26
b. Pengawasan harus segera memberikan petunjuk tentang kemungkinan
adanya deviasi dari rencana. c.
Pengawasan harus menunjukkan pengecualian pada titik-titik strategi tertentu.
d. Obyektifitas dalam melakukan pengawasan.
e. Keluwesan pengawasan
f. Efisiensi pelaksanaan pengawasan.
g. Pengawasan harus mempertimbangkan pola dasar organisasi.
h. Pemahaman sistem pengawasan oleh semua pihak yang terlibat.
i. Pengawasan mencari apa yang tidak beres, bukan mencari-cari kesalahan.
j. Pengawasan harus bersifat mendukung dan membimbing pegawai.
2.4.4 Proses Pengawasan
Proses pengawasan adalah serangkaian kegiatan didalam melaksanakan pengawasan terhadap suatu tugas atau pekerjaan didalam suatu organisasi. Proses
pengawasan terdiri dari beberapa tindakan langkah pokok tertentu yang bersifat fundamental begi semua pengawasan manajerial. Pengawasan menurut T. Hani
Handoko 2001 : 363-365 adalah : a.
Penetapan standar pelaksanaan Perencanaan Tahap pertama dalam pengawasan adalah menetapkan standar
pelaksanaan, standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukuran yang dapat digunakan sebagai patokan untuk penilaian hasil-hasil.
b. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
27
Penetapan standar akan sia-sia bila tidak disertai berbagai cara untuk mengukur pelaksanaan kegiatan yang nyata. Tahap kedua ini menentukan
pengukuran pelaksanaan kegiatan secara tepat. c.
Pengukuran pelaksanaan kegiatan Ada beberapa cara untuk melakukan pengukuran pelaksanaan yaitu
pengamatan, laporan-laporan baik lisan maupun tertulis, pengujian, atau dengan pengambilan sampel.
d. Perbandingan pelaksanaan dengan standar analisa penyimpangan
Tahap kritis dari proses pengawasan adalah perbandingan pelaksanaan nyata dengan pelaksanaan yang telah direncanakan atau standar yang telah
ditetapkan. Walaupun tahap ini paling mudah dilakukan tetapi komplektisitas dapat terjadi pada saat menginterpretasikan adanya
penyimpangan. e.
Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan Bila hasil analisis menunjukkan adanya koreksi, tindakan ini harus
diambil. Tindakan koreksi dapat diambil dalam berbagai bentuk. Standar mungkin di ubah, pelaksanaan diperbaiki atau keduanya dilakukan
bersamaan. Menurut Manullang merumuskan proses atau langkah-langkah
pengawasan meliputi : 1.
Menentukan alat pengukur atau pedoman baku standar 2.
Mengadakan penilaian evaluate 3.
Pengukuran hasil pekerjaan
28
Membandingkan antara pelaksanaan pekerjaan dengan ukuran atau pedoman baku yang ditetapkan untuk mengetahui penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi. 4.
Mengadakan perbaikan atau pembetulan atas penyimpangan yang terjadi sehingga pekerjaan yang dikerjakan sesuai yang direncanakan
Manullang,2002:183
2.4.5 Teknik Pengawasan