tembok-
tembok yang retak. Atap rumah dari Bapak Nyoman Arta terbuat dari seng, saat musim panas tentu akan terasa panas.
Rumah keluarga Bapak Nyoman Arta pekaranganya sangat kecil, sehingga tidak cukup untuk menanami pohon hijau yang dapat menyuplai udara segar. Lingkungan yang pengap
tidak cocok untuk penderita asma, jadi pohon sebagai penghasil kebutuhan udara segar sangat diperlukan untuk lingkungan penderita asma.
1.1.5 Kebersihan Lingkungan Kebersihan dari lingkungan pekarangan rumah Bapak Nyoman Arta dapat dikatakan
cukup baik, karena satu pekarangan rumah itu tidak hanya di isi oleh satu kepala keluarga saja, melainkan empat kepala keluarga, sehingga banyak yang membersihkan dan merawatnya.
2.1.6 Akses Air Bersih Keluarga
Keluarga Bapak Nyoman Arta belum memperoleh Spamdes, untuk memperoleh air biasanya beliau menumpang dengan salah seorang keluarga yang satu pekarangan denganya
dan membayar 5000 perbulan, tapi air tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan MCK saja, sedangkan untuk kebutuhan minum dan memasak biasanya Ibu Wayan Sorni membeli air
dengan menggunakan jerigen dengan harga 200 rupiah.