Klasifikasi menurut Gerlach dan Ely sebagaimana dikutip dari Rohani 1997:16, mengklasifikasikan jenis media instruksional edukatif
sebagai berikut: a gambar diam, baik dalam buku teks, buletin, papan display, slide, film-strip, tu overhead proyektor, bgambar gerak, baik
hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun tidak, representasi grafis, crekaman suara baik dalam kaset maupun piringan hitam, d
televisi, ebenda-benda hidup, simulasi maupun model, f Intruksional berprogram ataupun CAI Computer Assisten Instruksional.
2.1.3 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Beberapa penyebab orang memillih media antara lain adalah: a bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang
media; b merasa sudah akrab dengan media tersbut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi; c ingin
memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret; dan d merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya, misal untuk
menarik minat atau gairah belajar peserta didik. Jadi, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi
kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connel mengatakan bila media itu sesuai pakailah,
“If The Medium Fits, Use It” Sadiman dkk 2006:84.
Pemerolehan pengetahuan keterampilan, perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena intraksi antara pengalaman baru dengan
pengalaman yang pernah dialaminya. Hal inilah yang menjadi alasan
utama pemilihan media dari pemerolehan pengetahuan itu terjadi interraksi dibuhkan suatu komunikasi. Pengetahuan dapat diibaratkan sebagai suatu
pesaninformasi, untuk mendapatkan informasi harus ada interaksi antara pemberi pesan dengan penerima pesan. Dalam pembelajaran guru adalah
pemberi pesan sedangkan peserta didik adalah penerima pesan tersebut. Namun guru tudak begitu saja memberikan pesan kepada peserts didik,
guru harus melihat apakah pesan akan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Agar pesan dapat diterima dengan baik maka duperlukan
media sebagai sarana komunikasi dalam pembelajaran. Misalnya ketika seorang guru bercerita tentang keindahan Danau Toba. Peserta didik hanya
dapat membayangkannya karena mereka belum pernah melihat kindahan Danau Toba secara langsung. Namun ketika guru bercerita kemudian
setelah itu memperlihatkan sebuah foto Danau Toba maka peserta didik dapat merealisasikan ilustrasi guru dengan foto tersebut sehingga dapat
membandingkan antara yang ada dalam bayangan mereka dengan kenyataan yang ada dalam foto.
Oleh karena itu pemilihan media harus mempertimbangkan berbagai hal yang sekiranya penggunaan media sesuai dengan tujuan
pembelajaran tidak hanya sekedar sebagai syarat penggunaan media dalam pembelajaran dari pada tidak menggunakan media sama sekali.
2.1.4 Kriteria Pemilihan