2.4 HIPOTESIS TINDAKAN
1. Model talking stick dengan media visual dapat meningkatkan
keterampilan guru pada pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN
Purwoyoso 01.
2. Model talking stick dengan media visual dapat meningkatkan aktivitas
siswa pada pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Purwoyoso 01.
3. Model talking stick dengan media visual dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Purwoyoso 01.
39
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 SUBYEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang guru dan siswa kelas IV SDN Purwoyoso 01. Jumlah siswa sebanyak 37 yang terdiri atas 20 siswa putra dan 17
siswa putri.
3.2 VARIABEL YANG DISELIDIKI
Varibel penelitian dalam PTK ini adalah: 1
Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model talking stick dan media visual.
2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model
talking stick dan media visual. 3
Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model talking stick dan media visual.
3.3 PROSEDUR LANGKAH-LANGKAH PTK
Menurut Aqib 2011:8, langkah-langkah dalam PTK merupakan suatu daur atau siklus. Penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak tiga siklus, masing-
masing siklus terdiri atas satu pertemuan. Arikunto 2009 :16 menyatakan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam melaksanakan
penelitian tindakan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1 prosedur langkah-langkah PTK Arikunto, 2006:16 Rancangan penelitian ini ditetapkan berdasarkan tahap-tahap penelitian
tindakan kelas. Tahap penelitian adalah sebagai berikut:
3.3.1 Perencanaan
Arikunto 2009:17 menjelaskan bahwa dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:
1 Menganalisis materi dan indikator-indikator pada pembelajaran IPS kelas IV
semester 2 bersama tim kolaborasi. 2
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dengan model talking stick dengan media visual.
3 Menyiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian berupa
gambar, power point, LCD, laptop dan lagu anak-anak. 4
Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian 5
Menyiapkan alat evaluasi yang berupa soal evaluasi.
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan
Arikunto 2009 : 18 - 19 tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rangcangan yaitu
mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus terdiri atas satu pertemuan. Siklus
pertama dilaksanakan pembelajaran dengan model talking stick dengan media visual. Siklus pertama yaitu dengan Standar Kompetensi, mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi, kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi. Kompetensi Dasar Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, transportasi serta pengalaman menggunakannya. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum
baik pada siklus pertama sehingga untuk siklus kedua, masih dengan SK dan KD yang sama, namun indikator yang diambil berbeda dengan siklus pertama. Siklus
ketiga dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik pada siklus kedua sehingga untuk siklus ketiga, masih dengan SK dan KD yang sama,
namun indikator yang diambil berbeda dari siklus pertama dan kedua.
3.3.3 Observasi
Menurut Subyantoro 2009:53 observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung.
Sedangkan Arikunto 2009:19 mengungkapkan tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilaksanakan oleh pengamat. Kegiatan observasi
dilaksanakan secara kolaboratif untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas
siswa, serta hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan model talking stick dengan media visual.
3.3.4 Refleksi
Aqib 2011:11, berpendapat refleksi adalah kegiatan mengingat kembalai apa yang sudah dilakukan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Arikunto 2009:19-
20 menjelaskan bahwa reflesksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Setelah mengkaji keterampilan guru, aktivitas siswa
dan hasil belajar siswa maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Kegiatan refleksi itu terdiri atas 4 komponen kegiatan, yaitu: analisis,
pemaknaan, penjelasan data hasil analisa dan penyimpulan apakah masalah itu teratasi atau tidak. Peneliti akan melihat apakah indikator kinerja yang telah
ditetapkan sebelumnya telah tercapai atau belum. Bila belum tercapai maka peneliti melanjutkan siklus berikut sampai mencapai indikator kinerja. Namun
bila hasil data keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan, maka penelitian dihentikan.
3.4 PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN
3.4.1 Siklus I
3.4.1.1 Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut: 1.
Melaksanakan diskusi bersama kolaborator untuk membahas permasalahan dikelas, meminta izin untuk melakukan penelitian serta merancang kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan.
2.
Membuat surat izin untuk melakukan penelitian di SDN Purwoyoso 01.
3. Menyusun RPP tentang materi perkembangan teknologi produksi dengan
menerapkan model talking stick .
4.
Menyiapkan sumber dan media gambar tentang materi.
5.
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
6.
Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa.
3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti menerapkan model talking stick dengan media gambar. siklus I prosedur pelaksanaannya sebagai berikut:
b. Kegiatan Awal 5 menit
1. Guru menyiapkan peserta didik, materi, media gambar alat produksi.
2. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
c. Kegiatan Inti 30 menit
Eksplorasi 1.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi perkembangan
teknologi produksi agar siswa dapat mencari informasi tentang materi.
2. Siswa memperhatikan media pembelajaran berupa gambar alat produksi masa
lalu dan masa kini yang ditampilkan oleh guru. Elaborasi
1.
Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan media gambar.
2. Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok, terdiri atas 4-5 siswa untuk
melaksanakan diskusi. Guru memperbolehkan siswa membaca materi.
3. Setelah selesai diskusi, guru bersama siswa membahas hasil diskusi tersebut.
4. Guru memulai permainan talking stick dengan mempersiapkan tongkat. Guru
menyuruh siswa untuk menutup semua buku atau materi.
5. Guru memberikan tongkat kepada siswa. Tongkat lalu diberikan kepada siswa
lain, diiringi siswa bernyanyi sambil bertepuk tangan bersama. 6.
Siswa yang memegang tongkat saat nyanyian dihentikan harus menjawab
pertanyaan guru seputar materi perkembangan teknologi produksi.
7. Siswa lain yang tidak menjawab pertanyaan harus memperhatikan dan
memikirkan pertanyaan yang diajukan guru. Demikian seterusnya. Konfirmasi
1. Guru memberikan umpan balik positif berupa penguatan kepada siswa atas
keberhasilan dalam menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dari guru.
2. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi pembelajaran.
d. Kegiatan akhir 10 menit
1.
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan tentang materi pelajaran.
2. Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
3.
Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah.
3.4.1.3 Observasi
1. Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui
model talking stick dengan media visual.
2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui
model talking stick dengan media visual.
3.4.1.4 Refleksi
1.
Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus I.
2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I.
3. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk siklus II
bersama guru kolaborator. 3.4.2
Siklus II
3.4.2.1 Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut: 1.
Merancang kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus II.
2. Mempersiapkan RPP yang telah diperbaiki dan disempurnakan. Dalam tahap
ini kekurangan yang terjadi pada siklus I diperbaiki. 3.
Menyusun RPP dengan materi perkembangan teknologi komunikasi. 4.
Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa power point yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi komunikasi.
5. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
6.
Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa.
3.4.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti menerapkan model talking stick dengan media power point. Siklus II prosedur pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal 5 menit
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran. Menyiapkan materi, media power point, LCD, dan laptop yang
digunakan dalam kegiatan belajar.
2. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti 30 menit
Eksplorasi 1.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi perkembangan
teknologi komunikasi agar siswa dapat mencari informasi tentang materi.
2. Siswa memperhatikan media pembelajaran berupa power point yang berisi
gambar alat komunikasi masa lalu dan masa kini yang ditampilkan oleh guru.
Elaborasi 1.
Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan power point.
2. Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok, terdiri atas 4-5 siswa untuk
melaksanakan diskusi. Guru memperbolehkan siswa membaca materi.
3. Setelah selesai diskusi, guru bersama siswa membahas hasil diskusi tersebut
4. Guru memulai permainan talking stick dengan mempersiapkan tongkat. Guru
menyuruh siswa untuk menutup semua buku atau materi. 5.
Guru memberikan tongkat kepada siswa. Tongkat lalu diberikan kepada siswa lain, diiringi siswa bernyanyi sambil bertepuk tangan bersama.
6. Siswa yang memegang tongkat saat nyanyian dihentikan harus menjawab
pertanyaan guru seputar materi perkembangan teknologi komunikasi. 7.
Siswa lain yang tidak menjawab pertanyaan harus memperhatikan dan memikirkan pertanyaan yang diajukan guru. Demikian seterusnya.
Konfirmasi 1.
Guru memberikan umpan balik positif berupa penguatan kepada siswa atas
keberhasilan dalam menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dari guru.
2. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi pembelajaran.
c. Kegiatan akhir 10 menit
1.
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan tentang materi pelajaran.
2. Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
3. Guru memberikan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah.
3.4.2.3 Observasi
1. Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui
model talking stick dengan media visual.
2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui
model talking stick dengan media visual.
3.4.2.4 Refleksi
1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus II apakah sudah berjalan baik atau
masih terdapat masalah.
2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus II.
3. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus II.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk siklus III
bersama guru kolaborator. 3.4.3
Siklus III
3.4.3.1 Perencanaan
1. Melaksanakan diskusi bersama kolaborator untuk membahas kekurangan pada
siklus II, merancang kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus III.
2. Mempersiapkan RPP yang telah diperbaiki dan disempurnakan. Dalam tahap
ini kekurangan yang terjadi pada siklus II diperbaiki. 3.
Menyusun RPP dengan materi perkembangan teknologi transportasi.
4. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa gambar dan power point
yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi transportasi.
5. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
6.
Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa.
3.4.3.2 Pelaksanaan Tindakan
a. Kegiatan awal 5 menit
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran. Menyiapkan materi, media power point, LCD, laptop serta
gambar alat transportasi yang digunakan dalam kegiatan belajar.
2. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti 30 menit
Eksplorasi 1.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi perkembangan
teknologi transportasi agar siswa dapat mencari informasi tentang materi
2. Siswa memperhatikan media pembelajaran berupa gambar alat transportasi
masa lalu dan masa kini yang ditampilkan oleh guru.
Elaborasi 1.
Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan power point.
2. Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok, terdiri atas 4-5 siswa untuk
melaksanakan diskusi. Guru memperbolehkan siswa membaca materi. 3.
Setelah selesai diskusi, guru bersama siswa membahas hasil diskusi tersebut 4.
Guru memulai permainan talking stick dengan mempersiapkan tongkat. Guru meminta siswa untuk menutup semua buku atau materi.
5. Guru memberikan tongkat kepada siswa. Tongkat lalu diberikan kepada siswa
lain, diiringi siswa bernyanyi sambil bertepuk tangan bersama. 6.
Siswa yang memegang tongkat saat nyanyian dihentikan harus menjawab pertanyaan guru seputar materi perkembangan teknologi transportasi.
7. Siswa lain yang tidak menjawab pertanyaan harus memperhatikan dan
memikirkan pertanyaan yang diajukan guru. Demikian seterusnya.
Konfirmasi 1.
Guru memberikan umpan balik positif berupa penguatan kepada siswa atas keberhasilan dalam menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas dari guru.
2. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi terhadap materi
perkembangan teknologi komunikasi yang telah dipelajari. c.
Kegiatan akhir 10 menit 1.
Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan tentang materi pelajaran. 2.
Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa 3.4.3.3
Observasi 1.
Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model talking stick dengan media visual.
2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui
model talking stick dengan media visual.
3.4.3.4 Refleksi
1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus III.
2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus III.
3. Menganalisis hasil pembelajaran siklus III, yang terdiri atas keterampilan
guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Jika telah mencapai indikator
keberhasilan, maka penelitian dihentikan.
3.5 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA
3.5.1 Sumber Data
a. Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi pada lembar observasi aktivitas siswa dan hasil belajar siklus I, II dan III.
b. Guru
Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran talking stick dengan media visual.
c. Data Dokumen
Sunber data dokumen berupa nilai awal, foto, video, buku dan nilai evaluasi. d.
Catatan Lapangan Sumber data catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran
IPS yang tidak ada pada lembar observasi.
3.5.2 Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa nilai yang diperoleh siswa dari pembelajaran IPS.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan
lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa serta catatan lapangan.
3.5.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, metode dokumentasi, dan catatan lapangan.
a. Observasi
Poerwanti 2008:2-26 menyatakan observasi terkait dengan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara formal yaitu observasi
dengan menggunakan instrumen yang sengaja dirancang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan belajar peserta didik, maupun observasi informal
yang dapat dilakukan oleh pendidik tanpa menggunakan instrumen. Metode observasi dalam penelitian ini berisi catatan yang mendeskripsikan
ketrampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model talking stick dengan media visual.
b. Tes
Tes menurut Purwanti 2009: 4-4 yaitu serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa dalam mempelajari materi pembelajaran IPS.
c. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan berisi hal-hal yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi. Berfungsi untuk memperkuat data yang diperoleh
selama pembelajaran Arikunto 2006: 78. Catatan lapangan berisi catatan
selama pembelajaran berlangsung, yaitu apabila hal-hal yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Data dari catatan lapangan ini dapat
memperkuat data hasil observasi. d.
Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi penulis menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian dan sebagainya Arikunto, 2006; 158. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data awal dari
hasil evaluasi keterampilan dan kemampuan siswa serta data-data lain dari hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2 dalam pembelajaran
bernyanyi. Selain itu data dokumentasi dalam bentuk audiovisual maupun visual digunakan sebagai bukti kegiatan penelitian.
3.5.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah: a.
Kuantitatif Data kuantitif berupa hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran
IPS. Dianalisis dengan mengunakan teknik analisis deskriptif. Menurut Ghozali 2007:19 teknik analisis deskriptif memberikan gambaran atau
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata. Adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut:
1 Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis
Skor = ; rumus apabila menggunakan skala 100
B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes uraian.
S
t
= Skor teoritis. Poerwanti, 2008:6-15 2
Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal dan penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase, dengan rumus:
f „ = x 100
Keterangan: ∑f = jumlah frekuensi
fn = frekuensi yang muncul f‟ = Persentase frekuensi Herrhyanto dan Hamid, 2008: 2.23
3 Menghitung mean atau rerata
Menurut Sukestiyarno 2009:21 nilai rata-rata merupakan jumlah nilai data dibagi dengan banyaknya data. Bila data berupa nilai maka rata-
rata merupakan jumlah nilai semua siswa dibagi banyaknya siswa, yaitu dengan rumus:
Keterangan: Keterangan:
̅
nilai rata- rata ∑ X : jumlah semua nilai siswa
∑ N : jumlah siswa Sukestiyarno, 2009:21
̅ =
Hasil penghitungan dikonsultasikan melalui kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori, tuntas dan tidak
tuntas, kriteria sebagai berikut : Tabel 3.1 Kriteria ketuntasan hasil belajar
Nilai Kategori
Kualifikasi 86-100
Sangat Baik Tuntas
76-85 Baik
Tuntas 60-75
Cukup Tuntas
0-59 Kurang
Tidak tuntas sumber: KKM IPS Kelas IV SDN Purwoyoso 01 Semarang
b. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi ketrampilan guru, aktivitas siswa, catatan lapangan dalam pembelajaran IPS dengan model talking stick
dengan media visual. Data tersebut dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang digambarkan dengan kalimat dan dipisahkan menurut kategori
untuk memperoleh kesimpulan. Untuk data keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan cara
mengolah data skor menurut Sugiyono 2007: 247-249 sebagai berikut : 1
Menentukan skor terendah 2
Menentukan skor tertinggi 3
Mencari median 4
Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang
Jika: R = skor terendah
T = skor tertinggi
n
= banyaknya skor maka untuk mencari n = T
– R + 1 Untuk rumus yang digunakan adalah Herrhyanto dan Hamid 2008: 5.3.
Q1 = kuartil pertama Letak Q1 =
n +2 untuk data genap atau Q1 = n +1 data ganjil.
Q2 = median Letak Q2 =
n+1 untuk data ganjil atau genap Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = n +2 untuk data genap atau Q3 =
n +1 data ganjil. Q4= kuartil keempat = T skor tertinggi
Maka akan di dapat : Tabel 3.2 Klasifikasi Kategori
Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai sebagai berikut:
Kriteria ketuntasan Kategori
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat baik
Q2 ≤ skor Q3 Baik
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
R ≤ skor Q1 Kurang
Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Penilaian Keterampilan Guru Skor
Kategori penilaian 24,5
≤ skor ≤ 32 Sangat Baik
17 ≤ skor 24,5
Baik 8,5
≤ skor 17 Cukup
≤ skor 8,5 Kurang
Tabel diatas diperoleh dari indikator keterampilan guru dalam pembelajaran menggunakan model talking stick dan media visual, yaitu: 1 guru
mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran; 2 guru melakukan aperse psi dan menyampaikan tujuan pembelajaran; 3 guru menjelaskan materi pokok;
4 guru membagi dan membimbing kelompok diskusi; 5 guru membahas hasil diskusi dan member penguatan; 6 guru memulai model talking stick; 7 guru
mengajukan pertanyaan; 8 guru merumuskan kesimpulan dan evaluasi. Tabel 3.4 Klasifikasi Kategori Penilaian Aktivitas Siswa
Skor Kategori penilaian
22,5≤ skor ≤ 28 Sangat Baik
15 ≤ skor 22,5 Baik
7,5 ≤ skor 15 Cukup
0 ≤ skor 7,5 Kurang
Tabel diatas diperoleh dari indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran
menggunakan model talking stick dan media visual, yaitu: 1 siswa
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran; 2 siswa menyimak materi yang dijelaskan oleh guru; 3 siswa berdiskusi dan membaca materi pelajaran;
4 siswa mempresentasikan hasi diskusi; 5 siswa melakukan permainan talking stick; 6 siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru; 7 siswa merefleksi
dan menyimpulkan pembelajaran.
3.6 INDIKATOR KEBERHASILAN