PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
menyatakan pada puncak hari guru bahwa tenaga kependidikan khususnya guru Indonesia adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, guru
yang selalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin anak didiknya; guru yang mengirimkan pesan harapan; dan guru yang menjadi contoh ketangguhan,
optimisme dan keceriaan. Guru sebagai pembelajar harus senantiasa melakukan kegiatan pengembangan diri yang artinya pengembangan diri ini
dilakukan bukan untuk pemerintah, bukanlah untuk kepala sekolah, dan juga bukan untuk kantor dinas pendidikan akan tetapi sejatinya setiap pendidik
adalah pembelajar. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah bahwa guru wajib senantiasa untuk melakukan pengembangan diri sebagai bagian dari
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan atau Continuing Professional Development untuk senantiasa melakukan peningkatan kompetensi guru
terkait dengan
profesionalismenya yang
harus dilakukan
secara berkelanjutan.
Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya juga menyatakan bahwa seorang
guru yang akan naik pangkat dan jabatan setingkat lebih tinggi harus mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan. Untuk
peningkatan kompetensi, profesionalisme, dan pengembangan diri, serta pengumpulan angka kredit. Guru yang bersangkutan perlu melakukan
kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, yang salah satunya adalah melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
Kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
dikembangkan berdasarkan profil guru yang dapat dilihat dari hasil penilaian kinerja guru
PKG dan uji kompetensi guru UKG serta didukung dengan hasil evaluasi diri. Guru yang kompetensinya masih di bawah standar akan mengikuti
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
2
program Guru Pembelajar yang diorientasikan untuk mencapai standar kompetensi minimal. Guru yang hasil pengembangan keprofesiannya telah
mencapai standar kompetensi minimal, kegiatan GP-nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian yang dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam
pelaksanaan tugas dan kewajibannya memberikan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Modul dengan topik Layanan Bantuan Peserta Dididk dan Pengembangan Profesi Guru ini terdiri atas 4 empat materi pokok yaitu: 1 layanan
bantuan peserta didik; 2 teknik presentasi; 3 penilaian kinerja guru; dan 4 pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru TK. Materi tersebut
terintegrasi dengan 5 lima nilai utama penguatan pendidikan karakter yaitu: Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong dan Integritas.
Nilai Utama Religius tercermin dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung
tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain, perilaku mencintai
dan menjaga keutuhan ciptaanNya. Sub nilai religius dapat dijabarkan sebagai rasa cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh
pendirian, percayadiri, kerjasama lintas agama, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang
kecil dan tersisih. Nilai karakter Nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sub nilai nasionalis antara lain apresiasi budaya
bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin,
menghormati keragaman budaya, suku, dan agama. Nilai Karakter Mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada
orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Sub nilai kemandirian antara
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
3
lain etos kerja kerja keras, tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai Karakter Gotong Royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan
bersama, memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang lain dan memberi bantuan pada mereka yang miskin,
tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Sub nilai gotong royong antara lain menghargai, kerjasama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama,
musyawarah mufakat, tolong menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap kerelawanan.
Nilai Karakter Integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral integritas moral. Karakter
integritas meliputi sikap tanggungjawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran,cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab,
keteladanan, menghargai martabat individu terutama penyandang disabilitas.
Kelima nilai utama di atas pada modul ini terintegrasi pada kegiatan-kegiatan pembelajaran. Setelah mempelajari modul ini diharapkan kompetensi guru
dalam melaksanakan tugas dapat meningkat. Selain itu guru juga mampu mengimplementasikan kelima nilai utama tersebut bagi dirinya sendiri
maupun memberi penguatan pendidikan karakter bagi seluruh stakeholders di sekolah.
B. Tujuan