Penambangan DataData Mining LANDASAN TEORI
Tiap-tiap baris pada tabel diatas merepresentasikan objek sedangkan tiap-tiap kolom merepresentasikan atribut. Tabel Sistem Informasi diatas
hanya terdiri dari m obyek,seperti P1, P2, P3..., Pm dan n atribut seperti Patients, Gene1, Gene2, Gene3, moking.
2. SK Sistem Keputusan
SK = {U, A,C} dimana : A = Atribut Kondisional
U = Objek. C = Atribut Keputusan
SK mempunyai Atribut Kondisional dan Atribut Keputusan. Berikut ini merupakan sebuah Sistem Keputusan sederhana yang digambarkan
dalam tabel 2.2.
Tabel 2.2 Sistem Keputusan Hvidsten,2006:13
Tabel 2.2 memperlihatkan sebuah sistem keputusan yang terdiri dari m objek, seperti P1, P2
, …, Pm, dan n attribute, seperti Patients, Gene1, Gene2, Gene3, Smoking dan Site of Origin. Dalam tabel ini, n-1 atribut
Patients, Gene1, Gene2, Gene3, Smoking adalah attribute kondisi, sedangkan Site of Origin adalah atribut keputusan.
Awalnya himpunan kasar dikembangkan untuk menangani keridakpastian dan ketidaktegasan dalam analisis data. Asumsi yang menjadi dasar
pengembangan teori himpunan kasar yaitu bahwa setiap elemen dalam semesta wacananya terkait dengan informasi elemen itu, dan elemen-elemen dengan
informasi yang takterbedakan. Pendekatan terhadap himpunan kasar adalah suatu hampiran dari suatu himpunan tak tegas berdasarkan suatu partisi pada semesta
himpunan tersebut. Partisi pada semesta himpunan tak tegas tersebut diambil dari partisi yang terimbas relasi ekuivalensi “takterbedakan” antara elemen-elemen
semesta tersebut. Dengan demikian kelas-kelas ekivalensi dalam partisi itu memuat elemen-elemen semesta yang takterbedakan satu sama lain. Relasi
ekivalensi adalah model matematik paling sederhana yang dapat dipergunakan untuk merepresentasikan keadaan di mana elemen-elemen tertentu dalam suatu
semesta tidak dapat dibedakan satu sama lain, dengan mengingat bahwa relasi “takterbedakan” itu pada dasarnya adalah suatu relasi ekivalensi, yaitu bersifat
refleksif, simetrik, dan transitif. Sehingga konsep himpunan kasar adalah perampatan konsep himpunan tegas, dalam arti bahwa himpunan tegas adalah
kejadian khusus dari himpunan kasar.