Berdasarkan tabel 4.1. di atas menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki Arus Kas Operasi tertinggi pada tahun 2005 adalah PT.
Gajah Tunggal Tbk yaitu sebesar Rp 247.324.000.000,- sedangkan dari tahun 2006 sampai dengan 2009 adalah PT. Astra International Tbk, yaitu
sebesar Rp 8.945.292.000.000,- , Rp 11.244.269.000.000,- , Rp 10.585.000.000.000,- , Rp 11.335.000.000.000,- . Sedangkan perusahaan
yang memiliki Arus Kas Operasi terendah pada tahun 2005 adalah PT Astra International Tbk yaitu sebesar Rp 2.221.958.000.000,- sedangkan
pada tahun 2006 adalah PT. Multi Prima Sejahtera Tbk. yaitu sebesar Rp 2.591.579.164,- , pada tahun 2007 adalah PT. Prima Alloy Steel
Universal Tbk yaitu sebesar Rp 8.742.292.358,- , pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 adalah PT. Multi Prima Sejahtera Tbk. Yaitu sebesar
Rp 9.619.190.438,- , Rp 26.309.108.075,- , Rp 1.227.655.269,-. Nilai arus kas operasi tinggi disebabkan karena adanya kenaikan
laba penghasilan bunga setiap periode. Sedangkan nilai arus kas operasi rendah disebabkan karena adanya peningkatan pembayaran kas kepada
pemasok dan pembayaran pajak perusahaan.
4.2.2. Variabel Arus Kas Aktivitas Investasi X
2
Prusahaan Otomotif yang Go Public di BEI
Arus kas dari aktivitas investasi adalah perolehan dari pelaporan aktivitas jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara
kas, adapun komponennya yaitu pembelian aktiva tetap, hasil penjualan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
aktiva tetap, pembelian surat-surat berhaga yang dimiliki hingga jatuh tempo, penerimaan dari surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual,
dan pembayaran penerimaan dari aktiva lain-lain. Satuan ukurnya adalah rupiah. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data arus kas aktivitas
operasi sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.2. : Data Arus Kas Investasi Perusahaan Otomotif tahun 2005-2009
Nama perusahaan Tahun
Arus kas investasi
PT. Astra International Tbk
2005 2744693000000
2006 2460100000000
2007 3030042000000
2008 7195000000000
2009 4771000000000
PT. Gajah Tunggal Tbk
2005 813697000000
2006 177483000000
2007 958830000000
2008 494498000000
2009 394041000000
PT. Nipress Tbk
2005 1718582866
2006 8826063944
2007 2995594635
2008 5665747930
2009 7194430114
PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk
2005 7036775731
2006 747634995
2007 2141246460
2008 30731100385
2009 5706502091
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
2005 877483248
2006 107492650
2007 49261677727
2008 14068415220
2009 23600000
PT.Selamat Sempurna Tbk
2005 62465102588
2006 78757960679
2007 114776198621
2008 107069023266
2009 61087839187
Sumber : Lampiran 4.2.
Berdasarkan tabel 4.2. di atas menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki Arus Kas Investasi tertinggi berturut-turut pada tahun 2005
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sampai dengan tahun 2007 adalah PT. Multi Prima Sejahtera Tbk yaitu sebesar Rp 877.483.248,- , Rp 107.492.650,- , Rp 49.261.677.727,- ,
sedangkan pada tahuhn 2008 yang tertinggi adalah PT. Nipress Tbk yaitu sebesar Rp 5 665 747 930,- , dan pada tahun 2009 adalah PT Multi Prima
Sejahtera Tbk yaitu sebesar Rp 23.600.000,- . Sedangkan perusahaan yang memiliki Arus Kas Investasi terendah berturut-turut pada tahun 2005
sampai dengan tahun 2009 adalah PT Astra International Tbk yaitu sebesar Rp 2.221.958.000.000,-
, Rp 2.744.693.000.000,-
, Rp 2.460.100.000.000,-
, Rp 3.030.042.000.000,-
, Rp 7.195.000.000.000,- , Rp 4.771.000.000.000,-
Nilai arus kas investasi tinggi disebabkan karena penjualan aktiva tetap dan penerimaan serta penerimaan dari penjualan aktiva surat-surat
berharga. Sedangkan nilai arus kas investasi rendah disebabkan karena nilai perolehan aset tetap.
4.2.3. Variabel Arus Kas Aktivitas Pendanaan X