49 Lanjutan Tabel 3.1
1 2
3 4
5 6
7 2.
Kelelah- an
Kelelahan adalah
keadaan tubuh fisik
dan mental yang
berbeda, tetapi
semuanya berakibat
kepada penurunan
daya kerja dan
berkurang- nya
ketahanan tubuh untuk
bekerja Suma‟mur
P.K., 2014:407.
Pengukuran sebelum
dan sesudah bekerja
sebanyak 20 kali.
Reaction Timer
0. Normal: 150.0-
240.0 mili detik
1. Kelelah- an Kerja
Ringan KRR:
240.0-- 410.0
mili detik
2. Kelahan Kerja
Sedang 410.0-
580.0 mili
detik
3. Kelelah- an Kerja
Berat KKB:
580.00 mili
detik
Herry K. dan Eram
T.P., 2005:6.
Ordinal
3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang menjelaskan hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat melalui pengujian hipotesis. Survei analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi, sedangkan cross sectional adalah suatu penelitian untuk
50 mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dengan efek, dengan cara
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach. Tiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan Soekidjo Notoatmodjo, 2010:37.
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel dalam penelitian ini, yaitu: 3.6.1 Populasi
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian didapatkan simpulan Sugiyono, 2010:297. Populasi merupakan kumpulan semua individu dalam suatu batas
tertentu Eko Budiarto, 2001:6. Populasi pada penelitian ini adalah 55 orang. 3.6.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi Sugiyono, 2010:297. Sampel adalah bagian subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga
dianggap mewakili populasinya Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, 2011:43.
Sampel responden yang dipilih adalah tenaga kerja bangunan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dipilih dengan rumus dari Stanley
Lemeshow 1990:78, sebagai berikut:
Dimana:
51 n
= Besar Sampel Z
2
1 - = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan Convidence Level 95
P = Proporsi 0,5
d = Derajat kesalahan yang diterima 0,1
N = Jumlah populasi
Perhitungan sampel penelitian sebagai berikut.
= 35.2 dibulatkan menjadi 35 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, didapatkan sampel minimal 35 pekerja
dengan menggunakan teknik purposive sampling, pemilihan sampel didasarkan
pada pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Soekidjo Notoatmodjo,
2010:124. Cara pemilihan sampel responden yaitu dengan dipilih sejumlah 35 sampel
dari tiga unit bagian kerja unit bagian kerja gali atau cor, unit bagian kerja besi dan unit bagian kerja kayu, kemudian dipilih seperti undian dari masing-masing
unit bagian kerja. Nama yang keluar dari masing-masing unit bagian kerja akan menjadi responden dalam penelitian ini.
3.7 Sumber Data